1 / 74

STATISTIK PETERNAKAN

STATISTIK PETERNAKAN. Direktorat STPHP. Direktorat Industri. Direktorat SP2K. Deputi Bidang Statistik Produksi. Subdirektorat Statistik Peternakan. Subdirektorat Statistik Perikanan. Subdirektorat Statistik Perikanan. Seksi Penyiapan Kegiatan Statisitik Peternakan.

tad-higgins
Download Presentation

STATISTIK PETERNAKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STATISTIK PETERNAKAN

  2. Direktorat STPHP Direktorat Industri Direktorat SP2K DeputiBidangStatistikProduksi Subdirektorat Statistik Peternakan Subdirektorat Statistik Perikanan Subdirektorat Statistik Perikanan Seksi Penyiapan Kegiatan Statisitik Peternakan Seksi Pengolahan Statistik Peternakan Seksi Evaluasi dan Pelaporan Staitistik Peternakan DIREKTORAT SP2K

  3. Kabag TU KepalaBidangStstistikProduksi Kepala BPS Provinsi KepalaSeksiStatistikPertanian Kepala Seksi Statistik Industri Kepala Seksi Statistik Pertambangan Energi dan Konstruksi DIREKTORAT SP2K

  4. LATAR BELAKANG • Subsektorpeternakanmerupakansalahsatusubsektor yang memberikankonstribusipadaperekonomiannasionalsertamampumenyeraptenagakerja, sehinggadapatdiandalkandalamupayaperbaikanperekonomiannasional • Subsektorpeternakanmerupakansecaralangsungakanmeningkatkan status gizimasyarakat, khususnyauntukpemenuhankaloridan protein hewani • Pemenuhankonsumsimasyarakatataskaloridan protein hewaniakanmeningkatkankualitassumberdayamanusia (SDM)

  5. OUTPUT PERIODE PELAPORAN PEMANFAATAN • Populasi Ternak • Pemotongan Ternak • Produksi Daging • Produksi Telur • Produksi Susu • Struktur Usaha Tahunan/ Triwulanan DATA PETERNAKAN KAB/KOTA PROV • PDB/PDRB • DDA • BahanVerifikasi • danValidasi • Lainnya PUSAT

  6. TUJUAN • Mendapatkan populasi, produksi dan struktur ongkos usaha peternakan yang dilakukan oleh perusahaan peternakan • Mendapatkan produksi hasil pemotongan ternak dari RPH dan keurmaster • Mendapatkan estimasi populasi dan produksi yang diusahakan rumah tangga di wilayah

  7. RUANG LINGKUP DAN CAKUPAN • Pengumpulan data perusahaanpeternakandanpemotonganternakdari RPH keurmasterdilaksanakan di seluruhwilayahnegara RI • Perusahaan peternakan yang dicakupadalahperusahaanpeternakanberbadanhukumyang melakukankegiatanusahapembibitandanbudidayaternak • RPH yang dicakupadalahseluruh RPH baikmilikpemerintahmaupunswasta • Keurmaster yang dicakupadalahkeurmaster yang tidakbertugas di RPH

  8. PETUGAS • Petugaslapangan yang terlibatdalampengumpulan data perusahaanpeternakan, RPH, danKeurmasteradalahKSK danatauStaf BPS Propinsi/Kab /kota yang diberitugas

  9. JENIS DOKUMEN (1) • Daftar-LTT : digunakanuntukmengumpulkan data perusahaan yang mengusahakanternakbesar(sapipotong, kerbau, kuda) danternakkecil (kambing, domba, danbabi) • Daftar-LTU : digunakanuntukmengumpulkan data perusahaan yang mengusahakanunggas(ayampedaging, ayampetelur, danunggalainnya) • Daftar-LTS : digunakanuntukmengumpulkan data perusahaansapiperah

  10. JENIS DOKUMEN (2) • Daftar-RPH : digunakanuntukmengumpulkan data pemotonganternakdari RPH • Daftar-Keurmaster : digunakanuntukmengumpulkan data pemotonganternakdarikeurmaster yang tidakbertugas di RPH

  11. METODOLOGI (1) • Metodepengumpulkan data perusahaanpeternakanadalahpencacahanlengkap(sensus) terhadapseluruhperusahaanpeternakan yang berbadanhukum (PT, CV, Firma, Koperasi, BUMN, Yayasan) baikusahapembibitanmaupunbudidayaternak. • Periode data yang dikumpulkantahunandenganreferensiwaktusetahun yang lalu.

  12. METODOLOGI (2) • Periodepengumpulan data pemotonganternakdari RPH dankeurmasteradalahtriwulanan. Metodepengumpulan data RPH dankeurmasterdilakukandenganpencacahanlengkapdi seluruh Indonesia denganduapendekatan : • RPH, milikpemerintahmaupunswasta dg respondenadalahpetugas RPH setempatataukeurmaster yang bertugas di RPH tersebut • Keurmaster, yaituaparatDinasPeternakan/Pemdasetempatkhususnya yang tidaklangsungmenangani/tidakbertugas di RPH

  13. TAHAP KEGIATAN (1) • Persiapan • Pemutakhirandirektoriuntukmenentukanjumlahperusahaanpeternakan, RPH dankeurmaster yang akandigunakansebagai target pencacahandanalokasidokumen. • Menambahkannamadanalamatperusahaan, RPH dankeurmaster yang baruberdiriataubaruditemui di lapangandanbelumtercantumdalamdirektorisertamenghapusnamadanalamat yang telahtutupatautidakadakegiatan • Selanjutnyadilakukan matching direktoridenganinstansiterkaitatausumber lain

  14. TAHAP KEGIATAN (2) • Jumlahperusahaanhasilpemutakhirandirektoridigunakansebagai target pencacahandanperkiraanpencetakankuesioner. • Kuesionerpencacahandandirektorihasilpemutakhirandikirimke BPS Propinsiuntukselanjutnyadidistribusikanke BPS Kabupaten/ Kota. • Setiapperusahaanakandikirimkansebanyak 3 (tiga) set kuesioner. • Satu set untukpertinggal di Perusahaan dandua set untukdikirimkembalike BPS Propinsimelalui BPS kabupaten/Kota danselanjutnya 1 (satu) dikirimke BPS.

  15. TAHAP KEGIATAN (3) • Pelaksanaan • Pengumpulan data dilakukanterhadapsemuaperusahaanpeternakan yang ber BH denganmengisikuesionersesuaicatatanadministrasi yang ada di perusahaandanataudenganmewancarai PJ. perusahaanpeternakan. • Pengumpulan data pemotonganternakdilakukansecaralengkapterhadapseluruh RPH dankeurmaster. • Daftar-RPH diisidenganmenyalincatatanpemotonganternak di RPH ataumewancaraipengelola RPH/keurmaster yang bertugas di RPH. • SedangkanDaftar-Keurmasteruntuklaporanpemotonganternakdarikeurmaster yang tidakbertugas di RPH, diisidenganmenyalincatatanpemotonganternakdarikeurmastertersebut di seluruhwilayahtugasnya.

  16. Pengumpulan Data • Sumber Data/Pelaku Usaha: • RumahtanggaPopulasibesar • Perusahaan PopulasiTerbatas & administrasibaik • LainnyaPopulasisedikit(Pesantren, Yayasandll) • Pengumpulan Data: • RumahtanggaSensusdanSurvei • Perusahaan laporanTahunan Perusahaan • RPH & KeurmasterLaporanTriwulanan • (Indikatorproduksidaging)

  17. Jadwal Kegiatan Subdirektorat Statistik Peternakan

  18. PERUSAHAAN PETERNAKAN Perusahaan peternakan yang dicakup adalah Seluruh perusahaan peternakan yang berbadan hukum (PT/CV/Firma BUMN/Koperasi/ Yayasan), baik yang melakukan pembibitan maupun penggemukan Tujuan Pengumpulan Data Perusahaan: - Struktur usaha - Populasi ternak dikuasai perusahaan

  19. RPH dan KEURMASTER • Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak: • Rumah Potong Hewan (RPH) • Keurmaster • Rumah Potong Hewan (RPH) yang dicakup adalah seluruh RPH yang ada di Indonesia baik milik pemerintah maupun swasta. • Respondennya adalah petugas RPH setempat atau Keurmaster yang ditugaskan di RPH • RPH adalah semua tempat pemotongan hewan atau ternak yang mempunyai bangunan permanen atau semi permanen yang khusus digunakan untuk tempat pemotongan hewan/ternak yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Rumah Potong Hewan.

  20. RPH dan KEURMASTER • Keurmaster yaitutenaga paramedik pemerintah yang telah mengikuti pelatihan tentang uji daging dan bertugas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) serta ditunjuk oleh Dinas Peternakan atas nama Bupati/Walikota yang selanjutnya memiliki kewenangan untuk melaksanakan uji daging. • Tugas Keurmaster adalah sebagai berikut: • Pemeriksaan dokumen hewan, pengawasan perlakuan hewan saat penerimaan danpengistirahatan dan pemeriksaan kesehatan (Ante Mortem) • Pengawasan teknis penyembelihan, pengulitan, pengeluaran jeroan dan pemeriksaan Post Mortem • Pengawasan kebersihan ruang produksi, peralatan, higiene personal, penanganan karkas dan pelaporan

  21. Target Direktori: • Direktori dikirim ke BPS Propinsi bersamaan dengan pengiriman dokumen pencacahan • Up Dating Direktori dilakukan secara rutin tiap tahun dengan menambah perusahaan yang baru dan menghapus perusahaan yang sudah tutup atau tidak aktif • Laporan direktori dan jumlah dokumen yang masuk menjadi target tahun berikutnya • Dokumen dua tahun berturut-turut tidak masuk dan tidak ada keterangan akan dikeluarkan dari target tahun berikutnya

  22. PENGAMATAN • Direktori ditunggu pasif • Tidak terdaftar dalam direktori tapi beroperasi • Tercantum di direktori kenyataan tidak ada • Dokumen nihil tanpa keterangan (non respon, tidak ditemui, tutup) • Dokumen masuk double • Dokumen masuk di luar cakupan (tidak sesuai dengan konsep definisi)

  23. Survei Peternakan Kondisi data peternakan BPS : • - Rumahtangga: Sensus Pertanian (10 tahun sekali) • - Perusahaan : Laporan tahunan (populasi ternak terbatas) • - Pemotongan : Laporan triwulanan dari RPH & Keurmaster Direktorat Jenderal Peternakan Hasil Kompilasi berdasarkan laporan dari Tingkat Kabupaten/Kota Data peternakan merupakan salah satu data yang masih tertinggal • Data peternakan cukup sulit untuk dikumpulkan - Sifat ternak yang dinamis dan mobilitas tinggi. - Setiap daerah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. • Harapan: • Diperlukan suatu sistem pendataan peternakan yang establish, • kontinyu dan satu versi data (BPS, Ditjen Peternakan baik di pusat maupun • daerah).

  24. Survei Peternakan • DibangunKerjasama BPS danDitjenPeternakantahun 2006- 2008: • MelakukanSurveiPeternakanNasional (SPN) • Tujuanmendapatkanestimasi parameter populasidanproduksi • ternak yang diusahakanolehrumahtangga. • Denganadanya SPN data peternakanmulaimasukdalamSistemPerstatistikanNasional • Sistemmulaidibangundenganmemanfaatkanhasil SPN08 • Parameter populasidanproduksidigunakansampaidiperoleh data yang lebihlengkapdari SPN08 yaitu ST2013 • Kelemahan SPN08: • Surveihanyamenghasilkan parameter parameteruntukpenghitunganpopulasi • Populasiawaluntukmenggerakkan parameter tidakdidasarkanhasilSensus • Parameter hasilsurveisangattidakmewakiliuntukternak yang sebarannyatidakmerata

  25. Parameter Estimasi Populasi Estimasi Populasi Ternak yang diusahakan rumah tangga dapat dihitung melalui pergerakan mutasi ternak selama satu tahun , dengan formula sbb : Pt+1=Populasi ternak tahun ke-(t+1) P t=Populasi Ternak Tahun ke-t (Populasi Ternak Stok Awal) Sl= Parameter Penjualan Am = Parameter Pemotongan Dt = Parameter Kematian Rd= Parameter Pengurangan Lain By= Parameter Pembelian Br= Parameter Kelahiran atau Penetasan Ad= Parameter Penambahan Lain

  26. Angka Parameter • Parameter PopulasiTernakmenggunakanukuranproporsi yang diambildarimutasiternak yang diusahakanRumahTanggaselamasetahun,yaknipersentasesetiapunsurmutasiternakterhadapstokawal. • KecualiUntukAyamRasPedagingProporsi/persentasediambildarisetiapunsurMutasiTerhadap Total Ternak Yang diusahakanSelamaSetahun.

  27. KonsepDefinisi (1) • RumahTanggaPemeliharaTernakadalahrumahtangga yang salahsatuataulebihanggotanyamelakukanpemeliharaanternak, tanpamelihatjumlahternakdantujuanpemeliharaan. • Kematianadalahjumlahternak yang matikarenasakitataukecelakaansepertitertabarakkendaraan, terbenam, imakanbinatangbuas, dandimusnahkan. • Matikarenadipotong/disembelihtidaktermasukdalamkategforimati, tetapitermasukkategoripemotongan. • Pengurangan lain adalahpenguranganternak yang disebabkanoleh: - Ternak yang diberikankepadapihak lain sebagaibantuan, hibah ataubagihasil. - Penyerahankembaliternak yang dibagihasilkankepadapemilik. - Ternak yang hilangkarenadicuriatausebab lain.

  28. KonsepDefinisi (2) • Kelahiran/Penetasanadalahlahir/ menetashidup, yaituternak yang dilahirkan/ dieteaskanmenunjukkantanda-tandakehidupanantara lain: jantungberdenyut, bernafasdanbergerak. Kelahirantetapdicatat, walaupunpadasaatpencacahananakmaupuninduknyasudahtidakadalagi (karenadijual, dipotong,dll). • Penambahan lain adalahpenambahanternakselainpembelian dam kelahiran/penetasan, misalnya : - ternak yang diterimadaripihak lain sebagaibantuan, hibah, danbagihasil - penerimaandaripengembalianternakbagihasil • Stokawaladalahjumlahternak yang dikuasaiolehrumahtanggapadasaatsetahun yang lalu (dihitungsatutahunmundurmulaidarisatuharisebelumpencacahan) • Siklusayamraspedagingadalahrentangwaktu yang dimulaidarisaat DOC (Day Old Chick) dibeli, dipelihara/digemukkan, dansampaiakhirnyadijual.

More Related