1 / 32

Pertemuan 05-06 Usaha dan Energi

Pertemuan 05-06 Usaha dan Energi. Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat :

judd
Download Presentation

Pertemuan 05-06 Usaha dan Energi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan 05-06Usaha dan Energi Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2

  2. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat : • Menjelaskan konsep usaha dan energi : Usaha ; - usaha oleh gaya konstan dan tak konstan , Teorema Usaha – Energi ; - energi kinetik , - usaha gaya konservatif dan tak konservatif , energi potensial , energi potensial elastik dan , daya → C2 (TIK - 5)

  3. Outline Materi • Materi 1 Pendahuluan • Materi 2 Usaha (Work) - Usaha oleh gaya konstan - Usaha oleh gaya tak konstan • Materi 3 Teorema Usaha dan energi - Tenaga kinetik - Tenaga potensial - Hukum kekekalan tenaga mekanik - Tenaga potensial elastik - Usaha gaya tak konservatif • Materi 4 Daya

  4. ISI • Pembahasan dalam pertemuan ini akan meliputi gerakan benda karena pengaruh gaya dalam kaitannya dengan konsep usaha atau work dan konsep energi . Besaran energi merupakan besaran skalar yang bersifat kekal . • Konsep energi ini dipergunakan diperbagai disiplin ilmu yang terkait dengan fisika antara lain industri - pembangkit tenaga kistrik yang mengubah tenaga potensial air terjun menjadi tenaga rotasi turbin air dan yang selanjutnya ditransformasi menjadi tenaga listrik.

  5. 1. Usaha (Work = W) Pendahuluan Dalam pertemuan pertama dan kedua telah dibahas mengenai penyebab suatu benda bergerak yaitu karena pengaruh suatu gaya .Dalam pertemuan ini perpindahan letak benda karena adanya gaya yang bekerja padanya berhubungan dengan nergi Energi adalah kekuatan atau kemampuan untuk melakukan usaha , sehingga satuan energi sama dengan satuan usaha. Satuan gaya adalah Newton [N] Satuan lintasan meter [m] Satuan usaha dalam SI adalah Joule (J = Nm) Satuan usaha dalam SB adalah ft-lb atau Btu Konversi satuan : 1 J (Joule) = 0.24 kal (kalori) 1 J = Nm = ( kg x m/s2 ) (m) = ( kg x (6.852 x 10-2 slug/kg) x (m x (3,281 ft/m)/s2) x (3,281 ft/m) 1 J = 0.737 ft-lb 1 Btu (British Thermal Unit) = 252 kal

  6. Usaha atau kerja adalah suatu besaran fisika yang bersifat skalar dan merupakan dot product dari seluruh vektor gaya yang bekerja pada suatu benda dengan vektor lintasan (perpindahan benda akibat adanya resultan vektor gaya). - Usaha (=Work) oleh gaya konstan Gaya konstan adalah gaya yang tidak berubah besarnya terhadap waktu .Secara umum usaha didefinisikan sebagai berikit : ........................(03-01) Ini menghasilkan : . ........................(03-02)

  7. Y F Y = gaya normal ΘS = lintasan O < S > X Θ = sudut kemiringan gaya Y WG = mg Semua gaya bekerja pada pusat massa O WG Gambar 3-01. Sebuah balok ditarik oleh gaya F Gaya-gaya yang bekerja pada balok adalah gaya F yang komponen-komponennya FY dan FX, gaya berat WGdan gaya normal Y sebagaimana yang terdapat dalam Gambar 3-01 Menurut persamaan (03 -02) usaha total dari semua gaya yang bekerja pada balok adalah : W(=U) = {(FY + Y ) cos 900 + WG cos 270 + FX cos O0 } S

  8. Bagian pertama dan kedua dari ruas kanan menghasilkan nol , sehingga : W(=U) = FS S cos Θ..................(03-03) * Usaha dari gaya-gaya yang tegak lurus lintasannya asalah nol* Contoh soal 1 : Pada bidang miring (300 ) terdapat balok dengan massa 50 kg tanpa gesekan yang ditarik oleh seutas tali ke atas dengan laju konstan sejauh 10 m. Berapakah usaha yang dilakukan oleh tali pada benda tersebut ( g = 10 m/s2.) Jawaban : Balok ditarik oleh tali dengan laju konstan ,maka menurut hukum Newton I , ∑F = 0 , atau ∑FX = 0 dan ∑FY = 0

  9. Y 10 m 5m = h T 300 WG sin Θ WG cos Θ WG Gambar 3-02 . Balok pada bidang miring ditarik oleh gaya T Dengan sumbu X sejajar bidang miring dan sumbu Y tegak lurus padanya , maka : Σ FX = T – mg sin Θ = 0 → T = mg sin Θ = 50 kg x 10 m/s2 x 10 m = 250 N

  10. Usaha = W = gaya x lintasan = T• X = 250 N x 10 m = 2500 J Jadi usaha tali dalam menarik balok ke atas bidang miring adalah 2500 J . Saat balok berada di titik tertinggi maka tenaga potensialnya , U , adalah : U = mgh = 50 kg x 10 m/s2 x 5 m = 2500 J Jadi usaha untuk menarik balok sepanjang bidang miring sama dengan usaha mengangkat balok ke atas puncak bidang miring . Contoh soal 2 : Seorang tukang kayu menarik batang balok (100 N) sejauh 10 m dengan kecepatan tetap . Berapakah usaha yang dilakukannya bila tarikannya membentuk 370 dengan horisontal dan koefisien gesekan antara balok lantai 0.7.

  11. Jawaban : Y T T sin Θ T Θ FgT cos Θ Fg WG WG Gambar 3-03 . .Komponen-komponen gaya pada balok Karena tidak dipercepat maka ΣFX = 0 T cos Θ - FG = 0 …....(1) FG = μKY ……...(2) Dari (1) dan (2) diperoleh : T cos Θ - μKY = 0 ……(3) Komponen gaya-gaya vertikal , ΣFY = 0

  12. T sin Θ – WG + Y = 0 atau T sin Θ + Y = WG ………….(4) Kalikan (4) dengan μK, sehingga menjadi : μK T sin Θ + μK Y = μKWGw ………(5) Jumlahkan persamaan (3) dan (5) T cos Θ - μK Y = 0 μK T sin Θ + μK Y = μKWG maka diperoleh : T cos Θ + μKT sin Θ = μKWG Sehingga diperoleh : T = μKWG / (cos Θ + μKsin Θ) T = 0.7 x 100 N / ( cos 370 + 0.7 x sin 370 ) = 70 N / (0.8 + 0.7 x 0.6) = 57.4 N Usaha oleh tukang kayu melalui gaya T , WT , adalah : WT = WT• S= 57.4 N cos 370 x 10m = 458.3 J

  13. . Usaha oleh gaya yang tidak konstan Gaya merupakan fungsi dari pada letak (posisi) benda. W = ∫abF(r) • dr........(03-04) - Untuk pergerakan benda satu dimensi maka : W = ∫X1X2F(x) • dx = ∫X1X2 F(x) dx ......(03-05) Contoh soal 3 : Sebuah pegas dihubungkan dengan dengan massa 0,5 kg. Benda disimpangkan sejauh 0,1 m, berapakah usaha yang dilakukan gaya pegas.(Gambar 3-04) Jawaban : FP= - k x , k = 20 N / m , W = ∫X1(0)X2(= 0.1 m) F(x) dx → W = - ½ k x2 . W = - ½ 20 N/m (0.1 m )2 = - 0.1 Nm (=J)

  14. Y FP F = k x lantai licin WD Gambar 3-04.Balok dihubungkan dengan pegas - Untuk pergerakan benda dalam bidang (dua dimendi) ∫abF• dr = ∫ab ( FXdx + FY dy ) ............(03-05) dr = dx i + dy j F = FX i + FYj Contoh soal 4 : Sebuah bandul dengan massa m digantungkan pada tali panjang L tanpa massa .Bila tali ditarik dengan gaya secara horisontal ,berapakah usaha gaya tersebut .

  15. Jawaban : Gambar diagram benda Θ bebas : TT Θ T cos Θ L T sin Θ F F mg S mg mg ΣFY = T cos θ - mg = 0 . .........................(a) ΣFX = F - T sin θ = 0 ..........................(b) Persamaan (b) dibagi dengan persamaan (a) : → F = mg tg θ ; W = ∫ x = 0 , y = 0x = (L-h tan Θ) , y = h ( FXdx + FY dy ) h

  16. FY = 0 sehingga W = ∫ x = 0 , y = 0x = (L-h tan Θ) , y = h mg tg θ dx tg θ = dy/dx → W = ∫y=0y=h mg (dy/dx) dx = ∫y=0y=h mg dy W = mgh Kalau ditinjau dari titik tangkap P bergerak sepanjang busur S W = ∫ F • dS = ∫ F cos Θ dS S = LΘ → dS = L dΘ W = ∫0Θ mg tan Θ cos Θ L d Θ = mgL (1- cos Θ) h = L (1- cos Θ) W = mgh Jadi usaha F sama dengan perubahan tenaga potensial

  17. 2. Teorema Usaha Tenaga Suatu benda yang padanya bekerja gaya-gaya yang resultannya tidak sama dengan nol akan mengalami percepatan . Menurut hukum Newton II : F =m a = m dV/dt dV/dt = dV/dS (dS/dt) = V dV/dS → FS = m VdV/ds atau FS dS = m VdV , di intefralkan → ∫S1S2 FS dS = ∫V1V2 mVdV ..............................(03-06) ∫S1S2 FS dS = W ............................ (03-07) ∫V1V2 mVdV = ½ mV22 - ½mV12 ..........................(03-08) S dS FS = komponen gaya arah FS lintasan F = gaya yang besar dan arahnya berubah-ubah F S = lintasan

  18. - Tenaga kinetik , EK [J] Tenaga kinetik , EK , merupakan tenega gerak suatu benda bermassa m yang bergerak dengan kecepatan V yang besarnya : EK = ½ mV 2 .........................(03-09) Dengan demikian persamaan (03-08) menjadi : ∫V1V2 mVdV = ∆ EK = ½ mV22 - ½mV12 .............(03-10) Dari persamaan (03-06) , (03-07) dan (03-08) diperoleh : W =½ mV22 - ½mV12 = ∆ EK .........................(03-11) ” Usaha (work) gaya resultan pada benda menyebabkan perubahan tenaga kinetik ”

  19. - Usaha gaya konservatif Gaya konservatif adalah gaya yang bila melakukan usaha terhadap benda melalui suatu lintasan tertutup,usahanya sama dengan nol . (Usaha gaya konservatif hanya tergantung pada titik awal dan akhir lintasan). Contoh : gaya konservatif :gaya berat dan gaya pegas - Tenaga potensial , U Tenaga potensial merupakan tenaga konfigurasi sistem Peramaan tenaga potensial per definisi : Menurut definisi usaha (W) : W = ∫ F • dS = ∫ F cos θ dS → Tenaga potensial , U = ∫ F • dS = ∫ F cos θ dS ...............(03-12)

  20. Y P •Y2 Benda dengan berat WGdibawa Q dari ketinggian Y1 ke ketinggian WGY2oleh gaya P melalui lintasan S •Y1. X Gambar 3-07. Perpindahan benda dari titik Y1 ke Y2 . Saat benda berada di titik Q : dS Θφ = 1800 - Θ Q φ cos φ = - cos Θ cos Θ dS = - dy FG Gambar 3-08 . Hubungan antara dS dan sudut Θ Menurut persamaan (03-12) : W = ∫ F • dS = ∫ F cos θ dS dy

  21. Dari Gambar 3-08 didapatkan : cos Θ dS = - dy maka , FG cos Θ dS = - FG dy sehingga usaha gaya berat , FG menjadi : U (=W) = - ∫Y1Y2FG dy = - (mgy2 – mgy1 ) U = - (EP2 – EP1 ) = - ∆EP. .........................(03-13) Andaikan usaha gaya luar P untuk memindahkan massa m dari y1 ke y2 adalah W* maka usaha total dari gaya berat FG dan gaya luar P menurut persamaan (03-11)adalah : W* + U = EK2 - EK1 W* - (EP2 – EP1 ) = EK2 - EK1 →

  22. W* = (EP2 – EP1) + (EK2 - EK1) Kalau gaya luar P = 0 maka W* = 0 sehingga (EP2 – EP1) + (EK2 - EK1) = 0 ..................(03-14) ∆ EP + ∆ EP = 0 atau EP + EK = konstan “Setiap perubahan tenaga kinetik senantiasa diimbangi oleh perubahan tenaga potensial. “ - Hukum kekekalan tenaga mekanik Persamaan (03-14) menghasilkan ; (mgy2 – mgy1) + (½ mv22 - ½mv12 ) = 0 mgy2 + ½mv22 = mgy1 + ½mv12 mgy + ½mv2 = = tenaga mekanik = EM → EM1 = EM2 ..................... (03-15) “ Jumlah energi mekanik tetap konstan “ (Hukum kekekalan tenaga mekanik)

  23. Contoh soal 5 : Benda m = 2 kg dengan kecepatan awal 20 m/s jatuh dari ketinggian 150 m dan masuk dalam pasir sedalam 0,5 m . Tentukan gaya rata- rata yang dilakukan pasir terhadap benda . Jawaban : Dari ketinggian sampai permukaan tanah : V1 = 20 m/s , Y1 = 150 m dan Y2 = 0 Gaya luar yang bekerja pada benda adalah nol → W* = 0 mgy2 + ½mv22 = mgy1 + ½mv12 Menurut hukum kekekalan tenaga mekanik : EM1 = EM2 EM1 = mgy1 + ½mv12 EM1 = 2 kg x 9.8 m/s2 x 150 m + ½ x 2 kg x (20 m/s)2

  24. EM1 = 3340 J(=Nm) = EM2 Energi EM2 di permukaan tanah (Y2 = 0) dipergunakan untuk melakukan usaha yang besarnya adalah , W = Frata2 S = EM2 Frata2 = EM2 / S =mgy1 + ½mv12/S Frata2 = 3340 Nm / (0.5 m)= 6680 N Jadi gaya rata-rata nya adalah 6680 N Contoh soal 6 :: Sebuah benda massa m meluncur pada papan luncur licin seperti tergambar. Tentukan kecepatan benda di titik 2 Jawaban : Menurut teorema usaha bila gaya luar sama dengan nol:

  25. EM1 = EM2 mgy2 + ½mv22 = mgy1 + ½mv12 •1 R 0 + ½ m V22 = mg R + 0 → mg V2 =√ (2g R) R 2• - Tenaga (energi) potensial elastik , EPel (pegas) Menurut hukum Hooke , gaya tarik pegas adalah : F = k x k = konstanta pegas [N/m] x = simpangan [m] Gaya pegas , berlawanan dengan arah simpangan S ....

  26. sebagaimana yang terdapat dalam Gambar 3-04 , yaitu gaya pemulih FP = - kx yang mengembalikan benda ke titik setimbangnya , sehingga menurut teorema usaha.; Wel = - ∫ kx dx Wel = - (½ k x22 - ½ k x12 ) → Besaran ½ k x2 disebut tenaga (energi) potensial elestik , EPel = ½ k x2. ............................(03-16) dan menurut teorema usaha-energi , W*+ Wel = (½ mV22 - ½mV12 ) → W* = (½ m V2 2 + ½ k x22 ) – ( ½ m V12 + ½ k x12 ) ...(03-17) EM = ½ m V 2 + ½ k x2 W* = EM2 - EM1 = ∆EM....................(13-18)

  27. “ Usaha gaya total pada benda sama dengan perubahan total tenaga mekaniknya “ Apabila W* positif maka tenaga mekanik benda bertambah , bila W* negaif tenaga mekanik benda berkurang dan bila W* sama dengan nol maka tenaga mekanik benda kekal . Contoh soal 6 : Suatu benda bermassa m = 5 kg terletak di atas lantai tanpa gesekan dihubungkan dengan pegas (konstanta pegas k = 20 N/m) Apabila pada benda dikerjakan gaya tetap P sebesar 20 N a). Berapa kecepatannya bila benda berpindah sejauh 0.5 m b). Sendaiya gaya P berhenti bekerja saat simpangannya 0.5 m ,berapa jauh lagi benda berpindah tempat . Jawaban :

  28. a). W* = (½ m V2 2 + ½ k x22 ) – ( ½ m V12 + ½ k x12 20 N x 0.5 m = ½ x 5 kg x V2 2 + ½ x 20 N/m x (0.5 m)2 - 0 V2 = 1.73 m/s b).Saat simpangan mencapai 0.5 m paya P berhenti bekerja sehingga pada benda yang bekerja hanya gaya pegas yang energi potensialnya ½ kx2 = 2.5 J dan memilki kecepatan V2 = 1.73 m/s.yang tenaga kinetiknya ½ m V2 2 = 7.5 J. Energi total yang dimiliki benda saat gaya P berhenti bekerja adalah 10 J yang sama dengan usaha gaya P Karena gaya luar P = 0 maka tenaga mekanik sistem kekal , sehngga : W* = 0 → EM2 - EM0 = 0 7.5 J + 2,5 J = (½ m V0 2 = 0) + ½ k x02 ..........(1)

  29. V0 = kecepatan benda saat berhenti = 0 x0 = simpangan terjauh benda saat gaya P tak bekerja lagi sehingga dari persamaan (1) diperoleh : x0= √(2 x 10 J / (20 N/m)) = 1 m Jadi jarak terjauh benda saat P berhenti bekerja adalah 1 m - Usaha gaya non-konservatif , gaya gesek fG Gaya gesek disebut juga gaya disipatif , yaitu gaya yang melakukan usaha negatif pada benda dan menyebabkan berkurangnya tenaga mekanik total sistem . Kalau selain gaya konservatif benda bekerja gaya non konservatif fG maka: WfG + ∑ Wkon = ∆EK.→ WfG = ∑ ∆ U + ∆ EK → .................(03-19)

  30. WfG = ∆ E = EF – EI.........................(03-20) dimana EI = EKI + ΣUI = tenaga mekanik awal EF = EKF + ΣUF = tenaga mekanik akhir ΣUI = tenaga potensial awal ΣUF = tenaga potensial akhir Usaha gaya gesek selalu negatif sehingga EF< EI •4. Daya( = P)[Watt = J/s] Prata2 = (usaha yang dilakukan)/(selang waktu) = ∆W / ∆t → P = dW / dt = d( F• L )/dt = F • v Satuan daya adalah Watt [J / s = M L2 T-2 ]

  31. << CLOSING>> • Setelah mengikuti dengan baik materi kuliah ini , mahasiswa diharapkan sudah mampu menerapkan … dasar-dasar usaha dan energi dalam masalah-masalah yang dihadapi , khususnya yang terkait dengan bidang MIPA .

  32. Wouuu

More Related