1 / 59

KELAS XII IPA SMAN 59

“SIFAT KOLIGATIF LARUTAN”. Dra.Hj. Yendri Dwifa. KELAS XII IPA SMAN 59. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. Jumlah Partikel dalam Larutan. Mr Terlarut. ∆ P. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT.

bree
Download Presentation

KELAS XII IPA SMAN 59

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “SIFAT KOLIGATIF LARUTAN” Dra.Hj. Yendri Dwifa KELAS XII IPA SMAN 59

  2. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

  3. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

  4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Jumlah Partikel dalam Larutan Mr Terlarut ∆P SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Penurunan Tekanan Uap Kenaikan Titik Didih Kenaikan Titik Didih Tekanan Osmotik π ∆Tb ∆Tf Tetapan Penurunan Tf Molal Kemolalan Larutan Fraksi Mol Terlarut Kb Kf Tetapan Kenaikan Tb Molal Tetapan Penurunan Tf Molal Osmosis Hukum Raoult i = 1 + (n – 1) α n = jumlah ion α = derajat ionisasi Faktor Van’t Hoff Ion-Ion i

  5. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

  6. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Tekanan Uap

  7. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Uap Jenuh,, Tekanan Uap jenuh.. Apa itu?! Tekanan uap jenuh adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh itu tergantung pada jenis zat dan suhu Uap Jenuh adalah maksimum suatu zat pada suhu tertentu.

  8. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Lalu bagaimana hubungan antara suhu dengan tekanan uap?!?! Semakin lemah gaya tarik menarik molekul zat cair maka semakin mudah zat cair menguap sehingga makin > P uap jenuhnya Makin > suhu maka semakin > P uap jenuh.

  9. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) • Tekanan uap jenuh larutan (P) selalu lebih kecil dari tekanan uap jenuh pelarut murni (Po). P < Po atau Po < P • Tekanan uap jenuh larutan ~ tekanan uap jenuh pelarut murni dan fraksi mol pelarut murni (XA) Hasil Eksperiment Francois Raoult

  10. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Hasil Eksperiment Francois Raoult

  11. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Keterangan: Xt = XB = fraksi mol zat terlarut XP= XA = fraksi mol zat pelarut ∆P = Penurunan tekanan uap P = tekanan uap jenuh larutan Po = tekanan uap jenuh pelarut murni Hasil Eksperiment Francois Raoult

  12. Diagram fasa P – T yang menyatakan hubungan pelarut dan larutan: P(atm) C’ C D D’ Cair A Padat Gas A’ T(oC) 0oC 100oC Garis diagram untuk larutan Garis diagram untuk pelarut

  13. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Kesetimbangan Tekanan Uap

  14. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Pelarut murni Pelarut murni Zat terlarut Larutan

  15. PENURUNAN TEKANAN UAP (∆P) Lalu mengapa air es yang dicampur garam lebih dingin daripada es batu?!?!?

  16. MARI BERLATIH SOAL!!

  17. CONTOH SOAL • Kedalam 900 g air dilarutkan 24g suatu zat non • elektrolit ternyata tekanan uap jenuh larutan • 25mmHg. Jika diketahui tekanan uap jenuh air pada • suhu tersebut adalah 25,2 mmHg. Tentukan Mr zat • non elektrolit tersebut! 2) Kedalam 10 mol air ditambahkan 2 mol gula. Bila tekanan uap jenuh air= 1atm pada suhu 100oC. Tentukan tekanan uap jenuh larutan gula tersebut pada suhu tersebut!

  18. CONTOH SOAL • Berapakah tekanan uap jenuh larutan glukosa 10% • pada suhu 100oC jika tekanan uap jenuh air pada • suhu tersebut adalah 76 cmHg? • Hitunglah tekanan uap larutan urea 10% jika • diketahui tekanan uap air pada suhu tertentu • adalah 10,5 cmHg! • Berapa gram urea harus ditambahkan pada 100g • air agar diperoleh larutan dengan tekanan uap • 2mmHg lebih rendah daripada air jenuh pada 25oC • itu 23,76 mmHg?

  19. 6) Perhatikan gambar berikut! CONTOH SOAL C6H12O6 0,1m CO(NH2)2 0,5m C12H22O11 0,3m C6H12O6 0,3m CO(NH2)2 0,3m Tentukan gambar manakah (larutan) yang mempunyai tekanan uap paling rendah!

  20. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Kenaikan Titik Didih

  21. KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb) Titik didih larutan itu apa seeeehhhh?!?! Titik didih suatu larutan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar (suhu tetap pada saat zat cair mendidih)

  22. KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb) F D P(atm) G E Cair Pelarut Larutan Pelarut Padat Larutan C B Gas Tb Tf T(oC) Tf larutan Tfpelarut Tb pelarut Tb larutan

  23. KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb) Keterangan diagram: • AB-BE-BG. AC-CD-CF: batas-batas antara ketiga fasa (padat-cair- gas) • AB, AC: garis kesetimbangan padat-gas • BG, CF : garis kesetimbangan padat-cair • CD, BE: garis kesetimbangan cair-gas CD : garis didih pelarut BE : garis didih larutan

  24. KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb) Keterangan diagram: CF : garis beku pelarut BG : garis beku larutan D : garis didih air 100oC • Karena P < Po→ larutan mendidih pada suhu lebih tinggi daripada pelarut murni Tb larutan > Tb pelarut

  25. KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb) • Kenaikan titik didih adalah selisih antara Tblarutan dengan Tbpelarut. • Menurut Raoult m= molalitas larutan Kb= tetapan kenaikan titik didih molal(oC/molal)

  26. MARI BERLATIH SOAL

  27. CONTOH SOAL 17,1g C12H22O11 dilarutkan dalam 400g air. Tentukan titik didih larutan ini jika kb air= 0,52oC/mol! • Suatu larutan glukosa dalam 2kg air, • kb air= 0,52oC/mol ternyata mendidih pada suhu • 100,65oC. Berapa massa glukosa yang dilarutkan? • Tentukan titik didih normal larutan: • 0,1m urea b) 18g glukosa dalam 500 g air • (kb air= 0,52oC/mol)

  28. CONTOH SOAL 4. Larutan 3g suatu zat dalam 100g air mendidih pada 100,26oC. Tentukan Mr zat itu! (kb air= 0,52oC/mol) • 1 mol gula dilarutkan dalam 100g air, mendidih pada • suhu 106,2oC. Untuk suatu larutan alkohol agar • mendidihnya sama dengan larutan gula, berapa mol • alkohol dilarutkan dalam 100g air?

  29. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku

  30. PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf) Apa itu, titik beku larutan?! Titik beku larutan Adalah suhu pada saat larutan mulai membeku

  31. PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf) • Karena P < Po → larutan belum membeku pada 0oC, jika suhu terus diturunkan ternyata pelarut padat mengalami ∆P yang lebih cepat daripada larutan sehingga titik beku larutan lebih kecil dari titik beku pelarut. Tf larutan < Tf

  32. PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf) m= molalitas larutan Kf = tetapan penurunan titik beku molal

  33. MARI BERLATIH SOAL

  34. CONTOH SOAL 7,2 g suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam 250 g air. Titik beku larutan itu -0,576oC. Jika diketahui kf air= 1,8oC/mol. Tentukan Mr zat non elektrolit tersebut! 2) 20 g urea dilarutkan dalam 250 g air. Tentukan titik beku larutan jika kf air= 1,8oC/mol! • Tentukan titik beku larutan 6,4 g naftalena C10H8 • dalam 100g benzena C6H6. Titik beku normal • benzena= 5,46oC dan kf benzena 5,1oC/mol!

  35. CONTOH SOAL • Larutan 15g suatu zat dalam 500 g air membeku • pada -0,93oC, kf air= 1,86oC/mol. • Tentukan Mr zat itu! • Dalam 1000g air dilarutkan 34,2g C12H22O11 dan • dilarutkan juga x g C6H12O6. Titik beku larutan • itu -0,38oC, kf air= 1,9oC/mol. • Hitung x gram C6H12O6!

  36. CONTOH SOAL • 5,13g C12H22O11 dilarutkan dalam 150g air. • Kemudian larutan diatas dicampurkan dengan • larutan yang terdiri dari 1,71g C12H22O11 dalam • 50 g air. Berapa penurunan titik beku jika • kf air= 1,9oC/mol? • Jika 400ml larutan 15% gliserol (Mr=92) dan • ρ= 1,037g/ml ditambah 300 ml air (kf air= 1,86oC/mol) • pada suhu berapakah larutan akan membeku?

  37. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Tekanan Osmosis

  38. TEKANAN OSMOSIS • Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut dari larutan • yang lebih encer ke larutan pekat melalui membran • semipermeabel ( hanya dapat dilalui oleh pelarut). • Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk • menghentikan aliran dari pelarut murni ke dlm larutan. • Alat yg digunakan utk mengukur besarnya tekanan • osmotik adalah osmometer .

  39. TEKANAN OSMOSIS • Menurut Van’t Hoff besarnya tekanan osmotik untuk • larutan encer sebanding dengan konsentrasi molar larutan • tersebut.  = MRT • = tek. Osmotik (atm) R = tetapan gas ideal ( 0,082) T = suhu dlm Kelvin ( oC + 273 ) Rumus

  40. APLIKASI TEKANAN OSMOSIS • Larutaninfus yang dimasukkanke dalam tubuhmelaluipembuluhdarah harus bersifatisotonis (tek. Osmotiksama ) dengan seldarah. Apabilalarutaninfusbersifathipertonis (tek. Osmotiktinggi) dapat mengakibatkankrenasi, yaitukeluarnya air dariseldarah. Jikaituterjadimakaselakanmenjadirusak / mengerut. Apabilainfusbersifathipotonis ( tek. Osmotikrendah ) dapat mengakibatkanhemolisis, yaitumasuknya air keseldarah sehinggaseldptpecahakibatterjadipenggelembunganseldarah

  41. APLIKASI TEKANAN OSMOSIS 2. Mengalirnya air dan larutan lain dari dalam tanah ke pucuk pepohonan yang tinggi, hal itu disebabkan dalam sel tumbuh – tumbuhan terjadi tekanan osmotik sebesar 40 - 50 atm.

  42. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Larutan Elektrolit

  43. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT • Bila konsentrasi zat terlarut sama • Sifat koligatif larutan elektrolit mempunyai harga lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit (karena dalam air larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion penyusunnya). • Makin banyak ion(harga n) suatu elektrolit maka ∆P, ∆Tb , ∆Tf , π (sifat koligatif larutan) makin besar.

  44. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Contoh: NaCl ↔ Na+ + Cl- n= 2 K2SO4 ↔ 2K+ + SO42- n=3 AlCl3 ↔ Al3+ + 3Cl- n=4 • Bila konsentrasi zat tersebut tidak sama • Larutan yang memiliki harga (nxkonsentrasi) paling besar akan memiliki harga ∆P, ∆Tb , ∆Tf , π paling besar.

  45. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT untuk larutan non elektrolit → n=1 untuk larutan elektrolit → n= jumlah ion • Hubungan sifat koligatif larutan elektrolit dirumuskan oleh Van’t Hoff → dengan mengalikan rumus sifat koligatif larutan non elektrolit dengan faktor Van’t Hoff. Faktor Van’t Hoff → perbandingan antara harga sifat koligatif larutan elektrolit dengan non elektrolit.

  46. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Contoh:

  47. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT • Data harga i berbagai konsentrasi molal dan i teoritis dari berbagai elektrolit: Dari data di atas dapat disimpulkan Semakin encer larutan semakin kecil molalitas maka harga i semakin besar (mendekati harga teoritis)

  48. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT A ↔ B- Mula-mula: m mα Terion : -mα mα Setimbang : m- mα mα (akhir) Jumlah akhir zat terlarut= jumlah partikel A + jumlah ion B = m- mα + mα = m(1 + (n-1) α)

  49. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT Jumlah partikel dalam larutan elektrolit→ faktor Van’t Hoff. α= derajat ionisasi • Khusus untuk elektrolit kuat → α= 1 maka harga i= harga n (jumlah ion).

  50. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT RUMUSAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT

More Related