1 / 25

FRONT WHEEL ALIGHMENT

FRONT WHEEL ALIGHMENT. Teknik Kendaraan Ringan Semester 3 th Class XI Kompetensi Kejuruan SK-KD 14 TH. DIAGRAM ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI. F RONT WHEEL ALIGMENT. TOE. Selisih jarak roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang dalam mm. 1. Toe in terlalu besar

arama
Download Presentation

FRONT WHEEL ALIGHMENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FRONT WHEEL ALIGHMENT TeknikKendaraanRingan Semester 3 thClass XI KompetensiKejuruan SK-KD 14TH

  2. DIAGRAM ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI

  3. FRONT WHEEL ALIGMENT TOE Selisih jarak roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang dalam mm. 1. Toe in terlalu besar Roda akan aus pada sebelah luar 2. Toe out terlalu besar Roda akan aus pada sebelah dalam Fungsi TOE : Sebagai koreksi Camber Sebagai koreksi gaya Penggerak

  4. FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI TOE SEBAGAI KOREKSI CAMBER Reaksi rolling chamber menyebabkan roda menggelinding ke arah luar, oleh sambungan kemudi roda dipaksa bergerak lurus kearah jalannya kendaraan akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada permukaan jalan.

  5. FRONT WHEEL ALIGMENT TOE IN • Toe in mengakibatkan roda menggelinding ke arah dalam, efek rolling chamber ke arah luar dapat teratasi sehingga roda dapat menggelinding lurus tanpa terjadi ban menggosok pada permukaan jalan. • Sehingga dapat : • Menghemat ban ( ban tidak cepat aus dan keausannya merata ) • Pengemudian stabil ( tidak timbul getaran )

  6. FRONT WHEEL ALIGMENT TOE SEBAGAI KOREKSI GAYA PENGGERAK Gaya penggerak dari axel belakang diteruskan ke axel depan melalui rangka, reaksi gelinding ban roda depan yang mengarah ke belakang menyebabkan bagian depan cenderung bergerak ke arah luar. Untuk mengatasi ini, pada kendaraan dengan penggerak roda belakang perlu dilakuka penyetelan toe in ( positive )

  7. FRONT WHEEL ALIGMENT TOE SEBAGAI KOREKSI GAYA PENGGERAK Gaya penggerak dari roda depan diteruskan ke axel belakang melalui rangka. Reaksi terhadap gelinding roda belakang yang mengarah ke belakang ( beban ) menyebabkan roda depan bagian depan cenderung bergerak kearah dalam. Untuk mengatasi reaksi ini pada kendaraan dengan penggerak roda depan perlu dilakukan penyetelan toe out

  8. FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER Kemiringan roda bagian atas kedalam atau keluar terhadap garis vertikal Fungsi : Perpanjangan garis tengah roda kiri dan kanan akan bertemu pada satu titik . Dengan adanya rolling camber maka gaya untuk memutar roda kemudi menjadi lebih ringan

  9. FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI CAMBER POSITIVE Perpanjangan garis tengah roda kiri dan kanan akan bertemu pada satu titik . Dengan adanya rolling chamber maka gaya untuk memutar roda kemudi menjadi lebih ringan

  10. FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI CAMBER NEGATIVE Pada camber negative jatuh titik kutub terhadap jalan ( 1 ) dengan titik putar kemudi terhadap jalan ( 2 ) semakin jauh Camber negative menyebabkan rolling camber mengarah ke dalam ( 0 ). Sehingga pengemudian kendaraan menjadi berat

  11. FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER POSITIVE Gaya sejajar S / spindel ( FS ) yang mengarah ke roda menyebabkan reaksi roda menekan ke arah bantalan dalam sehingga reaksi kelonggaran bantalan berkurang Camber positive mengurangi kelonggaran bantalan Letak beban kendaraan pada spindel mendekati bantalan dalam, menyebabkan getaran yang ditimbulkan spindel dan diteruskan ke sistim kemudi menjadi kecil

  12. FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER NEGATIVE Gaya sejajar S / spindel ( FS ) yang mengarah keluar dari roda menyebabkan roda ingin lepas dari pengikatnya, reduksi kecocokan bantalan dapat dirasakan pada sistim kemudi Camber negative menyebabkan efek kebebasan bantalan roda bertambah Letak beban kendaraan pada sumbu spindel mendekati bantalan luar menyebabkan beban spindel bertambah, getaran yang ditimbulkan spindel diteruskan ke sistim kemudi bertambah

  13. FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER POSITIVE Keterangan : F = Gaya berat kendaraan Fr = Gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) Gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) pada posros roda ( spindel ) mendekati sumbu putar kemudi ( king pin ). Camber positif dapat memperkecil moment bengkok spindel

  14. FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER NEGATIVE Gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) pada poros roda ( spindel ) menjauhi sumbu putar kemudi / king pin. Camber negative dapat memperbesar moment bengkok spindel

  15. FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER Kemiringan sumbu kemudi ( kingpin ) terhadap garis tengah roda vertikal jika dilihat dari sampingKendaraan. Fungsi : Pada saat jalan lurus caster akan mengarahkan roda agar tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas.

  16. FRONT WHEEL ALIGMENT Keterangan : F = Gaya penggerak Fr = Gaya yang digerakkan CASTER Daya penggerak F bekerja pada titik A dan menarik roda dititik B. tahanan gelinding roda memberikan perlawanan ( reaksi ) yang arahnya berlawanan ( Fr ) Reaksi gaya gelinding roda yang ditarik akan selalu segaris dan arahnya berlawanan dengan arah gaya penggerak. Saat jalan lurus caster berfungsi menggerakkan roda tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemud dilepas.

  17. FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER TERLALU POSITIVE ~ Makin besar penyetelan caster positive, makin besar kemampuan roda kembali ke posisi lurus ~ Bila permukaan jalan jelek, getaran roda terasa kuat dirasakan pada kemudi

  18. FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER TERLALU NEGATIVE ~ Pada roda timbul getaran ~ Pada roda bergerak tidak stabil saal jalan lurus

  19. FRONT WHEEL ALIGMENT SUDUT KINGPIN DAN OFFSET Kemiringan sumbu kingpin terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan

  20. FRONT WHEEL ALIGMENT POSISI LURUS FUNGSI SUDUT KING PIN Keterangan : TL = Tinggi saat posisi lurus Bersama dengan toe mempertahankan posisi roda agar tetap lurus

  21. FRONT WHEEL ALIGMENT POSISI BELOK FUNGSI SUDUT KING PIN Keterangan : TB = Tinggi saat posisi belok Pada saat belok kiri, king pin kiri terangkat naik, gerakan ke atas king pin diteruskan ke pegas dan body kendaraan. Perubahan tinggi king pin menyebabkan gaya balik kemudi ke posisi lurus

  22. FRONT WHEEL ALIGMENT OFFSET Jarak antara titik temu, garis tengah roda terhadap permukaan jalan dengan titik temu perpanjangan garis sumbu king pin terhadap permukaan jalan. Pengaruh Offset Jika offset semakin besar mengakibatkan : Setir semakin besar, jarak titik temu garis sumbu roda dan kingpin dengan jalan semakin besar sehingga tenaga yang digunakan untuk memutar roda kemudi semakin berat Yang mempengaruhi besarnya offset ~ Camber ~ Sudut king pin ~ Lebar telapak ban

  23. FRONT WHEEL ALIGMENT OFFSET OFFSET POSITIVE ~ Jarak A ada disebelah dalam kendaraan ~ “A” merupakan offset positive

  24. FRONT WHEEL ALIGMENT OFFSET OFFSET POSITIVE ~ Jarak “A “ ada disebelah luar kendaraan

  25. FRONT WHEEL ALIGMENT FRONT WHEEL ALIGMENT TURNING RADIUS Turning radius berfungsi untuk membuat kendaraan lebih lincah pada saat dikemudikan dan meperpanjang umur pemakaian ban karena pada saat kendaraan membelok sudut roda kiri dan kanan dibuat tidak sama

More Related