1 / 49

Strategi e-Commerce

Strategi e-Commerce. Pertemuan 8. Sasaran. Proses pengembangan strategi Dampak e-commerce (EC) pada proses pengembangan strategi Perancangan, justifikasi, dan prioritasi aplikasi-aplikasi EC Penyebab kegagalan EC dan pelajaran dari keberhasilannya. Strategi Organisasi.

menora
Download Presentation

Strategi e-Commerce

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Strategi e-Commerce Pertemuan 8

  2. Sasaran • Proses pengembangan strategi • Dampak e-commerce (EC) pada proses pengembangan strategi • Perancangan, justifikasi, dan prioritasi aplikasi-aplikasi EC • Penyebab kegagalan EC dan pelajaran dari keberhasilannya

  3. Strategi Organisasi • Strategi:Formulasi umum tentang bagaimana perusahaan dapat bersaing, tujuan-tujuannya, dan rencana serta kebijakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tsb. • Strategi sering juga menetapkan apa saja yang tidak akan dilakukan oleh perusahaan.

  4. Strategi Organisasi(lanjut) • Strategi terpusat pada aspek-aspek: • Kesesuaian/kemampuan organisasi • Kelebihan dan kekurangan • Profitabilitas • Nilai • Profitabilitas dan nilai ekonomis ditentukan oleh kemampuan untuk memberikan proposisi nilai yang unik

  5. Strategi Organisasi(lanjut) • Strategi e-Commerce (e-strategi):Formulasi dan eksekusi visi tentang bagaimana suatu perusahaan baru (atau yang sudah ada) akan membuka saluran usaha elektronik (e-channel)

  6. Proses Pengembangan Strategi • Proses pengembangan strategi: • Inisiasi • Perumusan • Implementasi • Pengukuran

  7. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Proses pengembangan strategi • Inisiasi Strategi: Fase awal dalam pengembangan strategi dimana organisasi mengevaluasi dirinya sendiri dan lingkungannya • Proposisi Nilai: Manfaat yang diberikan oleh produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen; atau, kebutuhan konsumen yang dipenuhinya MKOM - UBL

  8. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Hasil dari fase inisiasi strategi • Analisis perusahaan (terutama proposisi nilai) • Kemampuan/keunggulan inti perusahaan (core competencies) • Peramalan pasar • Analisis pesaing (sektor industri) MKOM - UBL

  9. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Formulasi Strategi:Perumusan strategi untuk memanfaatkan peluang dan mengelola tantangan dalam lingkungan usaha berdasarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan

  10. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Aktivitas dan hasil fase formulasi strategi: • Peluang bisnis • Analisis biaya-keuntungan • Analisis, estimasi, dan manajemen resiko

  11. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Impementasi Strategi:Pengembangan rencana-rencana rinci jangka-pendek untuk melaksanakan proyek-proyek yang disepakati dalam formulasi strategi MKOM - UBL

  12. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Aktivitas dan hasil fase implementasi strategi: • Rencana/rancangan bisnis • Alokasi sumber daya • Manajemen proyek

  13. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Pengukuran Strategi:Evaluasi secara terus menerus akan perkembangan pencapaian tujuan-tujuan strategis organisasi, yang menghasilkan langkah-langkah perbaikan dan ― jika perlu― reformulasi strategi • Ukuran-ukuran khusus (metrics)sering dipakai untuk mengukur keberhasilan strategi

  14. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Alat-alat bantu pengembangan strategi • Analisis SWOT: Mensurvei peluang-peluang serta tantangan eksternal; dalam kaitannya dengan kekuatan dan kelemahan internal organisasi • Grid analisis persaingan:Memetakan aspek-aspek diferensiasi antara para pesaing dan perusahaan dalam sektor industri • Perencanaan skenario:Mempertimbangkan berbagai alternatif skenario masa depan perusahaan untuk memberi gambaran bagi pengambil keputusan tentang langkah-langkah yang dapat diambil sekarang untuk menjamin sukses di masa depan

  15. Proses Pengembangan Strategi (lanjut) • Analisis ROI (Return on investment):Mengukur ratio antara biaya yang dibutuhkan dengan perkiraan keuntungan yang akan didapat dari proyek atau aplikasi • Balanced scorecard:Pengukuran tingkat pencapaian tujuan-tujuan strategis perusahaan dengan mengukur kinerja pada aspek-aspek: finansial, konsumen, proses bisnis, dan pengembangan kemampuan

  16. Kompetisi di Era Ekonomi Digital • Competitive factors • Biaya pencarian produk/jasa bagi pembeli lebih rendah • Kemudahan memperbandingkan barang/jasa • Diferensiasi dan Personalisasi Diferensiasi: Menyediakan produk atau jasa yang unik Personalisasi: Kemampuan untuk merakit produk, jasa, atau informasi (content) sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing pembeli • Harga lebih rendah • Layanan konsumen lebih bernilai

  17. Kompetisi di Era Eknonomi Digital (lanjut) • Menuju kompetisi sempurna, karakteristiknya: • Semua pembeli dan penjual dapat masuk ke pasar dengan biaya masuk minimal atau nol • Pembeli atau penjual kuat/besar tidak dapat mempengaruhi pasar secara monopoli • Produk-produk bersifat homogen (tidak ada diferensiasi) • Pembeli maupun penjual memiliki informasi lengkap tentang produk-produk, permintaan, penawaran dan kondisi pasar MKOM - UBL

  18. Kompetisi di Era Eknonomi Digital (lanjut) • Model Competitive Forces Porter: • Mengatakan bahwa lima kekuatan utama dalam persaingan menentukan struktur industri dan bagaimana distribusi nilai ekonomis diantara pemain-pemain dalam sektor industri tsb. • Dengan menganalisa kekuatan-kekuatan tsb perusahaan dapat mengembangan strategi bersaingnya

  19. Dampak Internet pada Struktur Industri: Porter’s Competitive Forces Model

  20. Strategi EC: Konsep-konsep • Dampak EC bagi pasar • Reach (jangkauan pasar) & Richness (kekayaan nilai tambah) • Hambatan masuk pasar (barriers to entry) turun • Menjamurnya rekanan virtual Biaya interaksi rendah: Waktu dan uang yang dikeluarkan bagi orang atau perusahaan untuk bertukar barang, jasa, dan ide • Ceruk (niche) pasar banyak sekali

  21. Inisiasi Strategi EC • Isu dalam inisiasi e-strategi • Menjadi pioneer (first mover) atau pengikut (follower)? • Besarnya peluang • Produk-produk berstatus komoditi • Menjadi yang terbaik (best mover) • Menjadi pemain Global? • Masalah kultur • Masalah peraturan, perundangan, perpajakan • Masalah kesiapan infrastruktur

  22. Isu Insisasi Strategi EC • Menciptakan perusahaan online terpisah? • Keuntungan pemisahan bisnis online • Menghindari atau mengurangi konflik internal • Memberi kebebasan bagi manajemen perusahaan online dalam soal penentuan harga, periklanan, dsb. • Kemudahan untuk membangun merk (brand) baru dengan cepat • Peluang untuk membangun sistem informasi baru yang efisien tanpa harus dibebani dengan sistem-sistem kuno yang dimiliki perusahaan lama • Sumber pendanaan luar- jika idenya didukung pasar dan IPO sahamnya laku

  23. Isu Insisasi Strategi EC (lanjut) • Kelemahan memisahkan bisnis online • Mungkin sangat mahal dan riskan • Keahlian yang masih dibutuhkan perusahaan lama mungkin banyak terserap ke perusahaan baru • Perusahaan baru tidak dapat memanfaatkan keahlian dan kapasitas berlebih di bagian-bagian perusahaan lama (kecuali melalui kolaborasi formal).

  24. Isu Insisasi Strategi EC (lanjut) • Menciptakan merk (brand) online baru? • Perusahaan dengan merk internasional yang kuat dan mapan sebaiknya memakai dan mempromosikan merknya tsb secara online • Perusahaan dengan merk yang lemah atau yang tidak mencerminkan semangat usaha online mungkin akan lebih baik menciptakan merk baru/terpisah.

  25. Perumusan Strategi EC • Kesalahan umum dalam memilih proyek EC: • Mengembangkan dan membiayai banyak proyek tanpa prioritas dan seleksi • Menumpukan segalanya pada satu inisiatif (proyek) EC • Trend-surfing—ikut-ikutan dengan ide yang sedang menjadi trend • Bermotifkan rasa takut atau kerakusan—terburu-buru masuk dunia EC untuk cepat kaya

  26. Kemapanan Model Bisnis EC • Kemapanan model bisnis EC • Mengevaluasi proyek-proyek online dalam konteks kriteria-kriteria bisnis umum • Dirancang untuk mendorong perusahaan berpikir apa yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan solusi e-bisnis

  27. Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut) • Menentukan portfolio aplikasi EC yang sesuai Internet portfolio map—disusun berdasarkan kesesuaian dengan perusahaan (company fit)dan kelaikan proyek (project viability)

  28. Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut) • Kelaikan diukur berdasarkan: • Potensi nilai pasar • Waktu untuk mencapai impas (break even) • Waktu untuk implementasi • Kebutuhan pendanaan • Kesesuaian diukur dengan: • Keselarasan dengan kemampuan inti • Keselarasan dengan inisiatif-inisiatif lain perusahaan • Kesesuaian dengan struktur organisasi perusahaan • Kemudahan (kompleksitas) implementasi teknis

  29. Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut) • Jika kelaikan maupun kesesuaian rendah—proyek ditolak • Jika keduanya tinggi—proyek dilaksanakan • Jika kesesuaian tinggi tapi kelaikan rendah—proyek harus dirancang ulang • Jika kesesuaian rendah tetapi kelaikan tinggi—proyek (ide) dijual

  30. Kemapanan Model Bisnis EC (lanjut)

  31. Justifikasi Model Bisnis EC • Justifikasi bisnis Business case: Dokumen tertulis yang disajikan oleh manajemen untuk memperoleh pendanaan bagi suatu aplikasi atau proyek dengan memberikan justifikasi dari investasi yang akan ditanamkan

  32. Analisa Cost-Benefit • Analisa Biaya-Keuntungan • Alat bantu dalam mengembangkan ukuran-ukuran yang apat digunakan untuk mengevaluasi strategi • Sebagian besar biaya suatu proyek EC dapat diidentifikasi dan diperkirakan Biaya hardware, software, staf baru, dan fasilitas-fasilitas fisik

  33. Analisa Cost-Benefit(lanjut) • Keuntungan suatu proyek EC umumnya sangat intangible—sulit diperkirakan: • Peningkatan penjualan dengan perluasan jangkauan pasar (basis konsumen) • Penghematan dari prosedur pembelian yang lebih ramping • Biaya telekomunikasi berkurang

  34. Analisa Cost-Benefit(lanjut) • Salah satu faktor paling sulit dalam memperkirakan keuntungan, terutama untuk perusahaan baru, adalah pembuatan model pendapatan (revenue model) • Pendapatan dari pemasang iklan mungkin tidak terlalu besar • Model pendapatan berbasis penjualan (transaksi) sangat tergantung pada kemampuan mendapatkan konsumen dalam jumlah besar dengan cepat

  35. Analisa Resiko • Analisis dan manajemen resiko • Resiko e-commerce: Kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi dalam rangka mengembangkan dan mengoperasikan strategi EC • Langkah pertama dalam mengukur resiko adalah analisis resiko—identifikasi dan evaluasi sumber-sumber resiko

  36. Analisa Resiko (lanjut) • Empat sumber resiko bisnis dalam strategi e-commerce: • Resiko Persaingan • Resiko Transisi • Resiko dari Relasi dengan Konsumen • Resiko dari ketergantungan dengan Rekanan Usaha

  37. Analisa Resiko (lanjut) • Langkah selanjutnya adalah manajemen resiko—pembuatan rencana untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh resiko • Mengambil langkah-langkah untuk: • Memperkecil probabilitas munculnya ancaman • Minimasi akibat/konsekuensi jika ancaman itu muncul • Keduanya

  38. Isu Perumusan Strategi • Isu dalam formulasi strategi • Bagaimana menangani konflik antar channel • Menyerahkan penanganan pemesanan online kepada distributor yang sudah ada • Menyediakan layanan online untuk pada intermediator (broker) • Menjual beberapa produk online, sisanya mungkin diiklankan secara online tetapi hanya dijual secara off-line • Tidak menjual secara online

  39. Isu Perumusan Strategi(lanjut) • Bagaimana menangani konflik antara bisnis online dan off-line • Perbedaan alokasi sumber daya antara aktivitas off-line dan online dapat menimbulkan masalah • Sangat penting bahwa manajemen puncak mendukung keduanya • Adanya strategi yang jelas tentang “apa dan bagaimana” masing-masing unit beroperasi sangat penting

  40. Isu Perumusan Strategi(lanjut) • Strategi Penentuan Harga • Perbandingan harga sangat mudah dilakukan secara online • Pembeli sering yang menentukan harga • Harga produk online dan off-line lain • Penetapan harga secara terdiferensiasi dapat menjadi strategi harga • Versioning: Menjual barang yang sama, tetapi dengan pilihan/variasi dan karakteristik penyampaian yang berbeda

  41. Kunci Kegagalan EC • Kegagalan E-commerce • Pada tingkat Ekonomi Makro: Revolusi teknologi sebagai dampak Internet harus diperlakukan sebagaimana industri mobil dan kereta-api: akan melalui siklus boom-bust-consolidation (naik-turun-dan-konsolidasi)

  42. Kunci Kegagalan EC (lanjut) • Pada tingkat ekonomi menengah, pecahnya “gelembung” dot-com di pertengahan 2000-an konsisten dengan pergerakan turun ekonomi yang terjadi pada sektor properti, logam mulia, mata uang, dan pasar modal.

  43. Kunci Kegagalan EC (lanjut) • Pada tingkat ekonomi mikro, trend “Web rush” mencerminkan alokasi sumber daya langka yang berlebih-lebihan, yaitu: • Modal ventura • SDM teknis • Ke dalam model-model bisnis yang bertumpu pada periklanan

  44. Kunci Kegagalan EC (lanjut) • Alasan finansial kegagalan EC adalah ketidak-cukupan pendanaan dan model pendapatan yang salah • Kekurangan dana • Revenue model yang salah

  45. Kunci Keberhasilan EC • Keberhasilan e-commerce • Perusahaan Brick & Mortar menambahkan channel online dengan memanfaatkan pengetahuan, merk, infrastruktur, dan aset strategis lain yang telah dimiliki perusahaan • Peningkatan standar mutu (tuntutan) konsumen • Terjadi transformasi produk atau jasa pada pasar yang telah ada • Kehadiran off-line dari perusahaan-perusahaan online

  46. Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • CSF: • Pilih model bisnis yang kokoh • Pahami prospek masa depan EC • Pupuk semangat e-inovasi • Evaluasi strategi spin-off secara hati-hati • Lakukan co-branding • Rekrut staf eks dot-com

  47. Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • Tiga faktor paling utama keberhasilan B2C: • Manajemen pemasaran yang efektif • Situs Web yang menarik • Menciptakan hubungan baik dengan konsumen

  48. Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • Tiga faktor paling utama keberhasilan B2B: • Kesiapan rekanan usaha • Integrasi informasi dalam perusahaan (internal) maupun antar perusahaan yang terlibat dalam rantai pasokan • Kelengkapan aplikasi

  49. Kunci Keberhasilan EC (lanjut) • Tiga faktor keberhasilan paling utama e-business secara umum: • Model bisnis yang tepat • Kesiapan porusahaan untuk menjadi organisasi e-bisnis • Integrasi internal proses-proses bisnis perusahaan

More Related