1 / 49

disampaikan oleh : Prof. Dr. H. Dulbahri

PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PESISIR KABUPATEN PASURUAN DENGAN MENGGUNAKAN SELL SEDIMEN. PERENCANAAN TATA RUANG. disampaikan oleh : Prof. Dr. H. Dulbahri. Kenapa Perlu Penataan Ruang ?. Pertumbuhan Penduduk. Lahan/Ruang Terbatas. Kebutuhan Ruang Meningkat.

cathy
Download Presentation

disampaikan oleh : Prof. Dr. H. Dulbahri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KAWASAN PESISIR KABUPATEN PASURUAN DENGAN MENGGUNAKAN SELL SEDIMEN PERENCANAAN TATA RUANG disampaikan oleh :Prof. Dr. H. Dulbahri

  2. Kenapa Perlu Penataan Ruang ? Pertumbuhan Penduduk Lahan/Ruang Terbatas Kebutuhan Ruang Meningkat Keterbatasan Daya Dukung Wilayah Perlu Penataan Ruang

  3. PERMASALAHAN TATA RUANG • RTRW kurang operasional dan substansi kurang lengkap • Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya • Perubahan penggunaan lahan tidak sesuai prosedur yang berlaku • Perubahan paradigma penataan ruang (desentralisasi dan demokratisasi) • Perubahan faktor eksternal • Ruang hanya dinikmati sebagian orang • Pembangunan daerah kurang mengacu RTRW • Konflik kepentingan antara sektor • PENAMPILAN WAJAH RUANG • Kurang optimal/pemanfaatan potensi kurang • Alokasi tidak tepat/tidak efisien • Keseimbangan lingk. kurang, banjir, erosi, longsor • Hubungan fungsional kurang sehingga menghambat perkembangan • wilayah Masalah !?!? • BEBAN PENDERITAAN RAKYAT • Kegiatan ekonomi terhambat • Kesejahteraan kurang • Konsumsi waktu • Tambahnya biaya • Bencana alam • Kehilangan kenyamanan lingkungan • BEBAN PEMERINTAH • Biaya pemulihan • Biaya eksternalitas • Hasil pembangunan kurang optimal • Beban tanggung jawab

  4. Pengertian

  5. Natural System (resources, ecosystems) Socio-Economic System (population, economic, society) Biotic realm • Vegetation • Fauna • Soil Abiotic realm • Bedrock • Water • Climat Economic Subsystem Spatial Structure Political Subsystem Socio-Cultural Subsyatem Struktur Ruang

  6. Pendekatan Dasar Empat konsep yang mendasari penataan ruang: • Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi • Pemenuhan kebutuhan dasar • Konservasi lingkungan • Integrasi dan sinergi wilayah

  7. Asaz Rencana Tata Ruang • Kesesuaian Pemanfaatan Ruang • Kelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup • Sinergi Wilayah • Demokratisasi Ruang

  8. Ecological Analysis Spatial Analysis Participation Approach Regional Complex Analysis Integrated Approach Rencana Tata Ruang Wilayah Fungtional Approach Diagram Pendekatan dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang

  9. Distribusi Tata Ruang • Distribusi Tata Ruang dari Obyek • Distribusi Tata Ruang dari Kegiatan • Distrubusi Tata Ruang dari Fungsi

  10. Elemen Lingkungan Fisik • Landmarks – ciri struktural lingkungan • Districts – kawasan fungsional • Nodes – pusat-pusat kegiatan • Path – pola pergerakan • Edges – batas-batas fisik

  11. Nilai-nilai dalam Rencana Tata Ruang • Nilai Letak • Nilai Ekologis • Nilai Fungsi • Nilai Sosial • Nilai Estetika

  12. REVIEW THD TATA RUANG DINAMIKA INTERNAL WILAYAH REVIEW KONSEP, PROSEDUR, DAN MATERI PRODUK RENCANA PEMANFAATAN RUANG EKSISTING DAN PROSES PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PERKEMBANGAN FAKTOR EKSTERNAL

  13. Masalah Yang Berkaitan Dengan: • APARAT PEMERINTAH • Kemampuan menterjemahkan dokumen rencana tata ruang • Konsistensi pelaksanaan rencana tata ruang • Konsistensi pengendalian pemanfaatan ruang • Masalah Yang Berkaitan Dengan: • KONSEP PENATAAN RUANG • Sifat & Metode, Proses • Fleksibilitas & Transparansi • Kesenjangan Piranti • Masalah Yang Berkaitan Dengan: • PARTISIPASI MASYARAKAT • Masyarakat Sebagai Obyek & Subyek • Konsultasi Pembangunan SALING TERKAIT • Masalah Yang Berkaitan Dengan: • JATI DIRI WILAYAH • Pemahaman Jati Diri Wilayah • Konsep Pengembangan • Visi, Misi & Strategi Pengemb. Wilayah Dimasa Depan

  14. ANALISIS POTENSI DAN MASALAH SOSIAL DAN EKONOMI ANALISIS STRUKTUR TATA RUANG POTENSI ANALISIS POLA PEMANFAATAN LAHAN • RENCANA • PENTAHAPAN • PELAKSANAAN • PROGRAM • PEMBIAYANAN KONSEP DAN ARAHAN PENGEMBANGAN ANALISIS INFRASTRUKTUR ANALISIS KELEMBAGAAN MASALAH ANALISIS KAWASAN STRATEGIS TAHAPAN ANALISIS DALAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG

  15. Pola Dasar Pembangunan REPELITADA Tujuan Pembangunan Daerah Tujuan Pengembangan Tata Ruang Pendekatan Konsepsional Pengembangan Tata Ruang Strategi Pengembangan Tata Ruang Masalah Pengembangan Wilayah Masalah Struktur Tata Ruang Mekanisme Pengelolaan Tata Ruang Rencana Struktur Tata Ruang Indikasi Program Pembangunan Kebijakan Penunjang Penataan Ruang Alur Pemikiran Penyusunan Rencana Tata Ruang

  16. Perencanaan Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budaya Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budaya • Kebijakan Pengembangan • Tujuan • Sasaran Analisis Kebijaksanaan Pembangunan Kebijaksanaan Pembangunan & Arahan Pengembangan Pemanfaatan Ruang Perencanaan Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan. Dan Kawasan Tertentu Rencana Pengelolaan Kawasan Perdesaan, Perkotaan. Dan Kawasan Tertentu Kondisi Sosial Ekonomi • Analisis • Demografi • Sosial budaya Struktur dan Pola Ruang Yang Ada dan Kecenderungan Perkembangannya Perumusan Masalah Pembangunan dan Pemanfaatan Ruang Pemecahan Masalah Pembangunan dan Pemanfaatan Ruang • Demografi • Struktur • Sebaran • Pertumbuhan • Trend Penentuan Kebutuhan Pengembangan Produksi dan Kegiatan Permukiman Rencana Sistem Kegiatan Pembangunan • Analisis • Ekonomi • Sektor Pembangunan • Potensi dan Kondisi; Sumberdaya alam, Sumberdaya Manusia, Sumberdaya Buatan • Potensi Sosial Ekonomi Tujuan, Konsep dan Strategi Penataan Ruang • Sumberdaya Buatan • P&S Transportasi • P&S Pengairan • P&S Telekomunikasi • P&S Energi/listrik • P&S Perkotaan • Kinerja dan • Kebijaksanaan Perumusan Pengembangan Sistem Pusat-pusat Permukiman Rencana Pengembangan Sitem Pusat Permukiman Perkotaan dan Perdesaan Analisis Daya Dukung Wilayah Penentuan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Wilayah Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana Wilayah • Sumber alam • Lahan • Hutan • Pesisir dan Kelautan • Mineral & Migas Penetapan Fungsi Kawasan dan Penentuan Kebutuhan Pengembangan Kawasan Prioritas Rencana Pengembangan Kawasan Prioritas • Peninjauan Thd RTRW Sebelumnya • Evaluasi Substansi • Evaluasi Kinerja • Evaluasi Penyimpangan • Evaluasi Pengendalian • Kondisi alam/Fisik Lingkungan • Alam • Geografi • Geologi • Morfologi • Ekologi,dsb Perumusan Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Sumberdaya Alam Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan SDA Mekanisme Pengendalian Pemanfaatan Ruang Tahapan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

  17. Diagram Hubungan Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang

  18. PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNANRENCANA TATA RUANG WILAYAH

  19. SASARAN / RUANG LINGKUP :

  20. Prosedur Penyusunan RTRW

  21. Perumusan Konsep Tata Ruang Wilayah

  22. WILAYAH REGIONALISASI PENDEKATAN GEOGRAFI Homogeneous Regions Functional Regions Planning Regions REGIONALISASI SEBAGAI DASAR DELINIASI RUANG

  23. Wilayah Seragam (Homogeneous Regions)

  24. Wilayah Fungsional (Functional Regions)

  25. Wilayah Perencanaan (Planning Regions)

  26. PETA TOPOGRAFI PETA JENIS TANAH CURAH HUJAN KRITERIA PEMANFAATAN LAHAN PETA KEMIRINGAN LERENG PETA KEPEKAAN TANAH THD EROSI PETA INTENSITAS HUJAN CEK LAPANGAN CEK LAPANGAN CEK LAPANGAN SKORING & OVERLAY • ARAHAN FUNGSI PERUNTUKAN LAHAN : • KAWASAN LINDUNG • KAWASAN FUNGSI PENYANGGA • KAWASAN BUDIDAYA TANAMAN TAHUNAN • KAWASAN BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM DAN PERMUKIMAN Alur Penerapan Regionalisasi (Homogeneous Regions) Utk Penyusunan Arahan Peruntukan Lahan

  27. EVALUASI TATA RUANG WILAYAH

  28. Studi Kasus II • Suatu wilayah pada Tahun 1994 jumlah penduduknya sebesar 240.000 jiwa. Pada Tahun 2004 jumlah penduduknya meningkat menjadi 300.000 jiwa. Pada Tahun 2004 jumlah rumah pada wilayah tersebut mencapai 600 Ha. Rata-rata setiap rumah dihuni 5 jiwa. • Pertanyaan : • Berapa kebutuhan jumlah rumah pada wilayah tersebut pada Tahun 2009 ? • Berapa tambahan luas lahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penambahan rumah pada Tahun 2009 ? Luas tambahan lahan juga diperuntukan untuk kebutuhan fasilitas yang mencapai 20%-nya dari luas lahan untuk perumahan.

  29. Studi Kasus III • Pada suatu wilayah pada Tahun 1990 penduduknya berjumlah 20.000 jiwa dan pada Tahun 2000 meningkat menjadi 30.000 jiwa. Jumlah sekolah menengah pertama yang ada pada wilayah tersebut berjumlah 6 buah pada Tahun 2000. • Pertanyaan : • Tentukan jumlah kebutuhan penambahan sekolah menengah pertama pada Tahun 2010 berserta kebutuhan lahannya ! Jika diketahui daya layan sekolah menengah pertama mencapai 1 : 4.500 penduduk dan kebutuhan lahan untuk setiap sekolah seluas 2.700 m2.

More Related