1 / 12

Kurikulum, dari Masa ke Masa

Kurikulum, dari Masa ke Masa. Edy A Effendi Cisza Hellya Komariyah Devi Surya R. DEFENISI. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

gretel
Download Presentation

Kurikulum, dari Masa ke Masa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kurikulum, dari Masa ke Masa Edy A Effendi Cisza Hellya Komariyah Devi Surya R

  2. DEFENISI Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional • Pasal 1 ayat (19): Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. • Pasal 36 ayat (3): Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

  3. Kurikulumpendidikan di Indonesia kerapberubahsetiapadapergantianMenteriPendidikan, yang umumnyakonsekuensilogisdariterjadinyaperubahansistempolitik, sosialbudaya, ekonomi, daniptekdalammasyarakat. • Semuakurikulumnasionaldirancangberdasarkanlandasan yang sama, yaituPancasiladan UUD 1945, perbedaannyapadapenekananpokokdaritujuanpendidikansertapendekatandalammerealisasikannya. • Dalamperjalanansejarahsejaktahun 1945, kurikulumpendidikannasionaltelahmengalamiperubahan, yaitupadatahun 1947, 1952, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006 PERKEMBANGAN

  4. KurikulumpertamapadamasakemerdekaannamanyaRencanaPelajaran 1947. LebihpopulerdengansebutanBelandaleer plan (rencanapelajaran) ketimbangistilahInggriscurriculum. RencanaPelajaran 1947 bersifatpolitis yang tidakmaulagimenerapkankurikulumBelanda yang orientasipendidikandanpengajarannyaditujukanuntukkepentingankolonialisBelanda. AsaspendidikanditetapkanPancasila. • Tetapikarenasituasiperangrevolusi, makaRencanaPelajaran 1947, baruditerapkanpadatahun 1950. OlehkarenaituRencanaPelajaran 1947 seringjugadisebutkurikulum 1950. • SusunanRencanaPelajaran 1947 sangatsederhana, hanyamemuatduahalpokok, yaitudaftarmatapelajarandan jam pengajarannya, sertagaris-garisbesarpengajarannya.  Kurikulum 1947 KELEBIHAN Mencerminkankesadaransebagaibangsa yang berdaulat, danmendudukkanpendidikansebagaifaktorpentingdalammemperkokohberdirinyanegara Indonesia melaluipersatuandankesatuanuntukmengusirpenjajah. Memilikifungsistrategisdalammempersatukanbangsa Indonesia melaluipendidikan Kurikulum 1947 mengadopsidaripengalamanpendidikan Indonesia yang telahlalu di masapenjajahan, sehinggamemudahkandalampenyusunannya. • KELEMAHAN • Dibayang-bayangipendidikanzamanpenjajahan, sehinggamengarahpadapolapengajaranpenjajah. • Belummemilikiorientasiranahkognitifdanpsikomotornamunlebihdominanranahafektif. • Belumditerapkan di sekolah-sekolahsehinggabelummemberikandampakpadaterlaksananyapendidikandanterbentuknyabangsa Indonesia hinggasecararesmidilaksanakanpadatahun 1950

  5. Kurikuluminilebihmerincisetiapmatapelajaran yang disebutRencanaPelajaranTerurai 1952. • Di penghujung era PresidenSoekarno, munculRencanaPendidikan 1964 atauKurikulum 1964. Fokusnyapadapengembangandayacipta, rasa, karsa, karya, dan moral (Pancawardhana). • Mata pelajarandiklasifikasikandalam lima kelompokbidangstudi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan (keterampilan), danjasmaniah. Pendidikandasarlebihmenekankanpadapengetahuandankegiatanfungsionalpraktis. Kurikulum 1952 • KELEBIHAN • Kurikulum 1952 telahmengarahpadasistempendidikannasional, walaupunbelummeratapadaseluruhwilayah di Indonesia, namundapatmencerminkansuatupemahamandancita-citaparapraktisipendidikanakanpentingnyapemerataanpendidikanbagiseluruhbangsa Indonesia. • PadaKurikulum 1952, materipelajaransudahberorientasipadakebutuhanhidupparasiswa, sehinggahasilpembelajarandapatbergunaketikaditengahmasyarakat. • Karenasetiap guru mengajarsatumatapelajaran, makamemilikikeuntunganuntuklebihmenguasaibidangpengajarannyadenganlebihbaik, daripadamengajarberbagaimatapelajaran. • KELEMAHAN • Karenakurikulum 1952 barumengarahpadasistempendidikannasional, makabelummampumenjangkauseluruhwilayah Indonesia. • Materipelajaranbelumorientasimasadepan, karena yang diajarkanberorientasikebutuhanuntukhidup di masyarakatsaatitu, dengandemikianbelummemilikivisikebutuhan di masamendatang. • Kurangmembangkitkankreatifitasdaninovasi guru, karenasetiapmatapelajaransudahterincidalamrencanapelajaranterurai, halinimempersempitkreatifitasdaninovasi guru baikdalamperencanaan, pelaksanaan, maupunmenentukansumbermateripelajaran

  6. KelahiranKurikulum 1968 bersifatpolitis: menggantiRencanaPendidikan 1964 yang dicitrakansebagaiprodukOrde Lama. • Kurikulum 1968 menekankanpendekatanorganisasimateripelajaran: kelompokpembinaanPancasila, pengetahuandasar, dankecakapankhusus. Jumlahpelajarannya 9. • Muatanmateripelajaranbersifatteoritis, takmengaitkandenganpermasalahanfaktual di lapangan. Titikberatnyapadamateriapasaja yang tepatdiberikankepadasiswa di setiapjenjangpendidikan. Kurikulum 1968 • KELEBIHAN • Kurikulum 1968 dibuatuntukmenjadipedomanpenyelenggaraanpendidikansecaranasional, namunpenerapannya di daerah (di sekolah) diberikebebasanmenurutsituasidankondisidaerahatausekolah yang bersangkutan. • Kurikulum 1968 telahdikembangkandalamnuansaotonomidimanasemuakomponenkurikulumdilaksanakanolehsekolah. • Sistempembelajaran di ruangankelasdiserahkankepadamasing-masing guru, yang pentingtujuanpendidikandapattercapai. • Kurikuluminiberupayamendorongpengembangankreativitasdanpersaingankompetitifdiantaradaerah, sekolah, dan guru untukmengembangkankurikulum. • Kurikuluminimemberikanpeluangbagitamatansekolahuntukmelanjutkanpendidikannyapadajenjang yang lebihtinggi. • KELEMAHAN • Walaupunsudahadapembelajaranketerampilannamunpadaprakteknyakurikuluminimasihkurangmemperhatikanpembelajaranpraktek. • Kurikuluminitidakmengadopsikebutuhanmasyarakat, sehinggapembelajaran di sekolahtidakdapatmemenuhikebutuhanriildalamkehidupananak. • Kurikulumini yang masih di pengaruhiunsurpolitissehinggatidakmengakarpadakebutuhanhidupanaksecara individual.

  7. Kurikulum 1975 menekankanpadatujuan, agar pendidikanlebihefisiendanefektif. • Metode, materi, dantujuanpengajarandirincidalamProsedurPengembanganSistemInstruksional (PPSI). • Dikenalistilah “satuanpelajaran”, yaknirencanapelajaransetiapsatuanbahasan. Setiapsatuanpelajarandirincilagi: petunjukumum, tujuaninstruksionalkhusus (TIK), materipelajaran, alatpelajaran, kegiatanbelajar-mengajar, danevaluasi.  Kurikulum 1975 KELEMAHAN Terdapatketidakserasianantaramaterikurikulumberbagaibidangstudidengankemampuananakdidik Terdapatkesenjanganantara program kurikulumdanpelaksanaannya di sekolah Terlalupadatnyaisikurikulum yang harusdiajarkanhampir di setiapjenjang. Guru dibuatsibukmenulisrincianapa yang akandicapaidarisetiapkegiatanpembelajaran. Padakurikuluminimenekankanpadapencapaiantujuanpendidikansecarasentralistik, sehinggakurangmemberipeluanguntukberkembangnyapotensidaerah. Kurikuluminiberorientasipada guru halinimembentukpersepsibahwa guru yang mendominasi proses pembelajaran, metode-metodeceramahdanmetodediktemenonjoldigunakanolehpara guru. Kreativitasmuridkurangberkembangkarenadidukungolehkonsepkurikulum yang menempatkan guru sebagaisubjekdalammelakukanpembelajaran di kelas. KELEBIHAN Berorientasipadatujuan Mengarahpembentukantingkahlakusiswa Relevandengankebutuhanmasyarakat Menggunakanpendekatanpsikologis Menekankanefektivitasdanefisiensi Menekankanfleksibilitasyaitumempertimbangkanfaktor- faktorekosistemdankemampuanpenyediaanfasilitas yang menunjangterlaksananya program. Prinsipberkesinambungan

  8. KurikuluminijugaseringdisebutKurikulum 1975 yang Disempurnakan. • Kurikulum 1984 mengusungprocess skill approach. Meskimengutamakanpendekatan proses, tapifaktortujuantetappenting. • Posisisiswaditempatkansebagaisubjekbelajar. Dari mengamatisesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hinggamelaporkan. Model inidisebut Cara BelajarSiswaAktif (CBSA) atauStudent Active Learning (SAL). Kurikulum 1984 KELEMAHAN Banyaksekolahkurangmampumenafsirkan CBSA. Yang terlihatadalahsuasanagaduh di ruangkelaslantaransiswaberdiskusi, di sana-siniadatempelangambar, dan yang menyolok. Ada ketergantunganpada guru dansiswapadamateridalamsuatubukuteksdanmetode yang disebutsecararinci, sehinggamembentuk guru dansiswatidakkreatifuntukmenentukanmetode yang tepatdanmemilikisumberbelajarsangatterbatas. Dapatdidominasiolehseorangatausejumlahsiswasehinggadiamenolakpendapatpeserta lain. Siswa yang pandaiakanbertambahpandaisedangkan yang bodohakanketinggalan. Peranan guru yang lebihbanyaksebagaifasilitator, sehinggaprakarsasertatanggungjawabsiswaataumahasiswadalamkegiatanbelajarsangatkurang. Diperlukanwaktu yang  banyakdalampembelajaranmenyebabkanmateripelajarantidakdapattuntasdikuasaisiswa. Guru kurangkomunikatifdengansiswa. KELEBIHAN Kurikuluminimemuatmateridanmetode yang disebutsecararinci, sehingga guru dansiswamudahuntukmelaksanakannya. Prakarsa siswadapatlebihdalamkegiatanbelajar yang ditunjukkanmelaluikeberanianmemberikanpendapat. Keterlibatansiswa di dalamkegiatan- kegiatanbelajar yang telahberlangsung yang ditunjukkandenganpeningkatandiridalammelaksanakantugas. Anakdapatbelajardaripengalamanlangsunglangsung. Kualitasinteraksiantarasiswasangttinggi, baikintelektualmaupunsosial. Memasyarakatkanketerampilanberdiskusi yang diperlukandenganberpartisipasisecaraaktif

  9. Kurikulum 1994 berupayamemadukankurikulum-kurikulumsebelumnyatujuanperpaduantujuandan proses belumberhasil, lantaranbebanbelajarsiswadinilaiterlaluberat. • Dari muatannasionalhinggalokal. Materimuatanlokaldisesuaikandengankebutuhandaerahmasing-masing, misalnyabahasadaerahkesenian, keterampilandaerah, dan lain-lain. • KejatuhanrezimSoehartopada 1998, diikutikehadiranSuplemenKurikulum 1999. Tapiperubahannyalebihpadamenambalsejumlahmateri Kurikulum 1994 KELEMAHAN Kritikbertebaran, lantaranbebanbelajarsiswadinilaiterlaluberat. Berbagaikepentingankelompok-kelompokmasyarakatjugamendesakkan agar isu-isutertentumasukdalamkurikulum. Walhasil, Kurikulum 1994 menjelmamenjadikurikulum super pada Pendekatanpenguasaanmateri (content oriented) memberatkansiswa Bebanbelajarsiswaterlaluberatkarenabanyaknyamatapelajarandanbanyaknyamateri/substansisetiapmatapelajaran Materipelajarandianggapterlalusukarkarenakurangrelevandengantingkatperkembanganberpikirsiswa, dankurangbermaknakarenakurangterkaitdenganaplikasikehidupansehari-hari. Kurikulumpendidikan agama tahun 1994 jugalebihmenekankanmateripokokdanlebihbersifatmemaksakan target bahan KELEBIHAN Kurikulumberstandarnasionaldanmemberikanruanguntukpengembanganpotensiwilayah. Mampumengadopsiaspirasiberbagaipihak yang berhubungandenganisu-isu yang berkembang di masyarakat. Dalampelaksanaanpembelajaran guru memberikankesempatanseluas-luasnyakepadasiswauntukdapatmengembangkankemampuanmasing-masingdenganbeberapaalternatif. Terdapatkeserasianantarateoridanpraktek, sehinggamengembangkanketigaranahyaitukognitif, afektif, danpsikomotor

  10. Kurikulum 2004 inipopulerjugadengansebutanKurikulumBerbasisKompetensi (KBK). • Setiappelajarandiuraiberdasarkompetensiapa yang mestidicapaisiswa. Sayangnya, kerancuanmunculbiladikaitkandenganalatukurkompetensisiswa, yakniujian yang masihberupasoalpilihanganda. Bila target kompetensi yang ingindicapai, evaluasinyatentulebihbanyakpadapraktikatausoaluraian yang mampumengukurseberapabesarpemahamandankompetensisiswa. Kurikulum 2004 KELEMAHAN Bebanbelajarsiswadinilaiterlaluberat. Berbagaikepentingankelompok-kelompokmasyarakatjugamendesakkan agar isu-isutertentumasukdalamkurikulum. Pendekatanpenguasaanmateri (content oriented) memberatkansiswa. Bebanbelajarsiswaterlaluberatkarenabanyaknyamatapelajarandanbanyaknyamateri/substansisetiapmatapelajaran. Materipelajarandianggapterlalusukarkarenakurangrelevandengantingkatperkembanganberpikirsiswa, dankurangbermaknakarenakurangterkaitdenganaplikasikehidupansehari-hari. Kurikulumpendidikan agama tahun 1994 jugalebihmenekankanmateripokokdanlebihbersifatmemaksakan target bahan ajar. KELEBIHAN Pendidikanberbasiskompetensimenitikberatkanpadapengembangankemampuanuntukmelakukan (kompetensi) tugas-tugastertentusesuaidengan standard performance yang telahditetapkan, sebagaiupayamempersiapkankemampuanindividu. Sejalandenganvisipendidikan yang mengarahkanpadaduapengembanganyaituuntukmemenuhikebutuhanmasakinidankebutuhanmasadatang. Kompetensidalamkurikuluminicukuplengkapmeliputi: kemampuanmelakukansegalasesuatudalamberbagaikonteks, kompetensimenjelaskanpengalamanbelajar, kompetensihasilbelajar, kompetensi yang dihasilkanterukur.

  11. Ujicoba KBK dihentikan di awal 2006 dandigantikandenganKurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). • Dari segiisidan proses pencapaian target kompetensipelajaranolehsiswahinggateknisevaluasitidakbanyakperbedaandenganKurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjoladalah guru lebihdiberikankebebasanuntukmerencanakanpembelajaransesuaidenganlingkungandankondisisiswasertakondisisekolahberada. Hal inidisebabkanKarangkaDasar (KD), StandarKompetensiLulusan (SKL), StandarKompetensi Dan KompetensiDasar (SKKD) setiapmatapelajaranuntuksetiapsatuanpendidikantelahditetapkanolehDepartemenPendidikanNasional. • Pengambanganperangkatpembelajaran, sepertisilabusdansistempenilaianmerupakankewenangansatuanpendidikan (sekolah) dibawahkoordinasidansupervisipemerintahKabupaten/Kota. Kurikulum 2006 KELEBIHAN Secarateorimemberikanotonomisecaraluaspadasekolahuntukmengembangkankreativitasdaninovasinyadalammeningkatkankualitaspendidikansesuaidenganpotensi di daerahnya. Tenagakependidikantermotivasiuntukmeningkatkankreatifitasdaninovasi. untukmenggalipotensisekolahsehinggamampumenjadiagenbagipembangunanmasyarakat yang mengakarpadapotensilokal. Sekolahleluasauntukambilperanandalampendidikanuntukmembentuksiswasebagaipengambilperanandalammasyarakat. Kurikuluminimemberikankesempatankepadaparasiswauntukmengembangkandirinya di luarsekolah, karanatelahterjadipengurangankepadatan jam pelajaran KELEMAHAN Banyak guru belummemahamihakekatdarikurikulumsehinggapembelajaranmaupunadministrasi guru hanyaberubahnamadanistilah-istilah Belumadakemampuandarikalanganpenyelenggarapendidikan, sehinggamemungkinkanadanya kopi paste kurikulum yang sekedaarmemenuhipersyaratanadministrasi, danaplikasinya pun masihtidaksesuaidengan yang dikehendaki. KTSP tidakdibarengidengantersedianyawaktu, sarana, danprasaranacukupbagi guru-guru untukmenerapkansegala ide-ide kreatifnya. Penilaian yang menekankanpadaporosesternyatatidakterlaludihiraukan, buktinyaUjianNasional yang merupakanpenilaianhasilbelajar verbal tertulismasihmenjadistandarkelulusan yang dominan.

  12. Kurikulum 2013 terutamaberorientasipadaperubahan proses pembelajaran (yang semuladarisiswadiberitahumenjadisiswamencaritahu) danproses penilaian(dariberfokuspadapengetahuanmelaluipenilaian output menjadiberbasiskemampuanmelaluipenilaian proses dan output). • Penambahan jam pelajaransebagaimanahalnyakecenderngannegara-negaraluarbelakanganini , sepertiKnowledge is Power Program (KIPP) danMassachusettes Extended Learning Times (MELT) Kurikulum 2013 • KELEMAHAN • Pemerintahseolahmelihatsemua guru dansiswamemilikikapasitas yang samadalamkurikulum 2013. • Guru jugatidakpernahdilibatkanlangsungdalam proses pengembangankurikulum 2013. • Tidakadanyakeseimbanganantaraorientasi proses pembelajarandanhasildalamkurikulum 2013 dengandiberlakukannyakebijakanUjianNasional (UN) yang berdampakpadadikesampingkannyamatapelajaran yang tidakdiujikandalam UN. • PengintegrasianmatapelajaranIlmuPengetahuanAlam (IPA) danIlmuPengetahuanSosial (IPS) dalammatapelajaranBahasa Indonesia untukjenjangpendidikandasar, padahalrumpunilmumatapelajaran-matapelajaranituberbeda. KELEBIHAN Relevandengankompetensi yang dibutuhkan Materiesensialdansesuaidenganperkembangananak Berpusatpadapesertadidik (student centred active learning) Sifatpembelajaran yang kontekstual Bukuteksmemuatmateridan proses pembelajaran, sistempenilaiansertakompetensi yang diharapkan

More Related