1 / 13

PENGARUH SISTEM & NILAI BUDAYA TERHADAP MANAJEMEN INDONESIA

PENGARUH SISTEM & NILAI BUDAYA TERHADAP MANAJEMEN INDONESIA. UNIVERSITAS BINA DHARMA ANGKATAN – VII , 2011 KELOMPOK I : JUSUF HASIBUAN DEWI SARTIKA ELLYSA SARY YULINDA. Kita semua menyadari bahwa “ menumbuhkan sikap kemandirian “ bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan .

tanaya
Download Presentation

PENGARUH SISTEM & NILAI BUDAYA TERHADAP MANAJEMEN INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGARUH SISTEM & NILAI BUDAYA TERHADAP MANAJEMEN INDONESIA UNIVERSITAS BINA DHARMA ANGKATAN – VII , 2011 KELOMPOK I : JUSUF HASIBUAN DEWI SARTIKA ELLYSA SARY YULINDA

  2. Kita semuamenyadaribahwa “ menumbuhkansikapkemandirian “ bukanlahsuatuhal yang mudahdilakukan. Bagaimanapunsukarnya , kitasebagaibangsa yang bercita-cita , sasaranitumerupakantantangan yang perlukitajawab. Masalah-masalah yang timbuldariaktivitas NAFTA , AFTA , GATT & GlobalisasiEkonomi, kesemuanyaitumerupakantantangan yang sukaatautidak , haruskitahadapi, kalaukitatidakmaumengalamistagnasiataubahkan setback dalammembangunperekonomiankita.

  3. CacukSudaryanto (1993) ; Terjadinyakencendrunganperubahanlingkunganusaha (mengikutilintasanwaktu) yang dapatkitajabarkansecararingkas , sbb : 1. darikeadaanrelatiftenangmenjadibergolak 2. darilokalmenjadi global 3. darihomogen & langgengmenjadiberagam & bersifatsementara 4. dariaspekkeraskeaspeklunakmanajemen 5. producing move with less input 6.makintinggituntutanterhadaptanggung- jawabsosialduniausaha.

  4. Mampukahmanajerindonesia , manajemendiindonesiadengansegalaperangkatnya yang adamengantisipasi, mengadakanAnalisis SWOT danmenyusunstrategiuntukmenjawabtantanganperubahanlingkungandiatas ? Selanjutnya , apakahsistemnilaibudaya yang dimilikiolehmanajerindonesiamendukungataujustrumerupakanpenghambatbagipembangunanekonomikita ?

  5. AdabaiknyakitamengutipbagianPidatoPresidenSoehartopadaPembukaanPekanManajer Indonesia 1990 di Jakarta , sbb ; “ Namun , Manajemen Indonesia tidakseluruhnyaharusberbedadarimanajemenpadaumumnyadanjugabukanasalberbedadarisistemmanajemenlainnyaitu. Perbedaankhasnyaterutamaterletakdalamdimensikemanusiaannya. Adaunsur-unsurmanajemendariluar yang bersifat universal yang dapatdanmalahanperlukitaterapkan , bagaimanapunkhassifatmanusianyanamunmanajemenindonesia yang akankitakembangkanharusbisaberkomunikasidengansistemmanajemen yang dipergunakanolehbangsa-bangsa lain ”.

  6. Kalaukitamenerimapengertianbahwabudayaadalahsemuahasilbudidayamanusia , makamanajemenitumerupakanbagiandarikebudayaan. Olehkarenaitutingkatsosialbudayasuatubangsaberpengaruhterhadapkemampuanmanajemenbangsatersebut. Sistemnilaibudaya yang mempengaruhipandangan, perilakudanadatkebiasaanbangsatersebutpastimemberiwarnapadapelaksanaanmanajemennya.

  7. SistemNilaiBudaya& Manajemen / Pembangunan GlobalisasiEkonomimembuatpersainganduniausahamenjadimakinketat. Para manajerdi Indonesia dihadapkanpadakenyataanbahwamerekatidaksajabersaingdenganrekan-rekansenegaranyatetapijugaharusmenghadapisaingandariluarnegeri yang dalambanyakhalmemilikikeunggulankempetitif. Dalamglobalisasitersebutterjadiinterdependensi yang tidakbolehdiabaikanolehsetiapbangsadanpengusaha, disatupihakparapengusahadituntutmempunyaikemampuanuntukbekerja-samadenganbangsa lain dandilainpihakharusmempunyaidayasaingterhadapbangsa-bangsa lain.

  8. Untukdapatmeningkatkandayasaingdalam era globalisasiekonomisaatinimakapeningkatanmutumanajemenmutlakdilaksanakan. PeningkatanMututersebuthanyaakanterlaksanaapabila “didukungolehsistemnilaibudaya yang kondusif”. SistemNilaiBudayasebagaisuaturangkaiankonsepabstrak yang hidupdalamalampikiransebagianbesardariwargasuatumasyarakatmengenaiapa yang harusdianggappentingdanberhargadalamhidupnya(Koentjaraningrat , 1975).

  9. Dengandemikian , suatusistemnilaibudayaadalahmerupakanbagiandarikebudayaan yang berfungsisebagaipengarahdanpendorongperilakumanusia. KonsepSikapadalahpotensipendorong yang adadalamjiwaindividuuntukbereaksiterhadaplingkungannyabesertasegalahal yang adadidalamlingkungannyatersebut (berupamanusialain , binatang , tumbuhan , bendaataukonsep-konsep)

  10. Semuasistemnilaibudayadalamsemuakebudayaandiduniamengenal 5 masalahpokokdalamkehidupanmanusia , sbb ; 1. MasalahHakekatdariHidupManusiadisingkat dengan M - H 2. MasalahHakekatdariKaryaManusiadisingkat dengan M - K 3. MasalahHakekatdariKedudukanManusia dalamRuangdanWaktudisingkatdengan M - W 4. MasalahHakekatdariHubunganManusiaDengan AlamSekitarnyadisingkatdengan M – A 5. MasalahHakekatdariHubunganManusiaDengan ManusiaLainnyadisingkatdengan M - M

  11. KESIMPULAN Untukmenjawabtantangan-tantangantersebutkitajugadihadapkanpadabeberapakelemahanpadamutumanajemendansikapmentalyang kurangmendukungperkembanganmanajemenataupembangunan. Tetapikelemahan-kelemahantadi , ada yang berakarpadabudayaindonesiadankitasadar-sesadarnyabahwamengubahsikap mental suatubangsatidakdapatdilakukandalamwaktusingkat , makaharuskitapisahkanpembenahanjangkapendekdanjangkapanjang.

  12. Faktor Pendidikan dan Pelatihan memegang peranan yang semakin penting. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam arti peningkatan intelektualitas memang merupakan salah satu faktor penting yang dapat mengubah sikap mental yang menentang / menolak pembaharuan. Belajar 9 tahun adalah salah satu contoh upaya untuk mengurangi kelemahan kita.

  13. TERIMA – KASIH & HAVE A NICE DAY

More Related