1 / 66

Sistem Saluran pencernaan

Sistem Saluran pencernaan. Perbandingan Sistem Saluran Pencernaan. Apa itu Pencernaan?. Proses merubah makanan/pakan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana agar dapat dicerna oleh mahluk hidup. Sistem Pencernaan. MONOGASTRIK UNGGAS POLIGASTRIK Sapi, Domba, Kambing

mostyn
Download Presentation

Sistem Saluran pencernaan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sistem Saluran pencernaan Perbandingan Sistem Saluran Pencernaan

  2. Apa itu Pencernaan? Proses merubah makanan/pakan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana agar dapat dicerna oleh mahluk hidup

  3. Sistem Pencernaan • MONOGASTRIK • UNGGAS • POLIGASTRIK • Sapi, Domba, Kambing • MONOGASTRIK Mamalia • Kelinci, Kuda, Babi, anjing, kucing • Berdasar : • Saluran Makanan (Anatomi) • Makanan sumber energi • DLL

  4. BERDASARKAN SUSUNAN ALAT PENCERNAAN : • RUMINANSIA  BERLAMBUNG JAMAK  (RUMEN, RETIKULUM, OMASUM, ABOMASUM) • NON RUMINANSIA  BERLAMBUNG TUNGGAL/ SEDERHANA

  5. SALURAN PENCERNAAN PENCERNAAN Syaraf Hormon Mekanis Kimia Gerakan Enzim/Non enzim

  6. SUSUNAN GIGI

  7. Pusat Kontrol • APPETIK THERMOSFAR COUNTER= PUSAT LAPAR • SAFITELY THERMOSFAR COUNTER= PUSAT KENYANG

  8. Pencernaan Monogastrik Unggas Known as a modified monogastric system

  9. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Unggas (Monogastrik) •Mulut/Mouth/Beak - break down feed •Esophagus - tube from mouth to stomach that is open at the mouth end •Crop - feed storage and moistening •Proventriculus - glandular stomach (HCI and gastric juices); enzymatic •Gizzard - muscular stomach; mechanical breakdown

  10. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Unggas (Monogastrik) •Small Intestine - enzymatic digestion and absorption -Functions of the small intestine: digestion of proteins, carbohydrates, and fats; absorption of the end products of digestion -Enzymes in the small intestine •Ceca - essentially non functioning in monogastrics •Large Intestine -bacterial activity -water absorption -waste storage •Cloaca - common chamber for GI and urinary tracts •Vent - common exit for GI and urinary tracts

  11. Ayam

  12. Monogastric Mamalia

  13. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Monogastrik mamalia • •Mouth • -gather and chew feed using tongue and teeth • -salivary glands moisten feed to aid in swallowing • -saliva begins the carbohydrate breakdown with salivary amylase • •Esophagus • -tube from mouth to stomach that is open at the mouth end • -separated from stomach by the esophageal sphincter • •Stomach • -muscular gland lined sac that receives ingesta from the esophagus and conducts both physical and chemical digestion • -primary secretions: • pepsin - enzyme that digests protein; • hydrochlorides - acids that aid in protein digestion

  14. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Monogastrik mamalia continued… • •Small Intestine • -enzymatic digestion and absorption • -Functions of the small intestine: digestion of proteins, carbohydrates, and fats; absorption of the end products of digestion • 1. duodenum - most digestion occurs here • 2. jejunum - some digestion and some absorption occur • 3. ileum - mostly absorption • -Bile - made in liver, stored in gall bladder, active in the small intestine, emulsifies fat to aid in digestion

  15. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Monogastrik mamalia continued… • Enzymes in the small intestine

  16. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Monogastrik mamalia continued…… •Cecum - essentially non functioning in many monogastrics. Rabbits and horses have an enlarged cecum that acts like a rumen and is involved with microbial digestion (fermentation) •Large Intestine -bacterial activity -water absorption -waste storage

  17. Babi / Pig

  18. Kelinci

  19. Ruminant/poligastric AndiMushawwir

  20. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Ruminant Ruminants are characterized by having a stomach with four compartments Rumination - the regurgitation, rechewing and reswallowing of ingested food Cud - mass of regurgitated ingesta; bolus Process of rumination 1. regurgitate bolus from rumen 2. rechew and reinsalivate 3. reswallow 4. repeat with another bolus • Anus 7. Reticulum • Rectum 8. Esophagus • Cecum 9. Abomasum • Colon 10. Omasum • Duodenum 11. Small Intestine • Rumen

  21. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Ruminant continued… •Mouth -contains dental pad, teeth, tongue and saliva -saliva contains no salivary amylase •Esophagus -tube from mouth to stomach -tube from stomach to mouth

  22. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Ruminant continued… •Rumen - large fermentation vat; also called the "paunch" -anaerobic -Temperature = 39oC (103oF) -saturated with gasses -constant motion Lining of the rumen

  23. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Ruminant continued… •Functions of Microorganisms -digest roughages to make Volatile Fatty Acids -make protein -make vitamins K and B complex (Very similar to cecum of rabbit and horse) The function of the rumen is to house microorganisms.

  24. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Ruminant continued… •Reticulum - "honeycomb" -houses microorganisms -catches hardware (ingested by animal) -houses the opening to the omasum •Omasum - "manyplies“ or “book” -full of folded tissue -water absorption •Abomasum - true stomach -pepsin -HCl

  25. Anatomi dan Fungsi Saluran Pencernaan Pada Ruminant continued… • Small Intestine • -enzymatic digestion and absorption • -Functions of the small intestine: digestion of proteins, carbohydrates, and fats; absorption of the end products of digestion • duodenum • jejunum • ileum • Cecum - some microbial fermentation • Large Intestine • -water absorption • -waste storage

  26. Ruminant / Domba

  27. Jenis Sistem pencernaan

  28. Jenis Sistem pencernaan

  29. PENCERNAANDALAM LAMBUNG RUMINANSIA

  30. GERAKAN LAMBUNG RUMINANSIA • FAKTOR YANG MEMPENGARUHI : • MEKANIS, dapat dipejari dengan : • FISTULA RUMEN • SINAR RONTGEN • MEMBUKA RONGGA DADA • (+ CAIRAN Na FISIOLOGIK  ORGAN TIDAK MATI) • KIMIAWI • BERKAITAN DENGAN AKTIVITAS MIKROORGANISME • MIKROBIOLOGIS • PROSES MENGUBAH ZAT/BAHAN MENJADI BERNILAI GIZI TINGGI

  31. GERAKAN RUMEN-RETIKULUM • MAKANAN DITELAN  KANTUNG DORSAL ANTERIOR  YANG BERAT  MASUK RETIKULUM  RINGAN  BERCAMPUR DENGAN YANG LEBIH BERAT  BERKUMPUL DALAM RUMEN SECARA BERTAHAP • SIFAT BOLUS (FISIK) YANG DITELAN  BERVARIASI TERGANTUNG JENIS MAKANAN • HIJAUAN  RUMEN  PADAT BOLUS OVAL DAN TIDAK TERATUR • BOLUS RUMPUT KERING (HAY)  TERAPUNG • BOLUS KONSENTRAT  DASAR RUMEN

  32. PADA SAPI  MAKANAN BAIK DAN SELALU TERSEDIA  BERCAMPUR LUMAT (TIDAK ADA CAIRAN BEBAS DIATAS B. M.) • PADA SAPI  DIPUASAKAN  TERDAPAT CAIRAN BEBAS DIANTARA BAHAN MAKANAN. • AGAR BAHAN MAKANAN TERENDAM BAIK  AIR   UNTUK PEMBENTUKAN SALIVA

  33. Fungsi Gerakan Rumen – Retikulum • ISI RUMEN BERCAMPUR RATA • M. O. BERCAMPUR RATA  FERMENTASI MERATA • SALIVA MENYEBAR KESELURUH RUMEN • TERAPUNGNYA ZAT-ZAT PADAT SELAMA FERMENTASI TERHALANG • MEMBANTU PENGANGKUTAN DAN PERJALANAN DIGESTA DARI RUMEN DAN RETIKULUM KE ABOMASUM • PENCAMPURAN TERJADI KARENA KONTRAKSI RUMEN DAN RETIKULUM  ADANYA KOORDINASI DARI GERAKAN BAGIAN LAMBUNG LAIN

  34. PENGATUR GERAKAN RUMEN-RETIKULUM • SYARAF VAGUS • SYARAF SYMPATIS • GERAKAN KUAT  SAAT MEMAMAH BIAK • PADA BAGIAN RUMEN VENTRAL  DIGESTA PADAT • PADA BAGIAN RETIKULUM  DIGESTA KURANG PADAT  BUTIR-BUTIR MAKANAN LEBIH HALUS

  35. Efisiensi Gerakan Rumen-Retikulum : • KONDISI FISIK ISI RUMEN • CAIRAN RUMEN • SUSPENSI M. O. • PARTIKEL-PARTIKEL MAKANAN  SEMAKIN BESAR  SEMAKIN LAMBAT BERCAMPUR • 85% ASAM LEMAK TERBANG DIABSORPSI MELALUI RETIKULORUMEN

  36. RUMEN-RETIKULUM BERKONTRAKSI : • PADA SAAT MAKAN : 79-100x/JAM • RUMINASI : 55-70x/JAM • ISTIRAHAT : 47-80x/JAM • OMASUM • MENGGILING PARTIKEL-PARTIKEL MAKANAN • ABSORPSI AIR + Na & K MENCEGAH pH PADA ABOMASUM TURUN • ABSORPSI VFA (ALT)  10% • ABOMASUM • PENCERNAAN  KIMIAWI • MIKROORGANISME YANG MASUK  DIBUNUH OLEH ASAM LAMBUNG  DICERNA

  37. ABSORPSI DALAM RUMEN-RETIKULUM • VFA (VOLATILE FATTY ACIDS) • PENYERAPAN TERJADI SEBELUM DIGESTA MASUK KE AB-OMASUM • KONSENTRASI VFA  7-10 KALI LEBIH BESAR DARIPADA AB-OMASUM BUTIRAT > PROPIONAT > ASETAT • ASAM LAKTAT • ABSORPSI ASAM LAKTAT  1/10 KALI VFA • KECIL JIKA ADA PROPIONAT • BESAR PADA KONDISI ASAM • AMONIA (NH3) • DIABSORPSI > ION AMONIUM • ABSORPSI PADA pH : 6,5 > PADA pH 4,5 • KERACUNAN UREA LEBIH BESAR PADA pH 6,5-7

  38. RETIKULUM = PERUT JALA • PROTEIN TINGGI  LANGSUNG MASUK KE RETIKULUM KARENA : M.O. MENJAUH (PADA RUMEN) • MAKANAN SUDAH DIREMASTIKASI DENGAN BAIK  MASUK KE RETIKULUM • ANTARA RUMEN-RETIKULUM TERDAPAT LIPATAN  MAMPU MENGATUR MASUKNYA MAKANAN HALUS DAN MAKANAN KASAR KEMBALI KE RUMEN (RUMINO RETICULARIS) • OMASUM = PERUT KITAB • MEMILIH BAHAN-BAHAN YANG DAPAT LANGSUNG MASUK AB-OMASUM • MENYERAP AIR, ASAM • ABOMASUM = PERUT KELENJAR • FUNDUS  MEMBRANA MUKOSE • PYLORIK  SEMPIT • FUNGSI : SAMA DENGAN PHLORISS PADA MONOGASTRIK. MAKANAN BELUM DICERNA DIRUMEN DICERNA DI AB-OMASUM • PENCERNAAN BERSIFAT : KIMIAWI • MUCUS, PEPSIN, HCl

  39. SULCUS RETICULI= OESOPHAGEAL GROOVE • “BY PASS” DARI RUMEN-RETIKULUM-OMASUM • PENTING PADA HEWAN MUDA MENYUSU • PADA HEWAN DEWASA  MENUTUP SULCUS • RETICULI PENTING  PADA SAAT PEMBERIAN OBAT AGAR TIDAK MELEWATI RUMEN • MISAL : PEMBERIAN ANTIBIOTIKA

  40. RUMINASI • PROSES MENGUNYAH KEMBALI MAKANAN • HEWAN MUDA  BELUM DIBERI HIJAUAN  BELUM RUMINASI

  41. TAHAP RUMINASI

  42. TAHAP RUMINASI 1. REGURGITASI • PENGELUARAN DIGESTA DARI RUMEN KE MULUT • PARTIKEL KASAR KONTAK DENGAN DINDING RUMEN & RETIKULUM • DAPAT DIRANGSANG  BAGIAN DINDING RUMEN & RETIKULUM DIGOSOK • RETIKULUM KONTRAKSI  DIGESTA NAIK SAMPAI CARDIA  CARDIA MEMBUKA  GLOTTIS MENUTUP DAN OSEOPHAGUS MENGEMBANG TEKANAN NEGATIF PADA OSEOPHAGUS • BOLUS LONCAT KE OSEOPHAGUS • TIMBUL ANTI PERISTALTIK  BOLUS MASUK MULUT

  43. 2. REMASTIKASI • PENGUNYAHAN KEMBALI • BOLUS MERANGSANG MULUT  REFLEKS MASTIKASI • PROSES LEBIH LAMA DARI MASTIKASI • PENAMBAHAN SEKRESI PAROTIS DAN SALIVA 3. REGLUTISI • PENELANAN KEMBALI • PROSES =DEGLUTISI • BOLUS YANG DITELAN KEMBALI  TIDAK LANGSUNG MASUK KE OMASUM  SEBAGIAN KE RUMEN & RETIKULUM • MAKANAN HALUS  KE RETIKULUM  KONTRAKS  SEBAGIAN KE OMASUM

  44. ERUKTASI (SENDAWA) • PENGELUARAN GAS DARI RUMEN MELALUI MULUT • DALAM RUMEN TERBENTUK GAS CO2, METHAN (CH4) DAN ASAM LEMAK • SEBAGIAN  DISERAP KEMBALI • SEBAGIAN LAGI  HARUS DIBUANG • CO2 DAN CH4  DIBUANG MELAUI PROSES ERUKTASI

  45. MEKANISME ERUKTASI • KONTRAKSI RUMEN BAGIAN DORSAL  KONTRAKSI RETIKULUM  CARDIA MEMBUKA • BILA GAS TERLALU CEPAT TERBENTUK  RUMEN MENGEMBANG TERJADI  RUMINAL TYMPANI (‘BLOAT”) • “BLOAT”  “DISTENSI YANG BERLEBIHAN ATAU PENGEMBANGAN RUMEN DAN RETIKULUM AKIBAT TIMBULNYA GAS BERLEBIH SEWAKTU FERMENTASI BAHAN MAKANAN”

  46. “BLOAT PRIMER” • KEMBUNG AKIBAT MAKANAN DISEBABKAN OLEH: • RUMPUT TERLALU MUDA • LEGUMINOSA TERLALU CEPAT TUMBUH • LEGUM TERLALU BANYAK • PROTEIN TANAMAN TERLALU TINGGI : 10-15% • TERLALU BANYAK DIBERI MAKANAN HALUS • HEREDITAS. “BLOAT SEKUNDER” • OBSTRUKSI (TERSUMBAT) • STENOSIS (OESOPHAGUS MENYEMPIT) • HERNIA DIAFHRAGMA

  47. TERJADINYA BLOAT • GAS TERBENTUK TERLALU CEPAT • ERUKTASI KURANG • ANATOMI RUMEN • GAS BERCAMPUR DENGAN MAKANAN (TROUTHY-BLOAT) DALAM MAKANAN TERLALU BANYAK : PEPSIN, HEMISELULOSA, SAPONIN  GERAKAN RUMEN BERUBAH

  48. PERTOLONGAN : BERI MINYAK KELAPA • BLOAT PRIMER : • PEMBERIAN MINYAK KELAPA : 0,5-1 LITER UNTUK SAPI, 29-58 CC UNTUK DOMBA, DIMASUKKAN DENGAN “STOMACH TUBE” • UNTUK SAPI TROCOR/TUSUK • PENCEGAHAN : • PEMBATASAN GRAZING • PENGATURAN PADANG RUMPUT • PEMBERIAN ANTIBIOTIKA PER-ORAL, PENISILIN DAN TILOSIN

  49. PROSES KONSUMSI PAKAN DAN ALIRAN DIGESTA PADA RUMINANSIA PENCERNAAN DALAM RONGGA MULUT

More Related