E N D
Intangible Asset • Asettakberwujudadalahaset non moneter yang dapatdiidentifikasikan dan tidakmempunyaiwujudfisiksertadimilikiuntukdigunakandalammenghasilkanataumenyerahkanbarangataujasa, disewakankepadapihaklainnya, atauuntuktujuanadministratif.
Sifat Intangible Asset • Mempunyai masa mamfaatlebihdarisatutahun • Tidakmempunyaibentuk, sehinggatidakbisadipegang/dirabaataudilihat • Diperolehdenganmengeluarkansejumlah uang tertentu yang jumlahnyacukup material
Tujuanpemeriksaan Intangible Asset • Untukmemeriksaapakahterdapat internal control yang cukupbaikatasasettakberwujud • Untukmemeriksaapakahperolehan, penambahan dan penghapusanasettakberwujud, didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkapsertadiotorisasi oleh pejabatperusahaan yang berwenang • Untukmemeriksaapakahasettakberwujud yang dimilikiperusahaanmasihmempunyaikegunaandimasa yang akandatang (manfaatnyalebihdari 1 tahun)
Tujuanpemeriksaan Intangible Asset • Untukmemeriksaapakahamortisasiasettakberwujuddilakukansesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumum di Indonesia • Untukmemeriksaapakahhasil /pendapatan yang diperolehdariasettakberwujudsudahdicatat dan diterima oleh perusahaan • Untukmemeriksaapakahpenyajianasettakberwujuddalamlaporankeuangandilakukansesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumum di Indonesia.
Prosedur audit atas Intangible Asset • Pelajari dan evaluasi internal control atasasettakberwujud • Minta rincianasettakberwujudpertanggalneraca, yang antara lain menunjukkan: Saldoawal, penambahan, amortisasi, dan penghapusansertasaldoakhir. • Cocokkansaldoawal dan akhirkebukubesar, lalu check footing dan cross footing
Prosedur audit atas Intangible Asset • Periksapenambahanasettakberwujud: • Apakah di otorisasipejabatperusahaan yang berwenang • Periksanotulenrapatdireksi/pemegangsaham, untukmengetahuiapakahotorisasitersebutdiberikanmelaluirapattersebut. • Periksakeabsahan dan kelengkapanbukti-buktipendukungnya
Prosedur audit atas Intangible Asset • Periksaamortisasi dan penghapusan (jikaada) asettakberwujud. Periksaapakahamortisasidilakukansesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdiindonesia dan perhitungannyaakuratPeriksaperjanjian – perjanjian yang dibuatperusahaandenganpihakketiga yang inginmenggunakanhak patent, hakcipta dan franchise yang dimilikiperusahaan. • Periksaapakahpendapatandariperjanjiantersebut(dalambentuk royalty fee) sudahdicatat dan diterima oleh perusahaan.
Prosedur audit atas Intangible Asset • Periksaapakahpenyajianasettakberwujuddalamlaporankeuangansudahsesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumum di Indonesia.
Beban yang ditangguhkan & Intangible Asset • Beban yang ditangguhkan dan intangible asset termasukdalamklasifikasiaset yang memberikanmanfaatekonomisselamalebihdarisatutahun • Contohdaribebanditangguhkan dan asettidakberwujudyaitu: • BiayaOrganisasi • Biayapenerbitan utang • HakCipta • MerekDagang • Lisensi • Hak paten • Goodwill
Beban dibayardimuka • Jika Asettersebutmemberikanmanfaatekonomisselamakurangdarisatutahun, makadiklasifikasikansebagaiasetlancar. • Contohbebandibayardimukayaitu: • Asuransidibayardimuka • Sewadibayardimuka
Tujuan audit Intagible Asset, Beban ditangguhkan, Beban dibayardimuka • Existence or Occurrence • Completeness • Rights and Obligations • Valuation or Allocation • Presentation and Disclosure
Keberadaan dan Kelengkapan (Existence and Completeness) • Auditor dapatmengujikeberadaan dan kelengkapandari polis asuransi yang tercakupdalamanalisisakundenganmengirimkankonfirmasikeagenasuransientitas, memintainformasidaritiapnomor polis, cakupan, tanggalakhir masa berlaku, dan premi. • Hal inimerupakancara yang efektif dan efisiendalammendapatkanbuktimengenaiduaasersi. Pendekatan alternative adalahpemeriksaandokumenpendukung yang mendasarinyasepertitagihan dan polis asuransi. Auditor dapat juga mengujikelengkapandenganmembandingkan polis terinci di daftar asuransitahunberjalandengan polis yang ada di daftar asuransitahunlalu.
Hak dan Kewajiban (Right and Obligation) • Pemegang polis dapatdiujidenganmemintainformasitersebutdikonfirmasi yang dikirimkankeagenasuransiataudenganmemeriksa polis asuransi. Jika pemegang polis adalah orang lain di luarklien, auditor dapatmemilikibuktiataskewajiban yang tidaktercatatataubuktibahwapihak lain memilikiklaimatasaset yang diasuransikan.
Penilaian (Valuation) • Auditor berkepentingandenganapakahporsi yang belumjatuh tempo atasasuransidibayar di muka, dan juga bebanasuransi, telahdinilaidengantepat. • Hal inidapatdenganmudahdiujidenganmenghitungkembaliporsiasuransi yang belumjatuh tempo setelahmempertimbangkanpremi yang dibayar dan termin polis. Denganmemverifikasiporsiasuransidibayar di muka yang belumjatuh tempo, auditor juga memverifikasijumlah total bebanasuransi.
ProsedurpemeriksaanAsuransidibayardimuka • Minta pada langganansuatu daftar pembayaranasuransidibayardimuka. • Lakukan footing dan crossfoting pada ikhtisarlaporankeuangan. • Cocokkaninformasi yang adadalam daftar polis asuransi. • Apakah polis telahdibuatdenganbenar. • Perhatikankecukupanjumlahasuransi yang dibuat oleh langganan.
Tujuanpemeriksaan Beban dibayardimuka dan beban yang ditangguhkan • Untukmenentukanbahwasaldo pada tanggalneracamerupakanbiaya yang mempunyaikegunaanataumenjadibebanuntuk masa ygakandatang. • Menentukanpenambahanselama masa yang diperiksa dan pembebanan yang wajar. • Amortisasiataupenghapusanbiayasudahdihitungdgnwajar • Perkiraantelahdiungkapkansecaratepatdalamlaporankeuangan.
Internal Control Beban dibayardimuka dan beban yang ditangguhkan • Apakahjumlahdikapitalisir • Apakahamortisasiataupembebananbiayauntuktahunberjalanmendapatkanpersetujuandaripejabat yang berwenang • Apabilaadapembayaran-pembayaranbiayadibayardimuka, apakahpembukuandilakukanmenurutcara yang dianutsecarakonsisten • Adakah program asuransiditinjausecaraberkala • Apakahpenerimaanpotonganpremi dan pengantiankerugiantelahdipertanggungjawabkandengantepat.