1 / 26

Kelembagaan Pertanian

Kelembagaan Pertanian. POKOK BAHASAN. Pengertian kelembagaan pertanian Kebutuhan dasar manusia dan kelembagaan sosial – ekonomi Lembaga tradisional dan lembaga modern di pedesaan Kelompok sosial dan organisasi sosial Social capital di daerah pedesaan. Pengertian Kelembagaan Sosial.

casta
Download Presentation

Kelembagaan Pertanian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelembagaan Pertanian Sosiologi Perkebunan

  2. POKOK BAHASAN • Pengertiankelembagaanpertanian • Kebutuhandasarmanusiadankelembagaansosial – ekonomi • Lembagatradisionaldanlembaga modern dipedesaan • Kelompoksosialdanorganisasisosial • Social capital didaerahpedesaan

  3. Pengertian Kelembagaan Sosial • MenurutKoentjaraningrat(1964), lembagakemasyarakatan/lembagasosialataupranatasosialadalahsuatusistimnormakhusus yang menatasuaturangkaiantindakanberpolamantapgunamemenuhisuatukebutuhankhususdarimanusiadalamkehidupanmasyarakat • Kesimpulandaridefinisidiatas : • Adanyasistemnorma • Sistemnorma yang mengaturtindakanberpola • Tindakanberpolaituuntukmemenuhikehidupanmanusiadalamkehidupanmasyarakat

  4. Soekanto (2003) mendefinisikanlembagakemasyarakatansebagaihimpunandarinorma-normasegalatindakanberkisarpadasuatukebutuhanpokokmanusiadidalamkehidupanmasyarakat. • Adaduahalpentingdidalamnyayaitu: • himpunannorma - normadalamsegalatingkatan • norma-normaitumengaturmanusiamemenuhikebutuhannya.

  5. Rahardjo (1999) menyatakanbahwakelembagaansosial (social institution) secararingkasdapatdiartikansebagaikompleksnorma-normaataukebiasaan-kebiasaanuntukmempertahankannilai-nilai yang dipandangsangatpentingdalammasyarakat, merupakanwadahdanperwujudan yang lebihkonkretdarikulturdanstruktur. • Berdasarkanpadabeberapapengertiantadi , dapatdipahamibahwakelembagaanpertanianadalah“normaataukebiasaan yang terstrukturdanterpolasertadipraktekkanterusmenerusuntukmemenuhikebutuhananggotamasyarakat yang terkaiteratdenganpenghidupandaribidangpertaniandipedesaan”.

  6. Kelembagaanpertanianpadamasyarakatpedesaan yang masihbersahajaterkaiteratdengankegiatanekonomimasyarakattradional • Padamasyarakatdesa yang kegiatanekonominyamasihbelumdidominasisistimekonomiuang, menyebabkanmasihkuatnyakait-mengkaitantarakegiatanekonomidansosial. • Sistimgotongroyongdalamprosesproduksipertanian • sistimbagihasil • sistimtebasan • sistimboronganpengolahantanahdanpemanenan • sistimburuhtani • sistimtradisionallainnya yang terkaitdenganoperasiproduksipertanian

  7. Selainkelembagaanpertanian yang bersifattradisonaljugamunculkelembagaanpertanian yang dikeloladengancaralebih modern : • kelompoktani, • kelompokpemakai air, • kelompokkreditusaha, • koperasidesa, • kelompokpemasaran, • kelompokpeternakdan lain sebagainya

  8. PeranlembagaPertanian • Kelembagaanpertanianbaik formal maupun informal belummemberikanperanan yang berartikhususnyadidaerahperdesaan, halinidisebabkan : • Peranantarlembagapendidikandanpelatihan, balaipenelitian, danpenyuluhanbelumterkoordinasidenganbaik • Fungsidankeberadaanlembagapenyuluhancenderungterabaikan • Koordinasi dan kinerja lembaga-lembaga keuangan perbankan perdesaan masih rendah • Koperasiperdesaankhususnya yang bergerakdisektorpertanianmasihbelumberjalan optimum • Keberadaanlembaga-lembagatradisidiperdesaanbelumdimanfaatkansecara optimum

  9. Revitalisasikelembagaanpertanian • Peningkatan kualitas sumberdaya manusia para pelaku kelembagaan sehubungan dengan perkembangan teknologi, permasalahan dan kebutuhan para petani • Diperlukanrestrukturisasikelembagaanpenyuluhanpertanian yang mampumenyentuhlangsungkebutuhanpetanidenganmelibatkanpetanisecaralebihaktiflagi • Meningkatkankualitasmanajemenkoperasi yang ada, khususnyadalamkualitassumberdayamanusiaparapengurusdanmanajer, dalamrangkameningkatkankesejahteraanpetani

  10. Revitalisasi (Lanjut.) • Meningkatkankoordinasiperanlembaga-lembagakeuangan/perbankandenganlembaga-lembagapenyuluhan, saranaproduksi, dankoperasiuntukmeningkatkanpelayanankepadapetanisecara optimum • Meningkatkan peran badan penerapan teknologi dan informasi pertanian • Meningkatkan peran dari lembaga-lembaga tradisional seperti organisasi lumbung desa dan pengairan • Meningkatkan kemandirian organisasi petani

  11. KebutuhanDasarManusiadanKelembagaanSosialdanEkonomi • Lembagasosialdanekonomilahirditujukanuntukmemenuhikebutuhanmasyarakatterhadapkehidupannnya • Kebutuhanmasyarakatmeskipuntidak linier cenderungmerupakankebutuhan yang lahirdarikebutuhanindividusebagaianggotanya.

  12. Menurut Abraham Maslow (teori Maslow), kebutuhanmanusiaitumerupakankebutuhan yang berjenjangdandapatdirincisebagaiberikut: • Kebutuhanfisik/fisologis • Kebutuhan rasa aman/safety • Kebutuhanhubungansosial/social affiliation • Kebutuhanpengakuanatauesteem • Kebutuhanpengembanganpengakuan (self-actualization)

  13. Teori Maslow tersebutdiperbaikiolehteori M. Cellandtentangteorimotivasi yang padadasarnyadibagimenjaditigayaitu : • kebutuhanuntukberprestasi(needs of achievements), • kebutuhanuntukkekuasaan (needs of power) dan • kebutuhanuntukbergabung (needs for affiliation)

  14. LembagaTradisionaldanLembaga Modern diPedesaan • Lembagakemasyarakatanmerupakansusunantatakelakuandanhubungan yang terpusatpadapemenuhankomplekskebutuhanmasyarakat • Secararingkaslembagakemasyarakatanbertujuanmemenuhikebutuhanpokokmanusia yang bertujuanuntuk: • memberikanpedomanpadamasyarakatbagaimanaharusberbuatdanmenghadapipermasalahandalammasyarakat, • menjagakeutuhanmasyarakat, • memberikanpeganganpadamasyarakatuntukmengadakansistimpengendaliansosial (social control).

  15. Lembaga-lembagamasyarakat yang tradisonaltelahtumbuhdanterlembagakanuntukmengaturberbagaiaspekkehidupankemasyarakatan • Cara – kebiasaan – tatakelakuan – adat • Lembaga modern umumnyamempunyaistruktur yang jelas, tatanilai yang jelasdantelahdiformalkan, adanyaproses yang pasti, adanyapemimpin yang resmi

  16. Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial • Ibrahim (2003) mendefinisikankelompoksosialsebagai“suatusistimsosial yang terdiridarisejumlahorang yang berinteraksisatusama lain danterlibatdalamsatukegiatanbersama”. • Yang dimaksudinteraksidisiniadalahinteraksitatapmuka, dimanamerekaterlibatdalamruangdanwaktu

  17. Definisi yang lebihluasmengenaikelompoksosial : • kelompoksosialadalahsejumlahorang yang mengadakanhubungantatapmukasecaraberkalakarenamempunyaitujuandansikapbersama; hubungan-hubungan yang dilakukandiaturolehnorma-norma; tindakan yang dilakukandisesuaikandengankedudukan (status) danperan (role) masing-masing; danantaraorang-orangituterdapat rasa ketergantungansatusama lain

  18. OrganisasiSosial (masyarakat) • Organisasiadalah unit sosial (ataupengelompokanmanusia) yang sengajadibentukdandibentukkembalidenganpenuhpertimbangandalamrangkamencapaitujuantertentu, denganciricirisbb : • adanyapembagiankerja, kekuasaandantanggungjawabkomunikasi • adanyasatuataubeberapapusatkekuasaan yang berfungsiuntukmengawasaiusaha-usahaorganisasisertamengarahkanorganisasidalammencapaitujuan, • adapergantiantenaga (kaderisasi) bilaadaindividu yang takmampumenjalankantugas-tugasorganisasi.

  19. Social Capital di Daerah Pedesaan • Social capital mencakupinstitutions, relationships, attitudes danvalues yang mengarahkandanmenggerakaninteraksi-interaksiantarorangdanmemberikankontribusiterhadappembangunansosialdanekonomi • Menurut World Bank (1998) social capital tidaklahsesederhanahanyasebagaipenjumlahandariinstitusi-institusi yang dibentukolehmasyarakat, tetapijugamerupakanperekatdanpenguat yang menyatukanmerekasecarabersama-sama • Social capital meliputishared values danrules bagiperilakusosial yang terekspresikandalamhubungan-hubunganantar personal, trust dancommon sense tentangtanggungjawabterhadapmasyarakat, semuahaltersebutmenjadikanmasyarakatlebihdarisekedarkumpulanindividu-individu.

  20. Simpulansederhanadanumum yang dapatdiajukantentangelemenutamasocial capital mencakupnorms, reciprocity, trust, dannetwork. Contohbentuk yang adadi Indonesia : • Tradisigotongroyongmemilikiaturan main yang disepakatibersama (norm) • menghargaiprinsiptimbal-balikdimanamasing-masingpihakmemberikankontribusidandalamwaktutertentuakanmenerimakompensasi/reward sebagaisuatubentukdarisistimresiprositas (reciprocity) • adasalingkepercayaanantarpelakubahwamasing-masingakanmematuhisemuabentukaturan main yang telahdisepakati (trust) • sertakegiatankerjasamatersebutdiikatkuatolehhubungan-hubunganspesifikantara lain mencakupkekerabatan--kinship, pertetanggan-- neighborshipdanpertemanan--friendship sehinggasemakinmenguatkanjaringanantarpelaku (network).

  21. Tradisigotongroyongsecaranyatatelahmelembagadanmengakarkuat, inidiwujudkandalamberbagaiaktivitaskeseharianmasyarakat Indonesia • Secaraumumaktivitasgotongroyongmemilikitemasentralsebagaimutual help antaranggotamasyarakat yang manamasing-masingpihakterlibatsalingmemberikankontribusidansebagaireward-nyamerekamendapatkangain dariaktivitas yang dikerjasamakan • Semangattimbalbalik-- reciprocity melekatkuatsebagaipenunjukbahwaproseskerjasamaberlangsungdenganfair • Aktivitasgotongroyongdalamberbagaidimensinyamemberikanimplikasisemangatdanvalue untuksalingmemberikanjaminan/self-guarantying atashakdankelangsunganhidupantarsesamawargamasyarakat yang masihmelekatcukupkuatdipedesaan

  22. Subejodan Iwamoto (2003) memberikanterminologipadapraktekgotongroyong yang dilembagakansebagaitradisiolehwargapedesaansebagai “institutionalized stabilizers” • karenaaktivitastersebutmemungkinkanproseskeberlanjutan (sustainability) danmenjaminstabilitassecaraekonomidansosialpadakehidupanrumahtanggadipedesaan.

  23. Studi-studi yang terkaitdengansocial capital dipedesaan Indonesia dansecarakhususdipedesaanJawaumumnyamasihdilakukansecaraparsialdarisetiapelemensosial capital • Elemen-elemendasartersebutantara lain mencakup • institusilokal yang memilikifungsipelayanansosial, • kelompoksimpanpinjamberotasi/arisan, • jaringpengamansosialtradisionallainya, • sistimpewarisan yang seimbang, • sistimpenyakapandanbagihasilsertapelayananpemerintahuntukkesejahteraanmasyarakat

  24. Asosiasi perusahaan perkebunan • Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) • Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) • Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) • Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) • Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) • Asosiasi Eksportir Pala Indonesia (AEPA) • Asosiasi Eksportir Panili Indonesia (AEPI) • Asosiasi Eksportir Cassiavera Indonesia (AECI) • Asosiasi Teh Indonesia (ATI) • Asosiasi Pala Indonesia (API) • Asosiasi Kakao Indonesia (ASKINDO) • Asosiasi Gula Indonesia (AGI) • Indonesian Tobacco Association (ITA) • Asosiasi Industri Mete Indonesia (AIMI) • Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI)

  25. Asosiasi petani perkebunan • Asosiasi Petani Lada Indonesia (APLI) • Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) • Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) • Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) • Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) • Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) • Asosiasi Petani Karet Indonesia (APKARINDO) • Asosiasi Petani Kapas Indonesia (ASPEKINDO) • AsosiasiPetaniJambu Mete Indonesia (APJMI) • AsosiasiPetani Kopi Indonesia (APKI) • AsosiasiPetaniTeh Indonesia (APTEH) • AsosiasiPetaniTebu Rakyat Indonesia (APTRI) • BadanKoordinasiAsosiasiPetaniTebu Rakyat Indonesia (BKAPTRI) • MasyarakatPerkelapaan Indonesia (MAPI) • GabunganIndukKoperasi Perkebunan Nusantara (GIKPN) • Gabungan asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPERINDO) • Masyarakat Rempah Indonesia (MARI)

More Related