1 / 43

EMOSI & STRES

EMOSI & STRES. EMOSI. PERASAAN POSITIF & NEGATIF + PERUBAHAN PERILAKU (THE WAY OF FEELING & THE WAY OF ACTING). SITUASI EMOSIONAL. CONTOH Diperlakukan tidak adil Marah Melihat penderitaan Sedih Mencintai seseorang Bahagia. Komponen Emosi. POLA JAWABAN FISIOLOGIS. EMOSI.

kipling
Download Presentation

EMOSI & STRES

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EMOSI & STRES EMOSI PERASAAN POSITIF & NEGATIF + PERUBAHAN PERILAKU (THE WAY OF FEELING & THE WAY OF ACTING) SITUASI EMOSIONAL CONTOH Diperlakukan tidak adil Marah Melihat penderitaan Sedih Mencintai seseorang Bahagia

  2. Komponen Emosi POLA JAWABAN FISIOLOGIS EMOSI PERILAKU (species-specific) PERASAAN (feeling/mood) EMOTION • Cognitive appraisal of event • An increased readiness to act • SURVIVAL • Self-preservation • Species preservation

  3. EMOSI Lat. Emovere (to move/to disturb) EMOTIONMoves us into action & signals us that something significant is happening to us RESPON EMOSIONAL STIMULUS EMOSIONAL I. PERILAKU NYATA (overt behavior): GERAKAN OTOT (defensif/agresif) II. OTONOMIK: PERILAKU + MOBILISASI ENERGI III. HORMONAL (ENDOKRIN)

  4. EMOTION CREATES A FEELING * LOVE * JOY * ELATION * SURPRISE * HAPPINESS * IRRITATION * FEAR * COLOURS OUR * ANGER PERCEPTION * ADD RICHNESS TO OUR PERSONAL WORLD • KOMPONEN EMOSI • PENILAIAN KOGNITIF (cognitive appraisal) SUATU PERISTIWA • PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM VISERA (ALAT2 DALAM) • PENINGKATAN KESIAPAN BERTINDAK • (increased readiness to act) • 4. PERASAAN SUBJEKTIF (subjective sense of feeling) THE BRAIN HOW (AND WHY) THE BRAIN PRODUCES THESE CHANGES?

  5. GERAKAN OTOT (Defensif/agresif) I. PERILAKU NYATA OTOT RESPON EMOSIONAL II. OTONOMIK* GLUKOSA VASODILATASI KORTIKOSTEROD EPINEFRIN (E) NOREPINEFRIN (NE) PERILAKU + MOBILISASI ENERGI ( denyut jantung/ vasodilatasi) KORTEKS MEDULA KELENJAR ADRENAL ALIRAN DARAH *Simpatis/ Parasimpatis III. HORMONAL

  6. TEORI EMOSI • TEORI EMOSI JAMES – LANGE • (William James (Amerika) & Carl Lange (Denmark): • “We afraid because we run” • STIMULUS OTAK (diproses, assessed/ SS OTONOMIK • (mis. visual/ dinilai relevansinya di bag. • auditoris) otak tertentu:korteks visualis/ PERUBAHAN2 • auditoris) KEADAAN TUBUHBAGIAN SADAR OTAK+ AROUSAL • (interpretasi keadaan emosional ( the patterns of the yang dialami) peripheral body changes) • (PERUBAHAN2 TUBUH PERIFER YANG MENGATAKAN KEPADA • OTAK EMOSI APA YANG DIALAMI) feedback

  7. PERSEPSI STIMULUS MENAKUTKAN AKTIVASI SS SIMPATIS INTERPRETASI SADAR KEADAAN TUBUH YANG MENGHASILKAN EMOSI “My heart is beating fast, so I must be frightened” Mis. Ular Mis. Denyut jantung Feedback perubahan2 perifer ke otak TEORI EMOSI JAMES - LANGE

  8. 2. TEORI EMOSI CANNON – BARD • Temuan2 Cannon (bukti2 eksperimental): bertentangan dengan alasan2 teori James – Lange • Pengambilan semua sistem simpatis (kucing):(a). menunjukkan menghilangnya arousal (meskipun demikian, masih memperlihatkan reaksi emosional , seperti marah, takut dansenang) • (b). Tanda2 seperti hilangnya input2 viseral dari dan ke otak • Percobaan2 Cannon juga menunjukkan: Emosi “dialami” sebelum bagian2 tubuh (mis. otot polos) mempunyai waktu untuk bereaksi • (KITA MAMPU MERASAKAN EMOSI SEBELUM TERJADI PERUBAHAN2 TUBUH) • BUKTI2 LAIN (kajian pada manusia):- disuntik adrenalin menghasilkan reaksi2 tubuh sama seperti excitement & strong fear (palpitasi jantung, gemetar dll.) • - subjek mampu menginterpretasi reaksi2 tubuh tanpa mempersepsinya sebagai emosi (temuan yang bertentangan dengan prediksi teori James-Lange)

  9. Proposisi Cannon-Bard: Peristiwa emosional terdiri atas 2 efek terhadap otak yang berbeda: Memacu sistem saraf otonomik menghasilkan arousal dan (pada waktu bersamaan) menghasilkan sensasi emosi (KESADARAN) di korteks serebri AKTIVASI SS SIMPATIS PERSEPSI STIMULUS MENAKUTKAN Ke hipotalamus THALAMUS PENGALAMAN EMOSI SADAR Ke korteks serebri TEORI EMOSI CANNON-BARD

  10. TEORI EMOSI SCHACHTER – SANGER (COGNITIVE-AROUSAL THEORY) (Stanley Schachter & Jerome Singer, 1962) PERSEPSI STIMULUS MENAKUTKAN KESADARAN AROUSAL FISIOLOGIS AKTIVASI SS SIMPATIS PENILAIAN KOGNITIF SITUASI UNTUK MENENTUKAN EMOSI YANG PALING SESUAI

  11. KONTROL SARAFI POLA RESPON EMOSIONAL STIMULUS EMOSIONAL* (Objek/situasi) OTAK (terutama AMIGDALA)** MENYERANG (fight) MARAH ATAU MELARIKAN DIRI (flight) TAKUT * - NYERI - MAKANAN/MINUMAN - PASANGAN/PARTNER - MUSUH - BAYI/ANAK - FEROMON

  12. SISTEM LIMBIK EMOSI, MOTIVASI,BELAJAR, MEMORI • Komponen kortikal (korteks orbitofrontalisgirus, girus singuli, isthmus, formasio hipokampi (hipokampus, girus hipokampus, girus girus parahipokampus, girus dentatus) • Komponen subkortikal: amigdala, nukleus septalis, hipotalamus (terutama korpus mamilare)

  13. KELOMP. KORTIKOMEDIAL AMIGDALA KELOMP. SENTRAL KELOMP. LATERAL-BASOMEDIAL • FUNGSI AMIGDALA: • MENGORGANISASI RESPON2 EMOSIONAL • (PERILAKU/OTONOMIK/HORMONAL) • TAKUT/MARAH/DISGUST: JIJIK/BAU/ • FEROMON/PL SEKSUAL/PL MATERNAL dll.

  14. AMIGDALA (NUKLEUS SENTRALIS) EKSPRESI RESPON EMOSIONAL STIMULUS AVERSIF (tidak menyenangkan) ANCAMAN/AGITASI PRODUKSI PROTEIN Fos LESI AMIGDALA (nuk. sentralis) PRODUKSI PROT. Fos/HILANG STIMULASI AMIGDALA (listrik/asam amino) TAKUT AGITATED PENY.2 STRES • - RASA TAKUT HILANG • LEBIH JINAK • HORMON2 STRES • TIDAK MUDAH MENDERITA • TUKAK LAMBUNG • (ULCUS PEPTICUM) & • PENY.2 STRES LAINNYA

  15. AMIGDALA INPUT OUTPUT KORTEKS FRONTALIS HIPOTALAMUS FORMASIO HIPOKAMPI NUKLEI BATANG OTAK FUNGSI2 OTONOMIK PL SPECIES-TYPICAL SIST. OLFAKTORIS KORTEKS ASOSIASI KORTEKS FRONTALIS SIST. LIMBIK KORTEKS ORBITOFRONTALIS INPUT BAG.2 LAIN LOBUS FRONT. LOBUS TEMPORALIS AMIGDALA BAG.2 LAIN SIST. LIMBIK (via TALAMUS) OUTPUT AMIGDALA GIRUS SINGULI

  16. GIRUS SINGULI* STIMULSI LISTRIK PERASAAN EMOSIONAL POS./NEG. LESI MUTISME , AKINETIK (LESI BERAT MATI) * BERKAITAN DENGAN MOTIVASI (AKTIVASI PL) AMIGDALAAVERSIVE EMOTIONAL LEARNING STIMULI TERTENTUREAKSI2 TAKUT COPING RESPONSE SUARA KERAS/MENDEKATNYA BINATANG BESAR/KETINGGIAN/ SUARA TERTENTU/ BAU TERTENTU (mempengaruhi) LEARNING** MEMORY ** DISEBUT: CER LESI AMIGDALA CER: HILANG (CONDITIONED EMOTIONAL RESPONSE) (NUK. SENTR.)

  17. EKSPRESI & REKOGNISI EMOSI JAWABAN TERORGANISASI (PERILAKU/OTONOMIK/ HORMONAL) SITUASI LINGKUNGAN (Stimulus) EMOSI • REKOGNISI EMOSI: • Kita bisa mengenali • (rekognisi) emosi • seseorang melalui: • Ekspresi mimik • Nada suara (tone) • Bahasa badan • * MENYIAPKAN ORGANISME UNTUK • MENANGGAPI/MENGATASI • (COPING RESPONSE) • * KOMUNIKASI SOSIAL • (Ekspresi emosi: mengatakan kepada • orang lain apa yang kita rasakan dan • apa yang akan kita lakukan): • PERUBAHAN SIKAP • EKSPRESI WAJAH (MIMIK) • UNLEARNED • UNIVERSAL • INNATE (BAWAAN/ GENETIK) • SPECIES-TYPICAL

  18. PERASAAN EMOSI TEORI JAMES-LANGE SITUASI YANG MENIMBULKAN EMOSI MENYEBABKAN TIMBULNYA SEPERANGKAT JAWABAN2 FISIOLOGIS (mis.: gemetar, berkeringat, denyut jantung ) DAN PERILAKU (mis.: mengepal-ngepalkan tangan, berkelahi). OTAK MENERIMA FEEDBACK (UMPAN BALIK) SENSORIS DARI OTOT2 DAN ORGAN2 YANG MENIMBULKAN JAWABAN TSB.. INI YANG MENIMBULKAN PERASAAN EMOSI KITA TAKUT KARENA KITA LARI (TEORI CANNON-BARD: KITA LARI KARENA KITA TAKUT)

  19. THE JAMES – LANGE THEORY OF EMOTION PERCEPTION OF FEARFUL STIMULUS CONSCIOUS INTER- PRETATION OF BODY STATE PRODUCES EMOTION ACTIVATION OF SYMPATHETIC NERVOUS SYST. (HEART RATE ) A SNAKE “MY HEART IS BEATING FAST, SO I MUST BE FRIGHTENED” FEEDBACK OF PERIPHERAL CHANGES TO THE BRAIN

  20. THE CANON-BARD THEORY OF EMOTION ACTIVATION OF SYMPATHETIC NERVOUS SYST. HYPOTHA- LAMUS THALAMUS PERCEPTION OF FEARFUL STIMULUS CONSCIOUS EX- PERIENCE OF EMOTION CEREBRAL CORTEX THE SCHACTER- SINGER THEORY OF EMOTION ACTIVATION OF THE SYMP. SYST. AWARENESS OF PHYSIOLOGICAL AROUSAL PERCEPTION OF FEARFUL STIMULUS COGNITIVE APPRAISAL OF THE SITUATION TO DETERMINE THE MOST APPROPRIATE EMOTION

  21. S T R E S STRESS & GENERAL ALARM SYNDROME (stres & sindroma alarm/bahaya umum) Hans Selye (pakar stres) STRES MEKANISME HOMEOSTATIK DITUJUKAN UNTUK MELAWAN STRES KEHIDUPAN SEHARI-HARI • Jika mekanisme homeostatik berhasil • Keseimbangan kimia, temperatur dan tekanan darah (lingkungan internal) dipertahankan • 2. Jika stres ekstrim, tidak biasa dan lama: Mekanisme normal tidak cukup • Perubahan2 tubuh sangat luas: SINDROMA ADAPTASI UMUM (GAS) (mis. tekanan darah , gula darah dll.) • TUJUAN: MENGGERAKKAN/MENGERAHKAN TUBUH UNTUK MENGHADAPI KEADAAN DARURAT (EERGENCY)

  22. STRES SEHARI-HARI (tidak bisa dihilangkan!) 1. UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN (stres bersifat produktif !! = EUSTRESS) 2. MENGGANGGU (HARMFUL) = DISTRESS Daya tahan terhadap infeksi (menghambat komponen tertentu sistem imun) HIPOTALAMUS (“the body’s watchdog”) Sensor yang mendeteksi perubahan2 lingkungan dalam • *STRESOR:- stres yang menghasilkan GAS • Mis. panas/dingin, racun lingkungan, toksin (racun dari bakteri/virus), perdarahan berat (kecelakaan/operasi), reaksi emosional kuat • Bervariasi dari orang ke orang (individual) • dari waktu ke waktu STRESOR* REAKSI BERANTAI GAS

  23. STRESOR HIPOTALAMUS (inisiasi GAS melalui 2 jalur) 2. STIMULASI (1) PITUITARIA (2) KORTEKS ADRENAL RESISTENCE REACTION (reaksi resistensi) Sifat: - prosesnya lambat - efeknya berlangsung lama • STIMULASI • SS SIMPATIS (2) MEDULA ADRENAL • ALARM REACTION • (FIGHT OR FLIGHT REACTION) • (respon2 yang timbul sebagai • reaksi terhadap bahaya)

  24. STRES AVERSIVE STIMULI* RESPON EMOSIONAL NEGATIF MERUGIKAN KESEHATAN *Stimuli tidak nyaman STRES: REAKSI2 FISIOLOGIS DISEBABKAN OLEH PERSEPSI ATAS SITUASI2 AVERSIF ATAU YANG MENGANCAM STRES & KESEHATAN Contoh: Ulcus pepticum (tukak lambung) Respon2 fisiologis yang menyertai emosi negatif Serangan jantung Dapat terjadi tanpa stres Stroke (CVA:cerebrovascular accident) (tetapi diperberat oleh stres) Skin rash (bercak2 di kulit)

  25. JAWABAN/ RESPON EMOSIONAL BERGUNA ADAPTIF GANGGUAN KESEHATAN ? STRES S T R E S • JAWABAN EMOSIONAL DIRANCANG • UNTUK MENGATASI KEJADIAN2 • JANGKA PENDEK (SHORT-TERM EVENTS) 2. JAWABAN2 FISIOLOGIS YANG MENYERTAI EMOSI NEG. UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI ATAS LAWAN YANG MENGANCAM (UNT. MELAWAN)/ MEMPERTAHANKAN DIRI DARI SITUASI BERBAHAYA Cannon: STRESS = FIGHT-OR-FLIGHT RESPONSE

  26. STIMULUS SINGKAT TIDAK MENGGANGGU STIMULUS BERKEPANJANGAN* MENGGANGGU *KONTINU (BUKAN PERIODIK) • STRES GANGGUAN • PENGHUNI KAM KONSENTRASI: STRES BERKEPANJANGAN • PADA AKHIR KEHIDUPANNYA: • KONDISI KES. JAUH LEBIH BURUK • PENGEMUDI KA (BAWAH TANAH ) • PENGENDALI LALU-LINTAS UDARA • (SIBUK; KEMUNGKINAN TABRAKAN BESAR) • TEK. DARAH TINGGI • - TUKAK LAMBUNG

  27. FISIOLOGI RESPON STRES PERILAKU KADANG2 MERUGIKAN (mis. FIGHT) E M O S I EFEK MERUGIKAN KESEHATAN (BERSIFAT KATABOLIK) MEMBANTU MOBILISASI SUMBER2 ENERGI TUBUH) OTONOMIK (VISERAL) SIMPATIS AKTIF ENDOKRIN (HORMONAL) SEKRESI KELENJAR ADRENALIS*

  28. SEKRESI KEL. ADRENALIS NPV** MEDULA KORTEKS (I) (II) CRH EPINEFRIN (E/ADRENALIN) NOREPINEFRIN (NE/NORADRENALIN) METAB. GLUKOSA 1.OUTPUT JANTUNG NUTRIEN DI OTOTDARAH KE OTOT (SEBAGAI ENERGI)2.TEK. DARAH ` 3.SEBAGAI NEUROTRANS- AKTIVITAS MUSKULERMITER DI OTAK (NEURON ADRENERGIK*) HORMON STRES STEROID: GLUKOKORTIKOID** **DIKENDALIKAN OLEH: NUK. PARAVENTRIKU- LARIS (NPV) DI HIPO- TALAMUS

  29. GLUKOKORTIKOID (EFEK) KORTEKS ADRENAL • METAB. GLUKOSA * ALIRAN DARAH • MEMECAH PROT. * JAWABAN2 PERILAKU • GLUKOSA ENERGI (DIDUGA: BERPENGARUH • * MEMECAH LEMAK DI OTAK) • ENERGI * MENEKAN SEKRESI • HORMON2 SEKS (OLEH • GONAD/KEL. KELAMIN) • (LAKI2: TESTOSTERON)

  30. AKSIS HPA (HIPOTALAMUS- PITUITARIA- ADRENAL) STRES MENGAKTIVASI AKSIS HPA HIPOTALAMUS (NPV: NUKLEUS PARAVENTRIKULARIS) Fig. 11.20 C R F STRES CRF: corticotropin releasing factor (CRF juga disekresikan oleh sist. limbik: - PAG, lokus seruleus, amigdala - sebagai neuromodulator/neurotransmiter memberi respon emosional) ACTH: adrenocorticotropic hormone ADENOHIPOFISIS (PITUITARIA) A C T H KORTEKS ADRENALIS JARINGAN SASARAN GLUKOKOR- TIKOID

  31. KELENJAR ADRENAL Adrenal cortex Adrenal medulla Adrenal gland

  32. KELENJAR ADRENALIS PENTING UNT. SURVIVE ADRENALEKTOMI (KEL. ADREN. DIAMBIL) KEPEKAAN TERHADAP STRES HANS SELYE KEBANYAKAN EFEK STRES YANG MERUGIKAN DIAKIBATKAN OLEH SEKRESI GLUKOKORTIKOID YANG BERKEPANJANGAN (SEKRESI JANGKA PENDEK: MEMANG PENTING!)

  33. TEK. DARAH SERANGAN JANTUNG • STROKE • KERUSAKAN JAR. OTOT • DIABETES STEROID*(diabetes akibat • steroid berkelebihan) • INFERTILITAS (STERIL) • (Penekanan hormon gonad: testosteron/ • estrogen, progesteron) • INHIBISI (MENGHAMBAT) PERTUMBUHAN • (TIDAK MENCAPAI TINGGI PENUH) • INHIBISI RESPON RADANG • SULIT SEMBUH DARI LUKA • PENEKANAN SIST. IMUN/KEKEBALAN • PEKA TERHADAP INFEKSI • DAN/MUNGKIN KANKER SEKRESI GLUKOKORT. BERKEPAN- JANGAN

  34. COPING RESPONSE * A RESPONSE THROUGH WHICH AN ORGANISM CAN AVOID, ESCAPE FROM, OR MINIMIZE AN AVERSIVE STIMULUS * THE OPPORTUNITY TO MAKE A COPING RESPONSE MINIMIZES THE STRESSFUL EFFECTS OF AN AVERSIVE STIMULUS FISIOLOGIS OTONOMIK ENDOKRIN (HORMONAL)* PERILAKU STRESSOR (aversive stimulus): FISIK/PSIKIS RESPON (berkaitan) • KAPASITAS FISIK • PERSEPSI • REAKTIVITAS • EMOSIONAL • TEMPERAMEN • PENGALAMAN • KEPRIBADIAN (berkaitan)

  35. CRF • ACTH • EPINEFRIN • NOREPINEFRIN • GLUKOKORTIKOID • (KORTISOL) H S O T R R M E O S N EFEK KATABOLIK (membantu memobilisasi sumber2 energi) • PENGA- • LAMAN • (learning/ • memory) STRESOR (stimulus yang menimbulkan stres) REAKSI STRES MINI-MIZING 2. DERAJAT PENGENDALIAN SITUASI (COPING RESPONSE)

  36. TIKUS ELECTRIC SHOCK (STRESOR FISIK) ULCUS PEPTICUM: + STRES AVOID CONTACT TIKUS ULCUS PEPTICUM: - (Coping response) PENYAKIT KARDIOVASKULER SERANGAN JANT. STRES STROKE • FAKTOR RISIKO: • HIPERTENSI • HIPERKOLESTEROLEMI • DM • REAKSI EMOSIONAL

  37. MONKEY (monyet) Manuch dkk. (1983; 1986) • PERLAKUAN REAKSI EMOSIONAL* DIOBSERVASI • DIET KOLES - • TEROL TINGGI REAKSI NEG. KUAT PENY. • ANCAMAN KORONER: + DITANGKAP REAKSI NEG. LEMAH PENY. • KORONER: - • (* GENETIK) REAKSI NEG. KUAT: BEREAKSI KUATTERHADAP SEMUA JENIS STRESOR • BEREFEK MENGGANGGU KESEHATAN

  38. TIPE A MORE LIKELY • TO SUFFER CV DISEASES • EXCESSIVE COMPETITIVE DRIVE • IMPATIENCE • HOSTILITY • FAST MOVEMENTS • RAPID SPEECH POLA PERILAKU/ KEPRIBADIAN (MANUSIA) • TIPE B LESS LIKELY • TO SUFFER CV DISEASES • LESS COMPETITIVE DRIVE • EASY GOING • TOLERANT • MOVE SLOWLY • TALK SLOWLY SUSEPTIBILITAS (KERENTANAN) TERHADAP PENY. KARDIOVASKULAER FRIEDMAN & ROSEMAN (1959)

  39. Rosenman dkk. (1975) TIPE KEPRIBADIAN PENY. KORONER TIPE A: MERUPAKAN FAKTOR RISIKO PENY. KORONER HASIL2 PENELITIAN KONTRADIKTIF Pasien serangan jantung Long-term survival rate 1. Serangan jantung: pasien tipe B > tipe A (Ragland & Brand, 1988) 2. Tidak ada perbedaan antara tipe A dan tipe B (Dimsdale, 1988) 3. Tipe A (hostility) ada hubungan dengan peny. KV (Williams dkk., 1980) 4. Hostility tidak ada hubungannya dengan peny. koroner (Helmer dkk., 1991)

  40. TIPE A (hostility) • MEROKOK • HIPERTENSI • KOLESTEROL TINGGI • (Howard dkk., 1976) • * TIPE A KOLESTEROL TINGGI • (Laki2 & peremp.) (Weidner dkk., 1987) • * TIPE A > [CO] dalam darah • (Smoker) (Lombardo & Carreno, 1987) STRES PADA LANSIA PROSES MENUA STRES • ORGANISME TUA (sehat sempurna) • TIDAK DAPAT MENTOLERANSI STRES • 2. STRES MEMPERCEPAT PROSES MENUA

  41. STRES KERUSAKAN OTAK *FORMASIO HIPOKAMPI (FH) FORMASIO HIPOKAMPI* LEARNING & MEMORY GLUKOKORTIKOID** HIPOKAMPUS RUSAK DEGENERASI MEMORI TERGANGGU/HILANG MENUA *FH :- Hipokampus -Girus dentatus - Girus hipokampus - Girus parahipokampus ** Glukokortikoid Suseptibilitas (rentan) terhadap stres

  42. KONTROL SEKRESI GLUKOKORTIKOID OLEH KORTEKS ADRENALIS DAN KATEKOLAMIN OLEH MEDULA ADRENALIS CRF ACTH Glucocorticoid Epinephrine & norepinephrine Truncus cerebri

More Related