230 likes | 464 Views
PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR. ALAT PENDENGARAN & KESEIMBANGAN. Indera pendengaran dan keseimbangan terletak di dalam telinga. Syaraf cranial yang melayani indera ini adalah syaraf ke delapan yang disebut Nervus Auditorius / Nervus Octavus. Di dalam telinga syaraf ini bercabang dua, yaitu :
E N D
PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR ALAT PENDENGARAN & KESEIMBANGAN
Indera pendengaran dan keseimbangan terletak di dalam telinga. • Syaraf cranial yang melayani indera ini adalah syaraf ke delapan yang disebut Nervus Auditorius / Nervus Octavus. • Di dalam telinga syaraf ini bercabang dua, yaitu : a. Pars Vestibularis, yang mengendalikan sistem kesetimbangan b. Pars Cochlearis, yang mengendalikan sistem pendengaran
TELINGA Dibagi menjadi 3 bagian : • Telinga luar Terdiri dari : - Auriculae (daun telinga) - Porus aucusticus / lubang - Meatus Aucusticus Externus - Membrana Tympani 2. Telinga bagian tengah Terdiri : - Maleus (tukul) - Incus (landasan) - Stapes (sanggurdi)
TELINGA - Telinga bagian tengah ini dihubungkan dengan rongga mulut melalui Tubulus Eustachius / Tuba Auditiva Eustachii 3. Telinga bagian dalam Terdiri : - Utriculus : alat keseimbangan statis - Sacculus : alat keseimbangan statis - Tubullus semicircularis : alat keseimbangan dinamis - Cochlea : alat pendengaran
TELINGA Alat mendengar / didalam telinga untuk Mammalia mengandung 3 macam : • Static Body Balance - Receptor dari Static Body Balanceterletak dalam utriculus & sacculus - Nervi impuls dari cell receptor diteruskan ke pusat susunan syaraf (otak) 2. Dynamic Body Balance (DBB) - Receptornya terletak dalam semi circular canal yaitu terletak dibagian yang melebar (ampulla) - Dalam ampulla ini terdapat sekelompok sel – sel yg bersilia, sbg reseptor kesetimbangan
TELINGA 3. Sence Of Hearing Kemampuan untuk mendengar • Semicercular Canal : - Tiap semicircular canal ujungnya bermuara pada utriculus & dalam ampulla banyak terdapat sel – sel bersilia yg fungsinya sebagai receptor Dinamic Balance - Anak panah menunjukkan gerak internal fluid bila kepala bergerak - Diatas sel – sel bersilia terdapat butir – butir kalsium atau zat lain disebut Statolith
TELINGA • Hubungan telinga luar – telinga luar melalui hub. Membran tympani dengan malleus • Malleus – incus – stapes berhubungan melalui sendi • Hubungan telinga tengah dengan telinga dalam melalui hub stapes – oval window (fenestra vestibuli)
TELINGA Cochlea : • Merupakan tabung berbentuk spiral seperti rumah siput, tempat proses mendengar • Dalam setiap belitan melingkar terdapat saluran membranosa mengandung ujung – ujung akhir nervus auditorius → organ corti • Mengandung cairan limfe : ^ Endolimfe (didalam membran) ^ Prelimfe (diluar membran)
TELINGA Pada rongga telinga dalam terdapat 2 pintu : • Fenestra vestibuli / oval window → berbentuk oval berhubungan dengan stapes • Fenestra cochlea / fenestra rotunda → berbentuk bulat tertutup membran
TELINGA Proses mendengar : Gelombang suara / getaran atmosfer → membrana tympani → malleus → incus → stapes → fenestra vestibuli → perilimfe → diteruskan melalui membran ke endolimfe dalam saluran cochlea → ujung – ujung syaraf dalam organ corti → otak
TELINGA • Pengaturan kesetimbangan : Diatur oleh kedudukan cairan dalam canalis semi sircularis yang diterima oleh Nervus Vesti Bularis Auditorius diteruskan ke otak • Organ corti : - Terletak dalam cochlea - Terdapat : ^ sel – sel yang cilia ^ ujung – ujung syaraf pendengaran
TELINGA Gangguan pendengaran • Kegaduhan : dinyatakan dalam desibel (db) ^ Pembicaraan biasa : 60 – 70 db ^ Pembicaraan ramai : 80 – 90 db ^ Keras / bunyi mesin : 140 – 150 db • Tingkat toleransi 130 db 90 – 95 db dalam jangka lama dapat merusak pendengaran
TELINGA Penyakit pendengaran • Otitis media ^ Infeksi telinga ^ Berbau busuk • Ketulian ^ Kelumpuhan syaraf ^ Dapat dibantu alat bantu dengar
TELINGA Presbikusis Penurunan kemampuan mendengar pada orang usia lanjut Penyebab : • Elastisitas gendang telinga menurun • Fungsi sel bersilia cochlea menurun • Fungsi syaraf menurun
INDERA PENGECAP • Terletak pada : Lingua (lidah) • Lingua : tersusun otot – otot rangka (longitudinal, transversal & sirkuler) yang terbagi menjadi 2 kel : 1. Otot intrinsik : gerak halus 2. Otot ekstrinsik : gerak kasar saat mengunyah - Mengkaitkan lidah pada dasar mulut • Pembuluh darah & syaraf masuk melalui akar lidah (bag. Posterior) sedangkan bag. Anterior bergerak bebas
INDERA PENGECAP Lingua terbagi menjadi : • Daerah tepi : bersentuhan dengan gigi – gigi mandibula • Daerah atas : dorsum lingua • Daerah bawah : Frenulum Lingua yang merupakan struktur ligamen halus yang mengkaitkan bagian posterior lingua pada dasar mulut
INDERA PENGECAP • Dorsal lingua : - Tertutup oleh selaput lendir (membrana mukosa) sehingga selalu lembab (basah) & juga tetutup oleh papila – papila - Dalam keadaan sehat berwarna merah jambu • Macam & letak papila : - Papila sirkum valata (papila valate) dibelakang - Papila Fungiformis dipinggir kiri, kanan & ujung - Papila Filiformis dibagian tengah
INDERA PENGECAP • Papila sirkum valata & papila fungiformis sebagai indera perasa khusus untuk pengecap • Papila filiformis sebagai indera perasa umum untuk membedakan ukuran, bentuk, kepadatan & suhu
INDERA PENGECAP Syaraf lidah • Syaraf memiliki persyaratan yang majemuk • Syaraf kranial yang menuju & mengendalikan fungsi & gerak lidah antara lain : No. 5 : Nervus Trigenimus → untuk perasa umum No. 7 : Nervus Fasialis → untuk perasa khusus No. 9 : Nervus Glosso Faringeal → untuk perasa umum & perasa khusus No. 12 : Nervus Hipoglosus → untuk pergerakan lidah
INDERA PENCIUMAN / PEMBAU • Terletak pada hidung • Diinervasi oleh Nervus Olfaktorius (syaraf kranial No.1) • Serabut – serabut syaraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir hidung • Rasa penciuman dirangsang oleh gas atau unsur – unsur halus yang terhirup
INDERA PENCIUMAN / PEMBAU • Rasa penciuman sangat peka & kepekaan mudah hilang, bila terlalu lama menghirup • Rasa penciuman akan lemah, bila : ^ Selaput lendir kering atau ^ Sangat basah / bengkak pada saat influensa (pilek)