1 / 21

REVOLUSI HIJAU

REVOLUSI HIJAU. Revolusi hijau telah berhasil mencukupi pangan pada era 60 – 80 an melalui penggunaan mesin, pupuk, pestisida dan bibit unggul. Banyak negara yang menikmati hasil dari revolusi hijau termasuk Indonesia yang berhasil mencapai swasembada beras pada 1984 melalui program Bimas.

Download Presentation

REVOLUSI HIJAU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REVOLUSI HIJAU

  2. Revolusi hijau telah berhasil mencukupi pangan pada era 60 – 80 an melalui penggunaan mesin, pupuk, pestisida dan bibit unggul. • Banyak negara yang menikmati hasil dari revolusi hijau termasuk Indonesia yang berhasil mencapai swasembada beras pada 1984 melalui program Bimas.

  3. Dampakrevolusihijau • Peningkatan harga pupuk kimia dan BBM • Penurunan harga komoditas di pasar dunia akibat produksi yang berlebihan • Ketergantungan yang semakin meningkat terhadap penggunaan pestisida dan pupuk buatan • Pencemaran tanah dan air semakin tinggi Tanah menjadi berkurang kesuburannya akibat penggunaan pupuk yang berlebihan tanah pertanian yang teksturnya semakin keras.

  4. Dampak Revolusi Hijau • Residu dalam produk • Dampak terhadap kesehatan Banyak produk pertanian yang terkontaminasi oleh pestisida dan berakibat buruk pada kesehatan terutama penyebab penyakit degeneratif • Penggunaan pestisida yang berlebihan juga menimbulkan banyak hama yang resisten apalagi didukung oleh penanaman yang sejenis (monokultur).

  5. Berkurangnya nilai yang diterima petani akibat besarnya biaya input dalam pertanian. Revolusi hijau menuntut input dengan biaya yang besar Besarnya biaya input menyebabkan hasil yang diperoleh petani semakin kecil Nilai hasil pertanian saat ini secara nominal lebih tinggi namun secara riil semakin berkurang.

  6. Sistem Pertanian Terpadu Sistem pertanian terpadu adalah satu sistem yang menggunakan ulang dan mendaur ulang menggunakan tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem yang meniru cara alam bekerja Memadukan budidaya tanaman, perkebunan,petemakan, perikanan, dan pengolahan daur limbah secara selaras, serasi, dan berkesinambungan.

  7. Contoh • Petani menanam padi, jagung, palawija dll. • Selain itu petani juga beternak sapi, kambing, ayam, dll • Hasil panen : beras, jagung, kedele, dll  dijual /dikonsumsi • Hasil sampingnya adalah limbah pertanian yang berupa jerami padi, dedak, bekatul, jerami jagung. • Limbah pertanian tersebut bisa digunakan sebagai pakan ternak yang memiliki nutrisi yang tinggi dan tahan lama.

  8. Hasil utama ternak : daging, susu, telur dan bibit (anakan). • Hasil samping dari peternakan adalah berupa kotoran tenak. • Manfaat  kompos (kotoran ternak + dedak) • Manfaat bokhasi (jerami padi + limbah lain) • Manfaat  biogas (kotoran ternak) • Manfaat  pupuk cair (urine ternak)

  9. Pertanianberkelanjutan

  10. Pertanianberkelanjutan Adalah pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam

  11. Definisiluas : • Mantap secara ekologis Kualitas SDA dipertahankan & kemampuan agroekosistem scr keseluruhan (manusia, tanaman, hewan/ organisme tanah ) ditingkatkan • Bisa berlanjut secara ekonomis Petani bisa cukup menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri serta mendapat penghasilan yang cukup untuk mengembalikan tenaga & biaya yang dikeluarkan

  12. Adil  SD & kekuasaan didistribusikan shg kebutuhan dasar semua masy terpenuhi  hak penggunaan lahan  modal terpenuhi  bantuan teknis  pemasaran terjamin  semua orang berhak ambil keputusan • Manusiawi  semua bentuk kehidupan dihargai  integritas budaya dan spiritual masy dijaga & dipelihara

  13. Luwes Masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usahatani yang berlangsung terus, mis : pertambahan jumlah penduduk kebijakan permintaan pasar dll

  14. Kecenderunganpertaniandaerahtropis • Bergantung pd SDA, pengetahuan, ketrampilan, & institusi lokal. • Sistem pertanian bermacam2 dan khas setempat • Orientasi pada keluarga & masyarakat • Sistem pertanian tradisional sesuai budaya • Adaptasi thd tekanan baru tidak cukup cepat

  15. Ada 2 kemungkinanresponmasyarakatpetanithdtuntutanhidupdanpengaruhasing : • Penggunaan input luarsecarabesar-besaran • Pemanfaatansumberdayalokal yang semakinintensifhinggaterjadidegradasi SDA

  16. Pembangunan pertanian Perhatianutama  peningkatanproduksi CARA ??? APA AKIBATNYA ???

  17. Dampakpenggunaan input luar • Hilangnya keragaman dalam sistem pertanian yang mengakibatkan ketidakstabilan dan kerawanan thd resiko ekologi dan ekonomi • Hilangnya sumberdaya genetik setempat dan pengetahuan tradisional • Perubahan sosial budaya serta marginalisasi petani yang lebih miskin • Kerusakan lingkungan

  18. Implikasipertanianberkelanjutan • Penggunaan input luar sesuai kebutuhan dan batas-batasnya • Benih/ bibit unggul • Peningkatan sistem pertanian tadah hujan • Konservasi air • Pengelolaan bahan-bahan organik • dsb  Pertanian organik

  19. PERTANIAN ORGANIK adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan

  20. Organik

  21. DIVERSIFIKASI PERTANIAN • Diversifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan produksi pertanian dengan cara menanam beraneka ragam tanaman pada lahan yang tersedia Tumpang sari, adalah menanami sebidang tanah dengan berbagai tanaman dalam waktu yang bersamaan.Tumpang gilir, adalah menanami sebidang tanah dengan berbagai tanaman dalam waktu yang bergantian.

More Related