1 / 14

PSAK – 4 Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK – 4 Laporan Keuangan Tersendiri. IAS 27 : Separate financial statements. Agenda. Latar Belakang. 1. Definisi. 2. Metode Penyusunan. 3. Perbedaan dengan IAS.

tokala
Download Presentation

PSAK – 4 Laporan Keuangan Tersendiri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSAK – 4 Laporan Keuangan Tersendiri IAS 27 : Separate financial statements

  2. Agenda Latar Belakang 1 Definisi 2 Metode Penyusunan 3

  3. Perbedaan dengan IAS • IAS 27 memberikan persyaratan pengungkapan ketika entitas menyusun laporan keuangan tersendiri. PSAK 4 hanya mengijinkan induk menyajikan laproan keuangan tersendiri sebagai lampiran LK Konsolidasian, sehigga tidak disyaratkan pengungkapan. • Ruang lingkup berubah karena sebagai informasi tambahan karena: • Penyajian laporan keuangan tersendiri merupakan suatu pilihan,bukan suatu keharusan bagi entitas pelapor. • Suatu entitas sebagai investor dalam entitas asosiasi dan venturerdalam ventura bersama dianggap tidak relevan untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri. • Regulasi yang berlaku hanya mensyaratkan entitas induk untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri untuk pelaporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial reporting). • Entitas yang menyajikan laporan keuangan tersendiri yang tersedia untuk pemakaian publik, tidak diadopsi. • Definisi laporan keuangan tersendiri berbeda dan menambahkan penjelasan komponen minimal laporan keuangan tersendiri (par 4) • Penyajian laporan keuangan tersendiri sebagai tambahan atau bukan tambahan dari laporan keuangan konsolidasian tidak diadopsi. (par6)

  4. Perbedaan dengan IAS • pengecualian bagi entitas induk untuk tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian, tidak diadopsi, karena: (par 8) • Pengecualian bagi entitas induk untuk tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian merupakan suatu pilihan, bukan keharusan. • Pengecualian tersebut tidak relevan dengan konteks di Indonesia karena manfaatnya lebih sedikit dibandingkan biayanya (cost and benefit consideration). • Penyajian laporan keuangan tersendiri entitas investasi sebagai satu-satunya laporan keuangannya yang berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian entitas investasi tidak mengkonsolidasi entitas anaknya, tidak diadopsi. (par 8A) • Menambahkan penjelasan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan dari laporan keuangan konsolidasian. (par 10) • Tidak diadopsi : penyajian investasi dalam laporan keuangan tersendiri, pencatatan perubahan status entitas investasi, pengungkapan dalam laporan keuangan tersendiri, tidak diadopsi. • Tidak diadopti: tanggal efektif, ketentuan transisi, referensi IFRS 9

  5. PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013

  6. PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013

  7. Tujuan & Ruang Lingkup • Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. • Ruang Lingkup diterapkan pada entitas induk yang menyajikan laporan keuangan tersendiri dalam mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi.

  8. Definisi • Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikansebagai suatu entitas ekonomi tunggal. • Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk (yaitu investor yang mempunyai pengendalian atas entitas anak) yang mencatat investasi pada entitas anak, entitasasosiasi, dan ventura bersamaberdasarkanbiayaperolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Laporan keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas induk tidak boleh menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan bertujuan umum (general purposes financial statements). Laporan keuangan tersendiri minimal terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

  9. Penyusunan LK Tersendiri • Laporan keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku, kecuali sebagaimana ditentukan dalam paragraf 06. • (Par 06) Jika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi pada: • (a) biaya perolehan; atau • (b) sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. • Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap kategori investasi. Investasi yang dicatat pada biaya perolehandicatat sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ketika investasi tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual). Pengukuran investasi yang dicatat sesuai dengan PSAK 55tidak berubah dalam keadaan yang demikian.

  10. Berhenti menjadi entitas investasi • Ketika entitas berhenti menjadi entitas investasi, maka entitas mencatat perubahan dari tanggal ketika perubahan status tersebut terjadi sesuai dengan paragraf 06, baik: • mencatat investasi dalam entitas anak pada biaya perolehan. Nilai wajar entitas anak pada tanggal perubahan status diperlakukan sebagai biaya perolehan bawaan pada tanggal tersebut; maupun • meneruskan mencatat investasi pada entitas anak sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

  11. LK Tersendiri • Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi pada laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan

  12. Restrukturisasi kelompok Usaha • Ketika entitas induk mereorganisasi struktur kelompok usahanya dengan membentuk suatu entitas induk baru sebagai entitas induk yang memenuhi kriteria berikut: • (a) entitas induk baru memperoleh pengendalian atas entitas induk awal dengan menerbitkan instrumen ekuitas yang ditukarkan dengan instrumen ekuitas entitas awal; • (b) aset dan liabilitas kelompok usaha baru dan kelompok usaha awal adalah sama segera sebelum dan setelah reorganisasi; dan • (c) pemilik entitas induk awal sebelum reorganisasi mempunyai bagian yang sama secara absolut dan relatif atas aset neto kelompok usaha awal dan kelompok usaha baru segera sebelum dan setelah reorganisasi. dan entitas induk baru mencatat investasinya dalam entitas induk awal sesuai dengan paragraf 06(a) dalam laporan keuangan tersendiri, maka entitas induk baru mengukur biaya perolehan pada nilai tercatat atas bagiannya atas pos-pos ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri entitas induk awal pada tanggal akuisisi.

  13. Ketentuan Transisi dan Penarikan • Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. • Pernyataan ini menggantikan PSAK 4 (2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

  14. Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani 08161932935 atau 081318227080 TERIMA KASIH

More Related