1 / 11

Keamanan Bangunan Terhadap Bahaya Piping

Keamanan Bangunan Terhadap Bahaya Piping. Adhi Muhtadi, ST,SE,MSi. Tekanan rembesan ke atas yg tjd dlm tanah = ic ---> tanah akan mengapung

eros
Download Presentation

Keamanan Bangunan Terhadap Bahaya Piping

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Keamanan Bangunan Terhadap Bahaya Piping Adhi Muhtadi, ST,SE,MSi.

  2. Tekanan rembesan ke atas yg tjd dlm tanah = ic ---> tanah akan mengapung • Kond mengapung: terangkatnya butir2 tanah halus, tjd pipa2 di dlm tanah yg disebut piping, ---> pondasi bangunan akan turun ---> bangunan akan tidak stabil. • Harza (1935): SF = ic/ie • Gradien keluar maksimum: ie = C . h/B

  3. Lane (1935) • Menyelidiki keamanan struktur bendungan thd bahaya piping, • Panjang lintasan air dgn bahaya piping: Lw = (ΣLh/3) + ΣLv, dimana: Lw = weighted creep distance ΣLh = jumlah jarak horisontal menurut lintasan terpendek ΣLv = juml jarak vertikal menurut lint terpendek

  4. Nilai angka aman utk weighted creep ratio (Lane,1935) Tanah Angka aman WCR Pasir sgt halus/lanau 8,5 Pasir halus 7,0 Pasir sedang 6,0 Pasir kasar 5,0 Kerikil halus 4,0 Kerikil kasar 3,0 Lempung lunak sd sedang 2,0 - 3,0 Lempung keras 1,8 Cadas 1,6

  5. Nilai WCR hrs > dari nilai yg tdp pd tabel di atas • Lintasan aliran yg melewati struktur dgn : 1. sudut > 45 ~~~ lintasan vertikal 2. sudut < 45 ~~~ lintasan horisontal

  6. Terzaghi (1922) • Lihat gambar 3.32 hal: 213 • Lokasi yg dipengaruhi bahaya piping terjadi sejaraj d/2 • d = kedalaman penetrasi turap ke tanah • Stabilitas struktur pada daerah d x d/2 • Tekanan ke atas : U = 1/2 . γw . d . ha • ha = tinggi energi hidrolik rata2 pd dasar dr trapesium tanah

  7. Gaya berat prisma tanah yang terendam bekerja ke bawah, dapat dinyatakan dgn berat mengapung: W' = 1/2 . γ' . d2 • Faktor aman dinyatakan oleh: SF = W' / U = 1/2 . γ' . d2 = d. γ' 1/2 . γw . d . ha ha . Γw • Nilai perkiraan SF = 4 ---> cukup memenuhi

  8. Terzaghi (1943): • Lihat gbr 3.33 pd hal 214 • keamanan struktur turap tunggal thd bhy piping pd bendungan • Memperhatikan prisma tanah dgn dimensi: d/2 . d' . 1 • 0 < d' < d • Bila SF 4 sd 5, mk d=d', dianggap cukup aman & stabil (Harr, 1962)

  9. Latihan Soal: • Soal 3.14 hal: 215 • Soal 3.20 hal:227

  10. Contoh Soal 3.14: • Aliran dgn sudut kemiringan dasar α = 45 dianggap aliran vertikal • Bagian CD dianggap horisontal krn α = 35, sedang EF ~ vertikal krn α = 60 • Lw = (ΣLh/3) + ΣLv……(3.102 hal:211) • ΣLh = 1,5 + 2 + 20 + 1,5 = 25 m = B-C + C-D + D-E + F-G • ΣLv = 3 + 2,2 + 3 = 8,2 m = A-B + CF-DE + G-H • Lw = (25/3) + 8,2 = 16,53 m • WCR = Lw / (H1-H2) ……..(3.103 hal:212) = 16,53/6 = 2,76

  11. Tanah dasar bendung berupa pasir halus, dr tabel 3.6 hal:212---> WCR =7,0 • WCR hasil perhitungan = 2,76 • Jadi WCR tanah dasar > WCR perhitungan, shg struktur bendungan tidak aman • Shg perlu ditambahkan lantai muka atau lantai belakang agar lintasan air menjadi lebih panjang dan aman thd bahaya piping

More Related