1 / 35

PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN DANA BOS DALAM SIKLUS APBD

PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN DANA BOS DALAM SIKLUS APBD. DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2011. DANA BOS 2011. “ Bentuk Dana Transfer” Transfer dari rekening kas negara ke rekening kas daerah.

ricky
Download Presentation

PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN DANA BOS DALAM SIKLUS APBD

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN DANA BOS DALAM SIKLUS APBD DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI 2011

  2. DANA BOS 2011 “Bentuk Dana Transfer” Transfer darirekeningkasnegarakerekeningkasdaerah Bantuanoperasionalsekolahutkbiaya non personalia (bukangaji) bagisatuanpendidikandasarsebagaipelaksana program wajibbelajardandapatdimungkinkanutkmendanaibeberapa keg lain sesuaijuknisMendiknas Stimulus bagidaerahdanbukansebagaipenggantidarikewajibandaerahutkmenyediakananggaranpendidikan yang bersumberdari APBD.

  3. MEKANISME DANA BOS 2011 Kas Umum Negara, Kemenkeu Transfer ke Rekening APBD Kas Umum Daerah Kab./Kota Disalurkan dalam jenis belanja hibah Belanja langsung dalam bentuk program/kegiatan Sekolah Negeri Sekolah Swasta

  4. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PENGELOLAAN DANA BOS 2011 PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN

  5. PENGANGGARAN PP 41/2007 JENIS : Lain-lain Pendapatan Daerah ygSah PP 38/2007 OBYEK: Dana Penyesuaiandan OTSUS RINCIAN OBYEK : Dana BOS KELOM- POK PENDAPATAN ORGA- NISASI URUSAN WAJIB/ PILIHAN KEGIATAN PROG RAM JENIS BELANJA RINCIAN OBYEK BELANJA KELOM- POK BELANJA OBYEK BELANJA

  6. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Dana BOS 2011 LEVEL PEMDA RKA PPKD DPA PPKD RKA Sifatnya transfer (penerimaan/pengeluaran al : Dana BOS) LEVEL SATKER RKA SKPD DPA SKPD Belanja langsung per Program/keg

  7. PENGGUNAAN DANA BOS • Bagi Sekolah milik pemerintah daerah dianggarkan dalam Belanja Langsung dalam bentuk program/kegiatan pada SKPD berkenaan yang dituangkan dalam Dokumen Rencana Kegiatan Anggaran SKPD 2.2.1. • Bagi Sekolah Swasta dianggarkan dalam Belanja Daerah, Kelompok Belanja Tidak Langsung, Jenis Belanja Hibah, Obyek Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta serta Rincian Obyek Dana BOS kepada sekolah swasta yang dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) 2.1

  8. PENGANGGARAN DANA BOS MENDAHULUI PERDA PERUBAHAN APBD • Bagi daerah yang telah menetapkan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2011 dan belum menganggarkan dana BOS yang bersumber dari transfer Pemerintah dilaksanakan mendahului penetapan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD dengan cara: • Menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Perubahan Penjabaran APBD danmemberitahukan kepada Pimpinan DPRD. • MenyusunRKA-SKPD/RKA-PPKD dan mengesahkan DPPA-SKPD/DPPA-PPKD sebagai dasar pelaksanaan kegiatan. • Ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD, atau disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, apabila daerah telah menetapkan Perubahan APBD atau tidak melakukan Perubahan APBD.

  9. EFEKTIVITAS PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA BOS Dalam rangka efektivitas penyaluran dan pengelolaan Dana BOS, Kepala Daerah menetapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan mekanisme penatausahaan lebih lanjut memperhatikan pedoman sistem dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan kondisi dan karakteristik masing- masing daerah.

  10. DANA BOS KEPADA SEKOLAH SWASTA Dana BOS yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Sekolah Swasta dalam bentuk Hibah dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sesuai dengan tata cara pemberian dan pertanggungjawaban subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.

  11. PAGU ALOKASI Pagu alokasi untuk masing-masing sekolah negeri dan swasta disusun oleh Dinas Pendidikan setelah disesuaikan dan/atau divalidasi dengan data Kementerian Pendidikan Nasional.

  12. Dana BOS setiap triwulannya disalurkan oleh Bendaharawan Umum Daerah (BUD) berdasarkan tahapan sebagai berikut: • Sekolah mengusulkan rencana penggunaan kepada Kepala Dinas selaku Pengguna Anggaran (PA) yang ditembuskan kepada Bendahara Pengeluaran di Dinas Pendidikan, dengan tetap mengacu pada DPA-SKPD/DPPA-SKPD dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional pada setiap awal pencairan dana; • Bendahara Pengeluaran di Dinas Pendidikan mengajukan SPP Uang Persediaan (UP)/Ganti Uang Persediaan (GU) dengan melampirkan antara lain usulan rencana penggunaan kebutuhan dan DPA-SKPD/DPPA-SKPD kepada Pengguna Anggaran (PA).

  13. Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan SP2D berdasarkan SPM yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran. • Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan SP2D berdasarkan SPM yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran • Atas dasar SP2D UP/GU yang diterbitkan oleh BUD, Bank Persepsi mentransfer dana sebesar yang dicantumkan dalam SP2D UP/GU ke rekening kas Bendahara Pengeluaran/Bendahara pengeluaran Pembantu di Dinas Pendidikan yang ditunjuk.

  14. Bendahara Pengeluaran/Bendahara pengeluaran Pembantu di Dinas Pendidikan mentransfer dana tersebut ke Pembantu Bendahara pengeluaran pembantu (PBPP) untuk pembayaran kegiatan dana BOS di masing-masing sekolah. • PBPP melaporkan realisasi penggunaan uang yang dilampirkan dengan rekap SPJ dan dokumen bukti pertanggungjawaban yang sah atas UP/GU untuk kegiatan dana BOS tersebut kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu di Dinas Pendidikan, setelah diketahui oleh Kepala Sekolah, paling lambat tanggal 5 (lima) pada awal triwulan berikutnya.

  15. Dalam hal Dana BOS digunakan untuk kegiatan dalam rangka pengadaan aset tetap seperti: komputer, meja dan kursi, genset agar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: • 1.) Sekolah mengusulkan kebutuhan aset tetap yang diperlukan di sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan selaku Pengguna Anggaran (PA) yang ditembuskan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Bendahara Pengeluaran di Dinas Pendidikan dengan mengacu pada DPA-SKPD/DPPA-SKPD dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. • 2.) Dalam rangka pengadaan aset tetap untuk kebutuhan seluruh sekolah dilaksanakan di Dinas Pendidikan.

  16. 3.) Proses pengadaan aset tetap tersebut mengacu pada mekanisme dan prosedur pengadaan barang dan jasa • Instansi Pemerintah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. • 4.) Apabila pengadaan aset tetap telah dilaksanakan baik secara swakelola maupun kontrak dengan pihak ketiga, Kepala Dinas Pendidikan melakukan penyerahan aset tetap tersebut kepada masing-masing sekolah yang disertai dengan berita acara serah terima. • [[[[[[[[[ • 5.) Aset tetap yang disediakan untuk masing-masing sekolah tersebut dicatat sebagai aset Dinas Pendidikan yang dicantumkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca Dinas Pendidikan.

  17. Bagi Daerah yang telah menganggarkan dana BOS yang bersumber dari APBD, agar tetap mengalokasikan anggaran tersebut dalam APBD Tahun Anggaran 2011 yang penggunaannya bersinergi dengan dana BOS ini.

  18. DAK BIDANG PENDIDIKAN & DANA BOS Bagi sekolah yang menerima DAK Bidang pendidikan tidak diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk mendanai kegiatan yang sama.

  19. PENGELOLAAN DANA BOS DALAM SIKLUS ANGGARAN DAERAH

  20. Pengaturan tentang Bendahara • Permendagri 13 Tahun 2006 • Permendagri 59 Tahun 2007 • Permendagri 55 Tahun 2008 • telahmemberikanpengaturan yang detail tentangprosespenatausahaan • dibutuhkanpengaturanlebihlanjuttentang: • Tugasdanwewenangpembantubendaharadisekolah • Buku yang digunakanolehbendaharadantatacarapenggunaannya • Prosedurpertanggungjawabandanpenyampaiannya

  21. DOKUMEN POKOK PELAKSANAAN ANGGARAN SPP-LS SPM-LS SP2D SP2D SPJ SPD SPP-UP SPP-GU SPP-TU SPM-UP SPM-GU SPM-TU

  22. S P P • SPP- Uang Persediaan (SPP - UP) • SPP- Ganti Uang (SPP - GU) • SPP- Tambahan Uang (SPP - TU) • SPP- Langsung (SPP - LS)

  23. KELENGKAPAN DOKUMEN SPP • Kelengkapan Dokumen SPP-UP : • Surat Pengantar SPP-UP • Ringkasan SPP-UP • Rincian PP-UP • Salinan SPD • Draf Surat Pernyataan Penggunaan Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain UP • dll. • Kelengkapan Dokumen SPP-GU : • Surat Pengantar SPP-GU • Ringkasan SPP-GU • Rincian PP-GU • Salinan SPD • Surat Pengesahan Pertanggungjawaban (SPJ) • Draf Surat Pernyataan Penggunaan Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain GU • dll.

  24. KELENGKAPAN DOKUMEN SPP • Kelengkapan Dokumen SPP-TU : • Surat Pengantar SPP-TU • Ringkasan SPP-TU • Rincian PP-TU • Salinan SPD • Draf Surat Pernyataan Penggunaan Anggaran yang menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain TU • dll. • Karakteristik SPP-TU : • Digunakan untuk Kegiatan yang Mendesak • Besaran Nilai Rupiah berdasarkan Persetujuan PPKD • Harus Habis Digunakan pada Periode/Bulan Permintaan • Jika Tambahan Uang Tidak Habis Digunakan maka Harus Disetor Kembali pada Akhir Peride/Bulan Permintaan.

  25. KELENGKAPAN DOKUMEN SPP • Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan : • Surat Pengantar SPP-LS • Ringkasan SPP-LS • Rincian PP-LS • Lampiran SPP-LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan a.l. : • a. Daftar pembayaran gaji induk/gaji susulan/kekurangan gaji • b. SK CPNS/SK PNS/SK Kenaikan Pangkat/SK Jabatan • c. Daftar Keluarga (KP4) surat nikat/akte kelahiran • d. Surat pindah/Surat kematian • e. SSP PPh Pasal 21 • f. dll • Kelengkapan digunakan sesuai peuntukannya

  26. KELENGKAPAN DOKUMEN SPP • Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa : • Surat Pengantar SPP-LS • Ringkasan SPP-LS • Rincian PP-LS • Lampiran SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa a.l. : • a. Salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkait • b. SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) • c. Surat perjanjian kerjasama/kontrak • d. Berita acara penyelesaian pekerjaan/serah terima • e. kwitansi bermaterai/nota/faktur • f. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan • g. Berita acara pemeriksaan • h. Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan pekerjaan • i. Photo/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian pekerjaan • j. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam kontrak • k. dll

  27. S P M • SPM- Uang Persediaan (SPM - UP) • SPM- Ganti Uang (SPM - GU) • SPM- Tambahan Uang (SPM - TU) • SPM- Langsung (SPM - LS) • Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPP • Dikembalkan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPP

  28. SP2D • Dapat Dicairkan pada Bank yang telah Ditunjuk • Bukan Alat Pembayaran • Dapat Diterbitkan, Jika: • a. Pengeluaran yang diterima tidak melampaui anggarang yang tersedia; dan/atau • b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan • 4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPM • 5. Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPM

  29. PROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN UP/GU/TU PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN / KUASA SPM-UP/GU/TU KUASA BUD PPK - SKPD BANK SP2D SPP-UP/GU/TU BENDAHARA PENGELUARAN Uang

  30. PROSES PENCAIRAN DAN PEMBAYARAN LS PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN / KUASA KUASA BUD SPM SP2D PPK - SKPD BANK BENDAHARA PENGELUARAN (SPP-LS) FIHAK III Uang P P T K (menyiapkan dokumen) Tagihan & Laporan Kegiatan

  31. PERMASALAHAN PELAKSANAAN • Penetapan SK Nama-nama Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu (PBPP) di sekolah. Namun di beberapa sekolah (SD) tidak ada personil . • Menunggu penetapan SK. • Kepala Sekolah tidak diperkenankan merangkap jabatan termasuk rangkap jabatan sbg Pengendali/Pelaksana dan Bendahara. • Melalui mekanisme SPP-TU/GU dan kewajiban PBPP di sekolah menyampaikan SPJ (pertanggungjawaban) sbg dasar penyaluran dana tahap berikutnya • BOS ada yg bersifat pengadaan/fisik, perlu melakukan kontrak/tender (Keppres 80/2003 dan perubahannya), Siapa yang menandatangani kontrak ? • Dana BOS sudah harus dibayarkan ke sekolah paling lambat 7 hari. • Tumpang tindih penggunaan dana BOS dan DAK Bid. Pendidikan

  32. Rekomendasi Pelaksanaan Dana BOS • PembantuBendaharaPengeluaranPembantu (PBPP) disekolahkhususnyauntuk SD perludisediakanolehDinasPendidikan (ditetapkandengan SK KepalaDinas). • Penggunaandana BOS padasaatmengajukan SPP-GU dirincisampaidenganrincianobyekbelanja. PBPP wajibmelakukanpencatatan/pembukuan (sederhanasesuaiprogresygdilaporkansecaraadministratifkekep. sekolah). • PBPPdisekolahmenyampaikan SPJ sbgdasarpenyalurandanatahapberikutnyadansetiaptgl 5 bulanberikutnyamenyampaikanrekap SPJ kepadaBendaharaPembantudiUPT/Subdin • Dana BOS untukpengadaanseperti : komputer, meja/kursi, bukudsbdilakukanmengacuKeppres 80/2003 danperubahannya. • Bagisekolahygmenerima DAK, tidakdiperkenankanutkmenggunakandana BOS untukkegiatan yang sama.

  33. PERMASALAHAN • Implikasi Permendagri 13/2006, 59/2007, 55/2008: • Dana BOS akan terlambat diterima sekolah akibat proses administrasi yang panjang • Sekolah tidak menerima dana tunai keseluruhan karena belanja modal harus diadakan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota melalui tender. • Penggunaan dana BOS di sekolah tidak fleksibel (karena telah terikat dalam “line item” dalam DPA-Dinas Pendidikan Kab/Kota). • Terjadi fragmentasi : sekolah negeri dan swasta menerima dana pada saat yang berbeda-beda. • Ketidaksiapan daerah dan sekolah dalam administrasi pengelolaan BOS yang dituntut oleh peraturan diatas • Bertentangan dengan konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan otonomi pendidikan yang tertuang dalam UU 20/2003, PP 48/2008, PP 66/2010.

  34. TERIMA KASIH

More Related