1 / 35

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN. Oleh: Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si. DOSEN/GURU. APA TUGAS DOSEN/GURU YANG PALING MUDAH ?. APA TUGAS DOSEN/GURU YANG PALING MENYENANGKAN ?. APA TUGAS DOSEN/GURU YANG PALING SULIT ?. EVALUASI HASIL BELAJAR.

glyn
Download Presentation

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN Oleh: Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si.

  2. DOSEN/GURU • APA TUGAS DOSEN/GURU YANG PALING MUDAH ? • APA TUGAS DOSEN/GURU YANG PALING MENYENANGKAN ? • APA TUGAS DOSEN/GURU YANG PALING SULIT ?

  3. EVALUASI HASIL BELAJAR Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai ? Guru/Dosen melaksanakan evaluasi hasil belajar

  4. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pembelajaran secara keseluruhan

  5. Informasi tentang tingkat keberhasilan pembelajaran dapat diungkap apabila alat evaluasi (instrumen) yang diguna-kan sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan. Alat ukur (instrumen) yang tidak relevan dapat mengakibatkan hasil pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali.

  6. BENTUK HASIL BELAJAR • PENGETAHUAN • SIKAP • KETERAMPILAN • MINAT • KEBIASAAN

  7. EVALUASI HASIL BELAJAR Tes, Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Tes : alat pengumpul data yang dirancang secara khusus atau alat ukur Pengukuran : Penetapan angka dengan cara sistematik untuk menyatakan keadaan objek/individu Penilaian: - Penafsiran atau pendeskripsian hasil pengukuran untuk menunjukkan tinggi rendahnya kemampuan peserta didik - Menafsirkan hasil pengukuran Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan

  8. TIPE TES • Pilihan • Uraian • Penampilan • Lisan

  9. T E S URAIAN OBJEKTIF Pilihan Jamak Terbuka Terbatas Benar-Salah Menjodohkan Pilihan Jamak Biasa Pilihan Jamak Hub Antar Hal Pilihan Jamak Analisis Kasus Pilihan Jamak Komplek Pilihan Jamak Membaca Diagram/ Grafik/ Gambar

  10. PERSOALAN PENILAIAN Bagaimana cara penilaian yang dapat mengukur kemampuan mahasiswa secara utuh dan akademis ? Bagaimanakah mengukur kemampuan berpikir mahasiswa yang meliputi ranah kognitif C1, C2, C3, C4, C5, dan C6? Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara nyata dan benar ? Apakah ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/kompetensi mahasiswa ? Bagaimana caranya agar kegagalan mahasiswa dapat diperbaiki sebelum ketahuan di akhir perkuliahan? Bagaimana persentase bobot komponen penilaian dari Kuis, Tugas, UTS, dan UAS? Bagaimanakah kaidah penulisan soal yang baik Bagaimana dan untuk apa analisis butir soal dilakukan?

  11. BAGAIMANA MENILAI KOMPETENSI MAHASISWA? KOGNITIF kompetensi AFEKTIF PSIKOMOTOR

  12. BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : Ujian tulis ? • PENILAIANKEMAMPUAN KOGNITIF Praktikum ? • PENILAIAN KEMAMPUANPSIKOMOTOR • PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF Pengamatan ?

  13. Cognitive Domain (ranah kognitif) Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir. Affective Domain (ranah afektif) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Psychomotor Domain (ranah psikomotor) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan mengoperasikan mesin.

  14. BAGAIMANA MENILAI KEMAMPUAN BERIKUT: • MENGGAMBAR (Tino Sidin) • MENYAYI (Krisdayanti) • BERMAIN BOLA (Ronaldinho) • BERMAIN FILM (Christien Hakim) • MENCIPTA LAGU (TitiekPuspa ) • PIDATO ( Soekarno ) • MANAJEMEN ( Manajer ) • MERANCANG ARSITEKTUR (Arsitek ) • MENGAJAR (dosen )

  15. MULTIPLE INTELLEGENT( HORWARD GARDNER,1980 ) • VISUAL – SPATIAL • BODILY KINESTHETIC • MUSICAL RHYTHMICAL • INTERPERSONAL • INTRAPERSONAL • LOGICAL- MATHEMATICAL • VERBAL LINGUISTIC

  16. KULIAH PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA BELAJAR LULUS TES / UJIAN TIDAKLULUS PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( alternatif1, yang lazim )

  17. KULIAH DAN TUTORIAL MAHASISWA BELAJAR KOMPETEN TUGAS SEMINAR PRESENTASI MEMBUAT MODEL Alternatif 2 ?

  18. ALTERNATIF ASSESMENT (AUTHENTIC ASSESMENT) (PERFORMANCE ASSESMENT) ADAKAH CARA PENILAIAN KEMAMPUAN MAHASISWA SELAIN TES TULIS/TES BAKU ? ADALAH PENILAIAN TERHADAPPROSES PEROLEHAN, PENERAPAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN, MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YANG MENUN-JUKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAMPROSESMAUPUN PRODUK.

  19. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIC) PERFORMANCE ASSESSMENT( ASESMEN KINERJA) TUGAS (TASK ) KINERJA MAHASISWA

  20. ASESMEN KINERJA MAHASISWA HARUS MENUNJUKAN KINERJA BUKAN MENJAWAB/MEMILIH JAWABAN DARI SEDERET KEMUNGKINAN JAWABAN YANG TERSEDIA, MISAL : • Menjelaskan dengan kata kata sendiri. • Memecahkan masalah dengan cara yang benar. • Merumuskan hipotesis/membuat model. SEMUANYA DALAM BENTUK TUGAS DAN DINILAI DENGAN KRITERIA MENYELURUH (RUBRIC ).

  21. LANDASAN TEORI: • Hakekat belajar yang kompleks dan tidak terstruktur (fleksibilitas kognitif ), Learning is context dependent, long life learning. ( R.Spiro ). • Konsep berfikir Asimilatif –Akomodatif (Piaget ). • Belajar adalah proses aktif,pengembangan diri menurut struktur kognitif yang dimiliki, secara mandiri,dan dapat melebihi informasi yang diberikan. (J.Bruner ). • Cognitive learning dan experiential learning (C.Rogers ).

  22. CONTOH FORMAT PENILAIAN PENILAIAN PERFORMANCE PENILAIAN PRODUK Sempurnakan gambar peta di bawah ini

  23. BENTUK PENILAIAN Ujian, tugas, pengamatan oleh dosen, keikutsertaan dalam seminar, penulisan makalah, praktikum, pembuatan laporan, pembuatan rancangan atau tugas lain serta hasil pengamatan. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian semester, ujian akhir program studi (ujian komprehensif atau ujian karya tulis), ujian skripsi/tesis/disertasi.

  24. PENDEKATAN PENILAIAN PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) PENILAIAN ACUAN PATOKAN(PAP) Berdasarnilaikelompok Berdasarkankriteria yang terukur/terskala

  25. Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan: Norm Referenced (NR) ---- PAN Penguasaan mahasiswa dibandingkan dengan tingkat penguasaan kawan-kawannya dalam satu kelompok, bersifat relatif. Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif (mengapa?) Criterion Referenced ------- PAP Penguasaan mahasiswa diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi formatif (mengapa?)

  26. SYARAT SOAL TES YANG BAIK VALID :mengukur apa yang seharusnya diukur. RELEVAN :sesuai dengan tingkat kemampuan. SPESIFIK :tidak ada ambivalensi jawaban. REPRESENTATIF :mewakili seluruh bahasan. SEIMBANG :penting lebih banyak.

  27. KRITERIA KOMPETENSI/MATERI PENTING • Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis, mutlak harus dikuasai oleh mahasiswa. • 2. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang merupakan pendalaman materi sebelumnya. • 3. Relevansi: yang diperlukan untuk mempelajari dalam materi atau mata kuliah lain. • 4. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

  28. MENUNTUT • PENALARAN TINGGI • SETIAP SOAL: • DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN (STIMULUS) • MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS • MENGUKUR KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

  29. IndikatorSoal • Indikator soal sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi • Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur • Indikator mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi

  30. TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR 1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Disajikan …, siswa dapat menjelaskan …. 2.BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Siswa dapat membedakan ….

  31. Prinsip Penulisan Soal Pilihan Jamak • Pokok permasalahan harus terlihat jelas pada stem soal • Hindari pengulangan kata pada pilihan jawaban • Hindari penggunaan kata yang kurang jelas maknanya (umumnya, agak kurang) • Susun pilihan jawaban secara berurut jika merupakan angka • Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dimengerti pada pilihan jawaban • Alternatif jawaban hendaknya menarik untuk dipilih • Hindari kunci lebih panjang atau pendek dari alternatif jawaban yang lain

  32. PRINSIP PENULISAN SOAL TES URAIAN/ESAI • Gunakanlah tipe tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang cocok • Beritahulah bahwa tes akan menggunakan butir soal tipe uraian • Batasilah ruang lingkup tes secara pasti • Pertanyaan hendaknya terutama untuk mengukur tujuan hasil belajar yang penting saja • Jangan terlalu banyak digunakan untuk mengukur kemampuan mengingat

  33. 6. Kemampuan dan ketrampilan menulis peserta tes haruslah menjadi pertimbangan utama 7. Jangan memberikan butir soal yang dapat dipilih atau dapat tidak dikerjakan 8. Setiap soal harus jelas, apakah jenis terbatas atau jenis bebas 9. Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap perangkat soal makin baik 10.Tulislah petunjuk awal yang jelas, dan petunjuk untuk setiap butir soal harusrinci

  34. 11.Waktu yang tersedia haruslah cukup 12.Hendaknya pertanyaan menuntut respon atau jawaban yang bersifat baru/pemikiran peserta tes 13.Hendaknya selalu ada kombinasi jenis tes uraian terbatas dan jenis tes uraian bebas 14.Pergunakanlah kata-kata deskriptif 15.Dalam setiap butir soal harus dijelaskan skor maksimal yang dapat diperoleh 16.Janganlah mulai kalimat butir soal dengan kata-kata seperti "apa" dan "siapa"

  35. Sampai Jumpa !

More Related