1 / 19

Penyusunan Tabel Input-Output

Penyusunan Tabel Input-Output. Anatomi Dasar Tabel I-O. O utput. Output adalah nilai produksi barang dan jasa ( penerimaan penjualan ) yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi pada suatu negara / wilayah. Output. Produksi yang dicakup dalam penyusunan output :

Download Presentation

Penyusunan Tabel Input-Output

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PenyusunanTabel Input-Output

  2. AnatomiDasarTabel I-O

  3. Output Output adalahnilaiproduksibarangdanjasa (penerimaanpenjualan) yang dihasilkanolehseluruhsektorekonomipadasuatunegara/wilayah

  4. Output Produksi yang dicakupdalampenyusunan output : • Produksiutama (main product), yaituproduksi yang memberikannialiterbesarpadakeseluruhankegiatanproduksi, misalkanpadi, kayu, stroberi, bayam • Produksiikutan (by product), yaituproduksi yang dihasilkanbersamaproduksiutamadalamsuatu proses yang tunggal, misalkanjerami yang dihasilkanbersamapadi, bensinbersama solar, tahubersamatempedll • Produksisampingan (secondary product), yaituproduksiutamatetapitidakdarisatu proses yang sama. Produkinibiasanyaberfungsisebagaipenunjangproduksiutama, misalnyakedelaiuntukproduksikecap, dantehuntukproduksitehkotak, benanguntukproduksikaindll

  5. Output • Terletakpadakuadaran 1  Zijdibaca output sektor I yang didistribusikanuntukmemenuhikebutuhan proses produksibarangataujasapadasektor j sebesarZij • Dihitungatasdasarhargaprodusen, yaituharga yang sesungguhnyaditerimaolehprodusen. Hal iniuntukmenghindariterjadinyadouble counting

  6. Input antara • Input antaramencakuppenggunaanberbagaibarangdanjasaolehsuatusektordalamkegiatanproduksi. • Barangdanjasatersebutberasaldariproduksisektor-sektor lain, danjugaproduksisendiri • Barang-barang yang digunakansebagai input antarabiasanyahabissekalipakai, sepertibahanbaku, bahanpenolong, bahanbakardansejenisnya. • Dinilaidenganduajenisharga, hargapembelidanhargaprodusen • Input berasaldariproduksiwilayahsendiridan input impor

  7. Input Primer • Dikenaldengannilaitambah, merupakanbalasjasafaktorproduksi. • Mencakupupahdangaji (201), surplus usaha(202), penyusutan (203) danpajaktaklangsung (204), Jumlah input antara (209) • Terletak di Dikuadran III Vij

  8. PermintaanAkhir • pengeluarankonsumsirumahtangga (301) Mencakupsemuapembelianbarangdanjasaolehrumahtangga, baikmakananmaupun non makanan. Termasukpembelianbarangtahan lama. Kecualimembelibangunantempattinggaltidaktermasukkonsumsirumahtanggakarenadianggappembentukan modal di sektorpersewaanbangunan. • pengeluarankonsumsipemerintah (302) Mencakupsemuapembelianbarangdanjasaolehpemerintah yang bersifatrutin, termasukpembayarangajipegawai. Pengeluaranpembangunanuntukpengadaansaranadanberbagaibarang modal termasukdalampembentukan modal lainnya

  9. PermintaanAkhir • pembentukan modal tetapbruto (303) Mencakupsemuapengeluaranuntukpengadaaanbarang modal baikdilakukanolehswasta, rumahtanggamaupunpemerintah. Barang modal terdiriatasbangunankonstruksi, mesindanperalatan, kendaraandanangkutansertabarang modal lainnya • perubahanstok (304) Merupakanpembentukan modal tidaktetap yang diperolehdariselisihantarastokakhirdanstokawalperiodepenghitungan. Bisaberupahasilproduksi yang belumterjualatau di sisikonsumen (rumahtangga) bahan-bahan (inventory) yang belumdigunakan • ekspor (305) danimpor (306) Merupakankegiatan/transaksibarangdanjasaantarapenduduk di satuwilayahdenganwilayahlainnya

  10. Tahapmenyusuntabel input output • Menyusunklasifikasisektor • Tujuannyauntukmengelompokkankegiatanekonomidalamsektor yang mempunyaikesamaan proses produksidanmenghasilkan output yang homogen. Dengankriteria : • Kegiatanekonomidikelompokkanmenurutkesamaandalamstrukturinputnya • Kegiatan-kegiatanekonomi yang menghasilkanbeberapamacambarangdanjasa, sekalipunjumlah output masing-masingjenisbarangdanjasaberubah-ubahdalamproporsinyadapatdikelompokkandalamsatusektor • Menggunakan KLUI (KlasifikasiLapangan Usaha Indonesia), KKI (KlasifikasiKomoditas Indonesia dan ISIC (International Standard of Classification For All Economic Activities) • Duakonsepsatuanekonomi, yaitukelompokkomoditasdansatuanaktivitas

  11. Pengumpulan data/informasi • dariberbagaisumber yang cukuprelevanuntukdigunakansebagaidasardalammeperkirakan output, nilaitambahataustidaknyaharuscukupmemadaiuntukmenyusunstruktur input darimasing-masingsektorberdasarkanklasifikasi yang telahdisusun. • Untukmetodesurvei, perludiperhatikan : • Memanfaatkan data struktur input sektoral yang tersedia, Survei IBS, Surveistrukturupah, SKPR dll • Memanfaatkan data sekunderdariberbagaisumberbaikpemerintahmaupunswasta • MelakukanSurveiKhusus Input Output (SKIO)

  12. Melakukanperhitungan/perkiraan output (kontrol total), perkiraannilaitambahbrutosektoral, penyusunanstruktur (koefisien) input untukmasing-masingkomponenpermintaanakhir. Inimerupakanbahandasarutamatabel I-O • Pengolahandanpenyusunantabeltraksaksiantarsektorekonomisehinggaterbentuksecaralengkapmatriks I-O. Padatahapinidisusuntabeltransaksisecara horizontal danvertikal. Horizontal : mencantumkantiapselmatrikstransaksiberdasarkanjumlahpenerimaanmasing-masingsektor, vertikal : pengisianselmatrikstransaksidilakukanberdasarkanpengeluarandarimasing-masingsiktor • Rekonsiliasiantarasektorbarisdankolom. Dilakukanberulang-ulangdisertaipengecekeanterhadapkelayakandankonsistensi data, laludilanjutkandenganmembuattabelanalisis.

  13. MetodepenyusunanTabeli-o

  14. Metode non survey Simple Location Quotient • atau • vi = PDRB sektoripadawilayah j, • vt= Total PDRB padawilayah j, • Vi= PDRB sektor I padawilayah di atasnya • Vt= Total PDRB padawilayah di atasnya • V bisadigantidengan L, yaitutenagakerja

  15. untuk • untuk • adalahkoefisien input • RR menunjukkan regional • NN menunjukkannasional • JikaLQi < 1  sektortersebuttidakmampumemenuhipermintaanwilayahsendiri, jadikoefisien input sektor I untuksetiapsektor j dicaridenganmenggandakankoefisien input nasionaldengannilai LQ • JikaLQi≥1  sektor I mampumemenuhikebutuhanwilayahsendiridansebagian di eksporuntukmemenuhikebutuhanwilayah lain.

  16. Purchase Only Location-Quotient • adalah output sektor I di wilayah R • adalah total output sektor-sektor yang menggunakansektor I sebagaiinputnya di region R • adalah output sektor I secaranasional • adalah total output sektor-sektor yang menggunakansektor I sebagaiinputnyasecaranasional • Penentuankoefisien input regional caranyasamadengan SLQ

  17. Cross Industry Location-Quotient • iadalahsektorpenjual, j adalahsektorpembeli • Jika≥ 1 makaKarena rasio output region R terhadapnasionaluntuksektor I lebihbesardarirasio output untuksektor j, sehinggasektor I dapatmemenuhipermintaansektor I • Jika < 1 maka▪ Koefisien input wialyahmenjadikoefisiendistribusinasionalutnksektor I dibobotidenganukuran output industripenjualsektor j

  18. Demand Supply-Pool • Asumsi : bilaterjadi surplus dalamkeseimbangankomoditas, makaimpor = 0, danekspor = surplus, sehinggakoefisien input wilayahsamadengankoefisien input nasional • Bilakeseimbangankomoditasmenunjukkandefisitmakaekspor = 0 dankoefisien input dihitungdenganrumus : • adalah total permintaanwilayah (input danpermintaanakhir) untukproduki

More Related