310 likes | 660 Views
PENGEMBANGAN PROFESI KESMAS. LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN Disampaikan Oleh: Adang Bachtiar Ketua Umum PP IAKMI 2014. TOPIK BAHASAN. Pencapaian sampai saat ini Analisis situasi dengan kerangka Malcolm Baldrige Strategi diajukan dan tujuan masing2 Key performance indicators
E N D
PENGEMBANGAN PROFESI KESMAS LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN Disampaikan Oleh: Adang Bachtiar Ketua Umum PP IAKMI 2014
TOPIK BAHASAN • Pencapaian sampai saat ini • Analisis situasi dengan kerangka Malcolm Baldrige • Strategi diajukan dan tujuan masing2 • Key performance indicators • Visi MIRACLE bagi generasi PH Warriors masa depan
PARADIGMA YANG DIGUNAKAN Standar Pelayanan Profesi Kesmas (1) Standar Pendidikan Tinggi KesMas KualitasInstitusi PT Kesmas (2) Sistem Akreditasi Kualitas Lulusan Kesmas Sistem Sertifikasi (STR) – (3) Kualitas YANKESMAS Pengembangan Profesi Berkelanjutan (4) DerajatKesehatanMasyarakatTerbaik
INDONESIA: Inefficient Health System (krn Nakeskesmas) Akses PHC terhambat Sektor kes Misdirected & Overheated “menumpuk” shgunsafe & dissatisfy “Beyond Health” tdk dikuasai Kapasitas pem utk PHC tdk optimal PHBS tdk tercapai Mendidik masy utk kuratif saja Insentif kuatuntuk anggaran kuratif di RS Non-vitalized PHC infrastructures Politik anggaran PHC (-) Sinergi tdk optimal Acad-Buss-Govt for Comm Empowerment Kemampuan regulasi Promkes menuju budaya hidup sehat tdk opt Gatekeeping “dibaca” hanya urusan nakes kuratif Kemampuan politik kes rendah Dinamika Pemberdayaan tak difahami PHC dianggap non profit Suplai Nakes Kesmas terampil blm optimal (MIRACLE - ) Modif dari: Bachtiar, 2011. WHO Meeting for CHW at Srilanka
CREDENTIALING Lisensi Sertifikasi Rantai Profesionalisme PH Warriors KENDALI KEPROFESIAN PERAN IAKMI & AIPTKMI SITUASI KES & YANKES Health Needs & Demand (DN & LN) Pendidikan Lanjut Profesi MTKI/ LPUK KESMAS Perkembangan teknologi kes Kendali Etika Profesi Ruang lingkup kerja kesmas Produktivitas Nakes Kesmas yg Berdaya LAM PT KES PROFESIONALISM 750ribu an nakes kesmas di Indonesia
PENCAPAIAN SAMPAI SAAT INI_1 • Inisiasi dimulai pada tahun 2010 melalui Proyek HPEQ • IAKMI melakukan advokasi terhadap pemerintah • Kesmas “diterima” HPEQ, tetapi sesungguhnya sumberdaya terbesar berasal dari profesi itu sendiri • Strukturisasi dwi-tunggal IAKMI-AIPTKMI • Konsekuensi logis: semua kegiatan LAM PT-Kes dan LPUK/MTKI adalah cohosting AIPTKMI-IAKMI secara harmonis asah-asih-asuh
PENCAPAIAN SAMPAI SAAT INI_2 • Argumen dasar diperlukannya upaya ini (Kesmas masuk kegiatan HPEQ) • Pertumbuhan PT kesmas yang cepat • Mutu yang beragam diantara ke 180an PT kesmas sampai saat ini. Ada diantara mereka yang hanya alamat saja • Lulusan PT kesmas “awalan” me-replikasi dengan cepat supply side (Thaha, 2013) • Sistem pembinaan belum optimal
PENCAPAIAN SAMPAI SAAT INI_3 • Lulusan “kehilangan jati-diri” • Blaming culture tumbuh tdk terkendali • Respons pasar yang bizarre: tidak ada/sdkt daftar penerimaan di pemerintahan tetapi tracer survey menunjukkan respon swasta secara umum “dapat menerima” jenis tenaga SKM Sumber: Facebook iakmi.pusat (jl anggota 24,540); Agustus 2014
PENCAPAIAN SAMPAI SAAT INI_4 • KKNI kesmas sudah tersusun, upaya perbaikan yg dinamik tetap diperlukan • Sampai jenjang ke-6 secara umum OK • Jenjang ke-7 perlu mendorong aktif OP spesialistik (4 sudah siap) • Jenjang ke-8 dan -9 kompleks karena kelembagaan PT kesmas beragam • Institusi LAM PT kes sudah terbentuk, rencana kerja disusun untuk 2015 • Institusi LPUK sudah terbentuk, rencana kerja 2015 uji-coba • MTKI sudah dilantik, dimana IAKMI masuk sebagai anggotanya • Ada PAEI dan PPKMI yg secara historis dekat dengan IAKMI
Kepemimpinan & Aliansi PROFESI KESMAS TANTANGAN-KELEMAHAN: Sinergi terbatas: iakmi+aiptkmi; banyak op kesmas yang blm searah-sejalan Peran pembina masih MINIMAL Akseptansi PT kesmas thd perubahan masih terbatas, cenderung penolakan uji kompetensi dll Kapasitas kelembagaan keprofesian di daerah terbatas PELUANG-KEKUATAN: Kelembagaan lam pt kes dan lpuk sebagai kebijakan nasional Kepemimpinan pts (swasta) yang mampu sinergi dg ptn Akseptansi konsep iakmi sebagai lembaga payung (share holding institution) dg otonomi masing2 organisasi profesi kesmas spesialistik
COSTED PLAN TANTANGAN-KELEMAHAN: Peta situasi PT kesmas belum ada, perlu kehati2an dlm menyusun costed-plan Kemampuan menyusun rencana terkait mutu PT kesmas dan Uji Kompetensi perlu dikembangkan di semua lini tmk di PT Kesmas Mobilisasi sumber dana bersumber PT perlu di”peta”kan melalui survei (wtp?) PELUANG-KEKUATAN: Perencanaan programatik sudah ada templatenya dari profesi lain, walau adaptasi harus dilakukan terkait strategi-tujuan-kpi-komponen keg-dan pembiayaan
LEARNING CAPACITY TANTANGAN-KELEMAHAN: Aliansi op kesmas-pt kesmas-pemerintah dan industri terkait pendidikan tinggi belum cukup untuk ciptakan solusi2 lokal untuk kapasitasi pt kesmas dan op kesmas dalam peningkatan mutu dan uji kompetensi (dalam masa pendidikan dan continuing education) TQ improvement belum membudaya DI PT KESMAS UNTUK HADAPI ERA UJI KOMPETENSI Sistem informasi msh jd kendala pembelajaran bagi semua stakeholders Pilar R&D di daerah belum SIAP mendukung UNTUK MENANGKAP BEST PRACTICES dalam Penjaminan Mutu dan Uji Kompetensi PELUANG-KEKUATAN: Lpuk merupakan sinergi 7 profesi kesehatan untuk asah-asih-asuh Dukungan pemerintah untuk data clearing house sebagai sumber pembelajaran Pt kesmas umumnya siap utk “lebih baik” agar lulusan bermutu
SCALING-UP & INVESTMENT TANTANGAN-KELEMAHAN: Model kapasitasi mutu PT kesmas dan uji kompetensi msh hrs dicari dan disesuaikan dengan kemampuan PT kesmas yg amat beragam Model Continuing PH educ masih harus diformulasikan Kapasitasi OP kesmas spesialistik perlu percepatan PELUANG-KEKUATAN: Pembelajaran dari profesi lain sehingga tidak terjadi “re-inventing the wheel” Mobilisasi pt kesmas yang sudah committed mudah dilakukan
SKILLS TANTANGAN-KELEMAHAN: Uji kompetensi hal baru, sehingga identifikasi kebutuhan jenis tenaga pelaksana uji kompetensi, kualifikasi, sertifikasi dan registrasi perlu disusun Kelembagaan yang membina ketenagaan untuk LAM PT kes dan LPUK/MTKI perlu menyusun rencana kerja yang rinci mulai tahun 2014 ini PELUANG-KEKUATAN: MTKI-MTKP bersama LPUK (Dikti) dapat menjadi jalur utk kepentingan standarisasi kompetensi dan harmonisasi global Nakes LAM PT Kes mandiri untuk profesi kesehatan bekerja sama dengan MTKI-MTKP Sinergi tenaga profesional utk lam pt kes dan lpuk disusun bersama
PERFORMANCES TANTANGAN-KELEMAHAN: Belum ada indikator yang valid dan reliable pada sisi input-proses-output-dampak dengan uji kompetensi Belum ada sistem informasi yang memberdayakan semua stakeholder dlm mengukur kinerja LAM PT-KES & LPUK/ MTKMI Perlu disusun Indikator untuk masing-masing jenjang sebagai ukuran akuntabilitas dan kinerja unit & individu pelaksana PELUANG-KEKUATAN: Pengalaman yang baik profesi kesmas dalam alreditasi dalam BAN Pembelajaran dari profesi lain dalam LPUK/MTKI dapat dijadikan awalan
2.BAGI PERAN MASING2 3.FOKUS PADA KESAMAAN KEPENTINGAN 1.GOAL: PT Kesmas bermutu & UK baik Remediasi & Rekapasitasi Sinergi LAM-PT dg LPUK – LINKK & MATCH dg Pasar 4. MENYUSUN RENCANA AKSI 5. KOMUNIKASI & KERJASAMA Scaling up Kapasitasi LAM PT & LPUK/IAKMI Kapasitasi AIPTKMI & OP
STRATEGI ALIANSI UNTUK EFEKTIF:KERANGKA YANG PERLU DIKEMBANGKAN
Jati Diri: MIRACLE Teknologi terkait mutu PT & Jar Sosial Strategi & Proses PT kesmas bermutu HARMONISASI GLOBALISASI VIRTUALISASI Masy Pengguna (Pasar kerja)
Formulasi Kepmenkes terkait STR Nakes Kesmas (OK) Revisi Kepmenkes untuk memasukkan unsur IAKMI kedalam MTKP sebagai tindak lanjut IAKMI di dalam MTKI (OK) Pendataan PT Kesmas di seluruh Indonesia, memanfaatkan PDPT-Dikti Pendataan jumlah tenaga kesmas yang bekerja di fasilitas Yankesmas Pendataan peserta didik yang diluluskan setiap tahun sejak 2015 Penetapan Blue-print Uji Kompetensi Nakes Kesmas (Sinergi MTKI dengan tim LPUK) Penyusunan soal uji kompetensi dalam database soal pengujian (Sinergi MTKI dengan tim LPUK) STR MTKI:7 langkah yg harus/sudah dikerjakan
Public Health is a complex concept and so we need to develop a meaningful Identifiable BRAND thinking outside the Hugh H. Tilson MD, DrPH, Public Health Leadership Program, UNC School of Public Health and Member of the Panel, IOM, 2008
Dibutuhkan kepemimpinan kesmas untuk capai pekerjaan keprofesian yang bermutu adang@post.harvard.edu MIRACLE Kemampuan softskills dan hardskills keprofesian yang menggerakkan SEMUA UNSUR untuk menyehatkan bangsa Health in All Policies . . . Program2 UKM-UKP yang sinergistik yang mudah diakses-tersedia-efektif-bermutu-efisien-sinambung Asses Develop Manage Professionalism