1 / 13

KONFLIK DALAM DUNIA KERJA

KONFLIK DALAM DUNIA KERJA. PERTEMUAN 9. PLURALISME DAN KONFLIK MERUPAKAN REALITAS HIDUP. DEFINISI KONFLIK. Berasal dari k a t a con-ligere atau conffictum artinya :

lev
Download Presentation

KONFLIK DALAM DUNIA KERJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONFLIK DALAM DUNIA KERJA PERTEMUAN 9

  2. PLURALISME DAN KONFLIK MERUPAKAN REALITAS HIDUP Ratna Juwita

  3. DEFINISI KONFLIK • Berasal dari katacon-ligereatauconffictum artinya : semua bentuk benturan, tabrakan, ketidaksesuaian,pertentangan,perkelahian, oposisi, dan interaksi2yangantagonis bertentangan. • KONFLIK adalah relasi2 psikologis yg antagonis,berkaitan dg tujuan2 yg tidak bisa disesuaikan,interest2 yg eksklusif dan tidak bisa dipertemukan,sikap2 emosional yg bermusuhan, dan struktur2nilaiyg berbeda. Ratna Juwita

  4. KONFLIK (dalam situasi kerja) adalahkonfrontasi antara individu atau kelompokyg dapat mempertinggi(menguntungkan) atau merintangi (merugikan tercapainyatujuan organisasi). Ratna Juwita

  5. SUMBER-SUMBER KONFLIK DAPAT DIBEDAKAN DLM 3 KATEGORI POKOK : 1. FAKTOR KOMUNIKASI, DISEBABKAN OLEH BESARNYA PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI: a. Banyaknya unit kerja yg tidak bisa berkomunikasidengan baik. b. Terjadinya salah faham. c. Tidak lancarnya/baik komunikasi karyawan danatasan. d. Hubungan yang bersifat terlalu formal. Ratna Juwita

  6. FAKTOR STRUKTUR ORGANISASI • a. Sistem birokrasi dan Overbirokratisasi • b. Heterogenitas sifat pemimpin. • c. Supervisi yg terlalu ketat. • d. Sistem hadiah dalam kompetisi. • e. Limitasi Sumber energi. • f. Struktur organisasi yg berbentuk piramidal. 3. Faktor tingkah laku pribadi a. Pribadi pemimpin. b. Kepuasan dan apresiasi terhadap status sendiri. c. Tujuan yang ingin dicapai. Ratna Juwita

  7. HUBUNGAN KONFLIK DG SUKSES ORGANISASI Organisasi yg tdk mau menstimulir konflik akan menghadapi : • Timbulnya cara berfikir yg stagnant. • Tidak mampu mengambil risiko dan keputusanyg tepat. • Condong menjadi dekaden, merosot, dan jadiminder. • Bisa mengakibatkan kematian/kebangkrutanorganisasi. Ratna Juwita

  8. Org/prshn tanpa Konflik : tidak ada tantangan, tidak ada kemajuan, tidak ada stimulasi untuk evaluasi kekurangan/koreksi, kelesuan, kelambanan, kemalasan psikis, apatisme..... stagnasi total. • Konflik dlm batas2 yg wajar, merefleksikan : demokrasi, kebinekaan, perbedaan, perubahan, keragaman, perkembangan, pertumbuhan, aktualisasi diri..dll. Ratna Juwita

  9. SENI MENGELOLA KONFLIK • membuat standar2 penilaian yang tegas. • menemukan masalah2 yg kontroversial dan konflik2. • menganalisa situasi dengan cermat. • mengevaluasi konflik secara obyektif. • memilih aksi2 tertentu untuk koreksi perbaikankesalahan. Ratna Juwita

  10. TEKNIK MENSTIMULIR KONFLIK • stimulasi konflik melalui teknik • (memutus/mengacau) komunikasi • stimulasi konflik melalui teknik • mengacau/merubah struktur • stimulasi konflik dengan memasukkan • orang baru. Ratna Juwita

  11. ALAT2 UNTUK MEMECAHKAN KONFLIK • Pemecahan Masalah • Mendiskusikan dg musyawarah, melalui sikap kooperatif melepaskan perbedaan yg tidakprinsipiil, dan lebih banyakmenemukan titik2 persamaannya. • 2.Mempersatukan tujuanRefokus pada tujuan bersama, tumbuhkan solidaritas untukbekerja secara kolaboratif dan percaya-mempercayai. • Penghindaran Konflik • Menghindari dan menarik diri dari berkonflik, menjauhkandiri dari clash terbuka. (Tetapi menimbulkan konflik batin). Ratna Juwita

  12. Ekspansi Sumber Daya • Bila limitasi sumber daya menjadi penyebab, maka • memperbesar sumber daya menjadi kunci meredakankonflik. • Memperhalus Konflik • Memperhalus penyelesaian konflik dg mencari titik temu ; mengecilkan perbedaan dan mempertinggi titik persamaan antarakelompok yg berkonflik. • Kompromi • Kedua pihak saling berjanji bersedia melepaskan sebagiandari tuntutannya; tidak ada pihak yg menang atau kalah secara mutlak, sehingga mencapai keputusan bersama. Ratna Juwita

  13. Menerapkan tindakan otoriter • Otoritas dan kewibawaan pimpinan/top manager • merupakan suara pemutus bagi konflik interpersonal • dan konflik antar kelompok. • Mengubah Struktur Individual dan Organisasi • Rotasi karyawan, membentuk badan koordinasi, dan • memperluas partisipasi aktif karyawan..dll agar terciptaiklim psikis baru. Ratna Juwita

More Related