1 / 10

Etika Profesi Desain

Etika Profesi Desain. Secara global di dunia, profesi desain grafis mengarah ke dunia industri kreatif. Beberapa negara maju, terdapat asosiasi yang mengatur etika dalam profesi tersebut. American Institute of Graphic Arts Graphic Artists Guild Industrial Designers Society of America

brina
Download Presentation

Etika Profesi Desain

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EtikaProfesiDesain

  2. Secara global di dunia, profesi desain grafis mengarah ke dunia industri kreatif. Beberapa negara maju, terdapat asosiasi yang mengatur etika dalam profesi tersebut. • American Institute of Graphic Arts • Graphic Artists Guild • Industrial Designers Society of America • Society of Graphic Designers of Canada • Australian Graphic Design Association

  3. Panduan etika dari berbagai asosiasi tersebut  hampir seluruh fokus pada: • integritas dan rasa hormat dalam interaksi bisnis baik dengan klien, • perusahaannya bekerja atau pihak ketiga maupun dengan desainer lainnya. Berikut fokus yang dalam interaksi bisnis tersebut:

  4. Menghormatidesainer lain dalampersainganadildanterbuka. • SebagaidesainerbersikaplahjujurketikaAndamenggambarkanpengalamanprofesionaldankompetensiAnda. • Hindarisemuajenispertentangandiataskepentinganpribadi. • Memperkenalkandirikepadakliendenganmemberikan saran jujurdantidakmemihak. • Menjagakerahasiaansemuainformasiklien. • Menghilangkansegalabentukkompensasiatauimbalantersembunyi. • Menjagakomitmenuntukmengembangkankaryasecarainovatifdengankualitasterbaik. • Tolaksegalabentuk plagiarism. • Akuikepengaranganorang lain yang telahbekerjasamadenganAndadalammenciptakansebuahdesain.

  5. Bagaimana dengan etika profesi desain grafis di Indonesia? DesainGrafismerupakanbidangprofesi yang berkembangpesatsejakrevolusiIndustri (abad ke-19) saatdimanainformasimelalui media cetakmakinluasdigunakandalamperdagangan (poster dankemasan), penerbitan (koran, bukudanmajalah) daninformasisenibudaya. Perkembanganbidanginierathubungannyadenganmeningkatnyakesadaranakanmanfaat yang dapatdipetikdarikejituanpenyampaianinformasipadamasyarakat.

  6. Pada saat sekarang ini dunia desain grafis Indonesia dinaungi oleh ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia) sebagai asosiasi desain grafis di Indonesia sedang mewujudkan dan mempromosikan kode etik profesi yang menjabarkan tanggung jawab desainer grafis terhadap kolega, klien dan lingkungannya.

  7. Sesuai data padaMajalah Concept Vol. 01 edisi 05 tahun 2005, setiaptahunada 1500-an lulusanDesainKomunikasi Visual (DKV) yang berartiakanadatambahan + 1500 desainergrafis yang potensialmasukkedalamindustri yang akhirnyaakanterjadi oversupply lulusan DKV. Ingat, informasitersebutterdapatpadatahun 2005 dansekarangsudahtahun 2010, • sepertidikutipdari http://wulanlan.multiply.com/journal/item/3, yang menyatakan “…. sekarangsudahtahun 2008, • marikitalihatdanternyatamemanglulusan DKV sudah Oversupply….” • Dilihatdaribanyaknyalulusan DKV yang terjunkeduniapekerjaan, makaakanbesarjugapersaingan yang terjadi.

  8. Melihatisu yang berkembang, ADGI tidakmaukalahdenganasosiasidinegara-negaramaju. • Padatanggal 28 Januari 2009 ADGI mengajukanStandarKompetensiKerjaNasional Indonesia (SKKNI) keKementrianTenagaKerjadanTransmigrasi. • Berartisecaralangsungmenuntutstandarisasikualitasdaridesainer-desainergrafisprofesionaldanmempunyaisertifikasidesaingrafis. • Karenainimenyangkutranahprofesidariranahakademisi, yang seringkaliruwetdenganetikadankriteriakeprofesian.

  9. Isuutamatentangetikaprofesidesainergrafisdi Indonesia telahdisadariadanyapraktek-praktektaketisseperti (pitching fiktif, free pitching, kolusi, dll) yang merupakanpelanggaran HAKI – masalahpengakuanhakataskekayaanintelektual. • Lebihlanjutmengenai HAKI padaduniadesaingrafisdapatdilihatpadatautandiskusi online bersama Forum DesainGrafis Indonesia (FDGI) – HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL – HAKI Semogadenganadanyakerjasamadaripemerintahdandesainer-desainerdapatmewujudkan SKKNI sebagaiacuan yang jelasdalamberprofesisebagaidesainergrafissehinggaetikaprofesionalismedapatditerapkan.

  10. Tulisaninijugadapatdilihatdi: http://www.yan.web.id Referensi: • http://los-diy.or.id/artikel/makalah/Losdiy-etika%20profesi.pdf • http://dgi-indonesia.com/adgi-membawa-desain-grafis-indonesia-menuju-standar-kompetensi-kerja-nasional-indonesia-skkni/ • Majalah Concept Vol. 01 edisi 05 2005 • http://wulanlan.multiply.com/journal/item/3 • http://dgi-indonesia.com/diskusi-online-bersama-forum-desain-grafis-indonesia-fdgi-hak-kekayaan-intelektual-haki/ • http://www.adgi.or.id/v2009/ • http://www.mail-archive.com/iklan@yahoogroups.com/msg21948.html

More Related