1 / 27

KEJAHATAN SIBER (CYBER)

KEJAHATAN SIBER (CYBER). Oleh Mudzakkir. ISTILAH LAIN KEJAHATAN SIBER (CYBER CRIME). Computer abuse Computer fraud Computer related crime Computer crime. Definisi Kejahatan Siber (Cyber Crime). Arti sempit adalah “computer crime”:

alec
Download Presentation

KEJAHATAN SIBER (CYBER)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEJAHATAN SIBER (CYBER) Oleh Mudzakkir

  2. ISTILAH LAIN KEJAHATAN SIBER (CYBER CRIME) • Computer abuse • Computer fraud • Computer related crime • Computer crime

  3. Definisi Kejahatan Siber (Cyber Crime) • Arti sempit adalah “computer crime”: “any illegal behaviour directed by means of electronic operation that target security of computer system and data processed by them.” • Arti luas adalah “computer related crime”: “any illegal behaviour commited by means on inrelation to a computer system or network, including such time as illegal possession, offering or distributing information by means of a computer system network.”

  4. CAKUPAN KEJAHATAN SIBER • Dengan menggunakan sarana-sarana dari system atau jaringan komputer (by means of computer system or network); • Di dalam sistem atau jaringan komputer (in computer system or net work); • Terhadap sistem atau jaringan komputer (against a computer or network).

  5. PELAKU KEJAHATAN SIBER (Tabloid “Imagez,” edisi 3, 1999, hlmn. 5) • Carder: Orang yang mencuri dan memanfaatkan kode-kode kartu kredit yang didapat dari Cracker untuk membeli barang secara on-line. • Hacker: Orang yang memiliki skill tinggi dalam komputer dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang suatu sistem dan hanya memanfaatkan kemalahan-kelamahan yang meungkin ada di dalam sistem tersebut untuk menembusnya.

  6. Cracker: Orang yang menembus sistem komputer, mereka ini bisa juga merupakan hacker atau bisa juga orang yang sebenarnya tidak memiliki kehalian teknis, melainkan hanya memnafaatkan tool-tool yang diciptakan oleh para hacher. • Pheaker: Orang yang memiliki keahlian dalam memanipulasi suatu sistem telepon.

  7. PENYALAHGUNAAN INTERNET • Penyadapan e-mail dan PIN untuk Internet Banking • Pelanggaran hak-hak privasi • Pelanggaran Domain (kasus Mustika Ratu) • Pengunaan Kartu Kredit orang lain • Pembajakan lagu dalam format MP3 • Spamming e-mail • Pornografi

  8. KASUS KEJAHATAN SIBERDalam Dunia Bisnis • Penipuan lelang On-line: • Ciri harga yang rendah • Tidak memperoleh jaminan produk yang berkualitas • Tidak memperoleh jaminan perlindungan hukum • Penipuan Saham On-line: • Harga saham meningkat tinggi tanpa ada data pendukung • Tidak memperoleh jaminan terhadap kerugian yang terjadi • Penipuan Pemasaran Berjenjang On-line: • Konsumen tertarik untuk menjadi anggota dengan keuntungan yang menjanjikan, padal fiktif • Tingkat kegagalan investiasi yang tinggi • Penipuan Kartu Kredit: • Terjadi biaya tagihan yang misterius untuk produk atau layanan yang tidak pernah dipesan • Korban tetap harus menanggung sebagai pemiliki kartu kredit. • Jaminan perlindungan hukum lemah

  9. Para Pihak yang Terlibat Perdangan Melalui Elektronik(A.M. Wibowo, Kejahatan Kartu Kredit,Via Internet: Hantu E-Commerce, 2001) • Cardholder: Pembeli, pemilik kartu kredit dan memiliki hak terhadap kartu kredit. • Acquirer: Lembaga keungan di mana penjual (marchant) menjadi nasabah dan memproses otorisasi kartu pembayaran dan pembayaran2.

  10. Merchant: Pihak yang menawarkan barang untuk dijual atau menyelenggarakan jasa dengan imbalan pembayaran • Issuer: Lembaga keuangan di mana pembeli menjadi nasabahnya dan menerbitkan pembayaran.

  11. Payment gateway: Sarana yang dioperasikan oleh acquirer atau pihak ketiga yang ditunjuk untuk memproses pesan-pesan pembayaran penjual, termauk instruksi penjual. • Certificate Authority: Lembaga yang dipercaya dan mengeluarkan sertifikat-sertifikat dan ditandatangani.

  12. CAKUPAN HUKUM SIBER(CYBER LAW) • Hak cipta • Hak merek • Pengaturan sumber daya internet, seperti IP address, domain name dll • Kenyamanan individu • Transaksi elektronik • Perlindungan konsumen • Pemanfaatn internet untuk pekerjaan sehari-hari: swasta dan perkantoran negara. • Serangan terhadap fasilitas komputer • Kejahatan yang menggunakan sarana komputer: Penghinaan, pencurian, penipuan, pelanggaran HAKI, kejahatan kertu kredit, dst-nya.

  13. POTENSI KEJAHATAN SIBER DALAM BENTUK: • Typo site: Situs yang mirip/menyerupai • Key logger/Key stroke logger: rekaman karakter pengetikan oleh user untuk memperoleh data dan password. • Sniffing: pengamatan data melalui paket data yang dikirim melalui jaringan komputer. • Brute Force Attacking: usaha untuk memperoleh identitas, data dan password dengan mencoba semua kombinasi.

  14. Web Deface: mengganti tampilan muka suatu situs. • Email Spamming: mengirim email yang berisi iklan produk tertentu pada alamat email seseorang • Deniel of Service: membanjiri data dalam jumlah yang besar dengan maksud untuk melumpuhkan sistem. • Virus, warm, dan Trojan: menyebarkan virus, warm dan trojan dengan tujuan untuk melumphkan sistem komputer atau keuntungan tertentu.

  15. Kasus Kejahatan Siber yang Potensial di Indonesia • Penipuan lelang On-line • Penipuan saham on-line • Penipuan pemasaran saham berjenjang on-line • Penipuan kartu kredit

  16. . MASALAH HUKUM TERKAIT DENGAN KEGIATAN BISNIS MELALUI INTERNET

  17. ASPEK HUKUM DALAM DOMAIN NAME • PENGGUNAAN DOMAIN NAME DENGAN MAKSUD: • IKTIKAD BURUK (THE BAD FAITH); • MENYALAHGUNAAN (ABUSIVE); • MENYESATKAN (MISLEADING); • PENGGUNAAN YG TIDAK FAIR (UNFAIR USE).

  18. FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN KONFLIK • PERSELISIHAN MUNCUL JIKA PIHAK KETIGA SECARA SENGAJA MENDAFTARKAN SEBUAH DOMAIN NAME YANG MENURUTNYA AKAN BANYAK DIMINATI ORANG LAIN. EX: WINDOW95.COM (MOTIF MENCARI KEUNTUNGAN) • PERSELISIHAN MUNCUL JIKA PIHAK KETIGA MENDAFTARKAN SEBUAH DOMAIN NAME YANG SAMA ATAU MIRIP DENGAN MEREK ORANG LAIN DENGAN MAKSUD UNTUK DIGUNAKAN SENDIRI OLEH SI PENDAFTAR. EX TUEBNER.COM (MISLEADING TERHADAP KONSUMEN)

  19. PENDAFTARAN DOMAIN NAME DILAKUKAN OLEH PIHAK KETIGA BERDASARKAN MEREK YANG DIMILIKINYA DAN TANPA DISADARI MEMILIKI KESAMAAN DENGAN MEREK PERUSAHAAN LAIN, TETAPI DALAM KATAGORI KELAS BARANG DAN JASA YANG BERBEDA. EX; FELLOWES.COM (ALAT-ALAT TULIS VERSUS FIRMA HUKUM). (TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MERUGIKAN ORANG LAIN).

  20. UNTUK MAKSUD PENGGUNAAN DOMAIN NAME SEPERTI TERSEBUT MELIPUTI PADA: • NAMA PERSONAL (PERSONAL NAMES); • NAMA-NAMA ORGANISASI INTERNASIONAL ATAU ANTAR PEMERINTAH (NAMES OF INTERNATIONAL INTERGOVERNMENTAL ORGANIZATION) • INDIKASI GEOGRAFIS (GEOGRAPHICAL INDICATIONS) ATAU NAMA ASAL (INDICATIONS OF SOURCE). • MEREK DAGANG (TRADE NAMES).

  21. PELANGGARAN MEREK PASAL 76 AYAT (1) UU MEREK • PEMILIK MEREK TERDAFTAR DAPAT MENGAJUKAN GUGATAN TERHADAP PIHAK LAIN YANG SECARA TANPA HAK MENGGUNAKAN MEREK YANG MEMPUNYAI PERSAMAAN PADA POKOKNYA ATAU KESELURUHANNYA UNTUK BARANG ATAU JASA YANG SEJENIS BERUPA: • GUGATAN GANTI RUGI • PENGHENTIAN SEMUA PERBUATAN YANG BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN MEREK TERSEBUT.

  22. KETENTUAN PIDANA PASAL 90 UU MEREK • BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENGGUNAKAN MEREK YANG SAMA PADA KESELURUHANNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR MILIK PIHAK LAIN UNTUK BARANG DAN/ATAU JASA SEJENIS YANG DIPRODUKSI DAN/ATAU DIPERDAGANGKAN DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TAHUN DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP. 1.000.000.000 (SATU MILIAR RUPIAH) PASAL 90 UU MEREK

  23. KETENTUAN PIDANAPASAL 91 UU MEREK • BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK MENGGUNAKAN MEREK YANG SAMA PADA POKOKNYA DENGAN MEREK TERDAFTAR MILIK PIHAK LAIN UNTUK BARANG DAN/ATAU JASA SEJENIS YANG DIPRODUKSI DAN/ATAU DIPERDAGANGKAN DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 4 (EMPAT) TAHUN DAN/ATAU DENDA PALING LAMA BANYAK RP. 800.000.000 (DELAPAN RATUS JUTA RUPIAH)

  24. PELANGGARAN HAK CIPTA DI INTERNET HAK CIPTA HAK EKONOMI HAK MORAL CYBERSPACE TIDAK DISEBUTKAN SUMBERNYA/ DIUBAH TANPA IJIN KOMERSIALISASI/MENARIK MANFAAT EKONOMI PELANGGARAN PERDATA DAN PIDANA

  25. DOKTRIN FAIR USE… • PENGAMBILAN HAK CIPTA MILIK ORANG LAIN TIDAK DIANGGAP SEBAGAI SUATU PELANGGARAN ASALKAN DISEBUTKAN SUMBERNYA, APABILA HAL ITU DIPERUNTUKKAN BAGI KEPENTINGAN PENDIDIKAN, PENELITIAN, KARYA ILMIAH DAN LAIN SEBAGAINYA, KECUALI UNTUK PROGRAM KOMPUTER (PASAL 15 UU NO 19 TAHUN 2002)

  26. Sampai di sini Semoga anda menjadi ORANG YANG SUKSES

  27. SELAMAT DAN SUKSES UNTUK STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA SAMPAI JUMPA LAGI MUDZAKKIR

More Related