1 / 21

Pertemuan VIII Identifikasi Arsitektur Informasi

Pertemuan VIII Identifikasi Arsitektur Informasi. Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Fradika Indrawan, S.T. Kompetensi Dasar.

aysel
Download Presentation

Pertemuan VIII Identifikasi Arsitektur Informasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan VIIIIdentifikasiArsitekturInformasi Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Fradika Indrawan, S.T.

  2. Kompetensi Dasar Mampu mengidentifikasi arsitektur informasi melalui ; identifikasi (sistem-sistem utama, aliran data, subsistem), analisis persyaratan-persyaratan, rencana penggunaan arsitektur informasi

  3. Isi Materi • Identifikasi sistem-sistem utama, • Memperlihatkan Aliran data • Identifikasi Subsistem • Menganalisis prasyarat • Rencana penggunaan arsitektur informasi

  4. Pendahuluan Arsitekturinformasididefinisikanuntukmemperlihatkanhubungan data terhadapsistem – sistemdanproses – proses yang didukungolehmasing – masingsistem Setiap Wilayah Sistem, Diagram arsitekturinformasimeliputi : • Dimana data dibuat, dikendalikandandigunakan. • Hubungansistemkesistemlainnya. • Sistem – sistem yang mendukungsebuahproses yang diberikan

  5. Continue….. Arsitekturinformasiuntukmengetahui : • Kebutuhan – kebutuhan data darisubsistem-subsistem. • Pengggambaransecaragrafisrencanajangkapanjangsumberdaya data bagibisnis.

  6. Identifikasi Sistem Utama • Berdasarkanmatrikprosesvskelas data (Gbr. 3.23), prosesberdasarkanurutansiklushidup yang dimulaidariperencanaan, membuat, menempatkan.

  7. Tujuan : mengelompokkanproses-prosesdan data dalamwilayahsistem-sistemutama. (Gbr. 3. 29)

  8. Cara : • MembuatKotakuntukmengelompokkansecaralogisdidasarkanpadasumberdaya yang dikelola. • Jikamungkinmemindahkanbeberapabarisdankolomuntukmendapatkanpengaturan yang cocokuntuk “C” • Jikasebuahprosestidakmembuat data, kotaknyadapatberubah-ubah.

  9. Memperlihatkan Aliran Data • Lihat “U” pada luar kotak sistem, panah digunakan untuk menggambarkan aliran dari sebuah wilayah sistem ke wilayah sistem yang lain. (Gbr. 3.30) • Pembuatan dan penggunaan data yang ditandai oleh kotak – kotak dan panah - panah, Huruf “ C” dan “ U” harus dihilangkan dan nama – nama diberikan untuk wilayah – wilayah sistem utama. (Gbr. 3.32) • Perlu penggambaran ulang untuk menempatkan proses-proses dari gambaran yang sama.

  10. Identifikasi Sub Sistem • Alasan Pembagian dalam Sub sistem : • Saing keterkaitan yang komplek dari sistem-sistem informasi utama, sehingga memerlukan prioritas. Masing – masing sistem membutuhkan informasi lain dari sistem yang lain. • Tidak semua proses dan data termasuk di dalam sistem informasi utama yang memerlukan dukungan prioritas tinggi yang mendesak. • Beberapa sistem yang diberikan biasanya terlalu luas untuk diimplementasikan, sehinga perlu implementasi setahap demi setahap.

  11. Continue….. • Bebereapahalpentingygterkait dg sub sistem : • Proses – prosesmemberikansebuahbatasan sub sistemygdapatditerimaketikaproses – prosestersebutsecaralogismengelompokkanaktivitas – aktivitasbisnisdansubsistem – subsistemdapatdipandangsebagaibagianaktivitas yang diotomatisasi. • Sebuahsistembiasanyadisesuaikanhanyadengansatuprosestapimemberikandukungankeproseslainnya. • Sebuahprosesmungkindidukungolehduaataulebih sub sistem • Aplikasi – aplikasikomputer yang adatidakdiijinkanuntukmempengaruhiruanglingkupdanbatasan-batasansubsistem-subsistembaru.

  12. 3 Jenis karakteristik Sub sistem • Subsistem yang membuatkelas data tanpamenggunakankelas data lainnya. • Sebuah sub sistemdapatmenjaditempatpermulaanygsangatbaikuntuklingkungandengan data tersebar, dikarenakanketergantungannyadarikelas – kelas data lainnya. • Sebuahproses yang dberikandapatmemilikilebihdari sub sistemdarijenisini. • Biasanyamerupakankelas data inventorikarenabaikkelas data transaksimaupun data perencanaanpadadasarnyamemilikiketerkaitan, keduanyamemperlihatkanhubungandariduaataulebihinventoridantransaksi-transaksinya, sehinggakeduanyatergantungpadakelas-kelas data yang ada.

  13. 2. Sub sistem yang menggunakan kelas data lainnya untuk membuat sebuah kelas data. • Dalam sebuah subsistem biasanya terdapat satu “C” • Subsistem – subsistem ini biasanya membuat data yang terkait, seperti perencanaan dan data transaksi. • Subsistem – subsistem ini tergantung pada subsistem lainnya untuk membuat data yang mereka gunakan untuk aktivitas – aktivitas yang lainnya. • Subsistem – subsistem dapat membantu mendukung sebuah proses yang telah membuat sebuah kelas data yang berdiri sendiri.

  14. 2. Sub sistem yang menggunakan kelas data tetapi tidak membuat sebuah kelas data. • Subsistem-subsistem ini merupakan jenis yang secara umum mendukung proses – proses pengukuran dan kontrol • Subsistem – subsistem ini membuat data sementara yang mempengaruhi kelas-kelas data. • Subsistem – subsistem ini mungkin dari aktivitas akunting yang hanya mencatat kejadian – kejadian, perubahan – perubahan nilai di dalam kelas data. • Sub sistem menghasilkan laporan.

  15. Menganalisis Prasyarat • Lakukan analisis untuk menentukan urutan sub sistem terhadap sub sistem lain.

  16. Rencana Penggunaan Arsitektur Informasi • Arsitektur informasi mengidentifikasikasi sistem – sistem dab subsistem yang terkait dengan data yang mereka buat, kendalikan dan gunakan dang yang terkait dengan proses – proses bisnis yang mereka dukung. • Merupakan pandangan masa depan dukungan informasi terhadap bisnis. • Prioritas pembangunan subsistem.

  17. Referensi • Kridanto Surendro, Pengembangan Rencana Sistem Informasi, Penerbit : Informartika 2009 hal 166 – 180.

More Related