1 / 26

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته. Sifat KOLIGATIf LARUTAN ELEKTROLIT dan larutan non elektrolit. Universitas Sebelas Maret. TUJUAN. Dapat memahami Sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. DATA pengamatan. Tabel lanjutan …. Tabel lanjutan …. PERHITUNGAN.

aren
Download Presentation

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. السلام عليكم ورحمةالله وبركاته

  2. Sifat KOLIGATIf LARUTAN ELEKTROLIT dan larutan non elektrolit

  3. UniversitasSebelasMaret

  4. TUJUAN Dapat memahami Sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

  5. DATA pengamatan

  6. Tabellanjutan….

  7. Tabellanjutan….

  8. PERHITUNGAN • Mencari ∆Tf Mencari Tof • Mencari ∆Tf • Mencari Tof

  9. PerhitunganberdasarPercobaan • Mencari ∆Tf dengan oC1 + oC2 + .......+ oCn t = Waktu untuk mencair ∆Tf = • Akuades • ∆Tf = • b. Urea 0,6 gram • ∆Tf = • c. Urea 1,2 gram • ∆Tf = • d. NaCl 0,6 gram • ∆Tf = • e. NaCl 1,2 gram • ∆Tf =

  10. Mencari ∆Tf • a. Urea 0,6 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf urea 0,6 gram • = 10,33oC – 9oC • = 1,33oC • b. Urea 1,2 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf urea 1,2 gram • = 10,33oC – 7,95oC • = 2,38oC • c. NaCl 0,6 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf NaCl 0,6 gram • = 10,33oC – 5,54oC • = 4,79oC • d. NaCl 1,2 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf NaCl 1,2 gram • = 10,33oC – (– 0,44 )oC • = 10,77oC

  11. Mencari Tof Mr NaCl = 58,5 gram/mol Mr Urea = 60 gram/mol air = 1 gram/cm3 Vair = 10 ml m air = v = 1 gram/mol . 10 ml = 10 gram • >>> Mencari Molalitas • m Urea 0,6 gram • b. m Urea 1,2 gram • c. m NaCl 0,6 gram • d. m NaCl 1,2 gram

  12. a. Urea 0,6 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf urea 0,6 gram • = 10,33oC – 9oC • = 1,33oC • b. Urea 1,2 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf urea 1,2 gram • = 10,33oC – 7,95oC • = 2,38oC • c. NaCl 0,6 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf NaCl 0,6 gram • = 10,33oC – 5,54oC • = 4,79oC • d. NaCl 1,2 gram • ∆Tf = ∆Tf akuades – ∆Tf NaCl 1,2 gram • = 10,33oC – (– 0,44 )oC • = 10,77oC • Mencari ∆Tf

  13. Mencari Tof • a. Urea 0,6 gram • Tof = ∆Tf pelarut – ∆Tf urea 0,6 gram • = 0oC – 1,33oC • = –1,33oC • b. Urea 1,2 gram • Tof = ∆Tf pelarut – ∆Tf urea 1,2 gram • = 0oC – 2,38oC • = –2,38oC • c. NaCl 0,6 gram • Tof = ∆Tf pelarut – ∆Tf NaCl 0,6 gram • = 0oC – 4,79oC • = –4,79oC • d. NaCl 1,2 gram • Tof = ∆Tf pelarut – ∆Tf NaCl 1,2 gram • = 0oC – 10,77oC • = –10,77oC

  14. PerhitunganTeori • Untuk larutan non elektrolit ( urea ) • ∆Tf = m Kf • Kf = 1,86 • a. Urea 0,6 gram • ∆Tf= m Kf • = 1 . 1,86 = 0 – 1,86 • Tof = Tof pelarut – ∆Tf • = 1,86oC = –1,86oC • b. Urea 1,2 gram • ∆Tf= m Kf • = 2 . 1,86 = 0 – 3,72 • Tof = Tof pelarut – ∆Tf • = 3,72oC = –3,72oC

  15. Untuk larutan elektrolit ( NaCl ) • ∆Tf = m Kf i dimana i = ( 1 + ( n – 1 ) α ) untuk α = 1. • Jadi i = ( 1 + ( 2 – 1 ) 1 ) = 2 , dan Kf = 1,86 • a. NaCl 0,6 gram • ∆Tf= m Kf i • = 1,03 . 1,86. 2 = 0 – 3,83 • Tof = Tof pelarut – ∆Tf • = 0 - 3,83oC = –3,83oC • b. NaCl 1,2 gram • ∆Tf= m Kf i • = 2,05 . 1,86. 2 = 0 – 7,63 • Tof = Tof pelarut – ∆Tf • = 0 - 7,63oC = –7,63oC

  16. Pembahasan Prinsip dasar dari percobaan ini adalah penambahan zat terlarut ke dalam suatu pelarut menyebabkan terjadinya penurunan titik beku. Keberadaan partikel – partikel zat terlarut menghalangi proses pengaturan molekul – molekul dalam pembentukan susunan kristal padat, sehingga diperlukan suhu yang lebih rendah untuk mencapai susunan kristal padat dari fase cairnya. Prinsip kerja percobaan ini adalah memasukkan akuades 2,5 ml dalam tabung reaksi, kemudian menimbang urea sebesar 0,6 gram ; 1,2 gram dan NaCl sebesar 0,6 gram ; 1,2 gram. Masing - masing memasukkannya ke dalam gelas beker yang berisi akuades sebanyak 10 ml dan dari tiap larutan urea dan NaCl diambil sebanyak 2,5 ml, kemudian memasukkannya ke dalam tabung reaksi. Memasukkan 5 tabung reaksi tersebut ke dalam baskom yang telah berisi campuran es dan garam dapur, membiarkan hingga semua membeku. Lalu, mengukur suhu tiap selang 30 detik hingga semua melebur kembali.

  17. Menurut hasil percobaan: 1. penurunan titik beku NaCl lebih besar dari urea. Hal ini disebabkan karena NaCl adalah larutan elektrolit, sehingga bisa terurai menjadi ion – ion. Untuk konsentrasi yang sama, jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan non elektrolit. larutan NaCl 1,03 molal adalah larutan elektrolit yang akan terurai menjadi ion Na+ 1,03 molal dan ion Cl- 1,03 molal. Sehingga jumlah partikel yang akan mempengaruhi harga ∆Tf larutan NaCl adalah 1,03 molal, hal serupa juga terjadi pada larutan NaCl 2,05 molal. Sedangkan untuk larutan urea 1 molal, jumlah partikel yang mempengaruhi harga ∆Tf juga hanya 1 molal, karena urea bukan larutan elektrolit yang bisa terurai menjadi ion – ion.

  18. 2. konsentrasi ternyata sebanding dengan besarnya ∆Tf. ∆Tf urea 2 molal lebih besar daripada ∆Tf urea 1 molal. Begitu juga dengan NaCl, semakin besar kemolalan semakin besar pula ∆Tf nya. Pada percobaan yang berperan sebagai pelarut adalah akuades. Setelah melakukan serangkaian percobaan diatas dan mengukur suhunya, diketahui bahwa Tof urea 1 molal –1,33oC, Tof urea 2 molal –2,38oC , sedangkan untuk NaCl sebesar Tof NaCl 1,03 molal –4,79oC, Tof NaCl 2,05 molal –10,77oC. Tetapi menurut teori bahwa Tof urea 1 molal –1,86oC, Tof urea 2 molal –3,72oC, sedangkan untuk NaCl sebesar Tof NaCl 1,03 molal –3,83oC, Tof NaCl 2,05 molal –7,63oC.

  19. Hasil perhitunganpercobaan dan teori

  20. Hasil antara percobaan dan teori ternyata memiliki perbedaan. Adanya perbedaan ini antara lain karena : • a. Kesalahan paralaks • Kesalahan pada saat membaca alat ukur, setiap praktikum mempunyai keterbatasan membaca yang berbeda dan ketidaktelitian praktikan dalam perhitungan waktu. • b. Tekanan udara dalam ruangan tidak tepat 1 atm sehingga mempengaruhi hasil percobaan. • c. Suhu ruangan yang mempengaruhi pengukuran suhu larutan. • Kebersihan alat – alat yang belum benar – benar bersih, sehingga zat – zat yang masih tertinggal diperalatan dapat mempengaruhi hasil percobaan.

  21. Sifat koligatif larutan adalah sifat – sifat fisika larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak bergantung pada jenis zat pelarut. • Terdapat 4 sifat koligatif, yaitu: • Tekanan uap • Titik didh • Titik beku • Tekanan osmosis • Penambahan zat terlarut dalam suatu pelarut menyebabkan penurunan titik beku, karena keberadaan zat terlarut akan menghalangi proses pengaturan molekul – molekul dalam pembentukan kristal padat, sehingga diperlukan suhu yang lebih rendah untuk mencapai susunan kristal padat dari fase cairnya. Kesimpulan

  22. Penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar dari pada larutan non eleltrolit dengan molalitas yang sama karena larutan elektrolit akan terurai menjadi ion – ion sehingga jumlah partikel larutan elektrolit lebih banyak dari pada zat atau larutan non elektrolit. • ∆Tf juga sebanding dengan konsentrasi larutan untuk masing – masing larutan. • Rumus penurunan titik beku larutan ( ∆Tf ) : • Larutan non elektrolit • ∆Tf = m Kf • Larutan elektrolit • ∆Tf = m Kf i • dengan i = 1 + ( n – 1 )n= Banyak ion terurai • α= Derajat ionisasi

  23. Hasil perhitunganpercobaan dan teori

  24. SEKIAN & TERIMAKASIH

  25. any

  26. والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

More Related