1 / 1

Sejarah Kain Tradisional Indonesia

Sejarah Kain Tradisional Indonesia

aquene
Download Presentation

Sejarah Kain Tradisional Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SejarahKainTradisional Indonesia Indonesia merupakannegarakepulauan yang terdiridarikuranglebih 17.000 pulaudanterbagimenjadibeberapaprovinsi, halini pula yang menyebabkan Indonesia memilikikeanekaragamanbudaya. Salahsatuwarisanbudaya yang sangatpentingyaituadanyakaintenuntradisional. Sepertidiketahuipertenunan (pakaian) tradisionaldiperkirakantelahdimulaisejakmasaNeolitikum (Prasejarah), dimanaditemukanbukti-buktiadanyatemuandaribenda-bendaprasejarahprehistoris yang umurnyalebihdari 3.000 tahun yang lalu. Bekas-bekaspeninggalanpembuatanpakaianiniditemukanpadasitusGilimanuk, Melolo, Sumba Timur, GunungWingko, Yogyakarta, dan lain-lain. Di daerahiniditemukanteraan (cap) tenunan, alatuntukmemintal, kereweng-kerewengbercapkaintenundanbahan yang terlihatjelasadanyatenunankainterbuatdarikapas. Padazamanprasejarahpakaianberfungsisebagaipelindungbadandaripanasdandingin, sertagangguanseranggadanbenda-bendatajam. Bahan yang digunakanmasihsangatsederhana, sepertikulitkayu, kulitbinatang, serat, daun-daunan, sertaakartumbuh-tumbuhan. Alat yang digunakanuntukmembuatpakaianberupaalatpemukuldaribahankayuataubatu, bentuknyapersegipanjangdanterdapatbeberapagarisditengahnya. Pembuatanpakaiandarikulitkayumemerlukanpengalamandanpengetahuan, setelahdipilihjenispohonkerasdanmempunyaiseratkayu yang panjang, selanjutnyapohon (kayu) dikuliti, kemudianseratkayudirendam air agar lunak. Denganpemukulbatumakakulitkayudibentukmenjadikain. Sisatradisipembuatankainsemacaminimasihditemukandidaerah Sulawesi Tengah yang disebut “Fuya” dandiIriandisebut “Capo”. Padamasaklasik, India, Persia, Cina, Eropaadalahnegara yang banyakmemengaruhikaintenuntradisional Indonesia. Namuntidakmenutupkemungkinannegara-negara lain seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, Cambodia, dab lain-lain jugaikutmempengaruhinya. Pengaruh-pengaruhtersebutselaintampakpadaornamenatauukiranbangunan, candi, lukisan-lukisankaca, nyanyian-nyanyian, dansebagainya. PengaruhCina yang masihnampakjelassampaisaatiniadalahbentukarsitekturMasjidAgungBanten, rancanganbangunanutamamasjid yang berataptumpuk lima dipercayakankepadaarsitekCinabernamaCek Ban Cut, sehinggabangunantersebutmemperlihatkan idiom pagoda Cina, baikdaribentuk, ekspresihinggaukirannya. Pengaruh lain nampakjugapadakainsepertikainbermotifburungpoenix.Penggambaranmanusiabahkanbinatangkerapada relief dicandi-candiseperti Borobudur danPrambanan (adeganSugriwa-Subali) abad 8-9 digambarkanmemakaipakaian. DalamprasastiJawaKunodapatditemukanistilah-istilah yang memberikangambarantentangadanyapertenunandimasalalu. PadaprasastiKarang Tengah berangkatahun 847 (kol. MusNas No D 27) terdapattulisan“putihhlai 1 (satu) kalambi”artinyakainputihsatuhelaidanbaju. Padaprasasti “Baru” tahun 1034 M disebutkataPawdikanartinyapembatikataupenenun. Padaprasasti “Cane” tahun 1021 M danprasastidariSingosaritahun 929 M (kol. MusNas No 88) terdapatistilah“makapas”ataumadagangkapas. Dalamceritarakyat yang adahubungannyadenganpertenunanadalahcerita Sang Kuriang, seorangtokohpentingdalamceritaituyaituDayangSumbi yang pekerjaannyasehari-hariadalahmenenun. Pembuatanpakaianpadamasalaludapatpetunjukpada relief “wanitasedangmenenun” yang dipahatkanpadaumpakbatuabad 14 daridaerahTrowulan, sekarangtersimpandi Museum Trowulan, Jatim. Teknikpembuatantenundapatdibagimenjadiduagolonganbesar, yaituteknikdalammembuatkain (alattenunnya) danteknikmembuathiasan. Adaduahallagi yang sangatpentingyaitumempersiapkanpembuatanbenangdanpembuatanzatwarna. Pembuatanbenangsecaratradisionaldenganmenggunakanpemberat yang diputardenganjaritangan (Jawa: diplintir), pemberattersebutberbentuksepertigasingterbuatdarikayuatauterakota. Di Indonesia bagianbarat (Sumatera, Jawa, Bali, Lombok) adacara lain membuatbenangdenganmenggunakan “Antih,” alatiniterdiridarisebuahrodalebar yang bisadiputarberikutpengaitnya (Jawa: ontel) untukmemutarrodatersebut. Bahanmembuatbenangselainkapas, kulitkayu, seratpisang, serat nanas, daunpalem, dsb. Pembuatanzatwarnapadamasalaluterdiridariduawarnabirudanmerah. WarnabirudidapatkandariindigoatauMirindaCitrifonelaataumengkudu. Selainituadapewarnadaritumbuhan lain sepertikesumba (sonokeling). Adaduawilayahpembagianalattenun, pertamaalattenun Indonesia bagiantimur, padaumumnyapenenundudukdiatastanahdiluarrumah, ditempatteduhataudilantairumah, denganmengaitkansalahsatualattersebutpadatiang. Keduaalattenun Indonesia bagianbarat (Jawa-Bali), didaerahiniterdapatalattenundisebut “Cacak” yaituduabuahtiangpendek yang diberibelahanuntukmenempatkanpapangunamenggulungbenang yang akanditenun, alatinibiasanyaditempatkanpadasebuah “amben” yaitubalai-balaiterbuatdaribambu. TenunIkat & KainSongket KainLurik & Kain Batik Tenunikatadalahkaintenun yang dibuatdengantekniktenundimanabenangpakan, lungsiataudua-duanyadicelupsebelumditenun, benang-benang yang diikattidakkenawarna, sehinggasetelahdilepaspengikatnyaakantimbulpola-pola yang diinginkan. Kainikatlungsijugaada yang dikombinasikandenganhiasanmanik-manik. Kainsongketadalahkaintenun yang dibuatdenganteknikmenambahbenangpakan, hiasandibuatdenganmenyisipkanbenangperak, emasataubenangwarnadiatasbenanglungsi, kadang-kadangdihiasidenganmanik-manik, kerangatauuanglogam. Di Palembang kainsongketditenundenganbenangemasatauperak yang dikenaldengannamaTenunSongket Palembang, kerajinaninidimulaisejakzamanSriwijaya. Beberapaabad yang lalukerajinaninimerupakankewajibanbagipararemajamenjelangmerekamulaiberumahtangga. Kaininidipakaiuntukupacaraadat, umumnyadipakaiolehkaumwanitadalamupacaraperkawinandanolehparapenari. Padamasa yang lalusarungsongket “Lepus” terbuatdarisuteradihiasidenganbenangemas, hanyadipakaiolehputri-putri raja dalamupacarakebesaran. Kainlurikadalahcaramembuatkaintenundenganhiasanataulajurgarismembujur. PadamasyarakatJawaterutamadidaerahProbolinggoselendanglurik “Tulakwatu” dipergunakanuntukupacaratujuhbulanan (Jawa: tingkeban/mitoni) sertauntukmeruwat (ngruwat). Upacaratingkebanmerupakanselamatandilakukanolehseorangwanita yang pertama kali hamiltujuhbulan, dengandimandikanolehseorangdukun. Dalamupacarawanitahamiltersebutsambilmengatakan: “Kalaulaki-lakimudah-mudahansepertiKumajayadankalauwanitahendaknyasepertiDewiRatih.” Kainlurikbermotiftertentumempunyaikekuatanmagis yang dapatmenghilangkanrohjahat, menyembuhkanpenyakit, menghindarkanseseorangdarinasibjelekdansebagainya. Kain batikmerupakankain yang dibuatdenganteknikhiaspadakainputihdenganmemakaimalamataulilin. Teknikhiaspadakainputih yang dilukisdengancantingatau cap kemudiandirendamdalambahancelupanwarna. Teknikpembuatan batik padamulanyamenggunakanbahanketansebagaireist-dyed (malam) dalamprosespembatikandanalatsemacampenasebagaicantingnya, batik inidisebutdengan batik “Simbul.” Perkembanganselanjutnyaditemukanmalamlebab, lancengsebagaipenggantibuburketan, kemudiandikembangkanmenjadililin batik danalat canting tulis. Seni batik diperkirakantelahadadi Indonesia sejakabad 12 M, padamasaituorangtelahmenemukanbahanasliperwarnakainyaitukulitmengkudu, kulitpohontarum, kulitkayudansebagainya. Padatahun 1815 ditemukanalatstempelberukiranpola-pola batik terbuatdaritembagasebagaialat batik cap. Hiasanpadakainadatmencerminkanunsur-unsur yang sangaterathubungannyadengankepercayaan, pemujaankepadaleluhur, pemujaanterhadapkeagunganalam, sertadapatmenunjukkan status sosialbagipemakaiannya. Batik denganhiasansidomuktiartinyasemogamegahdigunakanolehpasangantemanten (pengantin), batik coraktruntumdipakaiolehpasanganorangtuanya. Setelahmasuknyapengaruhdarinegara-negara lain seperti India, Arab, Cina, Eropatiap-tiapdaerahmempunyaikarakteristiktersendiri. Beberapapusat batik diJawamasing-masingmempunyaicirikhas, batik Pekalonganmempunyaiwarnacemerlangdengan motif dipengaruhikebudayaanCinadanEropa. Batik Jogjadan Solo kebanyakanberwarnasogancoklat. Kainjumputanataukainpelangimerupakankaindenganteknikhiasdengancaramengikatkainpadawaktuakandicelupkedalamcelupanwarna, kemudiansetelahselesaidibukapadabagian-bagian yang diikatmembentuklingkaran-lingkaranataubunga-bunga. Di daerah Solo danJogjakainjumputandipakaiuntukselendang, kemben, ikatkepaladanikatpinggang. KainikatgandadisebutjugakainGringgsingdi Bali selaindianggapmempunyaikekuatanuntukdapatmenyembuhkanpenyakit, jugadipakaiuntukupacarapotonggigiseoranggadis. KainrongkongdiTorajadankainhinggidi Sumba digunakanuntukupacarakematian. RagamhiastenundidaerahPandaiSikekbersumberdarialamlingkungansesuaidenganungkapan “alamterkambangjadikan guru,” misalnyabentuktumpaldisebutpucuakrabuang,bentukpilingandadisebutitikpulangpatang. Di daerahBatakseorang yang hamilmenerimaulosniTondidariorangtuanyauntukdiselendangkandibahunya, melambangkanpemindahankekuatandariorangtuanyakepadaanaknya. Di Kalimantan kainadatbermotifnaga, burungatauabstraksidipakaidalamupacaramenanamtanaman agar hasilnyaberlimpahruah. Di Lampung padaupacarapengangkatankepalaadatdanupacaradaurhidupdigantungkankainkapal, sebagailambangperjalananhidupmanusiadarilahirsampaimeninggal, sepertikapal yang bergerakdarisatutempatketempat lain. Kaintradisionaljugadigunakansebagaiperlengkapanperkawinanatau “antaran” darirumahlaki-lakikerumahwanita. Di daerah Bali kainsongketlamakdigantungkandipuradandipakaiuntukupacaraGalungan. Goncangandibidangproduksikaintradisionalterjadipadawaktuadanyarevolusipembuatankaintradisionalpadasekitartahun 1911, ketikapemerintahHindiaBelandamengintrodusirAlatTenunBukanMesin (ATBM). Alatiniterbuatdarikayu, dimanadigunakantorak-torak yang dihubungkandengantali, sehinggaapabilasalahsatualattenundigerakkan, makasecaraotomatisalatlainnyaakanbergerak. Alatinihanyadapatuntukmembuatkainsederhana, sepertikainpolos, lurik, ikat, dansebagainya. Pakaianselainsebagaipelindungtubuh, jugaberfungsisebagaikeindahanatauestetikadenganmelindungibagian-bagiantertentu. Pakaiansecaraluasmempunyaiartidalamsegisosialdanekonomi, sebagaibenda yang dapatdiperjualbelikan. Pakaiandipertukarkanuntukmemperluashubunganantartempat, daerahmaupunnegara, memperluashubunganperdagangan, mendatangkankeuntunganbagiseseorangataukelompok, negaradanbangsa. Pakaiandapatmenunjukkanataumelambangkan status ataukedudukanseseorang. Melaluikaintradisionalkitadapatmelihatkekayaanwarisanbudaya, tidaksajadilihatdarisegiteknikdananekacoraksertajeniskain yang dibuat, tetapisecaramendalamdapattersuratdantersiratberbagaimacamfungsidanartikaindalamkehidupanmasyarakat, yang mencerminkantentangkepercayaan, adatistiadat, caraberfikir, identitasdanjatidirisuatubangsa yang berbudaya. Sampaisaatinikaintradisionalterusdigalidandikembangkan, misalnyadengancaramembuattenunadatuntukkeperluanupacaraadatatauupacararesmi. Lebihmembahagiakanlagibahwaperancang mode saatinibanyakmenggunakankain-kaintradisionaluntukperagaanbusanamereka, baikdidalammaupundiluarnegeri. Hal initerbuktiseperti yang diucapkanolehseorangperancangbusanakitaCarmanita, bahwa; “Batik antikatawaklasikselaloemendjadiketjintaansaja. Ragamhijasnjasangatkajadanpenuhsimboljangmemilikiartifilosofis, meroepakansoemberinspiratietanpabatas.”

More Related