E N D
PENJUALAN KONSINYASI Konsinyasi (Consigment) : Penyerahan / penitipan barang dari pemilik kepada pihak lain untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu sesuai perjanjian. Pengamanat (Consignor / Konsinyor) : Pemilik barang atau pihak yang menitipkan barang Komisioner (Consignee / Factor / Pedagang komisi / Konsinyi ) Pihak yang dititipi barang untuk dijualkan Barang Konsinyasi (Consigment-Out / Konsinyasi Keluar) Barang titipan bagi pihak pengamanat / konsinyor Barang Komisi (Consigment-In / Konsinyasi Masuk) Barang titipan bagi pihak komisioner / konsinyi
Perbedaan Penjualan Biasa dengan Penjualan Konsinyasi·Penjualan Biasa : Hak milik berpindah ke pembeli saat penyerahan barang·Penjualan Konsinyasi : Saat Penyerahan barang dari pengamanat ke komisioner, hak milik masih ada pada pengamanat dan baru berpindah tangan bila barang sudah terjual ke pihak ke tiga.Ciri / Kharakteristik Penjualan Konsinyasi :1. Barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat.2. Pengiriman barang konsinyasi tak mengakibatkan timbulnya pendapatan bagi pengamanat maupun komisioner sampai barang terjual kepada pihak ke tiga.3. Pengamanat brtanggung jawab penuh terhadap biaya mulai dari pengiriman sampai barang terjual.4. Komisioner berkewajiban menjaga keamanan dan keselamatan barang titipan tersebut.
Keuntungan-keuntungan Penjualan Konsinyasi ditinjau dari Sudut :A. Pengamanat (Konsinyor) :1. Barang akan cepat dikenal oleh konsumen / masyarakat2. Daerah pemasaran semakin luas.3. Harga jual, stok barang, syarat penjualan, dapat dikendalikan4. Jaminan akan kembalinya barang tetap terjamin.B. Komisioner (Konsinyi) :1. Terhindar dari kerugian karena barang tidak laku, barang rusak atau fluktuasi harga.2. Menghemat kebutuhan modal kerja3. Menghemat biaya, karena sebagian ditanggung oleh pengamanat.
Akuntansi Penjualan KonsinyasiA. Pengamanat (Konsinyor) :Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. Terpisah dari penjualan reguler 2. Tidak terpisah dari transaksi penjualan reguler.
Metode Terpisah :1.Harus dibentuk suatu rekening “Konsinyasi Keluar” yang mencerminkan pendapatan dan biaya (unsur Laba/rugi)2.Pendebitan dan pengkreditan ‘konsinyasi keluar’ sebagai berikut :Pendebitan :·Harga pokok barang konsinyasi yg dikirim·Biaya pengiriman barang-barang konsinyasi·Biaya yg berhubungan dengan barang konsinyasi yg dibayar komisioner tapi tanggungan pengamanat. (Komisi, biaya perakitan , dll)Pengkreditan :·Hasil Penjualan barang konsinyasi.
3. Saldo rekening “konsinyasi keluar” menunjukkan laba atau rugi penjualan konsinyasi.4. Pada umumnya pencatatan yg dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi : a. Pengiriman barang konsinyasi b. Pembayaran biaya angkut (pengiriman) barang konsinyasi c. Menerima laporan pertanggung jawaban dari komisioner / konsinyi. d. Menerima pembayaran dari komisioner / konsinyi.
Contoh:Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi perjanjian tersebut antara lain:\\1. PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ2. Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan3. Semua biaya ditanggung oleh PT ABC4. Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 1991 adalah: 1. PT ABC mengirim 100 unit barang ke toko XYZ. Harga pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,002. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,003. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan sebesar Rp. 200.000,004. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:- Penjualan: 100 x Rp.500.000,00 = Rp. 50.000.000,00- Komisi 15% = Rp. 7.500.000,00- Biaya 200.000,00 + 7.700.000,00 Kas yang dikirim Rp. 42.300.000,00
Jurnal yang dibuat oleh PT ABC adalah:Transaksi 1 Barang konsinyas (HPP) Rp. 30.000.000,00 Persediaan Rp. 30.000.000,00Transaksi 2Barang konsinyasi (biaya Angkut) Rp. 500.000,00 Kas Rp. 500.000,00Transaksi 3 dan 4 tidak dicatat oleh PT ABCTransaksi 5Piutang-komisioner Rp. 42.300.000,00Barang konsinyasi (Biaya perakitan dan komisi) Rp. 7.700.000,00 Barang konsinyasi (Penjualan) Rp. 50.000.000,00Transaksi 6 Kas Rp. 42.300.000,00 Piutang-komisioner Rp. 42.300.000,00
Jurnal yang dibuat oleh PT ABC adalah:Akhir tahun Penyesuian Barang konsinyasi (Penjualan) Rp. 50.000.000,00 Barang konsinyasi (HPP) Rp. 30.000.000,00 Barang konsinyasi (biaya Angkut) Rp. 500.000,00 Barang konsinyasi (Biaya perakitan dan komisi) Rp 7.700.000,00 Laba Konsinyasi Rp. 11.800.000,00
Metode Tidak Terpisah :1. Biaya & Pendapatan yg berhubungan dgn kegiatan konsinyasi dicampur dengan yg reguler2. Pencatatan yg dibuat pengamanat mencakup 3 transaksi : a. Pembayaran biaya angkut (pengiriman) barang konsinyasi b. Menerima laporan pertanggung-jawaban komisioner. c. Menerima pembayaran dari komisioner / konsinyi.
Jurnal yang dibuat oleh PT ABC adalah:Transaksi 1 tidak dicatat oleh PT ABC Transaksi 2Biaya Angkut Rp. 500.000,00 Kas Rp. 500.000,00Transaksi 3 dan 4 tidak dicatat oleh PT ABCTransaksi 5Piutang-komisioner Rp. 42.300.000,00Biaya perakitan dan komisi Rp. 7.700.000,00 Penjualan Rp. 50.000.000,00HPP Rp. 30.000.000,00 Persediaan Rp. 30.000.000,00 Transaksi 6 Kas Rp. 42.300.000,00 Piutang-komisioner Rp. 42.300.000,00
B. Konsinyi (Komisioner)Pencatatan transaksi dapat dilakukan dengan dua cara : 1. Secara terpisah 2. Secara tidak terpisah
Metode terpisah :1.Dibentuk suatu rekening “Konsinyasi Masuk” yang mencerminkan pendapatan dan biaya (unsur Laba/rugi)2.Pendebitan dan pengkreditan ‘konsinyasi masuk’ sebagai berikut :Pendebitan :·Biaya perakitan / biaya angkut·Jumlah yg harus dibayarkan kepada pengamanat (Konsinyor) Pengkreditan :·Hasil Penjualan barang komisi (konsinyasi masuk)3. Pada umumnya pencatatan yg dibuat oleh komisioner mencakup 4 transaksi : a. Membayar biaya angkut (perakitan) b. Menjual barang komisi (konsinyasi masuk) c. Mengirim laporan pertanggung jawaban kepada pengamanat. d. Mengirim pembayaran kepada pengamanat / komisioner.
Jurnal yang dibuat oleh PT XYZ adalah: Transaksi 1 dan 2 tidak dicatat oleh PT XYZ Transaksi 3Barang komisi (biaya Perakitan) Rp. 200.000,00 Kas Rp. 200.000,00 Transaksi 4 Kas Rp. 50.000.000,00 Barang komisi (Penualan) Rp. 50.000.000,00 Transaksi 5 Barang komisi(Utang Pengamanat) Rp. 42.300.000,00 Hutang Pengamnat Rp. 42.300.000,00 Transaksi 6 Kas Rp. 42.300.000,00 Hutang Pengamnat Rp. 42.300.000,00
Jurnal yang dibuat oleh PT XYZ adalah:Akhir tahun Penyesuian Barang komisi (Penualan) Rp. 50.000.000,00 Barang komisi (biaya Perakitan) Rp. 200.000,00 Barang komisi(Utang Pengamanat) Rp. 42.300.000,00 Laba Komisi Rp. 7.500.000,00
Metode Tidak Terpisah :1. Biaya & Pendapatan yg berhubungan dgn kegiatan konsinyasi dicatat tercampur dengan penjualan reguler2. Pada umumnya pencatatan yg dibuat oleh konsinyi mencakup 3 transaksi : a. Membayar biaya angkut (perakitan) b. Menjual barang komisi (konsinyasi - masuk). c. Mengirim pembayaran kepada pengamanat / konsinyor.3. Pendapatan dan biaya pihak konsinyor terlihat dalam rekening “ Nama Konsinyor)
Jurnal yang dibuat oleh PT XYZ adalah: Transaksi 1 dan 2 tidak dicatat oleh PT XYZ Transaksi 3 Hutang Pengamnat) Rp. 200.000,00 Kas Rp. 200.000,00 Transaksi 4 Kas Rp. 50.000.000,00 Penjualan Rp. 50.000.000,00 HPP Rp. 42.500.000,00 Hutang Pengamnat Rp. 42.500.000,00 Transaksi 5 tidak dicatat oleh PT XYZ Transaksi 6 Kas Rp. 42.300.000,00 Hutang Pengamnat Rp. 42.300.000,00
TUGASPT “ALI” Electric sebagai pengamanat dan Toko “Mahmud” sebagai komisioner. Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi diantara keduanya dalam tahun 1987:1. Pengiriman barang ke toko “Mahmud” sebanyak 90 buah televisi yang harga pokoknya Rp 500.000,- Biaya Pengiriman sebesar Rp 3.000,- per buah televisi dibayar oleh PT “Ali”.2. Dalam Tahun 1987, Toko “Mahmud” berhasil menjual 55 buah televisi dengan hara jual @ Rp 675.000,- . Komisi untuk Toko “Mahmud” sebesar Rp 15%
TUGAS....lanjutan 13. Biaya-biaya yang telah dibayar oleh Toko “Mahmud“ sehubugan dengan barang konsinyasi adalah sebagau berikut:Biaya pengiriman barang sampai pembeli perbuah televisi Rp 5.000,-Biaya pemasangan televisi per buah Rp 6.500,-Biaya Iklan Rp 450.000,- danBiaya lain-lain Rp 360.0004. Televisi sebanyak 8 buah dikembalikan ke PT “Ali” karena rusak.
TUGAS....lanjutan 25. Pada Akhir tahun 1987 Toko “Mahmud” menyetrkan uang sejumlah Rp 25.800.000,-. Sisanya akan dibayar sebulan kemudian.Diminta:a. Membuat jurnal pada buku Toko “Mahmud” bila pembukuan diselenggarakan secara terpisah.b. Membuat jurnal pada buku Toko “Mahmud” bila pembukuan diselenggarakan secara tidak terpisah.c. Membuat jurnal penyesuaian pada akhir tahun pada buku komisiner.