1 / 58

PSAK 48 ( revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset IAS 36 : Impairment

PSAK 48 ( revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset IAS 36 : Impairment. Tujuan dan Ruang Lingkup. KONSERVATIF. Impairment. >. Aset tercatat. Aset terpulihkan. ?. Penjualan. Penggunaan. Mana yang lebih tinggi. Tujuan P SAK 48 :

violet
Download Presentation

PSAK 48 ( revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset IAS 36 : Impairment

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSAK 48 (revisi 2009) - PenurunanNilaiAsetIAS 36: Impairment

  2. Tujuan dan Ruang Lingkup KONSERVATIF Impairment > Aset tercatat Aset terpulihkan ? Penjualan Penggunaan Mana yang lebih tinggi • Tujuan PSAK 48: • Menetapan prosedur agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya  impairment.

  3. Ruang Lingkup - Pengecualian PSAK 48 Par 2 PSAK 48diterapkan penurunannilai, KECUALI: • Persediaan PSAK 14 • Aset yang dari kontrak konstruksi PSAK 34 • Aset pajak tangguhan PSAK 46 • Aset yang timbul dari imbalan kerja PSAK 24 • Aset keuangan PSAK 55 • Properti investasi PSAK 13 • Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi PSAK 28 • Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual PSAK 58

  4. Lingkup PSAK 48 entitas anak PSAK 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri Berlaku aset keuangan yang dikelompokkan sebagai investasi • ventura bersama PSAK 12: Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama • entitas asosiasi  PSAK 15. Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK 48 berlakuuntuk: aset yang dicatat pada jumlah revaluasian (nilai wajar) sesuai dengan Pernyataan lain, misal PSAK 16: Aset Tetap

  5. Konsep & Istilah Penting • Uji Penurunan Nilai • Rugi Penurunan Nilai • Jumlah Tercatat • Jumlah Terpulihkan • Jumlah Tersusutkan • Nilai Pakai • Nilai Wajar dikurangi Biaya Penjualan • Unit Penghasil Kas (UPK) • Biaya Pelepasan • Aset Korporat • Goodwill • Impairment Test • Impairment Losses • Carrying Amount • Recoverable Amount • Depreciable Amount • Value in Use • Fair Value less Costs to Sell (FV-C2S) • Cash Generating Unit (CGU) • Costs of Disposal • Corporate Assets • Goodwill BahasaInggris Bahasa Indonesia

  6. PendekatanPenurunanNilai (Impairment) Review Aset secara Periodik Goodwill? Y Apakah terdapat indikasi N Estimasi recoverable amount secara individu Y Hitung recoverable amount secara individu Hitung recoverable amount unit penghasil kas /UPK/CGU Hitung penurunan nilai Hitung penurunan nilai Pertimbangkan pembalikan* Pertimbangkan pembalikan*

  7. Review AKHIR PERIODE Menilaiapakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai ADA INDIKASI mengestimasijumlahterpulihkanaset. Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai: • Minimal setahun sekali, melakukan pengujian penurunan nilai (impairment test): • Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas • Aset tidak berwujud yang belum digunakan • Goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis

  8. Identifikasi Indikasi Penurunan Nilai PSAK 48 par 12 Informasi minimum yang dipertimbangkan Informasi eksternal • Informasi internal • Bukti keusangan atau kerusakan fisik aset • Perubahan signifikan atas penggunaan, penghentian dan masa manfaat aset • Bukti internal mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk dari yang diharapkan. • Perubahan signifikan nilai pasar • Perubahan signifikan teknologi, pasar, ekonomi dan lingkup hukum • Perubahan suku bunga • Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya

  9. Nilai Terpulihkan Nilai wajar dikurang biaya penj. Fair Value Less Costs to Sell Nilai pakai (Value in Use) dan Nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima atau unit penghasil kas. Jumlah yang dapat dihasilkan dari penjualan suatu aset atau unit penghasil kas dalam transaksi antara pihak-pihak yang mengerti dan berkehendak bebas tanpa tekanan, dikurangi biaya pelepasan aset. Jumlah terpulihkan = Jumlah yang lebih tinggi antara :

  10. Indikasi ? Suatu entitas pertambangan memiliki jalur kereta api pribadi untuk mendukung aktivitas pertambangannya. Jalur kereta api pribadi dapat dijual hanya untuk nilai sisanya dan itu tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset lain pertambangan itu. Tidak dimungkinkan mengestimasi jumlah terpulihkan dari jalur kereta pribadi itu karena nilai pakainya tidak dapat ditentukan dan kemungkinan berbeda dari nilai sisanya. Oleh karena itu, entitas mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dimana jalur kereta pribadi tersebut tercakup, yaitu pertambangan itu secara keseluruhan.

  11. Pengukuran Jumlah Terpulihkan Nilai wajar dikurangi Biaya Penjualan • Bukti Terbaik • harga dalam suatu perjanjian penjualan yang mengikat dalam suatu transaksi antara pihak yang independen, disesuaikan dengan biaya tambahan yang dapat dikaitkan langsung dengan pelepasan aset. • Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yangmengikat namun aset diperdagangkan di pasar aktif • Berdasarkan harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset tersebut. • Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat dantidakadapasar aktif untuk aset • Berdasarkan informasi terbaik yang adauntuk menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas, pada akhir periode pelaporan, dari pelepasan aset pada nilai wajar dikurangi biaya pelepasan

  12. Pengukuran Jumlah Terpulihkan Nilai Pakai • Nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima • Pertimbangan dalampenghitungannilaipakaiaset: • a)estimasi arus kas masa depanyang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset; • b) ekspektasi mengenai kemungkinan variasi dari jumlah atau waktu arus kas masa depan tersebut; • c) nilai waktu uang, diwakili oleh suku bunga pasar bebas risikoyang berlaku; • harga untuk menanggung ketidakpastianyang melekat pada aset • faktor-faktor lain, seperti ilikuiditas, yang akan dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam menilai aruskas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset tersebut.

  13. Pengukuran Jumlah Terpulihkan PSAK 48 Par 31 mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar di masa depan dari pemakaian aset tersebut dan pelepasannya pada akhirnya 1 2 menerapkan tingkat diskonto yang tepat atas arus kas masa depan tersebut Tingkat Diskonto Pelepasan INFLOW $ OUTFLOW

  14. Pengukuran Jumlah Terpulihkan Komposisi Estimasi Arus Kas Masa Depan (par 39) proyeksi arus kas masuk dari penggunaan aset proyeksi arus kas keluar yang diperlukan untuk menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan aset(termasuk arus kas keluar untuk menyiapkan aset agar dapat digunakan) dan dapat dikaitkan secara langsung, atau dialokasikan dengan dasar yang layak dan konsisten, pada aset Arus kas neto, jika ada, yang akan diterima (atau dibayarkan) untuk pelepasan aset pada akhir masa manfaatnya

  15. Dasar Estimasi Arus Kas Masa Depan • 1. Asumsiyang masukakaldandidukungolehfaktaatauteori. • 2. Anggarankeuanganterbarudantelahdisahkanmanajemen. • 3. Tidakmemasukkankomponenaruskasmasadepandarirestrukturisasi. • 4. Penggunaan dasarankepadaanggaranhanyameliputiperiode 5 tahun, kecualijikaperiode yang lebih lama dapatdijustifikasi. • 5. Periodesetelahanggaranmenggunakantingkatpertumbuhan tetapataumenurun, kecualijikapertumbuhan naikdapatdijustifikasi. • 6. Tingkat pertumbuhandalamproyeksitidakboleh melebihirata-rata jangkapanjangpertumbuhanuntukproduk, industri, ataunegaratempatentitasberoperasiataupasardimanaasetdigunakan, kecualijikatingkat yang lebihtinggidapatdijustifikasi.

  16. Pengukuran Jumlah Terpulihkan Arus Kas Masa Depan Valuta Asing • Arus kas masa depan diestimasi dalam satuan mata uang ketika akan dihasilkan dan kemudian didiskonto menggunakan suatu tingkat diskonto yang tepat untuk satuan mata uang tersebut. • Tingkat pertukaran yang digunakan kurs spot padatanggalpenghitungannilaipakai. PSAK 48 Par 54

  17. Tingkat Diskonto Dasarpenetapantingkatdiskontotingkat diskonto sebelum pajakmenggambarkan penilaian pasar kini dari: (a) nilai waktu uang; dan (b) risiko spesifik atas aset dimana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. PSAK 48 Par 56 • Tingkat diskonto diestimasi dari salah satu: • Tingkat diskonto implisit transaksi pasar kini aset sejenis atau • Rata-rata tertimbang biaya modal entitas yang tercatat di bursa efek yang memiliki aset sejenis Tingkat diskon adalahtingkat pengembalian yang disyaratkan investor jika seandainya akan memilih suatu investasi yang menghasilkan arus kas dengan jumlah, waktu dan profil risiko yang sama dengan yang diharapkan akandihasilkan dari aset tersebut.

  18. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai Nilai terpulihkan aset < Nilai tercatat PSAK 48 Par 59-60-61 • nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan. • Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai • Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, • Kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan standar lain (Contoh PSAK 16)

  19. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai PSAK 16 • Setiap rugi penurunan nilai aset revalusian diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. • diakui dalam pendapatan komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk aset yang sama • rugi penurunan nilai atas aset revaluasian mengurangi surplus revaluasi untuk aset tersebut

  20. Ilustrasi Penurunan Nilai 1 Contoh: PT Anggrekmelakukanujipenurunannilaiterhadapperalatan yang dimilikinya. NilaitercatatdariperalatansebesarRp 200 juta, nilaiwajardikurangibiayamenjualRp180 jutadannilaipakainya205 juta. Rp 200 juta Rp 205 juta Nilai tercatat Nilai diperoleh kembali Dibandingkan Tidakadapenurunannilai Lebih tinggi antara Nilai wajar dikurangi b. penjualan Nilai pakai Rp 205 juta Rp 180 juta

  21. IlustrasiPenurunanNilai2 Contoh: PT Anggrek, (informasi sama) kecualinilaipakaidariperalatansebesarRp 175 juta. Rp20 jutaRugiPenurunanNilai Rp 200 juta Rp180juta Nilai tercatat Nilai diperoleh kembali Dibandingkan Lebih tinggi antara Nilai wajar dikurangi b. penjualan Nilai pakai Jurnalmencatatkerugianpenurunannilai:. Dr. KerugianPenurunanNilaiRp20 juta Cr. Ak.Dep– Peralatann Rp20 juta Rp175juta Rp 180 juta

  22. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai Contoh

  23. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai Solusi Contoh

  24. Unit Penghasil Kas (UPK) PSAK 48 Par 67 PSAK 48 Lihat Par 67: Contoh Jumlah terpulihkan dari aset individual tidak dapat ditentukan jika: nilai pakai aset tidak dapatdiestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan; dan aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain. Dalam kasus ini, nilai pakai dan, jumlah terpulihkan, dapat ditentukan hanya untuk Unit Penghasil Kas Aset.

  25. Unit Penghasil Kas PSAK 48 Par 66, 68: Contoh • Tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kasyang mana aset tercakup (aset dari unit penghasil kas = UPK). • Unit penghasil kas aset  kelompok terkecil dari aset yang termasuk aset tersebut dan menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain.

  26. Unit Penghasil Kas PSAK 48 Par 74-76 Jumlah terpulihkan dari UPK adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar unit penghasil kas dikurangi biaya penjualan dengannilai pakainya. Jumlah tercatat dari UPK: mencakup hanya jumlah tercatat dari aset-aset yang dapat diatribusikan langsung, atau dialoksikan dengan dasar yang layak dan konsisten, ke UPKdan akan menghasilkan arus kas masuk yang digunakan dalam menentukan nilai pakai unit penghasil kas; dan tidak mencakup jumlah tercatat dari setiap liabilitas yang diakui, kecuali jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas tidak dapat ditentukan tanpa mempertimbangkan liabilitas tersebut.

  27. Unit Penghasil Kas • Rugi Penurunan Nilai • diakui untuk UPK • jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan dari unit tersebut (kelompok dari unit) < jumlah tercatatnya. • dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit tersebut (kelompok dari unit) dengan urutan sbb: • pertama, untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan ke unit penghasil kas(kelompok dari unit); dan • selanjutnya, ke aset lain dari unit tersebut dibagi pro rata atas dasar jumlah tercatat setiap aset di dalam unit tersebut (kelompok dari unit). PSAK 48 Par 98 Pertama, Goodwill Kemudianpro rata

  28. Unit Penghasil Kas Dalam mengalokasikan rugi penurunan nilai, entitas tidak harus mengurangi jumlah tercatat aset dengan jumlah yang tertinggi dari: (a) nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual (jika ditentukan); (b) nilai pakainya (jika dapat ditentukan); dan (c) nol. PSAK 48 Par 100 Jumlah rugi penurunan nilai yang semestinya dialokasikan ke aset  harus dialokasikan pro rata ke aset lain dari unit (kelompok dari unit).

  29. CONTOH - UPK Sebuah perusahaan manufaktur memiliki mesin yang digunakan untuk memproduksi di satu divisi produksi. Mesin tersebut tidak memiliki harga jual kecuali harga jual sebagai besi bekas dan sulit untuk mengidentifikasi arus kas secara terpisah dari penggunaan mesin tersebut. Konsekuensinya jika perusahaan menentukan ada indikasi impairment atas mesin, maka penilaian impairment harus dilihat sebagai satu kesatuan divisi produksi. Perhitungan nilai diperoleh kembali harus dihitung atas keseluruhan unit penghasil kas divisi produksi.

  30. CONTOH - UPK Sebuah perusahaan transportasi memperoleh kontrak dari Pemda untuk mengoperasikan 6 jalur koridor busway sebagai satu kesatuan. Perusahaan dapat mengidentifikasi aset dan arus kas dari masing-masing jalur tersebut. Satu koridor busway mengalami kerugian (indikasi penurunan nilai). Walaupun kerugian penurunan nilai dapat diidentifikasi untuk satu koridor, namun karena perusahaan terikat kontrak untuk menjalankan keenam koridor tersebut maka penurunan nilai harus dilihat sebagai satu kesatuan. Pengukuran penurunan nilai dilakukan atas UPK atas keenam koridor busway tersebut.

  31. Goodwill Goodwill telah dialokasikan sebelumnya ke unit penghasil kas A. Goodwill yang dialokasikan ke A tidak dapat diidentifikasi atau diasosiasikan dengan kelompok aset pada tingkatan yang lebih rendah dari A, kecuali secara arbitrer. Karena goodwill yang dialokasikan ke A tidak dapat secara arbitrer diidentifikasi atau diasosiasikan dengan suatu kelompok aset pada suatu level yang lebih rendah dari A, maka goodwill dialokasikan kembali ke unit B, C dan D berdasarkan nilai relatif dari tiga porsi dari A sebelum porsi tersebut diintegrasikan ke B, C dan D.

  32. Kasus 1: PenurunanNilai UPK solusi Kasus Suatuentitasmengoperasikanperalatanminyak di dasarlaut. EntitasmenyediakanbiayarestorasisenilaiRp 10 M, yang mencerminkannilaikinidaribiayatersebut. EntitastersebutmenerimatawaranuntukmembeliperalatanminyaksehargaRp 16 M, dannilaibiayapelepasansehargaRp 2 M. NilaipakaisebesarRp 24 M. SedangkannilaitercatatdariperalatansebesarRp 20 M. Apakahnilaidariperalatanmenurun?

  33. Kasus 1: PenurunanNilai UPK Solution Nilaiwajardikurangi cost to sell dariperalatanadalahRp 14 M (Rp 16 M – Rp 2 M). NilaipakaidariperalatansebesarRp 14 M (Rp 24 M – Rp 10 M). NilaitercatatdariperalatanadalahRp 10 M (Rp 20 M – Rp 10 M). Sehingga, nilaiterpulihkandari unit penghasilkasmelebihinilaitercatatnya, sehinggaasetinitidakditurunkannilainya.

  34. Kasus 2: Unit Penghasil Kas Kasus • PT Melatimelakukanreviewpenurunannilaidari UPK X padatahun 2011, berikutiniaset yang dimilikioleh PT Melati: • NilaiTercatat • Goodwill Rp200 juta • Properti, Pabrik, danPeralatan,telahdidepresiasi400 juta • AsetTakBerwujud, padanilaiamortisasinya 300 juta • PropertiInvestasi, setelahdidepresiasi 350 juta • AsetKeuangan, padanilaiwajar 207 juta • Persediaan, at cost 150 juta • PiutangDagang 230 juta • Total Rp 1837 juta • Setelahreviewpenurunannilai, PT Melatimenemukanfaktabahwanilai yang dapatdipulihkanatas UPK X senilai Rp900 jutatermasukpropertiinvestasisenilai Rp300 juta. • Hitunglahkerugianpenurunandanalokasikankemasing-masingaset.

  35. Kasus 2: Unit Penghasil Kas SolusiContoh NilaiNilaiTercatattercatatsetelahAlokasiRugisetelahRugirugipenurunannilaiPenurunanNilaiPenurunanNilai Goodwill Rp 200 jutaRp (200 juta)Rp 0 Property, plant and equipment 400 juta(392.6 juta) 7.4 juta AsetTakBerwujud 300 juta(294.4 juta) 5.6 juta PropertiInvestasi (350 jt-50 jt) 300 juta - 300 juta AsetKeuangan 207 juta - 207 juta Persediaan 150 juta - 150 juta PiutangDagang 230 juta - 230 juta Total 1787 juta(887 juta) 900 juta Pertama, rugipenurunannilaimengurangiseluruh goodwill 687x(300/700) Kemudian, sisakerugiandialokasikanpadaasettidaklancar pro rata terhadapnilaitercatatdariasettidaklancartersebut. 687x(400/700)

  36. Kasus 3 Kasus solusi Kasus Suatu unit penghasilkasmemilikiasetbersihberikutini: Rp M Goodwill 10 Properti 20 PabrikdanPeralatan30 60 Nilai yang dapatdipulihkansebesarRp 45 M. Alokasikankerugianpenurunannilaipadaasetbersihperusahaan.

  37. Kasus 3 SolusiKasus Goodwill PropertiPabrik Total RpMRpMRpMRpM NilaiTercatat10 2030 60 RugiPenurunanNilai(10) (2) (3)(15) NilaiTercatatsetelah - 18 27 45 PenurunanNilai

  38. Kasus 4: Penurunan Nilai Goodwill Kasus solusi PT Lily memiliki 80% kepemilikan PT KenangadenganmembayarRp 32 M pada 1 Januari 2010. Setelahtanggalakuisisi, asetbersih yang dapatdiidentifikasimemilikinilaiRp30 M. PT Kenangamerupakan UPK. Pada 31 Desember 2010, nilai yang dapatdipulihkandari PT Lily sebesar Rp20 M. Nilai wajar aset teridentifikasi 27.

  39. Kasus 4: Penurunan Nilai Goodwill Kasus solusi Harga perolehankombinasibisnis80% = Rp 32 M Harga perolehankombinasibisnis100%= Rp40M Nilaiwajarasetbersihbisadiidentifikasi = Rp30 M Goodwill total = Rp10M Pengendali Nilaiasetbersih yang diakusisi = 80% x Rp30 M = Rp 24 M Goodwill pengendali = Rp 8M Harga perolehan = Rp32M

  40. Kasus 4: Penurunan Nilai Goodwill SolusiKasus Nilai aset pada saat perolehan pertama

  41. Kasus 4: Penurunan Nilai Goodwill SolusiKasus Nilai yang dapatdipulihkan Rp20 M NilaitercatattelahdisesuaikanRp 37M TerjadipenurunannilaiRp17M < Bagian 2: Mengalokasikan kerugian penurunan nilai

  42. Kasus 4: Penurunan Nilai Goodwill SolusiKasus Bagian 1: Menguji penurunan nilai PT Kenanga Asumsi: depresiasi aset yang dapat diidentifikasi Rp 2 M selama tahun 2010

  43. Kasus 4: Penurunan Nilai Goodwill SolusiKasus Nilai yang dapatdipulihkan Rp20 M NilaitercatattelahdisesuaikanRp 37M TerjadipenurunannilaiRp13M < Bagian 2: Mengalokasikan kerugian penurunan nilai

  44. Pembalikan suatu Rugi Penurunan Nilai PSAK 48 Par 106 • Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode-periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada lagiatau mungkin telah menurun, entitas mempertimbangkan, minimal, indikasi berikut ini: • Infomasi yang bersumber dari luar • Informasi yang bersumber dari dalam

  45. Pembalikan suatu Rugi Penurunan Nilai PSAK 48 Par 109 Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode-periode sebelumnya untuk aset selain goodwill harus dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan atas aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. jika kasusnya seperti ini, jumlah tercatat aset, (ada pengecualian) dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai

  46. Pembalikan suatu Rugi Penurunan Nilai –Aset Individu PSAK 48 Par 112-114 Jumlah tercatat aset yang meningkat (selaingoodwill), yang disebabkan pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (neto setelah amortisasi atau depresiasi) seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset(selain goodwill) diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan Pernyataa lain (contohnya, model revaluasi di PSAK 16). Setiappemulihan rugi penurunan nilai aset revaluasian harusdiperlakukan sebagai kenaikan penilaian kembali sesuai dengan PSAK terkait.

  47. Pembalikan suatu Rugi Penurunan Nilai untuk UPK PSAK 48 Par 117-118 • Dialokasikan kepada aset-aset dari unit (kecuali untuk goodwill) pro rata dengan jumlah tercatat dari asetnya. • Diperlakukansebagai pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset individual dan diakui sesuai dengan PSAK ini. • Alokasi pembalikan rugi penurunan nilai  jumlah tercatat aset tidak boleh dinaikkan diatas nilai yang terendah dari: • jumlah terpulihkan (jika ditentukan); dan • jumlah tercatat yang telah ditentukan (amortisasi atau depresiasi neto) seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut dalam periode sebelumnya. • Jumlah pemulihan rugi penurunan nilai yang sebaliknya telah dialokasikan untuk aset tersebut harus dialokasikanpro rata ke aset lain dari unit itu, kecuali untuk goodwill.

  48. Pengungkapan PSAK 48 Par 121-130

  49. Main References • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley • Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI • International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

  50. Problem 1 Suatu aset individu nilai perolehannya 24.000. Depresiasi dilakukan dengan garis lurus selama 20 tahun dengan nilai sisa sebesar 4.000. Pada awal tahun ke 16, ada indikasi penurunan nilai. Jika aset tersebut dijual harga penjualan 10.000 dikurangi biaya penjualan 3.000. Nilai pakai aset tersebut sebesar 6.000. Setelah penurunan nilai masa manfaat tersisa aset tetap 5 tahun dan nilai residu tidak berubah 4.000 Hitung penurunan nilai dan jurnal yang dibuat.

More Related