1 / 38

STANDARISASI MUTU

STANDARISASI MUTU. Standar : aturan , baik secara kualitatif maupun kuantitatif Standarisasi Mutu : penentuan mutu barang dengan menggunakan berbagai kriteria , misalnya volume, berat dan warna

loren
Download Presentation

STANDARISASI MUTU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STANDARISASI MUTU • Standar : aturan, baiksecarakualitatifmaupunkuantitatif • StandarisasiMutu : penentuanmutubarangdenganmenggunakanberbagaikriteria, misalnya volume, beratdanwarna • ISO : suatuspesifikasiteknistentangmutusuatukomoditasataudokumen lain yang dapatdigunakanuntukumum yang dibuatsecarakonsensusdaripihak-pihak yang berkepentinganberdasarkanhasilkonsultasiilmupengetahuan, teknologi, danpengalaman, sehinggadapatdimanfaatkanmasyarakatscara optimal

  2. EMPAT KUNCI DALAM STANDARISASI MUTU SpesifikasiTeknisdanDokumentasi KerjasamadanKonsensus KonsultasiIlmudanTeknologi Pengalaman

  3. EMPAT KUNCI DALAM STANDARISASI MUTU SpesifikasiTeknisdanDokumentasi KerjasamadanKonsensus KonsultasiIlmudanTeknologi Pengalaman

  4. SpesifikasiTeknisdanDokumentasi • Standarisasimutumencakup; persyaratanmutu yang terdiridarikriteriadanspesifikasiteknisyang didokumentasikanolehnegara • Tersediabagiumum; siapasaja yang memerlukanberhakmemperolehnyadanmendapatinformasitentangstandarisasimutu • Tidakdirahasiakan • Diurusolehinstansipemerintah

  5. KerjasamadanKonsensus • Standarisasimutu; merupakanhasilkesepakatanataukonsensusbersamasehinggamenjangkauaspirasisemuapihak yang berkepentingandansekaligusbersifatmengikat • Diharapkantidakadasatupihak yang dirugikandanmerugikanpihak lain • Kecualibersifatperseorangan yang dirugikantapidemikepentinganumumataukalanganlebihluas

  6. KonsultasiIlmudanTeknologi • Standarisasimutu; disusunberdasarkanprinsip-prinsipilmiahdanmemanfaatkankemajuanteknologi • Ketentuan-ketentuanteknis yang berdasarkandarihanyaanggapanataukeinginan yang bersifatpribadiharusditinggalkan

  7. Pengalaman • Standarisasimutumempertimbangkan; pengalamannasionaldankondisimasyarakat • Didasarilatarbelakangpengetahuanlapangan yang luas • Standarmutukomoditasdari Negara lain belumtentusesuaiditerapkandi Indonesia (tanpacukupmengetahuilatarbelakangtentangkomoditastersebutdi Indonesia; tentangsistemproduksidansistempemasaran, danaspirasiberbagaipihak: produsen, industri, dankonsumen)

  8. TUJUAN • Menciptakankepastianmutudenganadanyakesatuanbahasaataupengertianmutu yang sama • Mencapaikeseragamanmutuprodukuntuktiapkelasmutu • Memperlancartransaksidalampemasaran • Memberikanpedomanmutubagiprodusendanindustri • Membantupembinaanpeningkatanmutu • Melindungikonsumen

  9. KEGUNAAN • Terciptanyaproduk yang seragammutunyasesuaidenganstandarmutumasing-masing yang telahditetapkan • Menunjangsistemperdagangan, pengembanganekonominasionaldanindustrialisasi

  10. JENIS-JENIS STANDARISASI MUTU TIGA STANDAR BAKU MUTU/ STANDAR QUALITY TINGKATAN STANDARISASI MUTU

  11. JENIS-JENIS STANDARISASI MUTU TIGA STANDAR BAKU MUTU/ STANDAR QUALITY TINGKATAN STANDARISASI MUTU

  12. Mutubakupemerintah; - mutubaku yang dikembangkanolehpemerintahpusat (Depatemen) atautingkatdaerah(Propinsi) - mutubakubersifatsukarela (voluntary), ditujukanuntukpembinaanataupenyuluhan, untukperusahaankadang-kadangdimodifikasimenjadikelasmutuperdagangan - mutubakubersifatwajib (obligatory, mandatory), ditujukanuntukmelindungikonsumendaripemalsuan (pemberiannamamutu yang tidakbenar, produk yang tidaksehat, contoh SNI) TIGA STANDAR BAKU MUTU/ STANDAR QUALITY

  13. Mutubakuperdagangan/kelasmutubakuperusahaan; - mutubaku yang dikeluarkanperusahaandisebutmutubakuperdaganganatauperusahaan - kelasmutu yang dikeluarkan; prima, ekstra, lux, dll (yang umum, A, B, C, ataukelas I, II, III) - tiapkelasmutuditetapkanpembakuankrieriadanspesifikasinya

  14. Mutubakulaboratorium - disebutjugamutupembanding, yang dikeluarkanlaboratoriumperusahaan (bagianpenelitiandanpengembangan) - dalamproduksihariantiappeningkatanproduksiselaludibandingkandenganmutupembanding, diharapkanmutu yang dihasilkanrelatifseragamdantetapdariwaktukewaktu, dariproseskeproses - kriteriadanspesifikasi yang dipakaidalammutubakulaboratoriumkemungkinansamadenganmutubakuperdagangan, biasanyadimodifikasilebihlanjutmenjadianalisa lab. yang lebihpekadanakurat

  15. Tingkat Lokal; misalstandarmutu yang ditetapkanolehperusahaanataudaerahdanwilayahsetempat • Nasionalatau Negara; contohSNI (untukproduk yang dihasilkan Indonesia, termasukkomoditasluar yang dipasarkandiindonesia) • Regional ; standarmutu yang dihasilkanberdasarkankonsensusdiantaranegara-negaraanggota ASEAN, MEE, dll • Internasional / Global; contohISO TINGKATAN STANDARISASI MUTU

  16. STANDAR MUTU BERWAWASAN KONSENSUS KriteriaKonsensus; • Dapatdipenuhiprodusen • Dapatmemenuhikonsumenditinjaudarijenis, mutudanhargabarangatauproduk • Dapatdiproduksidenganbiayarendahsesuaistandarmutubarang • Dapatdijualdenganhargaterjangkau

  17. PERUMUSAN SNI/ISO 9000Format StandarMutu NAMA STANDAR MUTU KOMODITAS & NOMOR STANDAR RUANG LINGKUP CARA ANALISA DEFINISI SYARAT MUTU CARA PENARIKAN CONTOH

  18. PERUMUSAN SNI/ISO 9000Format StandarMutu NAMA STANDAR MUTU KOMODITAS & NOMOR STANDAR RUANG LINGKUP CARA ANALISA DEFINISI SYARAT MUTU CARA PENARIKAN CONTOH

  19. Namastandarmutuselaludiikutinomorstandar Merupakanidentitasstandarmututiapkomoditasprodukpangandanmenjadinamadannomorkatalogstandarmutu Namastandarmemuat; namajelasprodukpangan Nomorstandar; dikaitkandengannomorurutproduksistandardantahunperusahaannya NAMA STANDAR MUTU KOMODITAS & NOMOR STANDAR

  20. Memuathal-halpembakuan yang dicakupdalamstandarmutu Hal pembakuanmeliputihal-halpokok; pembakuansyaratmutu, carapengujian, carapenarikancontoh, dan lain-lain yang dicakupdalamstandarmutu RUANG LINGKUP

  21. Produkpangan yang dicakupdalamstandarisasimutu, perludiberibatasanataudefinisi Batasankomoditas yang dicakupmenggunakan; kalimatsingkat, jelas, danmudahdiidentifikasi Produkdiluardefinisi, mungkindicakupolehstandarmutuproduk lain, ataubelummempunyaistandarmutu DEFINISI

  22. DibakukansehinggadiperolehkeseragamanmetodepenarikancontohsecaranasionalDibakukansehinggadiperolehkeseragamanmetodepenarikancontohsecaranasional Dapatdihindarkanperbedaanhasilanalisaantarlaboratoriumpenguji, disebabkanperbedaancarapengambilancontoh CARA PENARIKAN CONTOH

  23. Memuatkriteriadanspesifikasimutu yang diwajibkanuntukstandarmutukomoditas yang bersangkuan Disajikansecara; sistematis, jelas, sederhana (mudhdibacadandikenal) Pengelompokansifat-sifatmutu yang menjadikriteria; fisik, kimia, organoleptik, kadang-kadangmutumikrobiologik (untukkomoditasmudahrusak/highly perishable) SYARAT MUTU

  24. Memuatkriteriadanspesifikasimutu yang diwajibkanuntukstandarmutukomoditas yang bersangkuan Disajikansecara; sistematis, jelas, sederhana (mudhdibacadandikenal) Pengelompokansifat-sifatmutu yang menjadikriteria; fisik, kimia, organoleptik, kadang-kadangmutumikrobiologik(untukkomoditasmudahrusak/highly perishable) CARA ANALISA

  25. PROSEDUR PENYUSUNAN STANDAR MUTU PEMILIHAN KOMODITAS PENGUMPULAN DATA TEKNIS PENYUSUNAN KONSEP STANDAR PEMANTAPAN KONSEP FORUM KONSENSUS PENYUSUNAN NSKAH PERBAIKAN NAKAH PENETAPAN UJI LAPANGAN PENERAPAN STANDAR MUTU

  26. PEMILIHAN KOMODITAS • Untukmenentukankomoditas yang akandistandarisasi • Mau dimasukkandalamkelompokmana • Berhubugnandenganresikodankeamananbagikonsumen • Dikaitkandenganproduksi yang meningkat, pemasaransemakinluas, danatauuntukkeperluaneksporimpor

  27. PENGUMPULAN DATA • Dalampenyusunanstanarmutudiperlukaninformasi yang lengkapmengenaikomoititersebut • Karakteristikkomoditas; performans, bentuk, desain yang dihasilkan, dll. • Contoh: dalampembuatankuedigunakanNatriumBikarbonat (Na2HCO3) kerjanyamemperangkap CO2 sehinggakuemengembang

  28. KONSEP STANDAR MUTU • Merupakankumpulandarikriteriamutu yang dapatdigunakanuntukmengelompokkansuatuprodukkedalambeberapatingkatanmutu • Misal: konsepkomposisikimia, komposisibahan, ingridienttermasukprosentsenya

  29. PEMANTAPAN KONSEP • Melaluikonsultasibeberapaahlidariberbagaibidang • Konsep yang telahdisusunditinjaukembaliuntukdisempurnakan, dilakukanperbaikan-perbaikan • Seringdisebutprosesprakonsensus, dilakukanolehdinasinstansiterkaitatauwilayahsetempat

  30. KONSENSUS KONSEP • Yang sudahmantapdipaparkandalamsuatupertemuandenganpihak-pihak yang terkait yang berkepentinganuntukmencapaikesepakatanbersama • Di tingkatnasionaltujuannya; - untukmendapatkanmasukandaripemerintah, konsumen - agar semuapihaktidakmerasadirugikanprodusenmaupnkonsumen (konsumenmendapatsesuaikeinginandanprodusentidakmenjualharga yang mahal)

  31. PENYUSUNAN NASKAH Naskahdisusun

  32. PERBAIKAN NASKAH • Perbaikannaskahmeliputi: perbaikan format, tatabahasa, konsistensinaskah, dan lain-lain

  33. PENETAPAN • Penetapanstandarisasi, biasanyadenganSuratKeputusanatauSertifikatdariMenteriatauKementerian

  34. UJI LAPANGAN • Suatutindakanpengecekandapatditerapkandimasyarakatatautidak

  35. PENERAPAN • Pemberlakuanketetapan • Contoh : SNI dilakukansecaranasional

  36. iso INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION BADAN PENETAP STANDAR INTERNASIONAL (BERANGGOTAKAN BADAN STANDAR NASIONAL TIAP NEGARA) STANDAR INTERNASIONAL UNTUK MANAJEMEN MUTU

  37. STANDAR PEDOMAN REKOMENDASI INTERNASIONAL • KemananMakanan • (Codex Alimentarius Commission) • Aditifmakanan • Obathewan • Sisapestisida • Kontaminan • PraktikHigienis • Metodeanalisis KesehatanTanaman (International Plant Protection Convention)/ IPPC SekretariatKonvensiPerlindunganTanaman KesehatanHewandan Zoonosis (International Office of Epizootics)/ IOE SrandarOrganisasiInternasioanllainnya

  38. PENGERTIAN Codex Alimentarius; berasal dari bahasa latin berarti food code atau food standard, berarti : kumpulan standar pangan (Codex) Standar Codex meliputi ; standar pangan (makanan pokok), makanan yang diproses, dan pangan mentah Codex Alimentarius Commision (CAC), telah merekomendasikan penggunaan Sistem Manajemen Keamanan Pangan: Hazard Analysis Critical Control Points/ HACCP (Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis)

More Related