460 likes | 924 Views
EFEK R ADIASI TERHADAP MANUSIA. SOEGENG RAHADHY Basic Professional Training Cource 18 Maret 2014. Tujuan Instruksional Umum Memahami sumber radiasi sebagai sumber paparan radiasi eksterna dan interna. Tujuan Instruksional Khusus
E N D
EFEK RADIASI TERHADAP MANUSIA SOEGENGRAHADHY Basic Professional Training Cource 18 Maret 2014
TujuanInstruksionalUmumMemahamisumberradiasisebagaisumberpaparanradiasieksternadaninternaTujuanInstruksionalUmumMemahamisumberradiasisebagaisumberpaparanradiasieksternadaninterna • TujuanInstruksionalKhusus • Mengetahui sifat radiasi dan potensi bahaya yang ditimbulkan • Mengetahuisumberradiasi yang berpotensisebagaisumberpaparanradiasieksternadaninternapadatubuh • Mengetahuikontaminasidandekontaminasi
energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang RADIASI~ massa
SEL(genetik & somatik) • Sitoplasma organel sel yang mengatur fungsi metabolisme • Nukleus mengandung kromosom sebagai pusat kontrol informasi genetik • Keduanya dilindungi oleh membran sel yang berfungsi sebagai media komunikasi dan transportasi bahan makanan
Interaksi Radiasi dengan Materi Biologik • Eksitasi/ionisasi (10-15detik) • Fisikokimia (10-10 detik) ion radikal • Reaksi kimia (10-5detik) radikal bebas (induksi) • Reaksi biokimia kerusakan padaDNA • Respon biologi efek biologi
InteraksiRadiasiElektronSekunder • Langsung: • penyerapan energi dari e- langsung terjadi pada molekul organik dalam sel yang mempunyai arti biologi penting (DNA) • Tidak langsung: • terlebih dahulu terjadi interaksi radiasi dengan molekul air dalam sel
Interaksi Radiasi dengan Molekul Air (RadiolisisAir) • dekomposisi air menjadi radikal bebas yang diinduksi oleh radiasi pengion spontan : H2O H+ + OH- radiasi : H2O H2O+ + e- ion radikal (10-10 detik) H2O+ H+ + OH* radikal bebas(10-5 detik) e- + H2O OH- + H*
INTERAKSI RADIASI DENGAN SEL Ionisasi KerusakanDNA Modifikasiprosesperbaikan Ekspresi gen perbaikantidaksempurna Kematianselaberasimutasiperbaikan “aktif” kromosomsempurna selmatiseltetaphidup
Aberasikromosomdan dosimeter biologi • Digunakan secara luas sebagai biomarker akibat paparan radiasi berlebih • Pengamatan dilakukan terhadap sel darah limfosit pada analisa sitogenetik • Frekuensi aberasi kromosom (disentrik & cincin) menggambarkan dosis radiasi yang diterima • Rentang dosis: 0,5 Gy – 8 Gy • Frekuensi disentrik menurun dengan bertambahnya waktu (tidak stabil) • Analisa dilakukan dalam waktu 24 jam -30 hari pasca paparan radiasi
EfekStokastikpadaIndividuterpapar • Target : sel somatik karsinogenesis • Kanker akibat radiasi tidak spesifik • Prediksi risiko kanker diperoleh dari studi epidemiologi radiasi pada populasi terpapar radiasi • Koefisien peluang pada pekerja radiasi : 4 x 10-2 /Sv
EfekStokastikpadaTurunanIndividuterpapar • Target :sel reproduktif efek pewarisan • Tidak ada bukti konklusif pada manusia • Hewan :bervariasi buta warna, kelainan metabolisme minor sampai serius (kematian) dan retardasi mental • Koefisien peluang pada pekerja radiasi : 0,8 x 10-2 /Sv
EfekDeterministikpadaKulit Efek stokastik: kanker kulit
EfekDeterministikpadaSistemPembentukanDarah • Sel darah berasal dari sel stem sumsum tulang • eritrosit (sdm) • lekosit (sdp) granulosit dan limfosit • trombosit (platelet) • Dosis 0,5 Gy penurunan segera komponen darah • limfosit menurun dalam beberapa jam • trombosit & granulosit dalam beberapa hari – minggu • eritrosit menurun lambat dalam beberapa minggu • Kematian terjadi akibat dari infeksi dan hemorrhage • Efek stokastik: leukimia dan kanker sel darah merah
Efek Radiasi pada Mata • Paling sensitif lensa mata katarak • Dosis 0,5 Gy kekeruhan lensa yang teramati • Semakin tinggi dosis semakin singkat masa laten • Dosis 2–10 Gy katarak dalam 6 bulan - 35 tahun
EfekRadiasipada Organ Reproduksi Testis • Perubahan jumlah sperma dan waktu pulih • Dosis 0,15 Gy : oligospermia • Dosis < 1 Gy : steril beberapa bulan • Dosis 1 – 3 Gy : steril 1 – 2 tahun • ICRP 60 : 3,5 - 6 Gy (dosis ambang sterilitas permanen) Ovarium • Bergantung usia: usia dosis • Dosis 0,65 Gy : steril sementara • Dosis 5 – 7 Gy : steril pada usia 40-an • Dosis 12 – 15 Gy : steril pada usia 20-an • ICRP 60: 2,5 – 6 Gy (dosis ambang sterilitas) • Efek deterministik: sterilitas
EfekRadiasipadaJanin • Bergantung Periode kehamilan: 1. Preimplantasi & implantasi (minggu 0 – 2) kematian janin (0,05 – 0,1 Gy) 2. Organogenesis (minggu 2 – 7) malformasi organ, kematian neonatal, kanker masa anak-anak 3. Tahap Fetus (minggu 8 – 40) retardasi mental, kanker pada masa anak-anak • Dosis ambang retardasi mental (penurunan IQ): 0,1 Gy pd minggu 8 – 15 dan 0,4 -0,6 Gy pd minggu 6 – 25
EfekGenetik-Somatik • Efek genetik: Efek radiasi yang dirasakan oleh keturunan dari orang yang menerima paparan radiasi somatik jika akibat radiasi dirasakan langsung oleh orang yang menerima radiasi • Efek non stokastik: efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul jika dosis ambang dilampaui • Efek non stokastik meliputi beberapa efek somatik: luka bakar, sterilitas, katarak, kelainan kongenital efek genetik adalah efek stokastik sedangkan efek somatik dapat stokastik (leukimia dan kanker) maupun non stokastik • Ciri efek non stokastik: • Mempunyai dosis ambang • Umumnya timbul beberapa saat setelah radiasi • Adanya penyembuhan spontan yang tergantung keparahannya • Keparahannya tergantung dosis radiasi
EfekStokastikDeterministik • Efek stokastik: efek yang kebolehjadian timbulnya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mengenal dosis ambang yang meliputi kanker, leukimia (efek somatik) dan penyakit keturunan (efek genetik) • Efek deterministik dapat terjadi akibat masuknya radionuklida ke dalam tubuh. Penyebabnya: ledakan IN atau bom nuklir dan kesalahan dalam pengobatan atau penelitian • Ciri efek stokastik: • Tidak mengenal dosis ambang • Tiimbul setelah melalui masa tenang yang lama • Keparahannya tidak tergantung pada dosis radiasi • Tidak ada penyembuhan spontan
SindromaRadiasiAkut (SRA) • Sindroma Radiasi Akut (SRA): sekumpulan sindrom klinik yang terjadi dalam waktu beberapa detik sampai 3 hari setelah paparan radiasi pengion akut pada seluruh tubuh dengan dosis relatif tinggi (> 1 Gy) • Sindroma sistem pembentukan darah (hematopoietic syndrome) • Sindroma sistem pencernaan (gastrointestinal syndrome) • Sindroma sistem syaraf pusat (central nervous system syndrome)
DOSIS AMBANG SINDROMA : 1 GY S. PRODROMAL : MUAL, MUNTAH, LETIH, PUSING, HILANG NAFSU MAKAN DAN DIARE 3 HARI MASA LATEN : 2 – 3 MINGGU EFEK SISTEMIK: PENURUNAN JUMLAH SEL DARAH DOSIS AMBANG KEMATIAN : 3 GY DALAM 3 MINGGU INFEKSI DAN HEMORRHAGE PENURUNAN SEL STEM SUMSUM TULANG (SAMPAI 8GY) SINDROMA SISTEM HEMATOPOITIK (SISTEM PEMBENTUKAN DARAH)
SindromaGastrointestinal (sistempencernaan) • Dosis ambang sindrom: 5 Gy • Sindroma Prodromal: demam, diare parah + darah, kram perut • Masa laten : 3 – 5 hari • Efek sistemik: kerusakan sel stem & lapisan mukosa usus halus • Dosis ambang kematian: 10 Gy dalam 3 hari – 2 minggu
SindromaSistemSyarafPusat • Dosisambangsindroma : 20 Gy • SindromaProdromal: hilangkeseimbangan, susahbernafas, tremor dankoma • Masalaten : 15 menit – 3 jam • Efeksistemik: kerusakanparahsistemsyaraf dan cardiovascular • Dosisambangkematian : 50 Gydalam < 3 hari
감사합니다 ありがとうございます Terimakasih Gracias धन्यवाद Thank you