1 / 21

MEKANIKA TANAH I

MEKANIKA TANAH I. Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Staf Pengajar : Reza P. Munirwan , S.T, M.Sc. Kerapatan relatif (Relative Density). Kerapatan relative ( D R ) digunakan untuk menentukan kerapatan tanah berbutir kasar di lapangan.

Download Presentation

MEKANIKA TANAH I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEKANIKA TANAH I Fakultas Teknik Sipil - GeoteknikUniversitas Syiah KualaBanda Aceh StafPengajar: Reza P. Munirwan, S.T, M.Sc

  2. Kerapatanrelatif (Relative Density) Kerapatan relative ( DR) digunakan untuk menentukan kerapatan tanah berbutir kasar di lapangan. i---------------i-------------------------------i e max e e min e = Angkaporitanahdilapangan e max = Angkaporitanahkondisi paling lepas e min = Angkaporitanahkondisi paling padat

  3. Hubungan antara DR dengan kondisi tanah di lapangan

  4. ContohSoal: Tanah pasir yang akan digunakan untuk urugan kembali (back fill) mempunyai berat volume basah γb = 19.62 kN/m3 dan kadar air w = 10%. Angka pori dalam keadaan paling longgar (emak) = 0.64 dan dalam keadaan paling padat (emin) = 0.39. Tentukan angka pori (e) tanah urugan kembali dan kerapatan relatifnya (Dr). Diketahui tanah urugan kembali mempunyai Gs = 2.65.

  5. Penyelesaian: Dik: γb = 19.62 kN/m3 Dit: e = ? w = 10% Dr = ? emak = 0.64 emin = 0.39 Gs = 2.65 γb = Gs (1 + w)γw / 1 + e 19.62 = 2.65 (1 + 0.1) 9.81 / 1 + e e = 0.46

  6. Dr = emak – e / emak - emin Dr = 0.64 – 0.46 / 0.64 – 0.39 Dr = 0.72 Jadi angka pori tanah urugan kembali e = 0.46 dan kerapatan relatif Dr = 0.72

  7. Batas – batasAtterberg Konsistensi tanah: kedudukan fisik tanah berbutir halus pada kadar air (wc) Menurut Atterberg (1911), sifat kohesif tanah dibagi dalam 4 keadaan pokok : - Padat (solid) - Semi padat (semi solid) - Plastis (plastic) - Cair (liquid) Keadaan-keadaan tersebut terjadi karena adanya perubahan kadar air ( wc)

  8. PADAT SEMI PADAT PLASTIS CAIR BATAS SUSUT (SL) BATAS PLASTIS (PL) BATAS CAIR (LL) wc Batas – batas Atterberg (Batas Konsistensi)

  9. BATAS CAIR ( LIQUID LIMIT = LL) LL = kadar air tanah dimana apabila dibuat goresan pada tanah tersebut dengan spatula standard akan menutup pada 25 kali pukulan. Groove closed over 12.5 mm – soil at wL if this requires 25 “blows” Apparatus and grooving tool Groove cut in sample prior to thetest Batas Cair (Liquid Limit = LL)

  10. LL = 39.5 %

  11. IndeksAliran (IF) Dimana: IF = Indeks Aliran w1 = Kadar air (%) pada N1 pukulan w2 = Kadar air (%) pada N2 pukulan

  12. LL menurut Waterways Experiment Station: Dimana: N = Jumlah pukulan, untuk menutup celah 0.5 inchi (12.7 mm) wN = Kadar air (%) tg β = 0.121

  13. Batas Plastis (Plastic Limit = PL) BATAS PLASTIS ( PLASTIC LIMIT = PL) PL = Kadar air tanah dimana apabila tanah tersebut digulung sampai dengan diameter 3.2 mm mulai terjadi retak-retak.

  14. Batas Susut (Shrinkage Limit = SL) BATAS SUSUT ( SHRINKAGE LIMIT = SL) SL = Percobaan batas susut dilaksanakan dalam laboratorium dengan cawan porselin diameter 44.4 mm dengan tinggi 12.7 mm. Dimana: m1 = berat tanah basah dalam cawan percobaan (g) m2 = berat tanah kering oven (g) v1 = volume tanah basah dalam cawan (cm3) v2 = volume tanah kering oven (cm3) γw = berat volume air (g/cm3)

  15. PL LL 0 SL CAIR PLASTIS SOLID SEMI SOLID 1 0 INDEKS PLASTIS (PLASTICITY INDEX = IP) IP = LL - PL INDEKS KECAIRAN (LIQUIDITY INDEX= LI) 0 < LI < 1 Tanah berada dalam daerah plastis LI > 1  Tanah dalam keadaan cair/hampir cair

  16. IP A = % BUTIRAN YANG LEBIH KECIL 2 Aktivitas (A)

  17. ContohSoal: Beberapa hasil percobaan untuk menentukan batas-batas konsistensi ditunjukkan dalam tabel dibawah. Tentukan LL, IP, dan LI tanah tersebut jika diketahui PL = 20% dan kadar air di lapangan wN = 38%

  18. 1. 2. w = 42.46%; 3. w = 40.60%; 4. w = 38.64% LL = 39.5 %

  19. IP = LL – PL = 39.5 – 20 = 18.5% LI = 0.95

  20. Tentukan LL (batas cair) untuk data tes batas cair berikut: • Jawaban: LL = 18.7% • Diketahui PL (plastic limit) suatu contoh tanah = 30% dan plasticity index (PI) = 7%. Jika contoh tanah dikeringkan dari kondisi PL maka perubahan volumenya adalah 25% dari volume pada kondisi PL dan perubahan voluma dari kondisi LL ke kondisi kering adalah 35% dari volume pada kondisi LL. Tentukan SL (batas susut) ? • Jawaban: SL = 18.6%

  21. SELESAI

More Related