1 / 38

METODOLOGI PENELITIAN (S?)

METODOLOGI PENELITIAN (S?). RESEARCH PARADIGM. TF. (read) THEORY/CONCEPT (review) PROBL. (explain/ HYPOTH . (identify/classify/ VAR predict) operationalize) (read) (review) FINDINGS (choose) (construct) (disseminate/store) INSTR. DESIGN

Download Presentation

METODOLOGI PENELITIAN (S?)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGIPENELITIAN (S?)

  2. RESEARCH PARADIGM TF (read)THEORY/CONCEPT(review) PROBL.(explain/HYPOTH. (identify/classify/VAR predict)operationalize) (read)(review) FINDINGS(choose) (construct) (disseminate/store)INSTR. DESIGN REPORT(apply) (draw) (write)SAMPLES (discuss)(collect) FINDING RESULTS(organize/DATA (interpret)present/compute/ analyze) RESEARCH: the search to the unknown TF: Theoretical Framework

  3. TINGKAT KERJA ILMUWAN TINGK. ITEORI/HPT/KONSEP/ KONSTRUK (dunia teoretis) TINGK. IIOBSERVASI (dunia empiris) HPT: Penghargaan Prestasi (Tk.I) Konsep Konsep Konstruk Konstruk Pemberian hadiah Indeks prestasi (Tk. II) (HPT menggunakan bisa konsep dan konstruk)

  4. KONSEP ABSTRAKSI YANG TERBENTUK OLEH GENERALISASI HAL2 YANG KHUSUS Berat (general) abstraksi dari hal-hal yang khusus: lebih/kurang berat (spesifik) * FISIKA (lebih abstrak): - Massa - Energi - Gaya - Daya * PERILAKU: - Prestasi - Inteligensi - Agresivitas - Kejujuran

  5. CARA MENJADIKAN KONSEP SEBAGAI KONSTRUK 1. Istilah tsb. dimasukkan ke X W dalam bagan teori dan Y Z dikaitkan dengan konstruk2 lain (TEORI X, Y, Z dan W (konstruk2) * TEORI RELATIVITAS EINSTEIN: e = mc2 (e: energi, m: massa, c: kec. cahaya semua konsep konstruk) * TEORI PRESTASI: Prestasi =f (inteligensi, motivasi) TEORI (prestasi, inteligensi, motivasi) Konsep Konstruk

  6. 2. KONSEP DIDEFINISIKAN SECARA OPERASIONAL SEHINGGA DAPAT DIOBSERVASI DAN DIUKUR INTELIGENSI Test inteligensi (diukur dengan) (instrumen) IQ (skor 50-150) (Tingkat2 kecerdasan dibuat sendiri, mis.: pandai – kurang pandai – tidak pandai) Inteligensi (konsep) dapat diukur dengan instrumen (test inteligensi) (disebut: definisi operasional; jika ingin diteliti: Konsep inteligensi sekarang disebut konstruk)

  7. KONSTRUK Konsep yang diciptakan atau digunakan dengan sengaja dan kesadaran penuh untuk suatu maksud ilmiah yang khusus Inteligensi: Konsep Konstruk (2 cara !) (Inteligensi: Konsep Abstraksi observasi tentang hal-hal yang dianggap/diduga sebagai perilaku cerdas (intelligence) dan tidak cerdas (non-intelligence)

  8. TEORI KONSEP KONSTRUK VARIABEL ABSTRAK (EMPIRIS)

  9. KONSTITUTIF (kata2 lain/kamus)/verbal DMendefinisikan suatu konstruk dengan Emenggunakan konstruk lain F(*Kecerdasan: - Kemampuan berpikir I- Ketajaman mental N *Kecemasan: Rasa takut yang subjektif I *Bobot: Berat SOPERASIONAL I *Batasan/arti suatu var. dengan merinci hal2 yang harus dikerjakan: mengukur/manipulasi var. tsb.) *Merupakan pedoman bagi peneliti

  10. OPERATIONAL DEFINITION MEASURED OP. DEF. Cara mengukur suatu var. (ANEMIA : Kadar Fe Kadar Hb Kadar prot. Kadar ferritin) EXPERIMENTAL OP. DEF. Menyebutkan rincian apa saja yang dilakukan dalam memanipulasi suatu var. (PEMBERIAN ESTROGEN: Estrogen (var. bebas) diberikan dengan: menyuntikkan ip, dosis 5 ug/kg BB, setiap hari, selama 1 minggu)

  11. VARIABEL SESUATU/GEJALA ALAM/FENOMENA: * Bervariasi * Mempunyai nama * Mempunyai nilai * Dapat dikategori- * Mempunyai definisi sasikan (verbal, operasional) VARIABLE:- something that varies - property that takes on different values - a symbol to which numerals or values are assigned

  12. MACAM2 VARIABEL 1. SIFAT/SKALA(level of measurement) DESKRITKONTINUM Nominal/Interval Rasio Kategorik Ordinal 2. URUTAN WAKTU (time order) V. Bebas/Independen (A); V. Terikat/dependen (B) V. Penghubung (C); V.Pendahulu/Anteseden (D) A B A C B D A B

  13. 3. PENELITIAN EKSPERIMENTAL E2 E1X YE3 E4 X dan Y: var. sistematik X: var. bebas/perlakuan/eksperimental Y: var. terikat/tergantung terkendali E: var. luar (extraneous) tak terkendali

  14. HUBUNGAN ANTARVARIABEL (A) (B) (C) VAR. LUARVAR. LUARVAR. LUAR VAR. VAR. VAR. BEBAS ANTARA TERIKAT VAR. PERANCU VAR. LUAR (D) VAR. BEBAS VAR. TERIKAT VAR. PERANCU

  15. HUB. ANTARVAR. (lanj.) Var. bebas(independen/prediktor/risiko/ kausa) Var. terikat(tergantung/dependen/efek/ respon/event/outcome) VAR. YANG INGIN DIKETAHUI HUBUNGANNYA OLEH PENELITI Var. perancu (confounding):var. yang tidak diteliti tetapi dapat mempengaruhi hasil penelitian berhubungan dengan var. bebas dan terikat dan bukan var. antara) Var. luar: var. yang tidak diteliti, tetapi berhubungan dengan var. bebas dan/atau var. terikat

  16. VAR. PERANCU (confounding variable) MINUM KOPI (?) PENY. JANTUNG (+) KORONER (PJK) (+) MEROKOK Peran var. perancu (kebiasaan merokok) dalam hubungan antara var. bebas (kebiasaan minum kopi) dan var. terikat (PJK) Bila kebiasaan merokok memp. hubungan positif dengan kebiasaan minum kopi dan dengan PJK Dapat ditemukan hubungan semu antara kebiasaan minum kopi dengan PJK

  17. ( + ) MAKAN PERMEN CARIES DENTIS (+) (-) ORAL HYGIENE Hubungan antara kebiasaan makan permen (var. bebas) dengan caries dentis (var. terikat) dapat terselubung oleh pengaruh oral hygiene (var. perancu) Oral hygiene berhubungan positif dengan kebiasaan makan permen dan berhubungan negatif dengan caries dentis

  18. CONFOUNDING BY INDICATION PEMBERIAN PLASMA PROGNOSIS (var. bebas) (var. terikat) INDIKASI (var. perancu) Konvulsi berat/berulang/lama/+ perdarahan (macam indikasi mempengaruhi macam prognosis!) Hub. antara pemberian plasma (var. bebas) dengan prognosis (var. terikat) dirancukan oleh INDIKASI (var. perancu) pemberian plasma (selain berhub. dengan var. bebas juga berhub. dengan var. terikat)

  19. VARIABEL Konstruk/ciri/sifat yang dikaji/diteliti • Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam- macam nilai (sesuatu yang bervariasi) • Lambang/simbol, padanya melekat nilai2 berupa angka (numbers) NOMINAL DIKOTOMIS (2 nilai) VARIABEL(Jenis kel.: L/P, Profesi: PNS/NONPNS, Kehidupan: hidup/mati) POLITOMIS (>2 nilai) (Agama: Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dll.) ORDINAL Menurut urutan/order (Kelas SMP: Kl.1, Kl.2, Kl.3) KONTINU (BERKESINAMBUNGAN): INTERVAL, RASIO) INTERVAL: Temperatur dlm. derajat Celsius RASIO: Umur, BB, TB, konsentrasi/kadar

  20. VARIABEL AKTIF Var. yang dimanipulasi (Peneliti secara aktif memanipulasi var. tsb.): Imbalan, pemberian obat, penerapan metode A dan B ATRIBUT Var. yang tidak dimanipulasi (Ketika diteliti subjek sudah membawa/ sudah kodratnya var. atribut tsb.) Inteligensi, Jenis kelamin, Status sosial/ ekonomi/pendidikan : ciri yang sudah dimiliki subjek

  21. BISA TERJADI: VAR. ATRIBUT MENJADI VAR. AKTIF KECEMASAN: - Dapat diukur (var. atribut) - Dapat dimanipulasi (var. aktif) (mis. Pasien dibuat cemas dengan beberapa tingkat kecemasan) KUANTITATIF VAR. KUALITATIF (KATEGORIK/DIKOTOMIK) VAR. LATENSuatu entitas yang tak teramati yang diduga mendasari var.2 amatan/terikat Mis. Inteligensi (sebagai var. laten) Dikenal 3 test kemampuan (aptitude tests): 1.VERBAL; 2. NUMERIK; 3.SPASIAL (-Ketiga test memiliki relasi pos. dan jelas maknanya - Ada unsur yang sama dalam ketiga test tsb.: INTELIGENSI (var. laten) ORANG MENCAPAI HASIL TINGGI UNTUK TEST YANG SATU CENDERUNG MENCAPAI HASIL TINGGI PULA UNTUK TEST YANG LAIN; DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA

  22. HIPOTESIS 1. Pernyataan terdiri atas unsur2 yang dinyatakan dalam sistem yang teratur mengenai relasi yang dicari untuk menerangkan suatu kejadian yang belum dikukuhkan oleh fakta2 (V. Dalen, 1962) 2. Penjelasan sementara yang diajukan untuk menerangkan fenomena yangdiobservasi (Trelease, 1960)

  23. 3. Penjelasan tentatif untuk perilaku, fenomena atau kejadian yang telah atau akan terjadi (R. Gay, 1962) 4. Pernyataan bersifat dugaan mengenai hubungan antara 2/> variabel (F. Kerlinger, 1973) 5. Dugaan/referensi/acuan yang dirumuskan dan diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta2 /keadaan yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk langkah2 penelitian selanjutnya (Good & Scates, 1954)

  24. FUNGSI HPT MENGARAHKAN PENELITIAN • Menunjukkan adanya masalah • Menentukan relevansi fakta • Menentukan rancangan penelitian • Memberikan penjelasan • Memberikan kerangka konklusi • Memacu/memicu penelitian lebih lanjut (cara)

  25. MACAM HPT HIPOTESIS HPT KERJA HPT STATISTIS (WORKING HPT) (STATISTICAL HPT) Menyatakan macam Menyatakan cara hubungan antarvar. pengujian statistis secara operasional yang akan ditempuh (Jika …, maka …) HPT ALTERNATIF (H1) HPT NIHIL (H0) (Ada hubungan/perbedaan/ (Tidak ada hubungan/ pengaruh antara … dengan …) perbedaan/pengaruh antara … dengan…)

  26. MACAM HPT (lanj.) INDUKTIFOBSERVASI HIPOTESIS DEDUKTIF TEORI HPT TANDINGAN HPT mengenai var.2 luar (extraneous variables) yang menandingi pengaruh var. bebas PENEL. EKSP. E1 X: Var. bebas E4 X Y E2Y: Var. terikat E 3 (X, Y: Var.2 sistematik) E: var. luar Mis. Jika Y tidak hanya dipengaruhi oleh X, tetapi diduga E1 berpengaruh terhadap Y, maka perlu diajukan HPT tandingan: E1 mempengaruhi Y untuk kemudian diuji kebenarannya

  27. HPT KERJA DIREKSIONAL NONDIREKSIONAL (1 TAIL/EKOR) (2 TAILS/EKOR) Arah hubungan/Arah hubungan/ perbedaan sudahperbedaan tidak jelas tertentu(Ada hubungan/ (A >B ;A< B)perbedaan antara A dan B)

  28. PERLU HPT? RELASI (+)(-) ANALITIK EKSPLORATIF EKSPERIMENTAL DESKRIPTIF OBSERVASIONAL HISTORIS/MANUSKRIP HPT PERLUHPT TIDAK ADA

  29. CIRI2 HPT • Sebagai dasar penalaran • Penjelasan sementara • Perlu pengujian secara empiris • Dapat dikaitkan dengan teori • Menggambarkan relasi antara 2/> var. KRITERIA HPT YANG BAIK 1. KONSISTEN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA 2. MEMBERIKANREASONABLE EXPLANATION 3. MENYATAKAN DENGAN JELAS & LENGKAP HUBUNGAN/PERBEDAAN/PENGARUH ANTARVAR. 4. MENDEFINISIKAN VAR.2 SECARA OPERASIONAL DAN TERUKUR 5. DAPAT DIUJI SECARA EMPIRIK

  30. 1. FAKTA2 YANG DIKETAHUI OBSERVASI UNSUR2 HPT 2. KONSEPTUAL IMAJINASI/ SEREBRASI RANGKUMAN H * DASAR PENALARAN I * DIRUMUSKAN SECARA SISTEMATIK P + PENALARAN INDUKTIF O * MENGGAMBARKAN RELASI ANTARVAR. TYANG DAPAT DIUKUR E & DIPERBANDINGKAN S * PENJELASAN SEMENTARA I * MEMERLUKAN PENGUJIAN EMPIRIS S

  31. MERUMUSKAN HPT KRITERIA HPT YANG BAIK (Well stated and defined) • Bentuk pernyataan/deklaratif • Menyatakan hubungan/perbedaanantarvariabel • Memberikan penjelasan logis • Operasional Dapat/potensial diukur • Berhubungan dengan kerangka teori yang ada (wabah cacar – gerhana bulan ?) • Dapat diuji secara empiris • Sederhana & terbatas

  32. PERSIAPAN PENGUJIAN HPT 1. MERUMUSKAN VAR.2DALAM HPT DEFINISI OPERASIONAL VAR. MEASURED OD EXPERIMENTAL OD (bagaimana var. (kriteria manipulasi diukur)yang akan dilakukan) Anemia (Hb), (Fe)Pemberian hormonsteroid Sehat TB, BB, statusPer oral/sistemik, gizi, (Hb), (Prot.)dosis, frekuensi, bentuk, Kecerdasan IQwaktu (kapan, lama)

  33. PERSIAPAN PENGUJIAN HPT (lanj.) 2. MENDEDUKSI HPT KONSEKUENSI DEDUKTIF (KD) (CONSTRUCT OPERASIONAL) HPT: Dorongan meningkatkan prestasi KD : Memberikan hadiah meningkatkan nilai matematika HPT: Pengobatan Manihot sp. memperbaiki prognosis penyakit kanker KD : Pemberian ekstrak Manihot sp. peroral memperpanjang umur penderita kanker

  34. RAMALAN ILMIAH/PREDIKSI (KONSEKUENSI LOGIS) HPT DIUJI LANGSUNG DIUJI TIDAK LANGSUNG (dijabarkan) KONSEKUENSI LOGIS/DEDUKTIF (dapat diuji langsung) PENGUJIAN HPT • Deduksi seluruh konsekuensiya • Kembangkan cara2 menguji melalui eksperimen/ observasi empiris • Kumpulkan fakta2 yang memperkuat/menolak HPT

  35. PENGUJIAN HPT BUAT/PILIH/TENTUKAN 1. ALAT & METODE 5. SAMPEL & SAMPLING PENGUKURAN 6. PENGUMPULAN DATA (valid & reliabel)7. PENGOLAHAN DATA 2.RANCANGAN PENELITIAN 3. SUBJEK/OBJEK PENELITIAN 4. PENJELASAN: - Definisi var. - Cara observasi - Cara mencatat - Alat yang dipakai (administrasi)

  36. UNCONFIRMED HPT Lacak kembali (retraced)! (lihat research paradigm) • PENELITIAN GAGAL? Berhubungan? • CUKUP BERARTI: VAR. Tidak berhubungan? • KONTRIBUSI BERHARGA: REVISI TEORI HPT BARU REVISED HPT • Einstein: HPT hanya “guesses” dan sebagian besar salah

  37. RANGKUMAN HPT • PENJELASAN SEMENTARA MENGENAI FENOMENA YANG DITELITI • PROPOSISI YANG DIAJUKAN SEBAGAI DASAR PENALARAN • SUPOSISI YANG DIRUMUSKAN BERDASARKANFAKTA YANG SUDAH DIKETAHUI • PEGANGAN/ACUAN DALAM MENGIDENTIFIKASI & MENETAPKAN MASALAH • MEMBANTU MEMILIH PROSEDUR PENELITIAN, MENYUSUN SERTA MENYAJIKAN HASILPENELITIAN • SARANA PENTING UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN

More Related