1 / 13

PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA

PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Pancasila Drs. Mudjiyana , M.Si Oleh : Zulfa Inayah 20100540001. Latar Belakang.

mili
Download Presentation

PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERAN CIVIL SOCIETY DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI DI INDONESIA Pancasila Drs. Mudjiyana, M.Si Oleh: ZulfaInayah 20100540001

  2. LatarBelakang Perludiketahuibahwa semenjak kemerdekaan 17 agustus 1945, UUD 1945 telahmemberikan gambaran bahwa Indonesia adalah negara Demokrasi.Munculnyamasyarakatsipildalamsuatunegaraeratkaitannyadenganbudayapolitik. Demokrasi yang stabilmemerlukanbudayapolitikcampuran, dimanaorientasipartisipanyaituuntukmemilih, demonstrasi, melobidanberorganisasidilunakkanolehorientasisubyekatasloyalitaskepadakomunitaspolitikdantatanankonstitusionaldanolehorientasiparokial yang melibatkanindividudalamsegalaurusanprivatdan non politik ( Almond and Verba, 1965 ). Dengankata lain, masyarakatsipilmenjaditempatdimanabudayapolitikcampuranbertumbuh.

  3. Rumusan Masalah Dalammakalahinikamiakanmembahastentangdefinisidarijudul: • ApaituDemokrasi? • Apaitu Civil Society? • Apahubungandiantarakeduanya? • Apaperan Civil Society dalamDemokrasi?

  4. Teori dan Pembahasan • Demokrasi SecarabahasademokrasiberasaldaribahasaYunani, yaitu demos yang berartirakyatdankratos yang berartipemerintah. Dari sinidapatdiartikanpemerintahandarirakyat, olehrakyatdanuntukrakyat. Abdul GhaniArRahhalmendefinisikandemokrasisebagai “kekuasaanrakyatolehrakyat”, yang berartirakyatadalahsumberkekuasaan.

  5. Indonesia sangat berpotensi menjadi kiblat demokrasi di kawasan Asia, karenatelahberhasilmenerapkansistemDemokrasi. Menurut Pri Sulisto (Ketua APAPC*), keberhasilan DemokrasidiIndonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara di kawasan Asia yang masih diperintah dengan ‘tangan besi’. Penerima anugerah medali demokrasiSusiloBambangYudhoyono (Presiden RI), memaparkan perjalanan demokrasi Indonesia. Menurutnya, demokrasi Indonesia merupakan jawaban terhadap skeptisme perjalanan demokrasi di negeri ini. Pertama, demokrasi akan membawa situasi kacau dan perpecahan. Demokrasi di Indonesia hanyalah perubahan rezim, demokrasi akan memicu ekstrimisme dan radikalisme politik di Indonesia. *Asosiasi Konsultan Politik Asia Pasifik

  6. Meski pada awalnya banyak yang meragukan pelaksanaan demokrasi di Indonesia, namunpadakenyataannya demokrasi di Indonesia saat ini telah berusia 10 tahun dan akan terus berkembang.

  7. 2. Civil Society Definisimenurut Diamond civil society melingkupikehidupansosialterorganisasi yang terbuka, sukarela, lahirsecaramandiri, setidaknyaberswadayasecaraparsial, otonomdarinegaradanterikatpadatatanan legal atauseperangkatnilaibersama. Metzger menyebutkanbahwa civil society merupakantempatdimanaterjadialiraninformasidanide, termasukmengevaluasidanmengkritiknegara.

  8. Dan menurutSalahudin, S.IP, civil society adalahmasyarakat yang sadardlmmembangunbangsa, yaitumenujumasyarakat “merdeka”.

  9. 3. HubunganDemokrasidan Civil Society Demokrasiadalahsistem yang menunjangterwujudnya civil society karenaakanmenyediakanruanginteraksimasyarakat, negaradanpasar. Sedang civil society adalahmasyarakat yang sangatberperandalampenegakanDemokrasidi Indonesia.

  10. 4. Peran Civil Society dalamdemokrasi MenurutDewi Fortuna Anwar*, peran utama civil societyadalah sebagai advokasi, dia ikut mempengaruhi apa yang seharusnya menjadi kebijakan publik. Peran kedua, yakni empowerment dalam proses demokrasi, ”Civil society secara aktif bergerak memberdayakan masyarakat (empowerment)”. * (Pengamat Politik Internasional dari LIPI) dalam Lokakarya Bali Democracy Forum: Peran Masyarakat Sipil dan Media Sosial dalam Partisipasi Berdemokrasi di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12/2011)

  11. Peran ketiga, yakni fungsi kontrol sosial, dimana masyarakat sipil bersama-sama media menjadi pengawas dan pengontrol jalannya proses demokrasi agar tidak menyimpang darijalurnya.

  12. Kesimpulan Demokrasi yang baiktidakakanterwujudtanpaadanya civil society yang mendukungnya. Begitupula civil society tidakakanterwujudtanpaadanyademokrasi yang menunjang yang menyediakanruanginteraksiantaramasyarakat, negaradanpasar. Civil Society yang baik harus sadar akan hak dan kewajibannya secara konstitusional. Civil Society di Indonesia cenderung menjadikan dirinya sebagai pembantu masyarakat untuk mencegah agar kekuasaan tidak semena-mena. Hal ini harus terus dijaga.

  13. Daftar Pustaka • http://news.detik.com/read/2011/12/08/000919/1785707/10/tiga-peran-masyarakat-sipil-dalam-proses-demokrasi • http://www.republika.co.id/ • http://www.detiknews.com/ • http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/demokrasi-dan-pelaksanaan-demokrasi-di-indonesia-beserta-contohnya/ • http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/negara-masyarakat-sipil-dan-demokrasi/

More Related