1 / 33

di Indonesia

di Indonesia. Oleh Kelompok 6. Ketua : Yuvi Azhar 115030107111 008. Anggota : Dadan Fachriansyah 115030100111003 Erry Januandari 115030100111014 Fajar Hidayat Fahmi 115030100111016 Nur Endah Filaili 115030101111003 Oktafia Hardian P. 115030101111012

rosa
Download Presentation

di Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. di Indonesia OlehKelompok 6

  2. Ketua:YuviAzhar115030107111 008 Anggota : DadanFachriansyah 115030100111003 ErryJanuandari 115030100111014 FajarHidayatFahmi115030100111016 NurEndahFilaili115030101111003 OktafiaHardianP. 115030101111012 Andreka A.A.P 115030107111011 HilmyHalintar 115030107111012

  3. Opinion Leader DalamKehidupanPolitik Hubunganantarpemimpinopinidalampolitikdenganmasyarakat di Indonesia bisadijelaskansebagaiberikut. • Pemimpinopinisangatberpengaruhdidalammempengaruhi proses kebijakanpolitik di Indonesia. • Pemimpinopinijugabisamenolakkebijakanpemerintah. • Pemimpinopinitidakbolehdipandangsebelahmata.

  4. Opinion Leader DalamKehidupanSosial Peranpemimpinopinidalamkehidupan social di Indonesia jugatidakbisadibilangrendah. Karenapemimpinopinisangatdipercayamasyarakatnya, iaikutmenentukanberbagaiperilakumasyarakat. Contoh : Program KB ygdikampanyekanpemerintahpadamasa 1970’an. Nyatabahwakesuksesan program KB tidaklepasdariperanpemimpinopini.

  5. MasaDepan Opinion Leadership Di Indonesia Nurudin(2004:182-183) menyatakanbahwa: • Masuknyateknologikomunikasi di pedesaantelahmenyebabkanmunculnyajaraksosialantarapemimpinopinidenganmasyarakatnya. • Denganmasuknyateknologikomunikasi pula, hubunganintim yang selamainiterbinaantarapemimpinopinidenganmasyarakatatauaantaramasyarakatitusendirisudahkianmemudar. • Takbisadipungkiri, teknologikomunikasi yang masukkedesatelahmengubahmuatanpentingdalamkomunikasi. • Meskipunterancamkeberadaannya yang disebabkanolehtingkatpendidikan yang kianmeningkatataumasuknyateknologikomunikasi, pemimpinopini di Indonesia masihsangatberperandalammempengaruhisikapdanperilakupengikutnya di desa.

  6. Selanjutnyaadatujuhpemimpinopinibesertakomunikasi yang dijalankan, sepertiuraianberikutini: • Komunikasi interpersonal mempunyaistrukturjaringan yang telahtertentu • Komunikasi di dalammasyarakat Indonesia ditandaiolehciri system komunikasifeodal. • Pemuka-pemukapendapatinidianggaptelahdikenalidandapatdiketahuidenganmudah • darifungsimerekamasing-masing

  7. Sejalandenganitujaringankomunikasiygadadalammasyarakatjugadengansendirinyadianggaptelahdikenali. • Pemuka-pemukapendapattidakhanyamereka yang memegangfungsidalampranata informal masyarakattetapijugapemimpin-pemimpinformal. • Pemukapendapat di Indonesia dianggapbersifatpolimorfik. • Pemukapendapatpastiakanmeneruskaninformasi yang diterimanyakepadaparapengikutnya, meskipundenganperubahan-perubahan.

  8. ZamanPenjajahanMelangsungkan Rasa Kebangsaan • Semenjakpermulaanabad XX, bangsaindonesiamengembangkankomunikasipolitikdenganmerangsang rasa kebangsaanataunasionalisme • Meskipunmengalamiberbagaimacamkesulitan, bahaya, danresiko, komunikasipolitikdikalanganbangsa Indonesia yang merangsangsemangatnasionalismeterusberjalan. • Di zamanpendudukmiliter-fasisJepang yang otoriterterjadipengetatan yang lebihkeras. Perssangatdikontrol, dandimanfaatkansebagaialat propaganda • Demikianlah, meskipundikontrolketat, dengankecerdikansendirikomunikasipolitikdikalanganbangsa yang menghidupkansemangatnasionalismemasihhidupdibawahsitempolitikotoriterpendudukJepang, kendatikondisinyaredup-redup.

  9. MaknaMusyawarah-MufakatdalamPancasiladan UUD 1945 • Tokoh-tokohbangsadariberbagairas, suku, aliran, agama, danlatarbelakangsosial, ekonomi, pendidikan, danpekerjaansecaraterbukadanhangatmemperdebatkandankemudianmerumuskanapa yang sekarangmenjadiideologidankonstitusikita. Merekamempraktikanmusyawarah-mufakatdalamsuasanaterbuka, hangat, tetapijugadikendalikanoleh rasa tanggungjawab yang tinggi. • Maknaitukitaperolehdaridaripengetahuandanpemahamantentangsuasanajalannyasidang BPUPKI dan PPKI, darisilakeempatPancasila, daribeberapaPasaldalam UUD 1945 dandaripenjelasan UUD 45. Dari situ kitamengetahui, memahami, danmenghayatihakikatdariPancasilasebagaiideologiterbuka. Sifatterbukademokrasijiwaidandisifatidengan rasa tanggungjawabmasing-masingterhadapkeutuhandanperkembangankehidupanbermasyarakat, berbangsa, danbernegaradengansegalaaspekataudimensinya.

  10. ZamanRevolusi: KomunikasiPolitikBersifatSatuArah/Top Down Secarajujurkitaakuibahwakomunikasipolitik di zamanrevolusilebihbanyakbersifatsatuarah, yaitudariataskebawah. Sifatkomunikasipolitik yang cenderungsatuarah, dariataskebawah, inirupanyamemangmerupakanjawaban yang tepatuntukmenyelamatkanrevolusi, bangsa, dannegaradariancamanbahayaserangkaiankemelutpolitik yang menjuruskearahanarkisme.

  11. ZamanDemokrasiLiberal Di zamanDemokrasi Liberal kehdupanpolitikbangsadannegarakitamengalamisuasanakebebasan yang luarbiasa. Nyaristakterbatasatauhampirtakterkendali. Sistempolitik yang adadanberlakumemilikikecenderungan yang keraskearahanarkisme, labil, danjauhdarisehat Ada duadimensiperankomunikasipolitik yang menyeretdanmemperburuksuasanaliberalismekearahanarkisme di zamanDemokrasi Liberal. • Pertama, kemunikasipolitiksangatberperanmemperkuatikatanbatinatauemosional yang didasariolehkesamaanideologiatauprimordialisme. • Kedua, secara horizontal komunikasipolitikberperanpentingdalammerangsangemosional-konfrontatifantarapartaidangolongan yang bersaing, sebagaimanatercermindalampertentanganideologidanpolitik yang tajam. Di zamanitubangsatampaksalingmengurungdirikedalamkotak-kotakideologiatauprimordialisme yang ketatdansempit.

  12. ZamanDemokrasiTerpimpin Sistempolitikdemokrasiterpimpinmemangmengarahataucenderungotoriter, tetapisecaramutlakiakiranyabelumdapatdikategorikansebagaisistempolitik yang betul-betulotoriter. Sebagiandariciri-ciriotoriterismeterkandungdidalamnyatetapitidaksemuanya.

  13. KecenderunganOtoriterisme/TotaliterismedanAnarkisme Kecenderunganotoriterisme/totaliterismedariDemokrasiTerpimpinterutamaterlihatpada proses pengultusanindividu Bung Karno. Salah satupenyebabnyaadalahpendirian Bung Karnobahwarevolusibelumselesai, terutamakarenamasyarakatbelumberhasilmentransformasikandirinyasecaraekonomi, politik, sosialbudayasesuaidenganvisidanidenya yang sudahdiyakininyasemenjakzamankolonialdulu.

  14. Komunikasipolitik di zamandemokrasiterpimpinberperanpentingmerangsang proses pengkultusanindividu Bung Karno yang selanjutnyamakinmemperkuatkecenderungankearahotoriterisme/totaliterisme.

  15. KomunikasiPolitikdi ZamanOrdeBaru • TekadOrdeBaru Memberijaminankestabilanpolitik yang diperlukanOrdeBaruuntukmelaksanakan program pembangunan di berbagaibidangkehidupan, darisatutahapketahapberikutnya. Proses pembangunandalambidangpolitikbesertahasil-hasil yang membawanyapadasetiaptahapmemperlihatkansifatdinamikadarisistempolitik yang adadanberlaku, dandengansistempolitiktersebutmemperbaruidirinyasecaraterus-menerusmenujupenyempurnaanperwujudanmenjadisistempolitikDemokrasiPancasila.

  16. SistemPolitikdalamTransisi Bagaimanapunjugatanpamengingkarisuksesordebarudalammembangunlandasandankerangka formal sistempolitiksejauhini, sulitkiranyauntuktidakmengakuikeperluanmeningkatkanpengisiannyasecarasubtantifdalamtahun-tahunmendatang. Hal itusekaligusmenunjukkansifatdantransisisistempolitikDemokrasiPancasila yang telahkitabangun.

  17. PeranKomunikasiPolitik Komunikasipolitikberperanpentingdalammerangsangberkembangnyasuasanakebebasanpolitik yang mempertajampertentangandanmemperkuatkembali rasa ikatan primordial itu. • PengendalianalaGelangKaret BangsaIndonesia memperlihatkanduaekstremsikapdantingkahlakupolitik yang membahayakankehidupanbersama, keduaektremtersebutadalah “ektrempertama” adalahsikapdantingkahlakupolitik, yang dirangsangkomunikasipolitik yang berkembangpadawaktuitu, yang bebasterbukadannyaristakterbatasdankarenaitucenderunganarkis di zamandemokrasi liberal. “ekstremkedua” adalahsikapdanbtingkahlakupenguasayangcenderungotoriter/totaliter di zamandemokrasiterpimpin, yang jugadirangsangolehkomunikasipolitik yang berlakudanberkembangpadawaktuitu.

  18. KebebasanPers yang BertanggungJawab Dalamduniaperspengendaliankomunikasipolitik yang bersifatgelangkaretitutersimpuldalamkonsep “kebebasanpers yang bertanggungjawab”. DapatdilihatdalamUndang-Undang No.11 tahun 1866 tentangketentuan-ketentuanpokokpers yang kemudianditambahataudiubahdenganUndang-Undang No.4 tahun 1967 dandiubahlagidenganUndang-Undang No.21 tahun 1982. Maknakebebasanpers yang bertanggungjawabitutersimpuldalam Bab II, yang berisipasal 2 sampaidenganpaal 5, mengenaitugas, fumgsi, hakdankewajiban pers.

  19. KomunikasiPolitik, PendidikanPolitik, danKonsensusNasional Komunikasipolitikdipandangberperanpentingdalam proses pendidikanpolitikbangsa, yaitudalammemasyarakatkanmembudayakannilai-nilaiPancasiladan UUD 1945. Dan ternyatakomunikasipolitikikutberperanaktifdalammenyukseskanpendidikanpolitikdanjugamenyukseskantercapainyakonsensus yang nasionaltentangsuatumasalah yang semulanyadianggapsangatpelikdanrumit.

  20. KondisiKomunikasiPolitik di Era OrdeBaru Komunikasipolitikkadangkalaterlihatnyarislepaskendali, haliniantara lain terlihatpadasaatkampanye. Padawaktuitulahkomunikasipolitik yang terjadisecaraintenssekalimudahtergelincirataukehilangankontrol. Adapulayang menilaibahwapengendaliankomunikasipolitikitutampakterlaluketat, yaitumelebihidariapa yang menurutmerekapantasdngansituasidankondisipolitik yang berlakupadawaktuitu. Sampaisaatini pun komunikasipolitikkitatampakbelumbegituberhasilmerangsangbekerjanyamekanismedemokrasi yang wajardansehatdalambanyakorpoldanormaspadakita. • Pengendaliandiri Seyogyanyapengembangankebebasanatasketerbukaanberjalanseiramadenganpeningkatankualitaspengendaliandiridalamkomunikasipolitik. Makin berkembangkebebasanhanyaakanberjalanmulusketikaiadisertaidenganmutupengendaliandiri yang sepadandenganitu.

  21. KomunikasiPolitikdanPembangunan Komunikasipolitikberperanpentingdalammasyarakatdanmembudayakanpembangunan. Komunikasipolitikikutmenyadarkanmerekatentangbetapapentingnyaperanmerekadalammenyukseskanpembangunan, bukanhanyasekedarobjektetapisekaligusjugamenjadisubjekpembangunan. • MunculnyaHegemoniPartaipadaOrdeBaru Ordebarumelihatbahwabiangkekacauan yang mengganggustabilitaspolitik, antara lain adalahpartai-partaipolitik (Ardinal, dalam MADANI, 2004:103-114). Partaipolitik yang dianggapberperanmengganggustabilitas.

  22. KomunikasiPolitikdi Era Reformasi Menurutpakarbilamengikutiteoritis yang dikemukakanolehO’DonelldanSchimitterkondisi Indonesia sepeninggalSoeharto, memasukifase “liberalisasipolitikawal”. Liberalisasimerupakan proses pendefinisianulangdanperluasanhak-hak. Liberalisasiadalah proses mengefektifkanhak-hak yang melindungiindividudankelompok social daritindakansewenang-wenang yang dilakukanoleh Negara ataupihakketiga.

  23. GoyahnyaKepercayaanMasyarakat • Goyahnyakepercayaanmasyarakat di akhirrezimOrdeBaru, diawalidengankrisismatauang , rakyat Korea Selatan danMuangthaiberinisiatifmenyumbangkansebagianhartanyaberupa mas (Korsel) dan dollar AmerikaSerikat (Thay). • Sedangkan di Indonesia pemerintah, pengusahadankalanganmenengahmenjualsebagian dollar AmerikaSerikat yang dimilikinyakepada bank negara • Perbedaanmendasarpartisipasimasyarakatdalampenanggulangankrisisuang di KorseldanThaydengan Indonesia adalahjika di KorseldanThayinisiatifdandukungandatangdarimasyarakatumum, sedangkan di Indonesia, inisiatifdibuatolehunsurelitpenguasadanakandidukungolehkaumkonglomeratdanpengusahasertagolonganmenengah.

  24. MenegakkanKepercayaanPolitik Penurunankepercayaanmasyarakatdariekonomikelembagapolitik, bermakna, bahwakeraguanakankemampuanpemerintahuntukmengeloladanaatauperekenomiannasionaltelahterjadi. Penurunankepercayaanpolitikitudiwujudkanlewatinvestasidanpenyimpanandanadankekayaan di luarnegeri.

  25. Dalamsistempolitik yang memusatkankekuasaan, masyarakattidakmenyatakantuntutannyakepadapemerintahdanpenguasauntukmembangunpenguasadansistemkekuasaan yang mampumenjaminkeamanandankepastianekonomitersebut. Tapi, karenasistemkekuasaan yang sedangberlangsungternyatamengalamipenurunankepercayaan, makadengansendirinyasistemkekuasaanitulah yang memerlukanpembaharuanperubahan. • Diperlukanperbaikanlembagakepresidenan, kabinet, danfungsionalisasi DPR. Diperlukanperubahanpolitikuntukmenegakankepercayaanmasyarakat, bahwapenguasamampubekerjasecaratepatdancepatuntukmengatasikrisisekonomidanmenegakkankepercayaanmasyarakat, bahwasistemkekuasaanmampumendukungpelaksanaantugaspenguasadanpemerintahtersebut.

  26. KrisisKomunikasiPolitikAntarorpol • TelahterjadiperubahanpolaberkomunikasidiantaraOrpoldariintensitasdankelugasannya yang tinggi di masaOrde Lama menjadilambandan “lembut” di masaOrdeBaru. • Dan tidakberfungsinyakomunikasipolitikantaraOrpoldapatmenyebabkanlumpuhnyaupayauntukmenegakkankebenaran • Krisiskomunikasipolitikantarorpoliniterjadikarenapolakomunikasipolitikkompotitif, yang telahtumbuhsejakmasapergerakankemerdekaansampaiawaldemokrasiterpimpindansistemkekuasaan yang sentralistikberadadibalikgejalaini.

  27. KepemimpinanParpol PadazamanDemokrasiParlementer, partai-partaipolitikmemainkanperan yang signifikan. Partaipolitik yang menentukanarahdandinamikakehidupanpolitik Indonesia. Peraninidilakukanmelaluiparlemen, yang merupakanpusatkekuasaan. TetapipadamasaDemokrasiTerpimpinpartai-partaipolitik yang ada di Indonesia dihapuskankarenaparatai-partaipolitikitutidakberfungsi. Dan padasaatDemokrasiTerpimpinsudahtidakadalagi “demokrasi” yang ada “terpimpinya”.

  28. SolusiPolitikbagiKrisisEkonomi

  29. Untukmemahamireformasipolitiksecarameyeluruhdanlebihrinciberikutmaknakonsepreformasipolitiktersebut ; • Reformasi Reformasimerupakanperubahanmasyarakatjalantengah. Pengertiandan proses reformasibergerak di antarakemiripanataukedekatancirinyakeevolusidanrevolusi. • Arahreformasipolitik Demokratisasisegenapaspekkehidupanmerupakantujuandanarahbagireformasipolitik. Terdapattigaalasan ideal yang mendukungargumentasiemperiktersebut, yaituperintahkonstitusi, sejarahdemokrasi Indonesia, dantantanganglobalisasi.

  30. Prinsipkerjareformasipolitik Prinsip-prinsip yang digunakandalampemahamanreformasipolitikyaitu: • Mendasar • Menyeluruh • Serempak • Konsistensi

  31. Substansireformasipolitik Substansireformasipolitikuntukdemokrasi, meliputiunsursistempolitikdanaspekkehidupanpolitik. Aspeksistempolitik yang memerlukanreformasiialah : • Struktur • Budaya • Proses • Produk

  32. Transisipolitik Di masatransisisubstansireformasimencakupunsurdanaspekkehidupanpolitik yang memberikanpeluangbagimengubahataumemperbaikisistem yang ada. Sedangkanuntukmempersiapkanreformasisecaramenyeluruh, makasubstansireformasiharusmencakupsegenapunsurdanaspekkehidupanpolitik, yang diikuti (disertai) olehreformasiaspekkehidupanlainnya.

  33. Terimakasih

More Related