1 / 22

Pertemuan 1 Pendahuluan

Pertemuan 1 Pendahuluan. Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi : 2005. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep hidrologi dan sumber daya air. Outline Materi.

frayne
Download Presentation

Pertemuan 1 Pendahuluan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 1Pendahuluan Matakuliah : S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air Tahun : 2006 Versi : 2005

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menjelaskan konsep hidrologi dan sumber daya air

  3. Outline Materi • Materi 1: Hidrologi dan sumberdaya air dan hubungannya dengan tenik sipil

  4. 1. PENDAHULUAN DASAR HIDROLOGI DAN SDA • Hidrologi adalah ilmu yang membicarakan tentang air terdapat di bumi yang berhubungan dengan kejadian, sirkulasi, dan distribusi, sifat-sifat kimia-fisika, dan reaksinya dengan lingkungannya. • Hidrologi dan SDA berhubungan dengan perencanaan, desain, dan pelaksanaan proyek untuk pengendalian dan penggunaan air tersebut.

  5. Sumberdaya Air Teknik SDA adalah ilmu rekayasa yang berhubungan dengan aspek hidrologi, hidrolika, dan perencanaan dan desain sumberdaya air. Histori 1452-1519 Leonardo da Vinci tentang siklus hidrologi 1608-1680 Pierre Perrault membandingkan data hujan dan debit sungai di Paris adalah 1/6 dari hujan

  6. USA 1819 mulai mengukur hujan (Surgeon General of the Army) 1870 Signal Corps, Pengukuran hujan telah diperbaiki 1891 US Weather Bureau, pengukuran hujan telah ditransfer 1848 Pengukuran debit Sungai Mississipi 1888 USGS pengukuran aliran Abad ke 20, 1930’ konsep hidrologi dikenal (Horton, Mead, Sherman)

  7. Distribusi Air di Bumi

  8. Distribusi air di daratan

  9. Menurut LIPI • Indonesia memiliki 6 % air dunia atau sekitar 21 % air Asia • Konsumsi air naik secara eksponensial • Ketersediaan air melambat akibat kerusakan alam dan pencemaran • 2,5 % air tawar di dunia dan yang dapat dimanfaatkan hanya kira-kira 1 %

  10. Tujuan • Pemanfaatan sumber daya air secara optimal dan lestari : • berbagai kebutuhan air, bermacam-macam sumber daya air • manajemen yang baik, pemanfaatan yang optimal Lestari : • mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul & usaha pengenda-liannya sehingga sumber daya air lestari. • Perlu mengetahui kuantitas dan kualitas ketersediaan air, cara pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air.

  11. Bidang Ilmu yang Terkait • Sumber Daya 1. Insani : • manusia • kebudayaan 2. Fisik : • buatan • alami : - hayati :  flora  fauna - non hayati  tanah  mineral, dsb  air

  12. Ilmu yang Terkait Ilmu Hidrologi : kemampuan meramalkan jumlah air yang tersedia, jumlah air yang dibutuhkan dan volume air hujan Ilmu Pengairan & Bangunan Air : kemampuan memperkirakan kualitas & kuantitas air yang dibutuhkan, merencanakan sistem pembagian & pengaturan air yang efisien, merancang bangunan air. Ilmu Rekayasa Sungai : kemampuan untuk mengidentifi-kasi morfologi sungai, pemipihan banjir, pengaturan alur sungai, erosi dan sedimentasi. Ilmu Hidrolika : kemampuan untuk menentukan tipe aliran, tenaga aliran, peman-faatan & pengendalian aliran. Ilmu Rekayasa Lingkungan : kualitas, kuantitas distribusi air bersih, pengendalian pencemaran air, penjagaan keseimbangan ekologi Ilmu Ekonomi : analisis ekonomi untuk alternatif rencana yang paling optimum menentukan keputusan terma-suk cara mengatasi masalah yang timbul dari aspek sosial dan lingkungan

  13. Undang-undang tentang Sumber Daya Air UUD 1945, Pasal 33 Ayat 3 : bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Undang-undang No.11 Thn. 1974, tentang Pengairan, Psl 3: memberi wewenang kepada pemerintah untuk : mengelola & mengembangkan kemanfaatan air dan sumber air memberi ijin berdasar perencanaan tata pengaturan air dan tata pengairan memberi ijin peruntukan penggunaan penyediaan dan pengusahaan, serta menentukan & mengatur perbuatan-perbuatan hukum & hubungan hukum dalam persoalan air dan sumber-sumber air Keputusan Presiden No. 44 / 1974, tentang Pokok-pokok Organisasi Departemen : tugas urusan pengairan termasuk dalam lingkup tugas Menteri Pekerjaan Umum

  14. Sebagai operasionalisasi dari PP tsb, pada tahun 1987 telah ditetapkan Keputusan Menteri PU ttg Pengaturan Tata Cara Kerja Pelaksana Sehari-hari Koordinasi Tata Pengaturan Air. Kemudian pada tahun 1988 diterbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan tentang Pembentukan Sekretariat Pelaksana Koordinasi Tata Pengairan Air (SPKTPA) dan kemudian menyusul pada tahun 1989 ditetapkan Peraturan Menteri PU tentang Pembagian Wilayah Sungai untuk mengatur wadah koordinasi di lapangan.Pada tahun 1993 ditetapkan Peraturan Menteri PU tentang Panitia Tata Pengaturan Air Propinsi. Pada tahun 1997 diterbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pengairan tentang Pengaturan Kembali Susunan Organi-sasi SPKTPA dalam rangka meningkat-kan pelaksanaan tugas di bidang pe-ngelolaan dan pendayagunaan sumber daya air secara seimbang, terpadu dan berkelanjutan.

  15. Terakhir telah diterbitkan Keputusan Presiden pada awal 1999 tentang Pem-bentukan Tim Koordinasi Kebijaksana-an Pendayagunaan Sungai & Pemeliha-raan Kelestarian Daerah Aliran Sungai yg bertugas untuk merumuskan keter-paduan kebijaksanaan strategi & renca-na, aspek kelembagaan,pengembangan sumber daya, pemecahan masalah serta melakukan koordinasi, penga-wasan & pengendalian pendayagunaan sungai dan pemeliharaan kelestarian daerah aliran sungai.

  16. Permasalahan Sumber Daya Air Masalah pokok yang dihadapi dalam pendayagunaan sumber daya air meliputi hal-hal sebagai berikut : • Meningkatnya permintaan akan air dan terjadinya persaingan terhadap penggunaan air untuk irigasi, penye-diaan air untuk rumah tangga dan daerah perkotaan, air industri, pariwisata dsb. • Makin berkurangnya ketersediaan (availability) air karena tidak seim-bangnya permintaan (demand) dan penyediaan (supply) akan air. • Makin merosotnya kualitas air karena perubahan lingkungan yang mengaki-batkan pencemaran.

  17. 3. Makin tidak meratanya distribusi air, baik menurut musim maupun menurut geografi akibat kondisi alam maupun ketidakmampuan dalam pengelolaan. 4. Terjadinya gangguan terhadap kelestarian sumber daya air yang semakin besar akibat perubahan alam maupun karena ulah manusia. 5. Meningkatnya eksploitasi sumber daya air yang semakin tidak terkendali sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan. 6. Munculnya tantangan baru dalam era globalisasi yang memberikan nilai ekonomi terhadap sumber daya air.

  18. Potensi Sumber Daya Air Pengenalan • Pengembangan sumber daya air melibatkan para ahli di bidang : rekayasa sumber daya air, teknologi pemanfaatan sumber daya air, geologi, mesin, listrik, ekonomi, sosial dan lingkungan. • Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi menjadikan sumber daya air amat penting untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia : irigasi, rumah tangga, perkotaan, industri, pariwisata, perikanan, transportasi, rekreasi dsb. • Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 1950 sekitar 80 juta jiwa dan pada tahun 1962 sekitar 100 juta. • Walaupun pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk, namun peningkatan absolut jumlah penduduk masih cukup tinggi seperti tertera dalam tabel di bawah ini :

  19. Pertumbuhan Penduduk di Indonesia( 1000 jiwa )

  20. Masalah banjir dan kekeringan akibat dari kerusakan lingkungan. Dataran rendah di Indonesia pada umumnya berupa dataran yang subur sebagai hasil dari endapan yang dibawa banjir sangat menarik untuk dimanfaat-kan sebagai kawasan pemukiman yang sekaligus juga sebagai lahan usaha pertanian. • Kebutuhan yang semakin meningkat akan lahan untuk berbagai kebutuhan yang berakibat pula semakin meningkatnya resiko terjadinya bencana banjir. • Keadaan di atas semakin parah dengan semakin meningkatnya penebangan hutan dan pemanfaatan tanah di daerah hulu sungai. • Meningkatnya usaha tani di daerah pegunungan tersebut menyebabkan semakin meningkatnya erosi dan pendangkalan sungai yang akhirnya meningkatkan frekuensi kejadian banjir

  21. Prediksi tahun 2020 : • Jumlah penduduk Indonesia : 257 juta jiwa • Potensi air di Indonesia : 9200 m3/jiwa/tahun • Standar WHO : 2000 m3/jiwa/tahun Potensi di Pulau Jawa : 1360 m3/jiwa/tahun Aliran mantap : 25% s/d 35%

More Related