1 / 39

Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi Hipersensitivitas. RAVEINAL Sub Bagian Alergi Imunologi Klinik Ilmu Penyakit Dalam FK UNAND / RS M Jamil Padang. REAKSI HIPERSENSITIFITAS. Hipersensitifitas : reaksi imun yg patologik tjd akibat respon imun yg berlebihanmenimbulkan kerusakan jaringan tubuh

Download Presentation

Reaksi Hipersensitivitas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ReaksiHipersensitivitas RAVEINAL Sub Bagian Alergi Imunologi Klinik Ilmu Penyakit Dalam FK UNAND / RS M Jamil Padang

  2. REAKSI HIPERSENSITIFITAS Hipersensitifitas : reaksi imun yg patologiktjd akibat respon imun yg berlebihanmenimbulkan kerusakan jaringan tubuh Jenis penyakit hipersensitifitas tdr atas kelainan yg heterogen Penyakit hipersensitifitas dibagi mnrt tipe respon imun & mekanisme efektor yg menimbulkan kerusakan sel & jaringan

  3. PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIFITAS MENURUT WAKTU

  4. A. Reaksi cepat • Tjd dlm hitungan detik,menghilang dlm 2 jam. • Antigen yg diikat IgE pd permk sel mast menginduksi penglepasan mediator vasoaktif. • Manifestasi : anafilaksis sistemik a/ anafilaksis lokal spt pilek,bersin, asma, urtikaria & eksim

  5. B. Reaksi intermediat • Tjd bbrp jam & menghilang 24 jam • Pembentukan kompleks imun IgG & kerusakan jar mell aktivasi komplemen & sel NKADCC • Manifestasi brp : * rx tranfusi drh,eritroblastosis fetalis,AIAH * rx arthus lokal & rx sistemik spt serum sicknes,vaskulitis nekrotis,glomerulonefritis, artritis reumatoid,LES *NKADCC : Natural Killer Antibody Dependent Cell Cytotxicity

  6. C. Reaksi lambat • Tjd stlh 48 jamakibat aktivasi sel Th • Pada DTH yg berperan adalah sitokin yg dilepas sel T yg mengaktifkan makrofag & menimbulkan kerusakan jaringan • Contoh : dermatitis kontak, rx TB, rx penolakan tandur

  7. II.PEMBAGIAN REAKSI HIPERSENSITIFITAS MENURUT MEKANISME • Reaksi hipersensitivitas oleh Robert Coombs dan Philip HH Gell (1963) dibagi 4 tipe rx berdasarkan kecepatan dan mekanisme imun yang terjadi: Tipe I, II, III, IV. • Tahun 1995, Janeway dan Travers merevisi tipe IV Gell dan Coombs menjadi IVa dan IVb.

  8. A.Rx Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe I

  9. Urutan kejadian rx Tipe I : • Fase sensitisasi: wkt yg dibutuhkan u/ pembtkan IgE smp diikat oleh reseptor spesifik (Fce-R) pd permukaan sel mast & basofil • Fase aktivasi: waktu yg diperlukan antara pajanan ulang dg antigen spesifik & sel mast melepas isinya yg berisi granul yg menimbulkan reaksi • Fase efektor: waktu terjadi respons kompleks (anafilaksis) sbg efek mediator yg dilepas sel mast dg aktivitas farmakologik

  10. B. Reaksi Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe II • Disebut juga sitotoksik atau sitolitik  tjd karena dibentuk antibodi jenis IgG atau IgM

  11. C. Reaksi Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe III • Disebut juga reaksi kompleks imun  tjd bila kompleks antigen-antibodi ditemukan dalam sirkulasi, dinding pembuluh darah dan jaringan • Mengaktifkan komplemenmelepas anafilatoksin (C3a,C5a)memacu sel masthistamin • Menimbulkan agregasi trombosit membentuk mikrotrombi & melepas amin vasoaktif • Mengaktifkan makrofag yg melepas IL-1

  12. Makrofag yg diaktifkan belum dapat menyingkirkan kompleks imun sehingga makrofag dirangsang terus untuk melepas bahan yg dapat merusak jaringan

  13. 1.Kompleks imun menetap • Normal kompleks imun dlm sirkulasi diikat & diangkut eritrosit ke hati,limpadimus nahkan oleh sel fagosit mononuklear • Kompleks yg besar mudah dimusnahkan,yg kecil & larut sulitdpt lbh lama berada dlm sirkulasi • Gangguan faktor fagosit salah satu sebab kompleks sulit dimusnahkan

  14. 2.Kompleks imun mengendap di jaringan • Terjadi krn ukuran kompleks imun yg kecil & permeabilitas vaskular meningkat

  15. 3.Bentuk reaksi : reaksi tipe III ada 2 bentuk a.Reaksi arthus (btk lokal)

  16. Rx Arthus dpt tjd di dnding bronkus a/ alveol & menimbulkan rx asma lambat yg tjd 7-8 jam stlh inhalasi antigenasma akibat kerja • Rx Arthus memerlukn antibodi & antigen dlm jumlah besarantigen yg disuntikkan akn membtk kompleks yg tdk larut & msk ke dalam sirkulasi a/ mengendap pd dinding pembuluh darah • Bila agregat mjd besar, komplemen ml diaktifkan. C3a & C5a (anafilatoksin) yg terbtk meningkatkan permeabilitas pemblh darah & menjadi udem

  17. C3a & C5a berfungsi sbg faktor kemotaktik • Netrofil & trombosit mulai dikerahkan di tempat rxtimbul stasis & obstruksi total aliran darah • Netrofil yg diaktifkan memakan kompleks imun & bersama dg trombosit yg digumpalkan melepas protease, kolagenase & bhn vasoaktiftjd perdarahan yg disertai nekrosis jaringn setempat.

  18. b.Reaksi serum sickness (bentuk sistemik) • Kerusakan patologis pd infeksi korinobak terium & klostridium disebabkan eksotoksin yg dilepas sedang kumannya sendiri tdk invasif & tdk berarti • 1-2 minggu stlh serum kuda diberikan timbul panas & gatal,bengkak,kemerahan, rasa skt di sendi & KGB

  19. 4.Penyakit kompleks imun • Kompleks imun lbh mdh diendapkan di tmpt dg tekanan drh yg meninggi disertai putaran arus,mis:kapiler glomerulus,bifur kasi pblh drh,pleksus koroid & korpus silier mata • Pd LES,artritis reumatoid, sel plasma dalam sinovium membtk anti-IgG (FR berupa IgM) & menimbulkan kompleks imun di sendi

  20. D. Rx Hipersensitivitas Gell & Coombs Tipe IV • Rx hipersensitivitas tipe IV telah dibagi dlm DTH yg tjd melalui sel CD4+ & T cell mediated cytolysis yg tjd melalui sel CD8+

  21. 1. Delayed Type Hypersensitivity • Pd DTH, sel CD4+ Th1 mengaktifkan makrofag yg berperan sbg sel efektor. • Pd DTH, kerusakan jaringan disebabkan oleh produk makrofag yg diaktifkan seperti enzim hidrolitik, oksigen reaktif intermediat, oksida nitrat, sitokin proinflamasi • DTH dpt jg tjd sbg respon thd bahan yg tdk berbahaya dlm lingkungan seperti nikel yg menimbulkan dermatitis kontak

  22. Rx khas DTH mempunyai 2 fase yg dpt dibedakan yaitu sensitasi & respon imun yg ditingkatkan

  23. 2. T cell mediated cytolysis • Kerusakan terjadi melalui sel CD8+/CTL/Tc yg langsung membunuh sel sasaran. • Sel CD8+ yg spesifik untuk antigen adalah sel autologus dpt membunuh sel langsung • Peny autoimun yg tjd melalui mekanisme seluler biasany ditemukan sel CD4+ maupun CD8+ spesifik untk self antigen & kedua jenis sel tsb menimbulkan kerusakan

  24. TERIMA KASIH

More Related