1 / 29

GIZI MASYARAKAT & PERMASALAHANNYA

GIZI MASYARAKAT & PERMASALAHANNYA. Rini Pratiwi , SKM, M.Kes. Masalah kesehatan  masalah gizi. Tingginya AKI dan AKB di Indonesia sangat berkaitan dengan buruknya status gizi .

darryl-mack
Download Presentation

GIZI MASYARAKAT & PERMASALAHANNYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GIZI MASYARAKAT & PERMASALAHANNYA RiniPratiwi, SKM, M.Kes

  2. Masalahkesehatan masalahgizi • Tingginya AKI dan AKB di Indonesia sangatberkaitandenganburuknya status gizi. • Ironisnya, dibeberapadaerah lain ataupadasekelompokmasyarakat Indonesia yang lain terutamadikota-kotabesar, masalahkesehatanmasyarakatutamajustrudipicudenganadanyakelebihangizimeledaknyakejadian.

  3. Lima masalahgiziutamadi Indonesia, • KurangEnergi Protein (KEP), • Anemia GiziBesi (AGB), • Kurang Vitamin A (KVA), • GangguanAkibatKekuranganIodium (GAKI) • Obesitas 2, 3, 4  Sudahdapatdikendalikan, salahsatunyamelaluisuplementasi tablet besi, vitamin A, danfortifikasiiodiumpadagaram.

  4. Data RisetKesehatanDasar (Riskesdas) 2010  jumlahpenderitaberatkurangdikalangananakbalitamencapai 17,9% yang terdiridari4,9% giziburukdan13,0% gizikurang, sementaraprevalensikegemukanpadaanakbalitasecaranasionalberdasarkanindikatorberatbadanmenuruttinggibadanmencapai14%.

  5. 70% pertumbuhanselotakanakterjadipadausiadibawah 2 tahun. Jikaterjadigangguanpadamasatersebut, pertumbuhanotaktidak optimal dan volume selotaknyamenjadilebihkecil. Gangguaninitidakbisadikejardalamperiodeberikutnyawalaupunasupangizinyaterpenuhi.

  6. Dari data tersebutterlihatbahwadisaatmasalahgiziburukdangizikurangbelumterselesaikan, prevalensigizilebihjustruikutmeningkatbahkanhampirmenyamaijumlahanakgizikurangdangiziburuk. BEBAN GANDA MASALAH GIZI (DOUBLE BOURDEN)

  7. BebangandamasalahgiziGiziLebih + GiziKurang • Bebangandamasalahgizimeciptakanberbagaipersoalangizidi Indonesia . Kekurangangizipadaanakdapatmenyebabkanpertumbuhanfisikdanotakanaktidak optimal, anakmenjadikurusdansangatpendek (stunting). Bilahalinitidaksegeradiatasi, dalamjangkapanjangakanmengakibatkanhilangnyapotensigenerasimuda yang cerdasdanberkualitas(lost of generation) sehinggaanakmenjaditidakproduktifdantidakmampubersaingdimasadepan. kelebihangizipadaanakmemicumunculnyaberbagaipenyakitdegeneratifseperti diabetes mellitus, hipertensi, hiperkolesteroldanpenyakitjantung. 1 2

  8. GIZI BURUK Keadaandimanakuranggizi yang disebabkankarenaasupanenergidan protein jugamikronutriendalamjangkawaktu lama. Giziburukdapatdinyatakanbilaberatbadandanumurtidaksesuaiselama 3 bulanberturut-turutdantidakditandainyadenganbahaya. “Otakkosong” akandialamianakdibawahusiaduatahun yang kekurangangizi, sehinggakecerdasannyarendahdandemikian pula denganproduktivitasnya

  9. PENYEBAB GIZI BURUK penyebablangsungdarigiziburuk: • 1. Penyapihan yang terlaludini • 2. Kurangnyasumberenergidan protein didalammakanan, TBC • 3. Anak yang asupangizinyatergangguakibatpenyakitbawaansepertijantung Penyebabtidaklangsungnya: • Dayabelisuatukeluarga yang rendah/ekonomilemah • Kurangbaiknyakeadaanlingkungandisekitarrumah • Pengetahuangizi yang kurang • Rendahnyaperilakukesehatangiziterhadapsuatukeluarga.

  10. KEKURANGAN ENERGI PROTEIN = kwashiorkor • Penyakit yg timbul akibat kekurangan protein • Kwashiorkor banyak diderita oleh bayi dan anak pd usia 6 bulan sampai usia 3 tahun (Batita)

  11. Tanda pd penderita Kwashiorkor • Gagal menambah berat badan • Wajah membulat dan sembab • Rambut pirang, kusam dan mudah dicabut • Pertumbuhan liniar terhenti • Endema general (muka sembab, punggung kaki dan perut membuncit) • Diare yg tidak membaik • Dermatitis perubahan pigmen kulit

  12. 8. Perubahan warna rambut yg menjadi kemerahan dan mudah dicabut 9. Penurunan massa otot 10. Perubahan mental seperti apatis 11. Tjd perlemakan hati, gangguan fungsi ginjal dan anemia 12. Pd keadaan akhir (final stage) menyebabkan shock berat, koma dan berakhir dg kematian

  13. Endema pd penderita kwashiorkor

  14. STUNTING • Stunting adalahkeadaandimanatinggibadanberdasarkanumurrendah, ataukeadaandimanatubuhanaklebihpendekdibandingkandengananak – anak lain seusianya. • Stunted merupakankekurangangizikronisataukegagalanpertumbuhandimasalaludandigunakansebagaiindikatorjangkapanjanguntukgizikurangpadaanak.

  15. Menurutbeberapapenelitian, kejadian stunted padaanakmerupakansuatuproseskumulatif yang terjadisejakkehamilan, masakanak-kanakdansepanjangsikluskehidupan. Padamasainimerupakanprosesterjadinya stunted padaanakdanpeluangpeningkatan stunted terjadidalam 2 tahunpertamakehidupan. • Faktor yang terkaitdengankejadian stunted antara lain kekuranganenergidan protein, seringmengalamipenyakitkronis, praktekpemberianmakan yang tidaksesuaidanfaktorkemiskinan.

  16. Faktorgiziibusebelumdanselamakehamilanmerupakanpenyebabtidaklangsung yang memberikankontribusiterhadappertumbuhandanperkembanganjanin. Ibuhamildengangizikurangakanmenyebabkanjaninmengalamiintrauterine growth retardation (IUGR), sehinggabayiakanlahirdengankuranggizi, danmengalamigangguanpertumbuhandanperkembangan.

  17. 7. Hati- hati bila anak tidak mengalami kenaikan berat badan selama 3 bulan berturut-turut, atau bila berat badan anak di bawah garis merah KMS sudah harus mendapat tambahan makanan ekstra dalam bentuk yang mudah dicerna dan diberikan setiap hari, biasanya untuk mengetahui mengenai pemberian makanan tambahan ini dapat diperoleh informasinya di posyandu atau fasilitas kesehatan. Istilah untuk makanan ekstra ini adalah pemberian makanan tambahan - pemulihan (PMT-Pemulihan ).

  18. Anemia GiziBesidi Indonesia • Anemia gizibesiinitimbulakibatkosongnyacadanganzatbesitubuhsehinggacadanganzatbesiuntukeritropoesisberkurang yang menyebabkankadar Hemoglobin (Hb) dalamdarahkurangdari normal. • Penyebab anemia gizibesibisadisebabkanolehbeberapahal. Sepertikurangmengkonsumsimakanan yang mengandungzatbesi, menderitapenyakitganguanpencernaansehinggamenggangupenyerapanzatbesi. Terjadiluka yang menyebabkanpendarahanbesar, persalinan, menstruasi, ataucacingansertapenyakitkronissepertikanker, ginjaldanpenyakit.

  19. DAMPAK ANEMI PADA ANAK DAN WANITA DAMPAK PADA ANAK • Menurunkankemampuandankonsentrasibelajar. • Menghambatpertumbuhanfisikdanperkembangankecerdasanotak. • Meningkatkanrisikomenderitapenyakitinfeksikarenadayatahantubuhmenurun. DAMPAK PADA WANITA • Anemia akanmenurunkandayatahantubuhsehinggamudahsakit. • Menurunkanproduktivitaskerja. • Menurunkankebugaran.

  20. DAMPAK PADA REMAJA PUTRI : • Menurunkankemampuandankonsentrasibelajar. • Mengganggupertumbuhansehinggatinggibadantidakmencapai optimal. • Menurunkankemampuanfisikolahragawati. • Mengakibatkanmukapucat. DAMPAK PADA IBU HAMIL : • Menimbulkanperdarahansebelumatausaatpersalinan. • MeningkatkanrisikomelahirkanBayidenganBeratLahirRendahatau BBLR (<2,5 kg). • Pada anemia berat, bahkandapatmenyebabkankematianibudan/ataubayinya.

  21. OBESITAS • Obesitasadalahkelebihanberatbadansebagaiakibatdaripenimbunanlemaktubuh yang berlebihan. • Secarailmiah, obesitasterjadiakibatmengonsumsikalorilebihbanyakdari yang diperlukanolehtubuh.

  22. ObesitasmeningkatkanrisikoterjadinyasejumlahpenyakitmenahunsepertiDiabetes,tekanandarahtinggi (hipertensi), stroke, seranganjantung (infarkmiokardium), gagaljantung, kankerkankertertentu, misalnyakankerprostatdankankerususbesar), batukandungempedudanbatukandungkemih, sertaosteoartritis/radangsendi. • Anak-anak yang mengalamiobesitasdapatberisikolebihbesarmengidappenyakitjantung, diabetes dangangguanakibatkelebihanberatbadanlainnya

  23. Penanggulangan masalah gizi di tingkat keluarga • 1. Ibu rajin membawa anak untuk ditimbang di posyandu atau fasilitas kesehatan secara teratur. • 2. Ibu memberikan hanya ASI kepada bayi berusia 0-6 bulan. • 3. Ibu tetap memberikan ASI kepada anak sampai usia 2 tahun. • 4. Ibu memberikan MP- ASI (makanan pengganti ASI) sesuai usia dan kondisi kesehatan anak.

  24. 5. Ibu memberikan makanan beraneka ragam bagi anggota keluarga lainnya. 6. Ibu memberitahukan kepada petugas kesehatan/kader posyandu bila anak balita mengalami sakit atau gangguan pertumbuhan.

  25. GiziMasyarakat(Community Nutrition) • Mengidentifikasiberbagaimasalahgizidimasyarakatdanfaktorpenyebabmasalahgizisertamengatasinya.

  26. TERIMAKASIH

More Related