1 / 38

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (c. 2011)

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (c. 2011). A. TOPIK. Topoi = pokok pembicaraan landasan untuk menyampaikan maksud seorang penulis. SYARAT2 PERUMUSAN TOPIK Menarik perhatian penulis Diketahui oleh Penulis Topik yg dipilih seyogyanya a. Tidak terlalu baru b. Tidak terlalu teknis.

shamus
Download Presentation

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (c. 2011)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH(c. 2011) SRI MAMUDJI-FHUI

  2. A. TOPIK Topoi = pokok pembicaraan landasan untuk menyampaikan maksud seorang penulis SRI MAMUDJI-FHUI

  3. SYARAT2 PERUMUSAN TOPIK • Menarik perhatian penulis • Diketahui oleh Penulis • Topik yg dipilih seyogyanya a. Tidak terlalu baru b. Tidak terlalu teknis SRI MAMUDJI-FHUI

  4. SIFAT TULISAN • KISAHAN (NARATIF) • PERIAN (DESKRIPTIF) • ARGUMENTATIF • EKSPOSISI SRI MAMUDJI-FHUI

  5. B. T E M A 1. Berasal dari kata “tithenai” 2. Punya dua pengertian: a. Suatu pesan utama yg disampaikan oleh penulis melalui tulisannya b. Perumusan dari topik yg akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yg ingin dicapai SRI MAMUDJI-FHUI

  6. C. J U D U L Judul dirumuskan: • Harus relevan dengan masalah yg dibahas • Menimbulkan keinginan untuk membaca (provokatif) • Jangan terlalu panjang, jika panjang, dibuat judul utama dan judul tambahan • Pada penulisan yang menggambarkan hubungan sebab akibat, harus ada variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable) SRI MAMUDJI-FHUI

  7. D. KERANGKA KARANGAN (OUT LINE) KEGUNAAN: • Menyusun karangan secara teratur • Membantu menciptakan klimaks yg berbeda • Menghindari penguraian topik secara berulang • Memudahkan mencari materi pembantu CARA MERUMUSKAN KERANGKA KARANGAN • Kerangka kalimat • Kerangka topik SRI MAMUDJI-FHUI

  8. E. BENTUK LAHIRIAH SKRIPSI/TESIS/DISERTASI 1. BAGIAN AWAL a. Halaman Sampul b. Halaman Judul c. Halaman Pernyataan Orisinaliitas d. Halaman Pengesahan e. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih f. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis g. Abstrak/Abstract h. Daftar Isi i. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar lain SRI MAMUDJI-FHUI

  9. BENTUK LAHIRIAH… (lanjutan) 2. BAGIAN ISI a. Pendahuluan b. Isi Skripsi/Tesis/Disertasi (jumlah bab tergantung ruang lingkup penulisan) c. Penutup: simpulan (dan saran) 3. BAGIAN AKHIR a. Daftar Pustaka b. Lampiran SRI MAMUDJI-FHUI

  10. F. TEKNIK PENULISAN • Ukuran kertas • Warna cover • Jenis dan ukuran huruf • Margin/pias • Spasi/kait • Tinta printer • Pemisahan/pemenggalan kata SRI MAMUDJI-FHUI

  11. TEKNIK PENULISAN (lanjutan) 9. Nomor halaman 10. Judul 11. Huruf miring 12. Penulisan angka 13. Penulisan kutipan 14. Penulisan sumber kutipan 15. Penulisan daftar pustaka SRI MAMUDJI-FHUI

  12. PENULISAN KUTIPAN • Bila naskah asli ada kesalahan beri tanda [sic!] • Bila ada yang dihilangkan ganti dengan tanda elipsis (…) CARA MENGUTIP: • Kutipan langsung: kurang dari 4 baris • Kutipan langsung: 4 baris atau lebih • Kutipan tidak langsung SRI MAMUDJI-FHUI

  13. KUTIPAN LANGSUNG KURANG DARI 4 BARIS • DIINTEGRASIKAN DENGAN NASKAH • JARAK 1,5 SPASI • DIAPIT TANDA KUTIP • DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN SRI MAMUDJI-FHUI

  14. KUTIPAN LANGSUNG LEBIH DARI 4 BARIS ATAU LEBIH • DIPISAHKAN 3 SPASI DARI NASKAH • DIKETIK MENJOROK KE DALAM 5-7 KETUK • JARAK 1 SPASI • TIDAK PERLU DIAPIT TANDA KUTIP • DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN SRI MAMUDJI-FHUI

  15. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG • DIINTEGRASIKAN DENGAN NASKAH • JARAK 1,5 SPASI • TIDAK DIAPIT TANDA KUTIP • DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN SRI MAMUDJI-FHUI

  16. PENULISAN SUMBER KUTIPAN • American Psychological Association Manual (APA) • Modern Language Association Handbook (MLA) • Chicago Manual of Style (Kate L. Turabian) SRI MAMUDJI-FHUI

  17. CONTOH PENULISAN CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA I. B U K U A. Satuorangpengarang: 1Huala Adolf, HukumPenyelesaian SengketaInternasional, cet. 2,(Jakarta: SinarGrafika, 2006), hlm. 19. Adolf, Huala. HukumPenyelesaianSengketaInternasional. Cet. 2. Jakarta: SinarGrafika, 2006. SRI MAMUDJI-FHUI

  18. B. Duaorangpengarang: 2SoerjonoSoekantodan Sri Mamudji, PenelitianHukumNormatifSuatuTinjauanSingkat, ed. 1, cet. 10,(Jakarta: RajaGrafindoPersada, 2007), hlm. 61. Soekanto, Soerjonodan Sri Mamudji. PenelitianHukumNormatif SuatuTinjauanSingkat. Ed.1. Cet. 10.Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007. SRI MAMUDJI-FHUI

  19. C. Tigaorangpengarang: 3 Tri Hayati, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara, Hukum Administrasi Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan, (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm. 7. Hayati, Tri, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara. Hukum Adminis- trasi Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005. SRI MAMUDJI-FHUI

  20. D.Lebihdaritigapengarang: 4 Sri Mamudji, et al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm. 5. Mamudji, Sri. Et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005. SRI MAMUDJI-FHUI

  21. E. Editor (penyunting)/ penghimpun: 5 Achie Sudiarti Luhulima, ed., Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya, (Bandung: Alumni, 2000), hlm. 90. Luhulima, Achie Sudiarti. Ed. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya. Bandung: Alumni, 2000. SRI MAMUDJI-FHUI

  22. F. Terjemahan/Saduran: 6Gary Goodpaster, PanduanNegosiasidanMediasi[A Guide to Negotiation and Mediation],diterjemahkanolehNogarSimanjuntak, (Jakarta: Proyek ELIPS, 1999), hlm. 41. Goodpaster, Gary. PanduanNegosiasidan Mediasi[A Guide to Negotiation and Mediation]. DiterjemahkanolehNogarSimanjuntak. Jakarta: Proyek ELIPS, 1999. SRI MAMUDJI-FHUI

  23. G. Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan: 7 Mardjono Reksodiputro, “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?” dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI, (Jakarta: ILUNI-FHUI, 2004), hlm. 197. Reksodiputro, Mardjono. “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?” Dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI. Jakarta: ILUNI-FHUI, 2004. Hlm. 193-208. SRI MAMUDJI-FHUI

  24. H. Badan Korporasi: BadanPembinaanHukumNasional, LokakaryaMasalahPembaharuanKodifi-kasiHukumPidanaNasionalBuku I, (Ja-karta: BadanPembinaanHukumNasional, 1984), hlm. 89. BadanPembinaanHukumNasional. LokakaryaMasalahPembaharuan KodifikasiHukumPidanaNasional Buku I. Jakarta: BadanPembinaan HukumNasional, 1984. SRI MAMUDJI-FHUI

  25. II. ARTIKELMajalah Topo Santoso, “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004,” Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004), hlm. 259. Santoso, Topo. “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004.” Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004).Hlm. 258 - 267. SRI MAMUDJI-FHUI

  26. B. Harian: 10 Imam Prihadiyoko, “Per-tanyaan Rakyat, untuk Siapa Pe-milu Itu?” Kompas, (10 Maret 2009), hlm. 6. Prihadiyoko, Imam. “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas. (10 Maret 2009). Hlm. 6. SRI MAMUDJI-FHUI

  27. III. SKRIPSI / TESIS / DISERTASI: 11 Luhut M. P. Pangaribuan, “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc,” (Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 2009), hlm.282. Pangaribuan, Luhut M. P. “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc.” Disertasi Doktor Universitas Indonesia. Jakarta, 2009. SRI MAMUDJI-FHUI

  28. IV. M A K A L A H: 12 Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan,” (makalah disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009), hlm. 8. Rahmadi, Takdir. “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan.” Makalah disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers. Jakarta, 5 Februari 2009. SRI MAMUDJI-FHUI

  29. V. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN: 13Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Ps. 33 ayat (3). Indonesia. Undang-Undang Dasar1945. 14Indonesia, Undang-Undang Penge-lolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 Tahun 1997, LN No.68 Tahun 1997, TLN No. 3699, Ps. 30. Indonesia. Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 Tahun 1997, LN No. 68 Tahun 1997, TLN No. 3699. SRI MAMUDJI-FHUI

  30. 15 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), Ps. 1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht]. Diterjemahkan oleh Moeljatno. Jakarta: Pradnya Paramita, 1976. SRI MAMUDJI-FHUI

  31. 16 Mahkamah Agung, Peraturan Mah-kamah Agung tentangProsedur Mediasi di Pengadilan, Perma No. 1 Tahun 2008, Ps.23Mahkamah Agung. Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di Penga-dilan. Perma No. 1 Tahun 2008. SRI MAMUDJI-FHUI

  32. VI. I N T E R N E T: 17 D. T. Hartono, “BisakahPasar Modal SebagaiLahanMoney Laundering?” http:// www. bapepam. go.id/old/ layanan/warta/2005 pebruari/money+laundering.pdf, diunduh 22 Maret 2009. Hartono, D. T. “BisakahPasar Modal SebagaiLahanMoney Laundering?” http://www.bapepam. go.id/old/layanan/ warta/2005_pebruari/money+laundering.pdf. Diunduh 22 Maret 2009. SRI MAMUDJI-FHUI

  33. 18 Ahmad Yohan, “Menggagas Kebi- jakan Publik yang Bebas Kepentingan Elite,” http://barisanmuda. yohan. info/mengagas-kebijakan-publik-yang-bebas-kepentingan-elit-htm, diunduh 22 Maret 2009. Yohan, Ahmad. “Menggagas Kebijakan Publik yang Bebas Kepentingan Elite.” http://barisanmuda. yohan. info/mengagas-kebijakan-publik- yang-bebas-kepentingan-elit-htm. Diunduh 22 Maret 2009. SRI MAMUDJI-FHUI

  34. PENGULANGAN: I. Ibid. singkatandariibidemartinyapadatempat yang sama(digunakanjikakutipandiambildarisumber yang samadengansumberkutipansebelumnya, tanpadisisipisumber lain) Contoh: 1. Sunaryati Hartono, PenelitianHukumdi Indonesia padaAkhir Abad Ke-20, (Bandung: Alumni,1994), hlm. 6. 2. Ibid., hlm. 63. SRI MAMUDJI-FHUI

  35. II. Op. cit. singkatan dari opere citato artinya pada karya yang telah dikutip, jika sumber kutipan sama dengan sumber kutipan sebelumnya yang sudah disisipi sumber lain Contoh: 1 Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, cet. ke-4, (Yogyakarta: Liberty, 2007), hlm. 27. 2 Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara Darurat, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007), hlm. 101. 3 Mertokusumo, op. cit., hlm.51. SRI MAMUDJI-FHUI

  36. III. Loc. cit. singkatandariloco citato, artinyapadatempat yang telahdikutipdigunakan: (1) apabilakutipanberasaldaribukuyang telah disisipisumber lain tetapidikutipdarihalaman yang sama.Lihatcontohcatatan kaki no. 1 dan 3 pada slide berikut (2) Apabilakutipanberasaldariartikelmajalahatausuratkabar yang telahdisisipisumber lain. Lihatcontohcatatan kaki no. 2 dan 4 SRI MAMUDJI-FHUI

  37. CONTOH: 1 Victor Situmorang, Tindak Pidana Pegawai Negeri Sipil, cet ke-2, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), hlm. 45. 2 Arsin Lukman, “Krisis Multi Dimensi dan Sengketa Tanah di Indonesia,” Hukum dan Pembangunan 4 (Oktober-Desember 2004), hlm. 295. 3 Situmorang, loc. cit. 4 Lukman, loc. cit., hlm. 299. SRI MAMUDJI-FHUI

  38. Catatan Jika pada mesin ketik ada fasilitas huruf miring (italic), maka garis bawah dapat diganti dengan huruf miring. Dwi Ratna Sarashvati, TanyaJawabHukumKesehatanPanduan PraktisuntukTenagaKesehatan,MahasiswaHukum danKesehatan,sertaPeminatHukumKesehatan, Jakarta: Yayasan Kusuma Buana, 2008. dapat ditulis Dwi Ratna Sarashvati, Tanya Jawab Hukum Kesehatan Panduan Praktis untuk Tenaga Kesehatan, Mahasiswa Hukum dan Kesehatan, serta Peminat Hukum Kesehatan, Jakarta: Yayasan Kusuma Buana, 2008. SRI MAMUDJI-FHUI

More Related