E N D
MENCARI ALTERNATIF SUMBER PENDANAAN PENDIDIKAN MELALUI PEMBERDAYAKAN KOMITE SEKOLAH GUNA MENGHASILKAN SDM BERDAYA SAING TINGGI DI KABUPATEN BLITAR Disusun oleh: Dewan Pendidikan Kabupaten Blitar Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Fakta • Pendidikanprogram pioritasPemkabBlitardalampaparan RPJMD 2016-2021. • Pendidikan gratis dilakukan untuk meraih dukungan dan kepercayaan masyarakat. • Tuntutan masyarakat agar kualitas SDM meningkatmelalui pendidikan. Masalah: • Dana pendidikandalam APBD belummemenuhiamanat UUD 1945 dan UU 20/2003. • Sekolahtidak boleh melakukan mobilisasi dana dari orang tua untuk menutupi kekurangananggaran penyelenggaraan pendidikan (PerdaKab. Blitarnomor 8/2010) • Perandan fungsi komitesekolahbelummaksimal. A. Pendahuluan Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Pemerintah Dan Pemerintah Daerah KabupatenBlitarHarusBerkomitmenMencukupiAnggaran Pendidikan. AmanatUndang-UndangDasar 1945 pasal 31 ayat 4: ”Negara memprioritaskananggaranpendidikansekurang-kurangnyaduapuluhpersendarianggaranpendapatandanbelanjanegarasertadarianggaranpendapatandanbelanjadaerahuntukmemenuhikebutuhanpennyelenggaraanpendidikannasional”, sedangkanUndang-undang nomor 20 tahun 2003 pada pasal 49 ayat (1) yang menyebutkan bahwa alokasi dana pendidikan minimal 20% dari APBN dan 20% dari APBD (diluargaji guru). 2. AlternatifSumberPendanaanPendidikan: pembentukanpaguyubankelas, CSR, danmenggiatkanortuasuh. B. Pembahasan Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
3. PerluPenghapusanPeraturanPenghambatPenyelenggaraanPendidikan, yaitu: Permendikbudnomor 44 tahun 2012 tentangpungutandansumbanganbiayapendidikan, sertaPerdakabupatenBlitarnomor 8 tahun 2010 tentang penyelenggaraanpendidikan. 4. PenerbitanPerdaTematik, yang dapatmengakomodasikansemuakepentingan, misalnya: • Program Uangsekolahtunggal (sekolahdiwajibkanhanyamenggalidanamasyarakatdalambentukSPP tunggal, tanpapungutanlainnya, khususnya di SMAN/SMKN/MAN).BatasanbesarnyaSPP misalnya maksimalRp. 100.000,00 / bulan/siswa. • Programsekolahkonservasibudaya. • Larangan merokok di lingkungan sekolah. • Pembuatan hutan sekolah. • Program 3P (Penampilan, Pelayanan, dan Prestasi). • Program Sekolah Berbudaya, Berkarakter dan bebas bullying Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
5. MengubahKonsepPendidikan Gratis MenjadiPendidikanMurahBerkualitas. Adabeberapalangkahuntukmewujudkanhalini, meskipunanggaranpendidikandalam APBD tidakmengalamikenaikan yang signifikan, yaitu: • Efisiensijumlahsiswa per kelas, diharapkan minimal 32 siswa. Sekolah-sekolahdenganjumlahsiswa rata-rata dibawah 32 siswa, segeradilakukan regrouping. Langkahinidisertaidenganpenataanjumlah guru. • Pengawasanmaksimalpenggunaandanpemanfaatnanggaran yang tertuangdalam RKAS. Banyakkasusanggarantidaktepatsasarandanterjadipenggelembungan/manipulasi data. • Laranganpengunaananggaransekolahuntuk HR atau transport tambahanKepalaSekolah, walikelas, tugastambahanlainnya, pembelianseragam guru, study wisata, dankeperluanlainnya yang bersifat personal. Di beberapasekolahpenggunaananggaraninitelahmenghabiskansampai 25% danadalam RKAS, selaingaji. Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Pemanfaatan computer untukmengevaluasipesertadidik (CBT). Langkahinidiprediksidapatmenghemat 25% anggaransekolah. • Anjuranmengadakanperingatan HUT sekolahsecarasederhana, sehinggadapatmenghematsampai 5% anggaran. • Proses rekutmen Kepala Sekolah yang bersih, jujur, dan adil, jauh dari kepentingan politik, agar menghasilkan pemimpin yang kompeten. • Menjalankan program sekolah dengan tidak melawan aturan hukum. Beberapa sekolah (Kasek) yang berurusan dengan APH menunjukkan bahwa anggaran yang digunakan untuk menyelesaikan kasus tersebut dapat menghabiskan sampai 5% anggaran sekolah. Di level SMA/SMK/MA Negeri, masalah ini dilematis, karena ada dugaan pejabat berwenang tidak bisa memberi solusi terbaik. Sebagai contoh: (1) mobilisasi dana dari orang tua peserta didik dalam bentuk iuran insidental (uang gedung) dan SPP seharusnya dengan rekomendasi Bupati, tetapi faktanya rekomendasi tersebut tidak pernah diterbitkan; (2) pengesahan RKAS semestinya mengetahui Kepala Dinas Pendidikan, faktanya Kepala Dinas Pendidikan tidak berkenan. Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
6. PayungHukumKomiteSekolah • Kepmendiknas Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite. • PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. • PP 66 tahun 2010 tentangperubahanatas PP 17 tahun 2010 tentangpengelolaandanpenyelenggaraanpendidikan. Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
7. MengapaPerluMemberdayakanKomiteSekolah? • Proses pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah masih ada yang belumsepenuhnya dengan ketentuan yang berlaku; • Beberapa Komite Sekolah dibentuk hanya untuk tujuan sesaat, yakni sebagai salah satupersyaratan untuk memperoleh subsidi; • Ada beberapa Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah bahkan ada yang belum memiliki AD/ART. Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
8. StrategiMemberdayakanKomiteSekolah. • dilakukan secara bottom up oleh Dewan PendidikanKabupaten/Kota. • Menyiapkantimfasilitatorygberasaldari DPKB. • Menyiapkanmodulpemberdayaankomitesekolah. Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
9. Indikatorkeberhasilanpemberdayaankomitesekolah • Proses pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah tidak lagi dilakukan secara instan, melainkan melalui proses dan mekanisme yang demokratis, transparan, dan akuntabel sesuai dengan AD/ART. • Komite Sekolah harus benar-benar telah menjadi lembagamasyarakat yang mandiri, dengan melaksanakan prinsip manajemen yang demokratis, transparan, dan akuntabel. • Komite Sekolah di masa depan benar -benar telah menjadilembaga masyarakat yang diakui eksistensinya secara mantap oleh pemangku kepentingan (stakeholder). • Komite Sekolah di masa depan dapat menjalin hubungan dan kerja sama kemitraan dengan institusi terkait untuk melaksanakan peran dan fungsinya secara optimal. Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Pembahasan (lanjutan) Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
PemerintahdanPemerintah Daerah kabupatenBlitarharusberkomitmenmencukupikebutuhan anngaran pendidikan sebagaimana amanah UUD 1945 dan UU 20 tahun 2003. • Pembentukanpaguyubankelas, CSR, orang tua asuhdipercayadapatmengatasikekurangananggaranpendidikan, dandapatmenyiasati Perda KabupatenBlitarnomor 8 tahun 2010. • Diperlukan komitmen Pemerintah Daerah untuk menghapusperaturanpenghambatpenyelenggaraanpendidikandanmenggantidenganPerdatematik. • Pemerintah Daerah perlumengubahkonsepPendidikan gratis menjadipendidikanmurahberkualitas, melaluiefisiensidanpengawasan. • Kondisi dan kinerja Komite Sekolah sampai saat ini masih sangat variatif, baik dari secara kuantitatif maupun kualitatif. • Program pemberdayaan Komite Sekolah sangat dibutuhkan dalam rangka mencapai sasaran Renstra DinasPendidikan. C. Simpulan Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016
Terimakasih Makalah rembug pendidikan, 2 Juni 2016