220 likes | 452 Views
Rangkaian Logika Sequensial. FLIP-FLOP. Flip-Flop (ff). FF adalah rangkaian utama dalam logika sequensial . Counter, Register, Memory, serta rangkaian sequensial lainnya disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen utama .
E N D
Rangkaian Logika Sequensial FLIP-FLOP
Flip-Flop (ff) • FF adalahrangkaianutamadalamlogikasequensial. • Counter, Register, Memory, sertarangkaiansequensiallainnyadisusundenganmenggunakanflipflopsebagaikomponenutama. • Flipflopadalahrangkaian yang mempunyaifungsipengingat (memory). Artinyarangkaianinimampumelakukanpenyimpanan data sesuaidengankombinasimasukan yang diberikankepadanya. Ada 4 macamflipflop yang akandibahasyaitu • RS flipflop, • JK flipflop, • D flipflop, • T flipflop. • Ciriutamadariflipflopadalahkeluaran Q dan Q’ adalahselaluberlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q’ = 1, Jika Q = 1 maka Q’ =0). Karenakondisiduakeadaanstabilinirangkaianflipflopdinamakan juga dengan rangkaian bistabil.
RS flipflop • Flipflopiniterdiridariduamasukan, yaitu S (set) dan R (reset). • Serta duakeluarannyayaitu Q dan Q’ . • Kondisi Set adalahkondisiketika Q berlogika 1. • Kondisi Reset adalahkondisiketika Q berlogika 0. • Perhatikangambarberikut :
Untuk menganalisanya, asumsikan atau ambil permisalan keluaran sebelumnya.
Perkembanganselanjutnya, flipflopharusdipasangsecarasinkrondengan unit lain dansesuaidenganclocknya. • PerhatikangambarflipflopRSdengan clock.
SR-FF dengan simbol seperti pada gambar 3.2, outputnya baru akan memberikan respons menuju output berikutnya jika input T diberi trigger. • Tabel 3.1. menunjukkan perubahan kondisi output dari SR-FF dengan Clock. Jika clock bernilai “1”, maka kondisi output akan berubah sesuai dengan perubahan input SR-nya, jika clock bernilai “0”, kondisi output tetap pada kondisi sebelumnya, meskipun nilai input S dan R-nya diubah-ubah.
JK Flipflop • Flipflop JK merupakan penyempurnaan dari flipflop RS terutama untuk mengatasi kondisi terlarang seperti yang telah dijelaskan diatas. • Pada kondisi masukan J = 1 dan K = 1 akan membuat kondisi keluaran berlawanan dengan kondisi keluaran sebelumnya. • Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi- kondisi masukan yang lain semua sama dengan Flipflop RS.
D FlipFlop • Flipflop D merupakan Flipflop RS yang memaksa untuk memiliki satu masukan dengan R selalu berlawanan dengan S, sehingga kondisi masukan SR sama tidak akan pernah terjadi. • Perhatikan gambar flipflop D berikut.
T Flipflop • Flipflop T atau flipflop toggle adalah flipflop JK yang kedua masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga hanya ada satu jalan masuk. • Karakteristik dari flipflop ini adalah kondisi keluaran akan selalu toggle atau berlawanan dengan kondisi sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1. • Sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
Sebuah T-FF dapat dibentuk dari SR-FF maupun dari JK-FF, karena pada kenyataan, IC T-FF tidak tersedia di pasaran. T-FF biasanya digunakan untuk rangkaian yang memerlukan kondisi output berikut yang selalu berlawanan dengan kondisi sebelumnya, misalkan pada rangkaian pembagi frekuensi (Frequency Divider). • Rangkaian T-FF dibentuk dari SR-FF dengan memanfaatkan hubungan Set dan Reset serta output Q dan Q’ yang diumpan balik ke input S dan R. Sedangkan rangkaian T-FF yang dibentuk dari JK-FF hanya perlu menambahkan nilai “1” pada input-input J dan K (ingat sifat Toggle dari JK-FF).
1. Saat S = 0 dan R = 0. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 1 dan n Q = 0. makaQn+1 = 1 dan n 1 Q + = 0. 2. Saat S = 0 dan R = 0. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 0 dan n Q = 1. makaQn+1 = 0 dan n 1 Q + = 1. Dari dua analisa yang ada (1 dan 2), dapat disimpulkan bahwasaat S = 0 dan R = 0, makakeluarannyaadalahsamadengankeluaransebelumnya. 3. Saat S = 0 dan R = 1. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 1 dan n Q = 0. makaQn+1 = 0 dan n 1 Q + = 1. 4. Saat S = 0 dan R = 1. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 0 dan n Q = 1. makaQn+1 = 0 dan n 1 Q + = 1. Dari dua analisa yang ada (3 dan 4), dapat disimpulkan bahwa saat S = 0 dan R = 1, maka keluaran Q = 0.
5. Saat S = 1 dan R = 0. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 1 dan n Q = 0. makaQn+1 = 1 dan n 1 Q + = 0. 6. Saat S = 1 dan R = 0. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 0 dan n Q = 1. makaQn+1 = 1 dan n 1 Q + = 0. Dari dua analisa yang ada (5 dan 6), dapat disimpulkan bahwa saat S = 1 dan R = 0, maka keluaran Q = 1. 7. Saat S = 1 dan R = 1. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 1 dan n Q = 0. makaQn+1 = 1 dan n 1 Q + = 1. 8. Saat S = 1 dan R = 1. MisalkankeluaransebelumnyaQn = 0 dan n Q = 1. maka Qn+1 = 1 dan n 1 Q + = 1. (Ingatciriutamaflipflopbahwakondisikeluaran Q dan Q harus berlawanan). Dari dua analisa yang ada (7 dan 8), dapat disimpulkanbahwaflipflop RS tidak diperbolehkan / dilarang saat S = 1 dan R = 1.