1 / 8

PENDEKATAN ( Muatan-muatan etis pedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran)

PENDEKATAN ( Muatan-muatan etis pedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran). Varian Pendekatan Pembelajaran PAI. SKI diposisiskan sebagai aspek PAI Cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana pembelajaran yang terpadu, meliputi:

Download Presentation

PENDEKATAN ( Muatan-muatan etis pedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDEKATAN(Muatan-muatan etis pedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran)

  2. Varian Pendekatan Pembelajaran PAI SKI diposisiskan sebagai aspek PAI Cakupan materi pada setiap aspek dikembangkan dalam suasana pembelajaran yang terpadu, meliputi: ◘ Keimanan,yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah Swt. Sebagai sumber kehidupan. ◘ Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil-hasil pengamalan ajaran dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dilakukan Sahabat, khalifah dan para ulama. ◘ Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam yang dicontohkan oleh Sahabat, khalifah dan para ulama.

  3. Varian Pendekatan Pembelajaran PAI ◘ Rasional, usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran SKI dengan pendekatan yang memfungsikan rasio peserta didik, sehingga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan mudah dipahami dengan penalaran. ◘ Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam menghayati berbagai peristiwa dalam sejarah Islam sehingga lebih terkesan dalam jiwa peserta didik. ◘ Fungsional, menyajikan materi SKI yang memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas. ◘ Keteladanan, yaitu pendidikan yang guru serta komponen madrasah lainnya sebagai teladan; sebagai cerminan dari individu yang meneladani sahabat, khalifah dan para ulama'

  4. Pendekatan Khusus Sejarah • Estetis ; sejarah diajarkan semata-mata untk menanamkan rasa cinta pada pahlawan tanah air dll. ; untuk SD • Etis ; sejarah diajarkan sebagai upaya menanmkan pengertian bahwa mereka hidup bersama orang, masyarakat dan kebudayaan lain, baik yang dulu maupun sekarang ; untuk SLTP

  5. Pendekatan Pembelejaran Sejarah • Kritis ; sejarah diajarkan untuk mengasah daya kritis dengan cara mempertanyakan mengapa peristiwa itu terjadi, apa sebenarnya yang terjadi, kemana rah kejadian tersebut ; untuk SLTA • Perubahan masyarakat ; sejarah diajarkan secara akademis, sehingga peserta punya gambaran ttg. masyarakat yang dibicarakan, arah kesinambungan dan perubahan, dapat mengantisipasi perubahan.; untuk PT

  6. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Pendidikan Karakter (explicit character Education) sehingga peserta didik mengetahui (knowing), merasakan (feeling), dan berbuat (acting) • Mengembangkan kecerdasan jamak (multiple intelligence), mengembangkan seluruh bagian dari manusia (all parts of the person) atau manusia dipandang secara holistik (the person as a whole)

  7. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) • Menerapkan pendekatan DAP (Developmentally Appropriate Practices) • Menerapkan pembelajaran terpadu (integrated learning approach)

  8. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Melibatkan siswa secara aktif (student active learning) • Menerapkan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) • Belajar secara berkelompok (cooperative learning)

More Related