230 likes | 428 Views
PROSPEK DAN POTENSI UKM Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM. PENDAHULUAN. Kondisi Perekonomian Indonesia: Sebelum krisis, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,4% Pada saat krisis 1998, pertumbuhan ekonomi minus 13,1%. Sektor Industri Manufaktur yang paling terpuruk karena krisis tsb.
E N D
PROSPEK DAN POTENSI UKM Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
PENDAHULUAN • Kondisi Perekonomian Indonesia: • Sebelum krisis, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,4% • Pada saat krisis 1998, pertumbuhan ekonomi minus 13,1%. Sektor Industri Manufaktur yang paling terpuruk karena krisis tsb. • Diakhir 2001, pertumbuhan mencapai 3,3% • Kontribusi output industri manufaktur: • Share output UB terus menurun, dari 62% tahun 1996 menjadi 45,7% tahun 2000 • Share output UK dan UM cenderung meningkat, dari 17,7% dan 20,3% tahun 1996 menjadi 29% dan 25,3% tahun 2000
PENDAHULUAN • Karakteristik UKM • Bersifatpadatkarya • Berbasissumberdayalokal • Menggunakanteknologitepatguna • Bersifatfleksibel • Karakteristik UB • Bersifatpadat modal • Berbasissumberdayaimpor • Menggunakanteknologimaju • Bersifatkurangfleksibel
POTENSI UKM • DITINJAU DARI ASPEK: • Jumlah Usaha/Perusahaan • Jumlah Tenaga Kerja • Kontibusi Terhadap PDB • Kontribusi Terhadap Devisa Negara • Profil Investasi
TUJUAN • Mengulas potensi dan prospek UKM dalam perekonomian Indonesia • Mendiskusikan strategi pengembangan produksi dan pemasaran produk-produk UMKM
JUMLAH USAHA/ PERUSAHAAN Jumlah UK>UM>UBB→UKM jauh lebih banyak dari UB Missing of The Midle pada UM
PENYERAPAN TENAGA KERJA Penyerapan TK Oleh UK>UM>UBB→ Penyerapan TK UKM jauh lebih besar dari UB. Jadi, persentase penyerapan tenaga kerja UKM cederung meningkat, sementara persentase penyerapan tenaga kerja UB cenderung menurun
PENYERAPAN TENAGA KERJA Pangsa penyerapan tenaga kerja oleh UKM didominasi oleh sektor pertanian, sektor perdagangan hotel dan restoran, dan sektor industri pengolahan Pangsa penyerapan tenaga kerja UB didominasi oleh sektor industri pengolahan Kurang solid kaitan antara industri pengolahan dengan sektor primer, khususnya sektor pertanian, dimana kosentrasi UKM cukup besar.
KONTRIBUSI TERHADAP PDB Kontribusi PDB oleh UB>UK>UM→UKM Harapan setelah krisis kontribusi UKM terhadap PDB meningkat, namun dalam kenyataannya kontribusi UKM menurun sedangkan UB meningkat Pola ini akan mengulangi pola pertumbuhan ekonomi seperti pada masa lalu
KONTRIBUSI TERHADAP PDB Kontribusi UK terhadap PDB didominasi oleh sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran Kontribusi UM terhadap PDB didominasi oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Kontribusi UB terhadap PDB didominasi oleh sektor listrik, gas dan air bersih, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan
KONTRIBUSI TERHADAP DEVISA NEGARA Kontribusi terhadap devisa negara oleh UB>UM>UK→UB>UK Secara nominal kontribusi UKM dan UB terhadap devisa negara cenderung meningkat, namun persentase kontribusi UKM cenderung menurun sedangkan persentase kontribusi UB cenderung meningkat
KONTRIBUSI TERHADAP DEVISA NEGARA Ekspor UK, UM dan UB didominasi oleh sektor industri pengolahan
PROFIL INVESTASI Investasi pada UKM cenderung meningkat, sedangkan investasi pada UB cenderung menurun
KESIMPULAN • UKM mampu menyerap banyak tenaga kerja (mengatasi pengangguran) dan menciptakan distribusi pendapatan yang merata, namun kontibusi terhadap pertumbuhan ekonomi rendah • UB mampu mewujud pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rendah dan distribusi pendapatan tidak merata
Palang perhatian Bagaimana mewujudkan UKM yang tangguh dalam pengertian mampu menyerap banyak tenaga kerja dan pemerataan pendapatan sekaligus memadu pertumbuhan ekonomi yang tinggi?
Strategi Umum Pengembangan UKM • MembangunLingkungan Usaha yang Kondusif • Penegakanhukum • PenyederhanaanSistem • Penyederhanaanjumlahperijinan • PenataanKelembagaan • Konsolidasiinstitusibirokasi • Penyempurnaanperaturanperundangan • InvestasiSumberdayaManusia • InvestasidiBidangTeknologiTerapan • IndustrialisasiPedesaan
Strategi Pemasaran Produk UKM • Mencakup setidaknya 4 aspek penting, yaitu: • Produk • Harga • Tempat • Promosi
Strategi Membangun Produk • Mengembangkan ide produk: produksilah produk-produk yang telah ada sekarang dan sesuaikan dengan kebutuhan konsumen (lokal, regional, nasional dan internasional) • Mendahulukan produk yang memiliki pasar (niche product): membandingkan antara keuntungan dan biaya yang dikeluarkan • Mengembangkan produk-produk baru yang dipelajari dari reaksi konsumen over time • Spesialisasi dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan kosentrasi hanya pada proses produksi. Sementara itu, dari aspek penjualan diserahkan kepada pihak ketiga (pedagang, perusahaan besar dsb)
Strategi Harga • Penentuan harga berdasarkan biaya produksi (cost accounting + profit) • Penentuan harga sesuai dengan harga yang diberlakukan kompetitor • Penentuan harga berdasarkan demand driven price • Penentuan harga berdasarkan diskriminasi antar kemampuan pasar
Strategi Tempat • Kemudahan Infrastruktur: jalan, listrik, dan telekomunikasi • Berdekatan dengan Pelanggan dan bahan baku produksi: kosentrasi populasi • Kemudahan Transportasi: ketersediaan angkutan umum • Penyediaan tempat khusus bagi memasarkan produk-produk UKM oleh Pemerintah
Strategi Promosi • Menggunakan metode individual firm dan berkelompok • Membangun trading house oleh swasta • Menangkap outsourcing dan membangun networking • Menyelenggarakan pameran ditingkat lokal, regional, nasional dan internasional secara konsisten dari aspek waktu dan penyelenggaraannya • Memaksimumkan penggunaan Information and Communication Technology (ICT)
PENUTUP • Harus diintegrasikannya UKM dalam strategi industri yang ada sekarang, oleh karena setelah 10 tahun krisis terjadi kegiatan pendukung belum terlihat. • Didahulukannya pengembangan sektor-sektor ekonomi, dimana populasi UKM terkosentrasi dan secara spasial tersebar di daerah-daerah. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten/ Kota memegang peranan sangat penting • Ada dua bidang yang perlu diperhatikan: (1) harus diwujudkannya iklim usaha dan investasi yang kondusif dan (2) menyediakan sumber-sumber pembiayaan bank dan non bank yang semakin bervariasi bidang layanannya • Membangun program nasional untuk meningkatkan kemampuan UKM yang berorientasi ekspor untuk menangkap keuntungan globalisasi, dimana trading house memegang peranan sangat penting • Karena UKM masih lemah di bidang teknologi dalam pengembangan produk maka institusi publik R & D diperbesar dan dibuka aksesnya terhadap UKM
TERIMA KASIH ATAS PEHATIAN DAN KESABARANNYA