890 likes | 3.27k Views
INDUSTRI PULP DAN KERTAS. A. BAHAN BAKU. Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat) Jenis-jenis selulosa : 1. -selulosa → untuk pembuatan kertas 2. -selulosa disebut dengan hemi selulosa 3. -selulosa —→ menjadi pengotor. Sifat selulosa.
E N D
A. BAHAN BAKU • Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat) • Jenis-jenis selulosa : 1. -selulosa → untuk pembuatan kertas 2. -selulosa disebut dengan hemi selulosa 3. -selulosa —→ menjadi pengotor
Sifat selulosa • Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas : 1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi) 2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang) Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn biologi)
Jenis-jenis kertas • Kertas bungkus : untuk semen, kertas llilin • Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka • Kertas cetak : untuk buku cetak • Kertas tulis : HVS • Kertas koran • Kertas karton
B. PROSES PEMBUATAN KERTAS • 1. Pembuatan pulp (bubur kertas) • 2. Pembuatan kertas basah • 3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier • 4. Pembuatan kertas kering
Pembuatan pulp (pulping) • Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin & pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat • Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi • Proses pembuatan pulp ada 3 jenis : 1. cara mekanis (groundwood) 2. cara kimia 3. cara semi kimia
Pulping dengan cara mekanis - pemisahan serat secara mekanis - kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan - cocok untuk kertas koran, tisu - konversi 95 % 2. Pulping dengan cara kimia - pemisahan selulosa dengan bahan kimia - bahan pemisah : = basa (proses soda & proses kraft) = asam (proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)
- dasar pemilihan proses : 1. bahan baku yang digunakan 2. sifat pulp - kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan - cocok untuk kertas tulis (HVS) - konversi 65 – 85 %
3. Pulping dengan cara semi kimia - proses campuran antara kimia & mekanis pelunakan untuk pemisahan serat dengan larutan sulfit, sulfat astau soda - jenis proses : * proses soda dingin * proses chemi-groundwood - konversi : 85 – 95 %
Pulping di Indonesia • Proses : soda, dengan bahan NaOH : Na2CO3 = 4 : 1 • Alasan : 1. cocok untuk bahan baku serat pendek (merang, jerami) 2. tidak menggunakan senyawa sulfur, sehingga bahan polusi sedikit dan tidak perlu recovery 3. kapasitas kecil (25 – 50 ton/hai), murah
Proses setelah pulping • Beating agar lebih kuat, uniform, • Refining rapat, pori berkurang • Cara : dengan menambah bahan-bahan penolong • a) bahan pengisi (filler) • Untuk meratakan permukaan • Untuk memperbaiki warna putih (TiO2,BaCO4, ZnS, Calcium) • efek samping : mengurangi daya lipat
b) bahan sizing : resin size, kanji, resin sintetis guna : - untuk mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori kertas - memperbaiki dispersi kertas - menaikkan retensi kertas Cara : - dicampur dengan pulping - diberikan pada permukaan
c) alum (Al2SO4.18H2O= tawas) • Untuk koagulant (penggumpal) d) bahan penambah lain • Pewarna • Resin sintetis (untuk meningkatkan kekuatan)
Pembuatan kertas basah - kering • Mesin Fourdrinier
Proses-proses dalam mesin Fourdrinier • Penyusunan secara random serat-serat di atas kawat menjadi lembaran kertas basah • Penghilangan kadar air dari lembaran basah secara gravity, dihisap dan dipres, menjadi lembaran kertas basah yang lebih kompak, siap dikeringkan (60 – 70 % menjadi 90 – 94 %) • Pengeringan kertas dengan silinder yang dipanasi, hingga kadar airnya 5 – 7 %
Buangan • Pabrik pulp black liquor (natrium lignat) • Pabrik kertas white water (serat-serat halus)
Aspek ekonomis Pabrik pulp dan pabrik kertas biasanya digabung, karena : • Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, pada kapasitas pabrik tidak terlalu besar • Untuk menjamin kontinuitas produksi • Untuk mendapatkan kualitas produk kertas yang lebih terjamin • Penggabungan tidak sulit