1.74k likes | 5.29k Views
PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM. SUMBER DAYA ALAM. Adalah semua kekayaan alam termasuk mahluk hidup ( biotik dan abiotik ) yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jenis – jenis SDA. Berdasarkan kemungkinan pemulihannya SDA yang tidak dapat diperbarui
E N D
SUMBER DAYA ALAM Adalah semua kekayaan alam termasuk mahluk hidup ( biotik dan abiotik ) yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Jenis – jenis SDA Berdasarkan kemungkinan pemulihannya • SDA yang tidak dapat diperbarui habis dipakai dan tidak dapat dikembalikan. Biasanya diperoleh dari hasil galian/ tambang. Menurut PP no 27 tahun 1980 bahan galian digolongkan menjadi 3 : • Gol A ( strategis ) minyak, gas, batu bara, uranium, aspal, bauksit, dan nikel • Gol B ( Vital ) seng, emas, besi, tembaga, perak • Gol C ( galian lainya ) mika, pasir kuarsa, marmer, pasir, tanah liat , belerang
SDA yang dapat diperbarui tidak akan habis walau dimanfaatkan secara terus menerus asal manusia mau mengembangkannya. Dibagi 2 : SDA nabati dan hewani
SDA yang senantiasa tersedia di alam, dan tidak akan habis. Hal tersebut bisa terjadi karena SDA tersebut mengalami siklus.
Berdasarkan sifatnya SDA terbagi menjadi • SDA fisik ( abiotik ) yaitu semua kekayaan alam yang bukan mahluk hidup. • SDA hayati ( biotik) yaitu semua kekayaan alam yang berupa mahluk hidup
Berdasarkan cara pemanfaatannya SDA dibedakan menjadi • SDA yang dimanfaatkan secara langsung • SDA yang tidak dapat dinikmati secara langsung
Berdasarkan potensinya, SDA terbagi mjd : • SDA materi yaitu SDA yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. • SDA energi yaitu SDA yang dimanfaatkan bentuk energinya. • SDA ruang yaitu SDA yang dimanfaatkan bentuk ruang atau tempat.
Berdasarkan nilai ekonomi, SDA terbagi mjd • SDA ekonomis tinggi • SDA ekonomis rendah • SDA non ekonomis
PEMANFAATAN SDA WILAYAH • Dalam pemanfaatan SDA digunakan prinsip ekoefisiensi. • Yaitu prinsip yang memadukan efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan.
a. Pertanian • Pertanian lahan basah ( sawah ) meliputi sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah pasang surut, sawah kambang, sawah padi gogo-rancah. • Pertanian lahan kering, biasannya tanaman palawija dan holtikultura ( jagung, kedelai, kacang tanah, buah- buahan, sayur atau bunga ) • Pertanian ladang ( ladang berpindah, ladang tetap dan tegalan )
b. Perkebunan Dapat dikelompokkan berdasarkan garis ketinggian yang berhubungan dengan iklim • Zona panas ( dataran rendah ) dibudidayakan kelapa, tebu dan jagung • Zona pantai – 700 m dpl dikembangkan, tebu, karet kopi • Zona 700 – 1500 dpl, teh, kina dan holtikultura
Ada 2 jenis perkebunan: • Perkebunan rakyat ( pengairan sederhana, lahan tidak luas, investasi kecil, dikelola perorangan/ swasta skala kecil, teknologi sederhana, pemasaran skala domestik, tenaga kerja sedikit ) • Perkebunan besar
c. Peternakan Berdasarkan jenis hewan yang dibudidayakan: • Ternak besar ( sapi, kerbau, dan kuda ) • Ternak kecil ( domba, kambing , kelinci, biri –biri, dan babi ) • Ternak unggas ( ayam , itik, angsa, bebek, burung puyuh )
d. Perikanan Sistem penangkapan ikan laut di Indonesia di bagi 3: • Perikanan pantai • Perikanan Laut dalam • Perikanan Darat
e. Kehutanan Fungsi hutan • Fungsi ekonomis menghasilkan banyak bahan industri • Fungsi klimatologis menjaga kestabilan iklim dunia seperti suhu, kelembapan dan curah hujan. • Fungsi edafik artinya hutan menjaga kesuburan tanah • Fungsi Hidrologi artinya menjaga kestabilan air • Fungsi konservasi artinya hutan menjaga kelestarian alam
Fungsi wisata • Fungsi edukasi dan research • Fungsi ekologi
Berdasarkan manfaat, hutan digolongkan mjd : • Hutan produksi ( dimanfaatkan produk hutannya ) • Hutan lindung ( menjaga kelestarian tanah dan air ) • Hutan penyangga ( wil hutan yang merupakan peralihan antara hutan lindung dengan hutan produksi )
f. Pertambangan • Observasi yaitu kegiatan pengamatan pendahuluan tentang daerah sebaran bahan tambang. • eksplorasi meliputi kegiatan persiapan dan penyidikan untuk mengetahui keadaan bahan tambang dan kemungkinan pengolahan secara ekonomis. • Eksploitasi adalah kegiatan mengambil bahan tambang.
Hutan wisata ( diperuntukkan untuk kegiatan pariwisata ) • Hutan suaka alam ( menjaga kelestarian flora dan fauna )
g. Pariwisata Manfaat pariwisata • Meningkatkan kesempatan usaha/ kerja • Meningkatkan pendapatan masyarakat • Meningkatkan devisa negara • Terpeliharanya kelestarian lingkungan hidup dan kebudayaan nasional
Pemanfaatan SDA sembarangan mengakibatkan • Kerusakan ( degradasi ) sumber daya alam • Pencemaran tanah air dan udara • Konflik sosial
PEMELIHARAAN SDA • Menurut UU No 4 tahun 1982 dijelaskan bahwa pembangunan berwawasan lingkungan adlah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola SDA secara bijaksana dalam pembangunanyang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.
Pembangunan berwawasan lingkungan : 2 ( lingkungan fisik dan sosial ) • Pembangunan berwawasan lingkungan dikatakan berhasil jika : • Tercapai keselarasan hubungan manusia dan lingkungan • Terkendalinya SDA secara bijaksana • Terwujudnya keutuhan dan kelestarian lingkungan sekarang dan mendatang. • Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup • Terlindunginya negara dari kerusakan lingkungan
Kalpataru Diberikan kepada : • Perintis lingkungan hidup • Penyelamat lingkungan hidup • Pengabdi lingkungan hidup
Adipura • Diberikan kepada : • Kota –kota terbersih di Indonesia • Daerah daerah yang telah berhasil membuat laporan neraca kependudukan dan lingkungan hidup daerah.
PELESTARIAN POTENSI BUDAYA WILAYAH • Potensi budaya wilayah Jawa Barat adalah kemampuan wilayah untuk menjadikan sebagai bagian pendukung kehidupan masyarakat setempat dan menjadi daya tarik bagi wilayah lainnya. • Budaya adalah identitas suatu wilayah.
Pelestarian budaya JABAR • Perda kebudayaan jawa barat mencantumkan pemeliharaan bahasa, satra, dan aksara daerah, kesenian, kepurbakalaan dan sejarahnya, nilai-nilai tradisional dan museum sebagai bagian dari pengelolaan kebudayaan. • Pemerintah juga membuat desa budaya.
Bentuk Pelestarian Potensi Budaya • Proses Internalisasi, menekanan pada diri kita untuk senantiasa menyukai dan mencintai budaya kita sendiri. • Proses Sosialisasi, adalah proses penanaman dan pembelajaran kebudayaan yang berkaitan dengan sistem sosial • Proses Enkulturasi, adalah pelestarian kebdayaan dengan cara penanaman terhadap individu masyarakat sejak dini.