1 / 43

KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 2

KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 2. EKSPLANASI EKONOMI ISLAM Pengertian Ekonomi Dasar , Tujuan , Prinsip , Kelebihan dan Kelmahan Sistem Ekonomi dalam Perbandingan 1). Sistem Ekonomi Islam 2). Ekonomi Kapitalis 3). Ekonomi Sosialis 4). Ekonomi Liberalis 5). Ekonomi Campuran.

aldis
Download Presentation

KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KULIAH PAI2 PERTEMUAN KE 2 EKSPLANASI EKONOMI ISLAM PengertianEkonomi Dasar, Tujuan, Prinsip, KelebihandanKelmahanSistemEkonomidalamPerbandingan 1). SistemEkonomi Islam 2). EkonomiKapitalis 3). EkonomiSosialis 4). EkonomiLiberalis 5). EkonomiCampuran

  2. Ekonomimenurutbahasa (etimologi) • MenurutZainalAbidin, EkonomiberasaldaribahasaYunani, “Oikonomia” yang terdiriatas“Oicos” dan “Nomos”. Oikosberarti “rumah” dannomosartinya “aturan”. Jadiekonomi, adalahaturan-aturanuntukmenyelenggarakankebutuhanhidupmanusiadidalamrumahtangga, baikdalamrumahtanggarakyat (volkshuishouding) maupunrumahtangganegara (staatshuishouding)1 1.Zainal Abidin Ahmad, Dasar-dasarEkonomi Islam, (BulanBintang, Jakarta, 1979), hal 30

  3. EkonomimenurutIstilah (terminologi) • MenurutAdamSmith, “Ekomonimerupakansarana-saranakekayaanbangsa-bangsasebab material itudarikemakmuran, sepertihasilindustridan pertanian”.2 2. Abu Ahmadi, SistemEkonomi Islam: Prinsip-prinsipdanTujuannya, (PT. BinaIlmu, Surabaya, 1980), hal 2

  4. MenurutSamuelsen, salahseorangsarjanaekonomimasakini, mengatakan, “ekonomiadalahstudimengenaibagaimanacaramanusiadanmasyarakatsampaikapadapilihan (denganuangatautanpauang) untukmempekerjakansumber-sumberproduksilangka yang dapatmempunyaikegunaan-kegunaanalternatifuntukmenghasilkanberbagaimacambarangdanmendistribusikannyauntukkonsumsisekarangataupadamasamendatang, diantaraberbagaiorangataugolongandalam masyarakat”.3 3. Hartono, dkk. PengantarIlmuEkonomi, (Universitas Terbuka, 1994), hal 2

  5. MenurutAbdul Mannan, “IlmuEkonomiadalahilmupengetahuan yang mempelajariperilakumanusiasebagaihubunganantaratujuandansaranalangka yang memilikikegunaan-kegunaanalternatif”. 4 4. M. Abdul Mannan, TeoridanPraktekEkonomi Islam, (Pustaka Tiara Wacana, Yogyakarta, 1993), hal 19

  6. Menurut Yusuf Qordhawi, “Ekonomi Islam adalah yang berdasarkanketuhanan, iaterpancardariakidahketuhanan, tauhid, akidah yang sengajaditurunkanoleh Allah padaRasulnyauntuk manusia”.5 5.Yusuf Qordhawi, Norma danEtikaEkonomi Islam, (GemaInsani Press, Jakarta, 1997), hal 35

  7. Disimpulkan, bahwapadadasarnyatidakadaperbedaan yang prinsip, semuanyamenunjukkanbahwaekonomiadalahilmu yang mempelajaritentangusaha-usahamanusiaatauaktifitasmanusadalammemenuhiberbagaikebutuhandengansebaik-baiknyadengancaramemproduksi, mendistribusidanmengkonsumsibarang-barangataujasa yang dapatdimanfaatkanolehsemuamanusiadalamkehidupannya, baikdalamkehidupankeluarga, negara, maupunperusahaan, secaraindividumaupunkolektif.

  8. Dalamkehidupan, semuamanusiapadadasarnyaikutambilbagiandalammenghasilkanbarang, menjalankanpelayanan (jasa), danataumenikmatibarangataujasa

  9. Dalambahasa Arab, ekonomidikenaldenganistilahlqtisad, yaitu “tindakanhemat”, “penuhperhitungan”, “berkeseimbangan”, dan "tidakboros". Konsep“Iqtisad” mengisyaratkanbahwamengaturhidupmanusiadengansehemat-hematnya, dalamhalpengelolaandanpemanfaatanalamlingkunganhidupharusdilakukandengancara yang hemat (Ekonomis), sehinggaeksploitasimanusiaatasalamsekitarnyatidakberakibatpengrusakanterhadapalamlingkunganhidupmanusiaitusendiri.6 6. H.M. JunusGozali, EtikaEkonomi Islam: TelaahTeoritistentangPemerataanPendapatan, (Saudara, Serang, 2001), hal 28

  10. Ilmuekonomi Islam, sebagaimanailmuekonomikonvensional, tidakterlepasdaripembahasantentang (1) perilakumanusia, dan (2) alokasisumberdayamateril , efesiensi,danoptimalisasi. Bedanya, ilmuekonomiIslam memperhatikandanmenerapkanpedomanetis, berupaperintah (injuction) dantatacara (rules) yang ditetapkansyari'atdalamperilakuekonomidalampembentukan system ekonomi. Pedomanetisinidimaksudkanuntukmenunjukkanjenisperilaku yang diperlukanbagipencapaiankesejahteraanmanusiadanmencegahterjadinyaketidakadilandalampenggaliandanpenggunaan (alokasi) sumberdayamaterildiBumi. Pedomanetisinisecarakonkret, misalnyaadalahprinsiphalaldanharam, laranganribadanperintahmenunaikanzakat.

  11. Ekonomi Islam tidakdapatberjalansendiri-sendiri, karenaberlandaskanpadakemanusiaandalamkonteksal-birr (memberikanpertolongansecarabaikmenurutsyai’at) danpembangunamoralitasdalamkontekal-taqwa(mampumemanfaatkansarana material untukkonsumsiakhirat) untuktujuanmencapaial-falah(keberuntungan, kesejahteraandankemenanganduniawidanukhrowi)

  12. Firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’aarij (70): 24 – 25 sebagai berikut : Artinya : “Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)”.

  13. Ekonomi Islam Dasar SyariatIslam merupakanajarantentangsistemkehidupan yang meliputihubunganantarapencipta (Al-Khaliq) denganseluruhciptaan-Nyadanantaraciptaanitusendiri. AjarantersebuttercantumdalamAl-Quran dan Al-Hadist

  14. Kaidah (1)Al-Ashlufi al-asyya’ al-ibahah, yaitubolehmenyusun, mengaturdanmelaksanakanapasaja yang dikehendakiselamabelumadalarangan yang jelas.7 7.Abdul Hamid Hakim, Al-Bayan, (CV. Saadiyah Putra, Jakarta), hal 230

  15. (2) “Asal pokok dalam masalah transaksi dan muamalah adalah sah, sehingga tegak dalil yang membatalkan dan mengharamkannya”. 8 8. Ibid.

  16. -“Asalpokokibadahituadalahmenunggudanmengikuti“ jugakaidah lain menyatakan : “Asalpokok-pokokibadahituadalahbathal, sehinggaberdiri (tegak) dalilatasperintahitu”. KaidahushulFiqhinidiambildariFirman Allah Swt : Artinya: “Apakahmerekamempunyaisembahan-sembahanselain Allah yang mensyariatkanuntukmereka agama yang tidakdiizinkan Allah” (Q.S. Al-Syura: 21).9 9. Abdul Hamid Hakim, Op.Cit., hal230

  17. (3).Kaidahushulfiqh: “Kerelaan itu adalah puncak dari kekuatan dalam hukum perjanjian dan segala pengaruhnya”. Persetujuan antara kedua belah pihak ini penting dan menentukan, sebagaimana hadist dari Abi Sa’id ra. Bahwa Rasulullah Saw bersabda:“Sesungguhnya jual beli itu adalah atas dasar suka rela”. (H.R. Ibn Majjah).10 DalamSuratAl-Nisa’: 29 disebutkan : “Haiorang-orang yang beriman, janganlahkamusalingmemakanhartasesamamudenganjalan yang batil, kecualidenganjalanperniagaan yang berlakudengansukasamasukadiantarakamu. Dan janganlahkamumembunuhdirimu. Sesungguhnya Allah adalahmahapenyayangkepadamu.” 10. Jalaluddinal-Suyuthy, Op.Cit. hal 102

  18. (4).Kaidahushulfiqh: ”Adat kebiasaan itu merupakan hukum”. Adatkebiasaan yang berlakudimasyarakat, sepanjangtidakbertentangandenganketentuansyar’iitusemuanyamasihberlakuataudapatditetapkansebagaihukum.11 11. Jalaluddinal-Suyuthy, Al-Asybahwa al-Nadzairfi al-Furu’, (Dar al-Fikr, Jakarta, tt.), hal 63

  19. (5).Kaidahushulfiqh: “Tidakadakemudharatandantidak pula memudharatkan”. Hubungan manusia dengan manusia janganlah sampai merugikan salah satu pihak, sebagaimana Hadist Rasulullah SAW. 12 12. Ibid., 59

  20. TUJUAN SecaraUmum, ekonomi Islam bertujuanuntukmemakmurkanbumidanmeningkatkantarafhidupmanusia yang layak, adildanseimbangantarakepentingandiridenganorang lain, antara material dengan spiritual, danantarahakdankewajiban. Tujuaninimewariskanprilaku yang positifbagipelaku-pelakuekonomi, baik yang bergerakdibidangproduksi, distribusimaupunkonsumsi, untukberfikirdanbertindaksecarapsikologis (dimensitranssendental) disampingberfikirdanbertindaksecarafisikly (dimensi material).

  21. Padadimensitransendental, pelakuekonomimenimbangkebermanfaatandiluarmanfaat material, yaitumemilikinilaiibadahdandalammardlotillah. Sedangkandimensifisikly, pelakuekonomimelakukananalisisdampakterhadaplingkungandankomunitas (AMDAL), demikeseimbanganantaraeksploitasidengankelestarianalam, danantarajangkauan (dayabeli) konsumenterhadapsuatuproduk.

  22. Keduadimensiinimendorongpelakuekonomiuntukmemilikietikotonom (etika yang tumbuhdarikesadarandiri) danetikheteronom (memilikikepekaanterhadapmasalahsosialekonomi), dampaknya: • mampudanmaumenyediakandanmenciptkanpeluang-peluang yang samadanluasbagisemuaorangunukberperansertadalamkegiatanekonomisebagaitanggungjawabkeagamaan • Membangkitkansemangatuntukbekerjadanberusaha. • Memberinafkahkepadakeluarga yang lemah. • Mencarikebahagiaanhidupdiduniadanakhirat yang diridhoi Allah Swt.

  23. Prinsip-prinsipEkonomi Islam Tindakanmanusiadalammemenuhikebutuhannyaselalumelakukanpilihan yang bersifatrasionalatauiabertindakmelaluirencanaataspemikiranterlebihdahulu, dalamartiiaselaluberpegangpadaprinsipekonomi.13 13.Titin Suprihatin, EkonomidanKoperasi, (Ganeca Exact, Bandung, 1987), hal 26

  24. Menurut H.M. JunusGozali, Prinsipdasarsistemekonomi Islam, yaitu: • Kebebasanperoranganuntukmembuaatkeputusandanberpendapat • Hakterhadaphartakekayaandengantidakmerugikanorang lain danmasyarakatpadaumumnya • Perbedaanekonomidalambatas yang wajar, adildantidakberlebihan • Jaminansosialolehnegara • Laranganmenumpukhartakekayaan • Laranganterhadaporganisasi anti sosial, sepertiberjudi, pasargelap, menimbunhartadansebagainya • Kesejahteraanperorangandanmasyarakatsecaramerata

  25. EKONOMI KAPITALIS Ciri-cirinya 1. Tidak ada campur tangan pemerintah 2. Kebebasan atas hak individu, untuk melakukan usaha dan menguasai alat-alat produksi • Prekonomian diatur oleh mekanisme pasar (the invisible hand) • Materialisme

  26. Dasarnya Rasio kebebasan dan kepentingan hidup Tujuannya 1. Memaksimalkan produksi 2. Memperoleh keuntungan materil yang maksimal secara bebas untuk kepentingan perorangan 3. Memperoleh kekayaan yang tak terbatas dengan kemutlakan kepemilikan secara privat

  27. Prinsipnya • Kebebasan memiliki harta secara individualistis • Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas • Ketimpangan ekonomi, dimana modal adalah merupakan sumber produksi dan sumber kebebasan

  28. Kelebihan-kelebihan Ekonomi Kapitalis adalah 1. Kebebasanekonomisangatmemotivasiuntukmeningkatkanproduktifitasmasyarakat 2. Persaianganbebasdiantaraperoranganakanmenimbulkantahapproduksidantingkathargaakanwajarsertamembantumempertahankanpenyesuaian yang rasionaldiantarakeduavariabel. 3. Untukmendapatkankeuntunganmerupakantujuan yang terbaik, samahalnyadenganmaksuduntukmemaksimalkanproduksi. Semakinkecilmemperolehkeuntungan, semakinkurangsemangatuntukbekerjadanmeningkatkanproduksi. Sebaliknyasemakinbesarkeuntungansemakinsemangatbekerjakerasdengantenaga yang maksimalsertaberusahauntukmelakukanproduksi yang maksimum.

  29. Kelemahan-kelemahan Ekonomi Kapitalis • Persaianganbebas, mengakibatkanrusaknyasistemekonomi. • Mementingkan pribadi dari pada masyarakat umum, menimbulkan bahaya dan ketidakselarasan masyarakat, kaum ekonomi lemah menjadi mangsa • Nilai-nilai moral yang baik seperti persaudaraan, kerjasama, saling tolong menolong, kasih sayang dan kemurahan hati tidak berharga lagi dalam masyarakat. Akantetapisebaliknyasalingmenjatuhkanlawan. • Selalumengumpulkankekayaandengantidakadil. • Menimbulkankesenjanganpeluangdankesempatan

  30. EKONOMI SOSIALIS Ciri-cirinya 1. Adanya campur tangan pemerintah secara aktif, mulai dari kebijakan, perencanaan, alat-alat produksi, pelaksanaan, dan pengawasan 2. Kolektifisme, tidak ada pengakuan atas hak-hak individu, karena aset dikuasai oleh masyarakat 3. Mengutamakan kepentingan bersama, dimana masyarakat sebagai satu-satunya realitas sosial

  31. Dasarnya Rasio kekuasaan negara atas rakyat, ekonomi bukan persoalan agama Tujuannya • Material oriented • Pemerataan ekonomi yang diatur dan dikuasai • Negara secara otoriter (diktator)

  32. Prinsipnya • Pemilikan harta oleh negara • Kesamaan ekonomi, bahwa setiap individu disediakan kebutuhan hidupnya menurut keperluan masing-masing • Disiplin politik, dimana keseluruhan negara diletakkan di bawah peraturan kaum buruh yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi

  33. Kelebihan-kelebihan Ekonomi Sosialis • Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya oleh negara. • Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah, cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan negara. • Semuapekerjaandilaksanakanberdasarkanperencanaannegara yang sempurnadiantaraproduksidenganpenggunaannya. • Semuabentukproduksidimilikidandikelolaolehnegaradankeuntungan yang diperolehnyaakandigunakanmasyarakat

  34. Kelemahan-kelemahan Ekonomi Sosialis 1. Melepasekonomidariketuhanan (agama) 2. Material oriented 3. Tawarmenawarsangatsukardilakukanolehindividu yang terpaksamengorbankankebebasanpribadinya. 4. Tidakadakebebasanmemilihpekerjaan 5. Sistemekonomidiktator, dimanaburuhdijadikanbudakmasyarakat yang memaksanyakerjasepertimesin. 6. Mencapaitujuanmelaluilarangan-laranganeksternaldanmengesampingkanpendidikan moral danlatihanindividu. 7. Dapatmenghilangkansemangatkerjadanberkurangnyaefisiensikerjaburuh

  35. EkonomiLiberalis Ciri-cirinya 1. Kebebasan dalam persaingan ekonomi dengan dasar persamaan hak 2. Kebebasan untuk menguasai dan mengatur sumber-sumber produksi 3. Kekuatan ekonomi berada pada kekuatan pasar sebagai dasar tindakan ekonomi 4. Sumber-sumber produksi adalah milik masyarakat individu

  36. Dasarnya Rasionalisme logika pasar Tujuannya 1. Kebebasan ekonomi secara individu untuk mendapatkan keuntungan dan standar hidup • Menigkatkan efisiensi perdagangan dan meningkatnya investasi dengan mengfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas Prinsipnya 1. Kebebasan dan persamaa hak individu 2. Menjamin kesejahteraan indvidu dengan memperkecil campur tangan pihak lain

  37. Kelebihan-kelebihan Ekonomi Liberalis 1. Terbangunnya kreatifitas produksi 2. Terbukanya kesempatan yang sama dalam segala bidang kehidupan 3. Pemerintah tidak dapat bertindak menurut kehendaknya 4. Pemusatan kepentingan kepada individu karena negara hanyalah alat untuk tujuan persamaan hak

  38. Kelemahan-kelemahan Ekonomi Liberalis 1. Faham universalisme dapat meruntuhkan ekonomi 2. Tumbuh subur monopolistik 3. Melepaskan diri dari batasan pemerintah dan agama

  39. EkonomiCampuran Ciri-cirinya 1. Terdapat persaingan tetapi masih dalam kontrol pemerintah 2. Ekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar (the invisible hand) tetapi masih dalam campur tangan pemerintah 3. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta

  40. Dasarnya Rasio Tujuannya 1. Membangun perekonomian yang seimbang antara warga negara dan negara • Membangun perekonomian yang antara kebebasan indivisu, swasta dengan pengendalian ekonomi oleh negara Prinsipnya 1. Persamaan hak hidup 2. Kebersamaan dalam pembanguna ekonomi

  41. Kelebihan-kelebihan Ekonomi Campuran 1. Kebebasan melakukan usaha 2. Kepentingan umum di atas kepentingan pribadi 3. Hak individu berdasar pada sumber produksi Kelemahan-kelemahan Ekonomi Campuran 1. Akan menyebabkan pihak swasta tidak memaksimalkan keuntungan 2. Menjadikan beban pemerintah lebih berat

  42. Kelebihan-kelebihan Ekonomi Islam • Kebebasanindividuyaitusesorangmempunyaihakkebebasan yang sepenuhnyauntukmembuatsuatukeputusandanpendapat. • Hakterhadaphartakekayaan. Islam mengakuihakperoranganuntukmemilikihartakekayaan. • Perbedaanekonomidalambatas yang wajar, adildantidakberlebihan. • Jaminalsosial • Laranganmenumpukhartakekayaan. • Larangan terhadap organisasi anti sosial. • Kesejahteraanperorangandanmasyarakat.

  43. Kelemahan-kelemahan Ekonomi Islam • Secarapraktis, ekonomi Islam masihmemintaborghdalampinjamankonsumtif • Masihterdapatistilahmargin yang berkonotasidenganistilahbunga 2. Belummaksimalnyamanajemenpengelolaanzakatsebagaiinstrumenpengentasankemiskinan, disebabkanbelumadalegalitas formal sepertipajak

More Related