1 / 15

PETA PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA

PETA PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA. Para ahli telah membagi Peta pemikiran Islam Indonesia menjadi tiga tipe, yakni formalistik, substansialistik, dan moderat (Bakhtiar Efendi). Tipologi formalistik , cirinya:

saskia
Download Presentation

PETA PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PETA PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA

  2. Para ahli telah membagi Peta pemikiran Islam Indonesia menjadi tiga tipe, yakni formalistik, substansialistik, dan moderat (Bakhtiar Efendi).

  3. Tipologi formalistik , cirinya: • Menekankan pentingnya ideologisasi atau politisasi yang mengarah pada simbolisme keagamaan secara formal, • menganggap ajaran Islam adalah ajaran • yang sempurna dan lengkap, ada sistem • ekonomi, politik, pendidikan, budaya, dan • juga sosial yang dianjurkan oleh Islam. • mendukung pemberlakuan syariat Islam, • Terpengaruh oleh gerakan transnasional • dari Timur-Tengah, Wahabi. • Tokohnya: HTI, FPI, LDII, dll

  4. 2. Tipologi substansialistik, ciri2nya: • mengedepankan sisi substansial dari ajaran Islam, • tidak setuju dengan pemberlakuan Syariat Islam, cukup dengan menghidupkan nilai-nilai (value) yang terdapat dalam ajaran Islam (persamaan, keadilan dll) dalam kehidupan masyarakat Indonesia. • menggunakan metode  yang bersandarkan pada prinsip-prinsip ilmiah, (neo-modernisme), • Tokohnya: Abdurrahaman Wahid, Nurcholish Madjid, Dawam Raharjo, Johan Efendi, dll. Tipologi formalistik mengaggap tipologi ini telah menghancurkan doktrin-doktrin Islam yang sebenarnya, bahkan lebih jauh mereka dianggap antek-antek Yahudi untuk menghancurkan kelompok Islam fundamentalis.

  5. 3. Tipologi moderat, ciri2nya: • Menjaga kemurnian doktrin Islam, namun tetap merespon perkembangan sosio-kultural yang ada. • Menjaga nilai-nilai keislaman terutama yang prinsip seperti aqidah dan ibadah, • dalam prinsip muamalah diberikan keleluasaan merespon perkembangan zaman, • Tokohnya : Muhammadiyah (moderat modernis) dan NU (moderat tradisionnalis).

  6. TOKOH-TOKOH PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA

  7. K.H. AHMAD DAHLAN(purifikasi dan modernisasi) PEMIKIRANNYA: 1) Menolak taqlid 2) Upacara selametan merupakan perbuatan bid’ah dan pengkeramatan kuburan Orang Suci dengan meminta restu dari roh orang yang meninggal akan membawa kemusyrikan (penyekutuan Tuhan).

  8. 3) Mengenai tahlil dan talqin, menurutnya, hal itu merupakan upacara mengada-ada (bid’ah). 4) Kepercayaan pada jimat yang sering dipercaya oleh orang-orang Keraton maupun daerah pedesaan, akan mengakibatkan kemusyrikan.

  9. 5) Mendirikan sekolah dengan sistem klasikal dan disempurnakan dengan penambahan mata pelajaran agama. Ia berusaha untuk mengislamkan berbagai segi kehidupan yang tidak Islami.

  10. K.H. HASYIM ASYARI PEMIKIRANNYA: 1) Membuka sistem pengajaran berjenjang 2) Tetap mempertahankan ajaran-ajaran mazhab untuk menafsirkan al-Qur’an dan hadis dan pentingnya praktek tarikat. 3) Tujuan utama ilmu pengetahan adalah mengamalkan.

  11. lanjutan 4) Belajar merupakan ibadah untuk mencari ridha Allah, yang mengantarkan manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. 5) Etika dalam pendidikan, dimana guru harus membiasakan diri menulis, mengarang dan meringkas, yang pada masanya jarang sekali dijumpai.

  12. NURCHOLIS MADJID PEMIKIRANNYA: • Sekularisme. menduniawikan nilai-nilai yang sudah semestinya bersifat duniawi dan melepaskan umat Islam dari kecenderungan untukmengukhrowikannya.

  13. 2. Teologi inklusivisme: • paham terbuka yang mau menerima segala yang (positif) datang dari luar, baik dalam hal keturunan, agama, ras, suku, dan golongan.

  14. 3. Pluralisme: • Pengakuan terhadap adanya keragaman budaya dan agama dalam kehidupan masyarakat.

  15. ABDURRAHMAN WAHID PEMIKIRANNYA: 1. Pribumisasi Islam,2. Demokrasi,3.Negara-Bangsa Pancasila,4.Pluralisme agama,5.Humanitarianisme universal

More Related