1 / 21

SUMBERDAYA ALAM HUTAN DAN PERMASALAHANNYA

SUMBERDAYA ALAM HUTAN DAN PERMASALAHANNYA. Kajian mengenai hutan termasuk juga sektor kehutanan di Indonesia, pada umumnya berkisar pada tiga aspek yaitu:. 1. 2. 3. Fungsi Dan Manfaat Hutan.

tucker
Download Presentation

SUMBERDAYA ALAM HUTAN DAN PERMASALAHANNYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUMBERDAYA ALAM HUTANDAN PERMASALAHANNYA

  2. Kajian mengenai hutan termasuk juga sektor kehutanan di Indonesia, pada umumnya berkisar pada tiga aspek yaitu: 1 2 3

  3. Fungsi Dan ManfaatHutan Luaslahannegara Indonesia kuranglebih 194 jutahektar. Dari luaslahantersebutterdapatbeberapabagiandiantaranya: berupalingkunganhidupbinaanmanusiasebesar 25% (seperti: desa, kota, jalan, industri) sisanyaseluas 75% berupahutan

  4. Hutan yang ada di Indonesia menurut fungsinya dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya terdiri dari: 15,5% hutankonversi 17% hutanproduksitetap 16,1% hutanproduksiterbatas 15,1% berupahutanlindung 9,8% suakaalamdanhutanwisata

  5. FungsiHutan Hutanlindung Kawasan hutan yang karena sifat-sifat alamnya diperuntukkan guna pengaturan tata air dan pencegahan bencana banjir dan erosi, serta untuk pemeliharaan kesuburan tanah. Hutanproduksi Kawasan hutan yang diperuntukkan guna memproduksi hasil hutan untuk keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk pembangunan, industri dan ekspor. • Hutanproduksidenganpenggunaanterbatas, yaituhutanproduksi yang hanyadapatdieksploitasidengancaratebangpilih. • Hutanproduksidenganpenebanganbebas yang diartikansebagaihutanproduksi yang dapatdieksploitasibaikdengantebangpilihmaupundengancaratebanghabisdisertaidenganpembibitanalamataudenganpembibitanbuatan.

  6. Lanjutan… Hutansuakaalam Merupakan kawasan hutan yang karena sifatnya yang khas diperuntukkan secara khusus untuk perlindungan alam hayati lainnya antara lain dapat dibagi dalam bebrapa jenis yaitu: • Hutansuakaalam yang berhubungandenganalamnya yang khas, termasukalamhewanidanalamnabati yang perludilindungiuntukkepentinganilmupengetahuandankebudayaan yang selanjutnyadisebutcagaralam. • Hutansuakaalam yang ditetapkansebagaisuatutempathidupmargasatwa yang mempunyainilaikhasbagiilmupengetahuandankebudayaansertamerupakankekayaandankebanggaannasional yang kemudiandisebutmargasatwa. Hutanwisata Kawasan hutan yang diperuntukkan secara khusus untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau perburuan, yaitu: • Hutanwisata yang memilikikeindahanalambaikkeindahannabati, keindahanhewani, maupunkeindahanalamnyasendirimemilikicorak yang khasuntukdimanfaatkanbagikepentinganrekreasidankebudayaan. Hutansepertiinidisebutsebagaitamanwisata. • Hutanwisata yang didalamnyaterdapatsatwabaru yang memungkinkandiselenggarakannyaperburuan yang teraturbagikepentinganrekreasi, yang selanjutnyadisebuttamanbaru.

  7. Manfaat Hutan Hutan sebagai keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati (biodiversity) mengacu kepada keanekaan dan kelimpahan gen, jenis dan populasi makhluk hidup, tumbuhan, hewan dan mikro organisme, serta ekositem dimana makhluk hidup itu berada (Soerjani, 1997) Keanekaragaman hayati ini harus dimaknai secara jelas, karena ada beberapa pengertian dan syarat yang perlu diketahui, yakni: • Keanekaragaman hayati memberi makna kekayaan gen, jenis, populasi dan ekosistem. Misalnya dari segi gen, kita mempunyai keanekaragaman yang tinggi dari jenis pisang, seperti: pisang tanduk, pisang kijang, pisang emas, pisang susu, pisang kepok, pisang oli, pisang raja, pisang ambon, pisang klutuk, pisang barangan, dan sebagainya. • Gen, jenis populasi atau ekosistem itu harus menempati “relungnya” yang sesuai, misalnya harimau itu tempatnya memang di hutan, bukan berkeliaran di tengah kota, ikan berada di perairan, burung umumnya berada di udara, dan seterusnya. • Peningkatan keanekaragaman dengan jenis eksotik tanpa pertimbangan yang masak dapat menimbulkan malapetaka, seperti kasus kelinci yang diimpor ke Australia, yang merusak budi daya tanaman, yang kemudian di atasi dengan impor srigala merah yang ternyata menimbulkan masalah baru karena banyak memangsa Marsupialia (kanguru kecil) yang dilindungi.

  8. Tafsiran Jenis Kelompok Makhluk hidup yang Ada di Indonesia dan Dunia

  9. Lanjutan… Hutansebagaifungsiekologi Hutan dengan vegetasinya mempunyai keterkaitan yang erat dengan ekologi seperti: penyangga keseimbangan suhu dan iklim, menjaga aliran air, pencegah erosi, penyebab O2 dan sebagainya. Menurut Houghton dan Woodwell (1989) neraca pengurangan dan penambahan CO2 adalah sebagai berikut: • Neraca difusi fisika-kimia dari laut mengakibatkan pengurangan CO2 sebanyak 4 miliar m ton/tahun • Neraca pernafasan melepas 50 m ton CO2/tahun, dan fotosintesa menyerap 100 m ton CO2/tahun, sehingga tumbuhan menyebabkan pengurangan 50 m ton CO2/tahun • Pengurangan 50 m ton/tahun dari “pernafasan” tanah (dari limbah, kegiatan pertanian lahan organik, dan sebagainya) • Pelepasan CO2 dari energi fosil, sebagian besar dari industri sebanyak 5 m ton/tahun.

  10. Lanjutan… Hutan sebagai pendorong pembangunan Sektor kehutanan adalah penghasil devisa non migas nomor dua setelah tekstil. Di samping itu sektor hutan juga mempekerjakan ± 300.000 orang pekerja secara langsung dan 700.000 orang secara tidak langsung. Sampai september 1999, ada 422 pemegang Hak Penguasaan Hutan (HPH) aktif menguasai sekitar 51 juta hektar hutan usaha yang terbagi dalam 35 grup besar

  11. HakPenguasaanHutan (HPH) danLuasLahan yang Dikuasainya

  12. MasalahHutan Indonesia Masalah yang paling serius yang dihadapi oleh hutan Indonesia adalah masalah deforestasi atau penyusutan luas hutan. sistem eksploitasi yang dijalankan selama ini, telah menyebabkan kawasan hutan menyusut dengan sangat cepat, Indonesia telah kehilangan 72% hutan asli dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga dekade, dengan tingkat deforestasi yang tertinggi di dunia. Masihsegardalamingatankitapadatahun 1982, kebakaranhutandi Kalimantan Timur yang menghanguskanlebihdari 3 jutahektar, laluberturut-turutkebakaranhutan yang terjadipadatahun 1991, 1994 danmulaitahun 1997 terjadikebakaranhutanhampirsetiaptahun Kebakaranhutanskalabesaradalahsebuahfenomena yang cenderungmenjadirutindalam 20 tahunterakhir. Kecenderungantersebutditunjukkandengansikluskebakaranhutan yang semakinpendekdanmeluassetiaptahun

  13. Menurut Renata Simanatupang masalah kehutanan di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal antara lain: Log Ilegal Berdasarkan data DEPHUTBUN, kebutuhan bahan baku kayu bulat mencapai 60 juta m3, sementara kemampuan hutan memasok kayu hanya sebesar 30 juta m3, selebihnya berasal dari kayu ilegal Produk Kayu Bulat Nasional (m3)

  14. Lanjutan… KelebihanKapasitasIndustri Menurut Bank Dunia, kapasitas terpasang industri seperti plywood, pulp dan kertas meningkat terlalu cepat yaitu dua kali lipat selama 1970-1990, sementara kenaikan produksi dari kertas, pulp, dan paper board hampir tiga kali lipatnya. Hal ini terjadi karena mengikuti perkembangan pasar dunia, dimana peningkatan ekspor dari kedua industri itu cukup besar selama dua tahun terakhir.

  15. Lanjutan… KKN diSektorKehutanan Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di masa orde baru, HPH menjadi jatah petinggi-petinggi militer. Kemudian HPH itu berpindah ke tangan penguasa, dan selanjutnya HPH juga diberikan kepada kalangan dekat mantan presiden Soeharto. Demikian parahnya kasus KKN mengakar di sektor kehutanan sehingga seringkali berbagai peraturan yang dikeluarkan tidak berjalan dengan efektif. Para “raja hutan” mendapat hak konversi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Kembali menurut Skepti, mereka mendapat hak istimewa itu adalah Sukanto Tanoto (PT. Indah Indo Sawit), Eka Tjipta Widjaja dan Soehargo Gondokusumo (Dharmala grup), grup Prasetya Mulya, Basuki Angko Subroto (Gunung Sewu), Tay Jui Chuan (Pulau Sambu) dan Sjamsul Nursalim yang mendapat ijin mengkonversi hutan bakau di Sumatera Selatan menjadi tambak udang

  16. Lanjutan… TerbatasnyaHakMasyarakatAkanHutan Dalam prakteknya, pemberian HPH sering kali mengabaikan hak rakyat atas hutan adat yang telah mereka tinggali atau memanfaatkan hutan untuk memenuhi hidup mereka. Walaupun di satu sisi usaha perkayuan memang menyerap tenaga kerja, tetapi di sisi lain yang merasakan dampak negatif akibat kerusakan hutan adalah masyarakat sekitar hutan, sementara para pengusaha HPH menggunakan penghasilannya tidak untuk mengembangkan hutan tapi untuk berekspansi di sektor lain. TekananDuniaInternasional Dunia atau IMF kadang bertentangan dengan kondisi yang dikritiknya. Misalnya, Bank Dunia menyoroti tentang maraknya pencurian kayu dan log ilegal, tapi menuntut dibukanya pintu ekspor kayu kelondongan dengan pajak 0%. Di sini terlihat sekali bahwa Bank Dunia menginginkan diberlakukannya kebijakan yang menguntungkan pasar internasional.

  17. Kondisi huta Indonesia

  18. Pembakaran Hutan untuk Pertanian

  19. Kondisi Hutan Produksi

  20. Hutan Tanaman Industri

  21. Penggundulan Hutan

More Related