230 likes | 445 Views
Dzikir berjama’ah. Fatwa Tarjih 2005. Dzikir berjama’ah.
E N D
Dzikirberjama’ah Fatwa Tarjih 2005
Dzikirberjama’ah • Zikirberjamaahsudah lama berkembangdalammasyarakatkaummuslimin. Hanyapadaakhir-akhiriniiabegitungetrenddanngetopkarenasudahdikemassedemikianrupa yang disertaidenganbusanaputih-putih, berkopiahputih, ataubersurban, dandipanduolehseseorang yang dianggap ‘alim, mempunyaisuara yang merdu, danberpenampilanmenarik.kelihatansyahdudanmeneteskan air mataolehparapelakunya, sertaditayangkanoleh media elektronik/media cetak yang ditontonolehparapemirsa. Untukmenguatkankeabsahanzikirberjamaahitu, disusun pula bukupanduandenganmengutipsejumlahhadits-haditsNabi saw yang bersifatumumtentangzikir.
Zikirberjamaahsepertiitusudahterstrukturkaifiyatnyasedemikianrupa yang tidakkitajumpaidalampraktikNabi saw, parasahabat, danulamasalaf.
Zikir • dikatakanolehar-Razidalamkitabtafsirnya: أَمَّا الذِّكْرُ فَقَدْ يَكُوْنُ بَاللِّسَانِ وَقَدْ يَكُوْنُ بَاْلقَلْبِ وَقَدْ يَكُوْنُ بَاْلجَوَارِحِ. Artinya: “Adapundzikiritukadangkaladenganlidah, kadangkaladenganhati, dankadangkaladengananggotatubuh.”
Dikatakanoleh Imam asy-Syafi‘ididalamKitab al-Um, sepertidikutip Prof. T.M. hasbi ash-ShiddieqydalambukunyaKoleksiHadits-haditsHukumjuz 4 halaman 215-216, sewaktuasy-Syafiimengomentarihaditsriwayat al-Bukhari, Muslim dan Abu DawuddarisahabatIbnuAbbas, bahwaasy-Syafiimengutarakansupayapara imam danmakmumberzikirsesudahshalatdengansuara yang pelan (tidakkeras), kecualibila imam menghendakisupayazikiritudipelajariolehmakmum. Di kalademikianbarulahzikiritudikeraskan, dansetelahdirasakan (diperkirakan) makmumsudahmengetahui (hafal), makakembalilagizikiritudibacapelan. Asy-SyafiiberpendapatbahwaNabi saw mengeraskanzikirseketikasaja (tidakterusmenerus) untukdipelajariolehparasahabat.
Dari uraiansingkatdiatas, dapatditarikkesimpulanbahwakalauberzikiritusekedaringinmengajarkanorang, makadiperbolehkandengansuarakeras. Sebahagianbesarulamasalafmemakruhkanbahkanmengharamkanberzikirdengansuarakeras, denganalasanNabitidakmenuntunkansepertiitu. Memangadasegolongankecilulama yang membenarkanzikirberjamaahdengansuarakeras, tapidisertaidengansejumlahsyarat yang ketat. Jalanyang terbaik yang haruskitatempuhadalahtidakmelakukanzikirberjamaahdengansuarakeras, kecualisekedaruntukmengajarparajamaah. Kita jauhihal-hal yang dipraktikkanolehNabi saw dalamsoalibadah, agar kitatidakterjerumuskedalamkancahperbuatanbid‘ah yang sangatdicelaoleh agama.
Beberapaayatdanhaditstentangzikir • الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ. [الرعد (13): 28] • (Yaitu) orang-orang yang berimandanhatimerekamenjaditenteramdenganmengingat Allah. Ingatlah, hanyadenganmengingati Allah-lahhatimenjaditenteram. [QS. ar-Ra‘d (13): 28].
ياأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. [الأحزاب (33): 41]. • Haiorang-orang yang beriman, berzikirlah (denganmenyebutnama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. [QS. al-Ahzab (33): 41]. • وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلاَ تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ. [الأعراف • Dan sebutlah (nama) Tuhanmudalamhatimudenganmerendahkandiridan rasa takut, dandengantidakmengeraskansuara, diwaktupagidanpetang, danjanganlahkamutermasukorang-orang yang lalai. [QS. al-A‘raf (7): 205].
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَجَعَلَ النَّاسُ يَجْهَرُونَ بِالتَّكْبِيرِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِنَّكُمْ لَيْسَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا وَهُوَ مَعَكُمْ ... [رواه مسلم، كتاب الذكر: 44/2704 • DiriwayatkandariAbi Musa, iaberkata: KamipernahbersamaNabi saw dalamsuatuperjalanan. Kemudianorang-orangmengeraskansuaradalambertakbir. LaluNabi saw bersabda: Haimanusia, kecilkanlahsuaramu, sebabkamutidakberdoakepadaorang yang tulidanjauh, melainkankamuberdoakepada Yang MahaMendengarlagiMahaDekat, danDiabersamamu … [HR. Muslim, Kitabaz-Zikr, No. 44/2704].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلإٍَ ذَكَرْتُهُ فِي مَلإٍَ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً. [رواه مسلم، كتاب الذكر: 2/2675]. • DiriwayatkandariAbiHurairah, iaberkata: Rasulullah saw bersabda: Allah Yang Maha Perkasa lagiMahaAgungberfirman: Akuadalahmenurutsangkaanhamba-Ku kepada-Ku, danAkubersamanyaketikaiaberzikir (denganmenyebutnama)Ku. JikaiamengingatAkudalamdirinya, makaAkumengingatnyadalamDiri-Ku, danjikaiamenyebutnama-Ku dalamsekelompokmanusia, makaAkumenyebutnyadalamsekelompokmanusia yang lebihbaikdarimereka. Jikaiamendekati-Ku sejengkal, makaAkumendekatinyasehasta, jikaiamendekati-Ku sehasta, makaAkumendekatinyasedepa. Jikaiamendatangi-Ku denganberjalan, makaAkumendatanginyadenganberlarikecil. [HR. Muslim, Kitabaz-Zikr, No. 2/2675].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ ِللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلاَئِكَةً سَيَّارَةً فُضُلاً يَتَتَبَّعُونَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا مَجْلِسًا فِيهِ ذِكْرٌ قَعَدُوا مَعَهُمْ وَحَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا تَفَرَّقُوا عَرَجُوا وَصَعِدُوا إِلَى السَّمَاءِ ... [رواه مسلم، كتاب الذكر: 25/2689]. • DiriwayatkandariAbiHurairah, dariNabi saw beliaubersabda: Sesungguhnya Allah Yang MahaPemberiberkahdanMahaTinggimempunyaimalaikat-malaikat yang memilikimobilitastinggidankelebihan yang selalumengikutimajlis-majliszikir. Makaapabilamerekamenemukanmajlis yang didalamnyaterdapatkegiatanzikir, merekadudukbersamaparaanggotamajlis, danmerekamengelilinginyadengansayapmereka, sehinggamencakupsemuaapa yang adadiantaramerekadanlangitdunia. Apabilaorang-orang yang berzikirtelahbubar, makaparamalaikatnaikdanmendakikelangit … [HR. Muslim, Kitabaz-Zikr, No. 25/2689].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ... وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ ... [رواه مسلم، كتاب الذكر: 38/2699]. • DiriwayatkandariAbiHurairah, iaberkata: Rasulullah saw bersabda: Setiapadakaumdisuaturumah (masjid) darirumah-rumah Allah denganmembacakitab Allah (al-Qur’an) danmempelajarinya, pastiturunkepadamerekaketenteramandantertumpahkepadamerekarahmat Allah, dandikelilingiolehparamalaikat, dan Allah mengingatmereka yang adadidalammajlis … [HR. Muslim, Kitabaz-Zikr, No. 38/2699].
Penjelasan: Demikianlahayatdanhadits yang dapatkamikutip. Sebenarnyaayat yang menyebutkanzikirdalam al-Qur’an tidaklahsedikit, kuranglebih 293 ayat, tetapitigaayat yang kamikutipsudahrepresentatif, demikian pula hadits-haditstersebut. Ayatpertama [ar-Ra‘d (13): 28] danayatkedua [al-Ahzab (33): 41], mengandungperintah agar memperbanyakberzikirkepada Allah SWT. Dimaksudkandenganzikrialahmenyebutlafal-lafaljalalah, sepertiSubhana Allah, alhamduLillah, Allahu Akbar, La Haulawa la QuwwataillaaBillah, membacashalawat, membaca al-Qur’an danlafaljalalahlainnya.
Para ahlitasawwufmemerincisebagaiberikut: Bahwazikiradatujuhmacam: zikirdenganmata, zikirdengantelinga, zikirdenganlisan, zikirdengankeduatangan, zikirdenganbadan, zikirdenganhati, zikirdenganruh (jiwa). [as-Shan‘aniy, 1960, IV: 214]. • Zikiryang paling utamaadalahzikirdenganketiga-tiganya; denganlisan, hatidananggotabadan. Zikirsemacaminilah yang paling utamadan paling sempurna. Artinyabahwazikirdenganhatisajaataudenganlisansajaadalahboleh, dansemuanyaharusdilakukandenganikhlas. Itulah yang dapatmelahirkanketenteraman, sebagaimanadisebutkanpadaayat 28 suratar-Ra‘ddiatas ( Ar-Rozi )
Ayatketiga [al-A‘raf (7): 205], menegaskan agar zikirtersebutdilakukandengancaramerendahkandiri, rasa takutdandengansuara yang lembut, tidakkeras, secarakontinue, pagidan sore. Ayattersebutdengantegasmelarangberzikirdengansuarakeras, sebabsuarakerasakanmenggangguorang lain danmenghilangkankekhusyu‘an. OlehkarenaitulahRasulullah saw memperingatkanparashahabat yang berzikirdengansuarakeras, sebagaimanadisebutkandalamhadits yang diriwayatkan Muslim, dariAbi Musa (No. 4):
Hadits No. 5 yang diriwayatkanoleh Muslim, dariAbiHurairah, jugahadits No. 6 danhadits No. 7, memberikaninformasibahwa Allah SWT menugaskanparamalaikatberkelilingmengikutimajliszikir, danapabilamalaikatmajliszikirmerekaakanmelindunginyadengansayapnyahinggaselesai, dan Allah akanmenganugerah-rahmat-Nyakepadamajliszikirtersebut.
kesimpulan Tigahaditstersebut (hadits No. 5, 6, dan 7) memberikanpengertianbahwaberzikirbersamadalamsatumajlisadalahsangatbaik (tanpa imam danmakmum), danharussesuaidengantuntunan al-Qur’an dan as-Sunnahsebagaiberikut: • Dilakukandengankhusyu‘ dan rasa takut. • Dilakukandengansuarahalus, tidakkedengaranorang lain, tidakdenganberteriak-teriak, menangisdenganhisteris, menggeleng-gelengkankepaladansebagainya, sehinggatidakmenggangguorang lain. Sebab Allah SWT adalahMahaMendengardanMahaDekat. • Dilakukandenganikhlas, bukankarenauntukmencaripopularitas, keduniaandansebagainya yang melanggarketentuan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dengandemikianzikir yang dilakukandidaerahsaudaraharusdiluruskansesuaidengantuntunan al-Qur’an dan as-Sunnah. *sd)