250 likes | 853 Views
KISAH TENTANG WORTEL, TELUR DAN BIJI KOPI. Panaskan 3 buah panci berisi air diatas api. Pada panci yang pertama, masukkan beberapa buah wortel. Pada panci yang kedua, masukkan beberapa buah telur. Pada panci yang ketiga, masukkan beberapa biji kopi yang sudah dihaluskan menjadi bubuk kopi.
E N D
Pada panci yang ketiga, masukkan beberapa biji kopi yang sudah dihaluskan menjadi bubuk kopi
Panaskan ketiga panci tersebut selama 15 menit, lalu… Keluarkan isi dari ketiga panci tersebut
Wortel yang sebelumnya keras, Sekarang berubah jadi empuk Telur yang sebelumnya lunak (dibagian dalamnya), sekarang menjadi keras
Bubuk kopi tetap seperti semula (biar tinggal ampasnya) Tapi, air panas sudah berubah warnanya dan mempunyai bau kopi yang sangat harum
Sekarang pikirkan tentang ketiga panci itu? Air yang mendidih bagaikan masalah di pekerjaan kita.
Kita dapat menjadi seperti wortel Tapi kita keluar dengan lemah dan lunak Kita maju dengan kuat dan tegas.
Kita menjadi sangat lelah Kita kehilangan harapan Kita menyerah Hilanglah semangat juang di diri kita Jangan mau menjadi wortel!!!
Kita dapat menjadi seperti telur. Kita memulai dengan hati yang tulus dan sensitif Kita berakhir dengan sangat egois dan cuek
Kita membenci orang lain Kita membenci diri kita sendiri Tidak ada lagi kehangatan di diri kita Jangan mau menjadi telur!!!
Kita dapat menjadi Bubuk Kopi. Air tidak mengubah bubuk kopi Bubuk kopi yang mengubah air
Air menjadi berubah karena adanya bubuk kopi Lihatlah. Ciumlah. Minumlah. Makin PANAS airnya, makin ENAK rasanya.
Kita dapat menjadi Bubuk Kopi Kita membuat sesuatu yang baik dari tantangan yang kita hadapi. Kita belajar hal-hal baru.
Kita mempunyai pengetahuan baru, ilmu baru dan skill baru Kita tumbuh bersama pengalaman
difficulties problems handle with care Untuk berhasil, kita harus coba …. dan coba lagi Kita harus percaya pada apa yang kita kerjakan. Kita tidak boleh menyerah. Kita harus sabar. Kita harus tetap bersemangat.
Masalah dan kesulitan memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih kuat… dan lebih baik… dan lebih mampu.
Jadi, akan menjadi apa kita setelah memahami analogi pps ini? Menjadi seperti wortel… atau telur… atau biji kopi?