1 / 24

EVALUASI MUTU PELAYANAN FARMASI

EVALUASI MUTU PELAYANAN FARMASI. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA. Evaluasi mutu pelayanan farmasi (kepmenkes no. 1027 th 2004). Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan: 1. Tingkat kepuasan konsumen: dilakukan dengan survei berupa angket atau wawancara langsung

amanda
Download Presentation

EVALUASI MUTU PELAYANAN FARMASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EVALUASI MUTU PELAYANAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

  2. Evaluasi mutu pelayanan farmasi (kepmenkes no. 1027 th 2004) • Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan: 1. Tingkat kepuasan konsumen: dilakukan dengan survei berupa angket atau wawancara langsung 2. Dimensi waktu (lama pelayanan diukur dengan waktu (yg telah ditetapkan) 3. Prosedur tetap: untuk menjamin mutu pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan

  3. Customer Satisfaction oriented Product oriented

  4. Customer satisfaction • customer adalah siapa saja yang menggunakan keluaran pekerjaan seseorang atau suatu tim • customer≠ pelanggan • Customer mencakup pengertian pelanggan (repeat buyer), pembeli sekali (one-time buyer), maupun konsumen (consumer). • indikator kinerja daricustomersatisfaction yaitu • 1) proporsi customer yang merasa puas terhadap pelayanan, • 2) peningkatan jumlah customer dalam kurun waktu tertentu

  5. Kepuasan Pasien & Stakeholder lain • Kemudahan • Availability obat • Delivery Time • Responsiveness dll • Kerapian karyawan • Keramahan karyawan • Harga • Pelayanan lain dll

  6. KepuasanCustomer Menjadi sifat prediktif mengenai bagaimana customer akan berperilaku dimasa yang akan datang Lima dimensi penilaian yaitu Zithmal& parasuraman: 1. Ketanggapan (Responsiveness)pelayanan cepat dan tepat. 2. Kehandalan (Reliability)pelayanan seperti yang dijanjikan dan akurat atau tidak ada kesalahan. 3. Jaminan (Assurance)kepercayaan dan kebenaran atas pelayanan yang diberikan kepada customer. 4. Empati (Emphaty) membina hubungan, perhatian, dan memahami kebutuhan customer. 5. Berwujud(Tangibles) sarana dan fasilitas fisik yang dapat langsung dirasakan oleh customer.

  7. Delivery time • Lama pelayanan obat dari pasien menyerahkan resep sampai pasien menerima obat dan informasi obat

  8. RANTAI PELAYANAN OBAT 1.Pabrik 5.Penulisan resep Pemesanan apotik 6.Penerimaan resep 2.Penerimaan 7.Status & data pasien 3.Penyimpanan di gudang Distribusi 4.Penyimpanan di R.Racik 8.Screening resep 9. Etiket MEDICATION ERROR 10.Penyiapan obat 11Pemanggilan pasien • Keterangan • Screening resep : • Administrasi error • Pharmaceutical error • Clinical error 12.Penyerahan obat COUNSELING OBAT 13Inform/Counseling Pemahaman Ketaatan Monitoring Outcome

  9. A. PERSYARATAN ADMINISTRASI Pasien berkonsultasi dgn Dokter Farmasi menerima resep Penilaian terhadap resep 1. Ruangan / poliklinik 2. Jenis kelamin (L/P) 3. Umur (tahun) 4. Berat (Kg) 5. Nama pasien 6. Nomor pendaftaran 7. Tanggal (hari/bulan/tahun) Jika ada masalah Hubungi dokter Tidak ada masalah • Diagnosa • Nama dokter, No izin & tanda tangan • Jenis obat Jika ada masalah Hubungi dokter Tidak ada masalah / usulan Kerjakan , jika perlu ada perubahan / penambahan Ke B : Persyaratan Farmasi

  10. B. PERSYARATAN FARMASI Pasien berkonsultasi dgn Dokter Farmasi menerima resep • Penilaian terhadap resep, • Bentuk sediaan • Kekuatan sediaan • Stabilitas dan ketersediaannya • Cara dan teknik penggunaan Jika ada masalah Hubungi dokter Jika tidak ada masalah Atau usulan lain Kerjakan , jika perlu ada perubahan atau penambahan Ke C : persyaratan klinis

  11. C. PERSYARATAN KILINIK Pasien berkonsultasi dgn Dokter Farmasist menerima resep • Penilaian terhadap resep, pemeriksaan • Alergi terhadap obat • Penyalahgunaan jumlah pemberian • Duplikasi dalam pengobatan (poli farmasi) • Efek aditif • Dosis / waktu penggunaan yang tidak tepat • Interaksi obat-obat • Interaksi obat – makanan • Efek samping obat • Kemungkinan terjadi efek yg tidak diinginkan dari obat • Diragukan regimen terapetiknya Jika ada masalah Hubungi dokter Jika tidak ada masalah / usulan lain Kerjakan, jika perlu ada perubahan atau penambahan Kumpulkan masalah pada persyaratan A, B dan C

  12. Pengawasan Pada setiap lembar resep yang dikerjakan ada kolom HTKP / HETIP, diparaf petugas yg melakukan kegiatan tersebut : H = Harga H = Harga E = Etiket T = Timbang T = Timbang K = Kemas I = Isi P = Penyerahan P = Penyerahan

  13. Alur PELAYANAN RESEP di Apotik R/ Depo Farmasi Pasien R/ Resep no Nomor tunggu Ada masalah R/ Skrining Resep tidak ada masalah DOKTER R/ Persetujuan pasien Pencetakan etiket Penyiapan obat + pemasangan etiket Pemeriksaan Penyerahan Obat Depo Farmasi Informasi & Verifikasi Pasien no

  14. QUALITY CONTROL RESEP (Penanganan Koreksi Resep) Pelayanan Resep PEMERIKSAAN PERTAMA OLEH APOTEKER ‘FRONT’ PENYERAHAN OBAT KE PASIEN R/ R/ PEMERIKSAAN KEDUA OLEH APOTEKER ‘BACK’ R/ BETUL SALAH R/ R/ Menyusul ke alamat Pasien ARSIP RESEP DISKUSI ANTAR APOTEKER KONSULTASI DOKTER KONFIRMASI PETUGAS R/ KOREKSI RESEP

  15. Merancang Pengendalian Mutu • Identifikasi masalah atau tentukan perbaikan yang akan dilakukan (dasar customer satisfact.) • Uraikan proses pelayanan • Analisa situasi saat ini • Tentukan standard yang akan dicapai • Usaha peningkatan pelayanan • Lakukan uji coba • Buat tools untuk pengawasan (misalnya SIM) • Buat tools untuk format pelaporan (SIM) • Awasi sampai keadaan ideal tercapai (dokumentasi) • Buat SOPlanjutkan ke program Quality Assurance

  16. Delivery Time • Identifikasi masalah • Pasien Askes mengeluh waktu tunggu lama • Ruangan menjadi penuh • Uraikan proses pelayanan • Pasien ke dokter • Pasien diperiksa • Pasien mendapat resep (untuk kasus tertentu rujukan) • Pasien menunggu obat • Analisa situasi saat ini • Banyak pasien Lansia • Dokter datang di poliklinik sesudah jam 10 • Harus ada persetujuan Askes untuk kasus-kasus tertentu • Delivery time >30 menit

  17. Tentukan standard yang akan dicapai • Delivery time 10-30 menit (racikan 30 menit) • Zero defect (medication error 0) • Pasien tidak menumpuk • Ruang tunggu nyaman • Informasi • Usaha peningkatan pelayanan • Pembenahan loket • Pembenahan petugas/loket • Perbaikan program komputer • Penyiapan paket-paket obat di luar pelayanan

  18. Usulan: dokter datang lebih pagi • Usulan ke Askes: petugas Askes untuk berada di RS untuk mempermudah persetujuan • Usulan ke Askes: melibatkan Apoteker dalam meng acc persetujuan • Mengaktifkan counseling • Uji coba • Ukur delivery time (dengan timer) • Ukur produktivitas • Ukur medication error • Apakah SDM/SIM menunjang cukup baik?

  19. Buat tools untuk pengawasan • Delivery time • Medication errors • Buat tools untuk format pelaporan • Delivery time • Medication error • Produktivitas • Peak hour • Awasi sampai keadaan ideal tercapai (dokumentasi) • Buat SOP

  20. Zero Defect Management • Identifikasi masalah • Bagaimana menjamin bahwa pelayanan farmasi bebas dari error ? • Uraikan proses pelayanan • Resep ditulis dokter • Resep diserahkan pasien/perawat/depo ke apt • Pemberian nomor kepada pasien • Resep dianalisa • Pembuatan etiket/memasukkan data ke dalam komputer • Penyiapan obat • Pemeriksaan oleh Apt /AA senior • Penyerahan

  21. RANTAI PELAYANAN OBAT 1.Pabrik 5.Penulisan resep Pemesanan apotik 6.Penerimaan resep 2.Penerimaan 7.Status & data pasien 3.Penyimpanan di gudang Distribusi 4.Penyimpanan di R.Racik 8.Screening resep 9. Etiket MEDICATION ERROR 10.Penyiapan obat 11Pemanggilan pasien • Keterangan • Screening resep : • Administrasi error • Pharmaceutical error • Clinical error 12.Penyerahan obat COUNSELING OBAT 13Inform/Counseling Pemahaman Ketaatan Monitoring Outcome

  22. Analisa situasi saat ini • Di Apt Rawat Inap: beban terlalu tinggi • Banyak jenis/status pasien (umum, Jamsostek, kontraktor) ) • Penunggu Pasien emosional • Depo tidak menulis kapan akan dipakai • Tidak ada standardisasi obat untuk pasien umum • Nama pasien hampir sama • Medication Record Number blum sempurna • Tulisan dokter kurang jelas • RS pendidikan, residen masih kurang faham dosis, nama paten • Tentukan standard yang akan dicapai • Zero defect management • Delivery Time yang pantas

  23. Usaha peningkatan pelayanan • Pengembangan knowledge Apoteker & AA • Peningkatan ketrampilan mengidentifikasi masalah • Peningkatan ketrampilan pemecahan masalah • Dokumentasi issue • Rotasi periodik • Perbaikan sistim • Lakukan uji coba • Buat tools untuk pengawasan • Catatan Medication Error • Catatan Produktivitas • Test ketrampilan AA, tentang knowledge dan SOP • Buat tools untuk format pelaporan • Awasi sampai keadaan ideal tercapai (dokumentasi) • Buat SOPlanjutkan ke program Quality Assurance

  24. Zero Defect : • Pembangunan sist. pengendalian • Pelaksanaan in process control • Pelaksanaan verifikasi process • Dokumentasi • Tindak lanjut • Perbaikan sist.berkesinambungan • - Training SDM • - Program SIM • - Fasilitas • - Beban Kerja, dsb. ZERO DEFECT Zero Defect

More Related